10

"Hentikan omong kosong mu kak, aku tahu itu tak mungkin terjadi,"

"Kenapa tidak?" Kini Alex menyadari ia tak ingin menyerah.

"Tentu saja, karena kakak memiliki wanita lain yang kakak inginkan, dan sangat kakak cintai, sementara aku hanya hiasan yang ada di rumahmu, kalau kakak suka akan terus di pajang, kalau kakak bosan, kapanpun kakak bisa singkirkan." Stella merasa serpihan di hatinya kembali hancur ketika mengatakannya.

Entah kenapa kali ini Alex pun merasa sakit, sungguh menyakitkan mendengar kata kata Stella, tak disangka ternyata ia sendiri adalah pria pengecut, dan bajingan paling menjijikkan yang ada di muka bumi.

Mau tak mau Alex pun meneteskan air mata, tangannya terkepal mengutuk Kebodohannya sendiri, "Aku tak pernah ingin menyingkirkan mu."

"Dengan menyimpan nama lain dalam hatimu, sama sama halnya dengan menjadikan aku sebagai figuran dalam cinta segitiga mu." sekali lagi, kalimat Stella menyakiti dirinya sendiri.

"Hukumlah aku, jangan memberiku maaf, tapi Beri aku kesempatan ke dua,"

"Terlambat kak, aku sudah memaafkan mu, tapi untuk kesempatan ke dua?" Stella memberi jedah pada kalimatnya, "aku tak bisa kak."

Tak berapa lama kemudian, ponsel Alex berbunyi, pandangan keduanya mengarah ke meja tempat ponsel tersebut berada, layar ponsel menunjukkan nama yang sedang tak ingin Alex lihat.

Tentu saja Alex buru buru menyembunyikan ponsel tersebut, "Lihat kan, kakak begitu ingin melindunginya dariku, padahal aku hanya melihat dan membaca namanya," Stella berdiri dan berjalan menuju pintu, namun Alex sempat menahannya, sebelum ia mencapai pintu.

"Bukan," Alex mencengkeram erat lengan Stella, "bukan itu maksudku, tolong jangan salah faham." Alex menatap lembut penuh harap.

Stella menepis lengan Alex, kemudian tersenyum, "Pergilah kak, wanitamu menunggu, aku tak akan jadi penghalang mu lagi, selamat tinggal."

Pecah sudah pertahanan Stella, ketika pintu kamar tertutup, ia merosot didepan pintu, menumpahkan tangisnya, Nisya menghampiri adik ipar nya kemudian memeluknya erat, membiarkan Stella menumpahkan tangis kesedihan dalam pelukannya.

...✨✨✨...

Plak ...

Hari ini adalah hari ke tiga, dan Andre sudah di izinkan keluar dari rumah sakit, tentu saja Stella dan si kembar menempati rumah Richard, karena rumah itu juga rumah peninggalan mendiang Kenzo William, papa mereka.

Tamparan keras itu mendarat di pipi Alex, Sony begitu murka ketika mengetahui berita perceraian Alex dan Stella, putri sahabatnya, dan lebih parah nya lagi, Sony adalah orang terakhir yang mengetahui bahwa salah satu cucu kesayangannya dilarikan kerumah sakit.

Semakin marah manakala mengetahui alasan sebenarnya dari perceraian Alex dan Stella.

"Dasar anak bodoh, tidak tahu di untung, apalagi yang kamu inginkan?" Ucap Sony dengan suara menggelegar yang terdengar di setiap sudut rumah besar nya.

"Papa memberimu kekuasaan, dan kedudukan, tapi kamu malah mengacaukannya dengan membuat kesalahan fatal, papa bahkan sudah meminta bantuan kakak ipar mu untuk membantu menyelesaikan masalah Hotel, dan sekarang kamu berbuat kesalahan fatal lagi dengan bercerai dari istrimu,"

"Yah, dan ini semua salah papa," Alex membalas perkataan Sony.

"Apa maksudmu? setelah semua yang papa lakukan dan papa berikan, kamu masih berani mengatakan ini semua kesalahan papa?" Sony memicingkan matanya.

"Alex tak pernah menginginkan kekuasaan pah, apa papa tahu itu? Alex hanya ingin jadi pemain basket profesional, apa papa juga tahu itu? Alex bahkan memiliki kekasih pa, tapi papa memintaku menikahi gadis yang tidak Alex inginkan," jerit Alex menumpahkan segala rasa amarahnya.

"Pada awalnya," Alex melanjutkan kalimatnya dalam hati, saat perjodohan itu memang Alex tidak bisa menolak, Alex tak tahu kenapa, dan sekarang barulah dia sadar, sepertinya hari itu adalah awalnya, hari di mana tanpa Alex sadari, bahwa Alex mulai mencintai Stella.

Namun sejurus kemudian dia mentertawakan dirinya sendiri, kini ia begitu menginginkan istrinya kembali, dan sang waktu tak lagi bisa berjalan mundur.

Plak

Sebuah tamparan lagi lagi mendarat di pipi Alex.

"Apa? jadi selama ini kamu selingkuh dari istrimu?"

"Iya pah ... apa papa puas, Alex mencintai wanita lain, dan setelah Stella tahu, dia mengajukan gugatan cerai, sekarang papa tahu semuanya, apa papa puas sudah menghancurkan semua impianku?"

Sementara kedua pria beda generasi itu bertengkar, ada sepasang telinga yang sejak tadi mendengar kan pertengkaran tersebut, dialah Melani, mama Alex.

Lani hanya bisa menangis, dia sangat tahu putranya memang seorang yang sangat tertutup, karena sifat Alex yang tertutup menurun dari papa nya, dan Sony bukan hanya tertutup dia juga terlalu memaksakan kehendak, kedua sifat itu tak akan pernah bisa bertemu jika memiliki keinginan yang sama, kecuali jika ada keterbukaan diantara mereka.

"Sudah cukup!!" Lani memekik keras, "apa pertengkaran ini bisa menyelesaikan masalah? Hentikan segera!! mama pusing, mau istirahat," Lani berjalan melewati suami dan anak lelakinya, "Alex, malam ini tidurlah di sini, lihatlah wajahmu, baru beberapa hari bercerai kamu sudah tak terurus seperti manusia gua, si kembar pasti tak mengenalimu lagi," Ucap Lani yang terus berjalan menaiki tangga menuju kamar utama. "dan papa, kalau masih marah, dan darah tinggi papa kambuh, papa pergi sendiri ke RS, mama malas menemani."

Sabda sang ratu memang sungguh ajaib, kedua pria yang tadinya bertukar emosi itu, kini tiba tiba terdiam tanpa suara, dan Sony pun menyusul istrinya ke kamar mereka.

Sepeninggal kedua orang tuanya, Alex kembali duduk di sofa, pikirannya kosong, hatinya hampa, dan semangat hidupnya pun menghilang, tak ada lagi cahaya di matanya, semuanya menghilang bersamaan dengan hilangnya kebahagiaan keluarga kecilnya.

Ponselnya menyala, namun Alex mengabaikan nya, setelah kejadian tiga hari yang lalu, manakala Stella tak sengaja membaca nama Anindita di layar ponselnya, sejak saat itu Alex hanya menggunakan mode silent pada ponselnya.

Getaran pada ponsel tak juga berhenti, akhirnya Alex pun menoleh dan menatap ponselnya lesu.

Nama Anindita tertera jelas di layar benda pipih tersebut, tiga hari ini pula Alex mengabaikan panggilan dari kekasihnya tersebut, sebelum sebelumnya Alex sangat bahagia ketika mendapati nama kekasihnya muncul di layar ponsel, namun sekarang melihat nama Anindita saja, Alex sungguh malas.

Tiga hari ini, Anindita terus menerus menelepon nya, seolah tak ada lagi hari lain, padahal Alex sedang tidak ingin bertemu.

"iya Anin, ada apa? "

Alex akhirnya menjawab panggilan tersebut.

"Bisakah kita bertemu, ada yang ingin aku bicarakan."

Jawab Anindita

"Apakah penting?'"

"Sangat penting, kumohon datanglah."

"Baiklah, di tempat biasa?"

"Iya itu pun tak masalah."

Tuuuuuut ... panggilan pun berakhir.

Alex meletakkan ponselnya begitu saja, benar benar tak bersemangat, mau tak mau ia pun memikirkan keinginan Anindita, tak biasanya gadis itu bersikap tidak sabaran, biasanya dia selalu menunggu jika Alex belum menanggapi pesan atau panggilan darinya.

"Ah ... pers@#$#n dengan Anindita," ujarnya marah, kemudian berjalan menuju kamarnya sendiri.

Terpopuler

Comments

Anisatul Azizah

Anisatul Azizah

kamu kira wanita sok polos itu baik Alex?
meski dia kekasihmu pd awalnya, namun tau kamu mau menikahi Stella bahkan jg punya anak.. doa tetap mau, itu jelas menunjukkan dia bukan wanita baik2

2025-02-16

0

Rusmini Rusmini

Rusmini Rusmini

Alek gemblung sudahi semua agar tdk salung menyakiti

2024-12-20

1

💜🌷halunya jimin n suga🌷💜

💜🌷halunya jimin n suga🌷💜

hayu Anin bunting ..

2024-11-18

1

lihat semua
Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39.
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46. Menguntit Part 1.
47 47. Menguntit Part 2.
48 48. Setelah 14 Tahun Berlalu.
49 49. Sama Sama Canggung
50 50. Pertanyaan Yang Sama.
51 51. Sarapan Pagi.
52 52. Membuat Kehebohan.
53 53. Bersikap Seenaknya.
54 54. Pagi Yang Memalukan
55 55. Membujuk Kevin
56 56. Kevin Sakit.
57 57. Kembali Ke Indonesia
58 58. Bertemu Alan.
59 59.
60 60.
61 61.
62 62
63 63.
64 64.
65 65.
66 66.
67 67.
68 68.
69 69.
70 70.
71 71.
72 72.
73 73.
74 74.
75 75.
76 76.
77 77.
78 78.
79 79.
80 80.
81 81.
82 82.
83 83.
84 84.
85 85.
86 86.
87 87.
88 88.
89 89
90 90.
91 91
92 92.
93 93. Wedding Bos.
94 95. Oh, Dimas.
95 95. Oh, Dimas.
96 96. Oh, Dimas
97 97. Oh, Dimas.
98 98. Oh, Dimas.
99 99. Oh, Dimas.
100 100. Oh, Dimas.
101 101. Oh, Dimas
102 102. Oh, Dimas.
103 103. Oh, Dimas.
104 104. Oh, Dimas.
105 105. Oh, Dimas.
106 106. Oh, Dimas.
107 107. Oh, Dimas.
108 108. Oh, Dimas.
109 109. Oh, Dimas.
110 110. Oh, Dimas.
111 111. Oh, Dimas.
112 112. Istri Untuk Alan.
113 113. Istri Untuk Alan.
114 114. Istri Untuk Alan.
115 115. Istri Untuk Alan.
116 116. Menanti kelahiran.
117 117. Menanti Kelahiran.
118 118. a. Kejutan.
119 118. b. Kejutan.
120 Promo Novel Baru
121 119. a. Landing.
122 119. b. Landing.
123 120. The End.
124 Promo Novel Baru, Restu.
125 PROMO !!! SEPASANG MANTAN 2
126 PROMO CERITA BARU, ANAK KE 3 ALEX DAN STELLA
127 NEW NEW NEW!!!
Episodes

Updated 127 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39.
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46. Menguntit Part 1.
47
47. Menguntit Part 2.
48
48. Setelah 14 Tahun Berlalu.
49
49. Sama Sama Canggung
50
50. Pertanyaan Yang Sama.
51
51. Sarapan Pagi.
52
52. Membuat Kehebohan.
53
53. Bersikap Seenaknya.
54
54. Pagi Yang Memalukan
55
55. Membujuk Kevin
56
56. Kevin Sakit.
57
57. Kembali Ke Indonesia
58
58. Bertemu Alan.
59
59.
60
60.
61
61.
62
62
63
63.
64
64.
65
65.
66
66.
67
67.
68
68.
69
69.
70
70.
71
71.
72
72.
73
73.
74
74.
75
75.
76
76.
77
77.
78
78.
79
79.
80
80.
81
81.
82
82.
83
83.
84
84.
85
85.
86
86.
87
87.
88
88.
89
89
90
90.
91
91
92
92.
93
93. Wedding Bos.
94
95. Oh, Dimas.
95
95. Oh, Dimas.
96
96. Oh, Dimas
97
97. Oh, Dimas.
98
98. Oh, Dimas.
99
99. Oh, Dimas.
100
100. Oh, Dimas.
101
101. Oh, Dimas
102
102. Oh, Dimas.
103
103. Oh, Dimas.
104
104. Oh, Dimas.
105
105. Oh, Dimas.
106
106. Oh, Dimas.
107
107. Oh, Dimas.
108
108. Oh, Dimas.
109
109. Oh, Dimas.
110
110. Oh, Dimas.
111
111. Oh, Dimas.
112
112. Istri Untuk Alan.
113
113. Istri Untuk Alan.
114
114. Istri Untuk Alan.
115
115. Istri Untuk Alan.
116
116. Menanti kelahiran.
117
117. Menanti Kelahiran.
118
118. a. Kejutan.
119
118. b. Kejutan.
120
Promo Novel Baru
121
119. a. Landing.
122
119. b. Landing.
123
120. The End.
124
Promo Novel Baru, Restu.
125
PROMO !!! SEPASANG MANTAN 2
126
PROMO CERITA BARU, ANAK KE 3 ALEX DAN STELLA
127
NEW NEW NEW!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!