12

Hari hari pun berlalu seperti biasa, bahkan Sudah lebih dari 2 minggu sejak Andre keluar dari rumah sakit, Alex pun sudah kembali ke pekerjaannya, kembali fokus memperbaiki kesalahan yang ia perbuat, kali ini dengan bantuan kakak iparnya yang mengelola Althaf grup.

Sama seperti keluarga Geraldy, Keluarga Althaf pun mengelola banyak hotel di beberapa negara, dan di dalam negeri tentunya.

Dan selama Alex fokus bekerja, sejenak ia bisa melupakan masalahnya, namun ketika sore hari dan jam kerja berakhir, Alex tak mampu lagi menahan rasa rindunya bertemu si kembar, dan mommy nya.

Sore itu ia tak bisa lagi menahan gejolak rindunya, rindu pada kedua putra mahkotanya, merindukan suara lucu mereka, terlebih lagi rindu pelukan hangat dari keduanya ketika mereka merengek manja, 'oooh cinta kenapa begitu menyiksa', ujar Alex dalam hati.

Sesampainya di kediaman keluarga William, Alex menghentikan mobilnya, ketika security mendekat Alex pun membuka jendela mobilnya.

Security tersebut mengangguk hormat kemudian mulai berbicara.

"Oh tuan Alex selamat malam,"

Karena efek kepadatan lalu lintas, Alex tiba pukul delapan malam.

"Malam pak, apa Stella ada?"

"Oh, Nyonya masih di luar tuan, sejak siang belum kembali,"

"Apa si kembar juga ikut?"

"Iya Tuan, bersama Nyonya Nisya dan nona Riana."

"Baiklah saya tunggu di sini saja,"

"Didalam saja tuan,"

"Nggak papa, disini saja pak,"

Alex pun memundurkan mobilnya, kemudian berhenti di sisi jalan.

Kemana kira kira perginya Stella, ini sudah malam, bukan nya mengajak anaknya beristirahat, malah keluar dan belum kembali sampai saat ini.

Tepat jam 9 malam, mobil yang membawa Stella memasuki pekarangan rumahnya.

Dengan rasa tak sabar, Alex pun keluar, dia melihat Stella berbicara dengan security, kemudian buru buru masuk, seolah tak ingin bertemu dengannya, yang lebih aneh lagi, ketika security melihat Alex mendekat, ia pun buru buru menutup kembali pagar rumah tersebut, padahal satu jam yang lalu security tersebut mempersilahkan dirinya untuk masuk, dan menunggu di dalam.

"Kenapa gerbang nya di tutup pak?" tanya Alex kesal, "kan saya mau masuk."

"Maaf tuan, ini perintah nyonya,"

"Apa kata Stella?"

"Nyonya bilang, si kembar sudah tidur, Tuan bisa kembali lain kali," jawab security.

Sungguh kecewa perasaan Alex, ingin marah, tapi kenyataan si kembar memang berada di bawah asuhan Stella, membuat pria itu tak berdaya.

 

Dan sesuai perkataan security, esok malam nya sepulang kerja, Alex kembali ke rumah Stella, namun lagi lagi Alex harus menelan rasa kecewa, karena Stella kembali menghalanginya bertemu si kembar, dengan alasan yang sama, sedang berada diluar, walaupun begitulah faktanya, tetap saja Alex tak suka, karena sampai menjelang jam sepuluh malam mobil yang membawa Stella, baru saja memasuki pekarangan rumah.

Alex menyambar ponsel di dashboard, kemudian menghubungi nomor mantan istri nya.

Darimana saja?

Cecar Alex, begitu mendengar suara Stella.

Aku ada perlu kak

Jawab Stella lemas, karena dia sudah terlalu lelah hari ini.

Keperluan apa yang membuatmu sampai harus membawa si kembar sampai jam sepuluh malam?

Aku rasa aku tak perlu lagi memberitahu kakak, ada apa dan kemana saja aku pergi, itu bukan lagi urusan kakak.

Kalau begitu terserah, tapi aku tidak suka jika kamu membawa keluar si kembar dan baru pulang di jam seperti ini.

iya iya maaf

Stella mengucap maaf namun terpaksa.

Aku akan datang lagi besok sore, aku harap besok tidak terulang lagi, aku benar benar merindukan anak anak.

Suara Alex memelas.

Namun Stella yang tak ingin terpengaruh dengan suara Alex, buru buru mematikan sepihak panggilan Alex.

 

Papi muda itu tersenyum cerah ketika meninggalkan ruangannya, kini yang terbayang di wajahnya hanya tawa menggemaskan kedua putranya, tak seperti dua hari kemarin, kali ini Alex keluar kantor jam tiga sore, agar ia bisa bermain lebih lama bersama mereka tentunya.

Ketika melewati toko perlengkapan bayi, Alex tiba tiba menghentikan mobilnya, Alex teringat kedua putranya sudah bisa berjalan, 'saat nya memberi mereka hadiah', pikir Alex, tanpa berpikir panjang Alex membeli banyak mainan untuk menyenangkan anak anak nya.

Namun kebahagiaan yang terlanjur membumbung tinggi itu tiba tiba terhempas ke tanah begitu saja, sore itu bukan Stella yang ia jumpai, apalagi si kembar, namun Richard yang sudah bersiaga di teras rumah, seakan menunggu kedatangan Alex.

Kedua pria dewasa itu saling berhadapan, dengan wajah yang sulit di artikan, yang jelas keduanya punya maksud dan tujuan.

"Berhentilah datang kemari," Richard memulai.

"Tidak akan, aku tidak akan menyerah sebelum bertemu anak anakku," Ucap Alex tegas.

"Bukan kah sejak awal kamu tak menginginkan pernikahan kalian?" tuduh Richard, dan jelas saja Alex tak terima.

"Jangan asal bicara kak, aku memang bersalah, tapi aku tak pernah merasa terpaksa menikahi Stella, aku menyayangi keluargaku,"

Richard memiringkan senyumnya, tanda ia mengejek.

"Dasar pecundang menjijikkan, kalau mendiang papah masih hidup, aku pastikan kamu akan dihajarnya hingga masuk ICU, sayang nya Stella tidak melakukan itu, kalau dia mau dia bisa melakukannya dengan mudah, itu semua karena dia terlalu mencintai pria bodoh sepertimu,"

"Aku akan merasa jauh lebih baik jika Stella menghajarku, dari pada aku disiksa seperti ini, asal kakak tahu, aku adalah papi kandung mereka, aku akan berjuang dengan darah dan keringat demi mempertahankan mereka."

Namun Richard seolah tak mengindahkan perkataannya, pria itu hanya berlalu pergi meninggalkan Alex dengan kemarahannya.

Alex mengepalkan kedua tanganya, kepalanya serasa meu pecah menahan amarah, tak sedikitpun Alex marah dengan perkataan mantan kakak ipar nya tersebut, ia hanya tak terima karena di persulit untuk bertemu dengan anak anak nya.

Alex kembali ke mobil, di banting nya pintu mobil kuat kuat, tangannya mencengkeram erat kemudi mobil nya, kemudian memukulnya.

"aaarrrrrgggghhhh ..." Alex berteriak keras mengeluarkan semua kemarahan nya, "Baiklah kalau itu yang kalian inginkan, kita akan bertemu di pengadilan," ujar Alex.

Alex pun menghubungi Dimas.

"Iya tuan?"

"Dimas, atur pertemuanku dengan pengacara, kalau bisa malam ini,"

"Baik Tuan,"

Alex mengakhiri panggilannya.

Alex masih terdiam di mobilnya, dia tak berani menjalankan mobil, karena pikirannya masih disapu amarah.

Ia hanya bisa memandang sedih, manakala menatap Wallpaper ponselnya, di sana terpasang foto si kembar sedang tersenyum lebar, tanpa sadar air matanya berlinang, Alex hanya bisa menangis meratapi pedihnya perjuangan agar bisa bertemu anak anak nya, "maafkan kesalahan papi nak, karena ulah bodoh papi, kita tak bisa bertemu,"

Kini Alex menyadari, beratnya memperjuangkan cinta, sesuatu yang dulu dengan mudah ia dapatkan, namun kini tuhan seolah tengah menghukum dirinya, karena pernah menyia nyiakan seseorang yang paling berharga.

Terpopuler

Comments

Sulis Tyawati

Sulis Tyawati

hahahahahaha,,,, bukan yg menghukummu alex. tapi yg maha Agung su othor bulan🤣🤣

2024-12-20

1

Rusmini Rusmini

Rusmini Rusmini

telat blung

2024-12-20

0

◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ

◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ

terlambat 😣

2024-08-12

0

lihat semua
Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39.
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46. Menguntit Part 1.
47 47. Menguntit Part 2.
48 48. Setelah 14 Tahun Berlalu.
49 49. Sama Sama Canggung
50 50. Pertanyaan Yang Sama.
51 51. Sarapan Pagi.
52 52. Membuat Kehebohan.
53 53. Bersikap Seenaknya.
54 54. Pagi Yang Memalukan
55 55. Membujuk Kevin
56 56. Kevin Sakit.
57 57. Kembali Ke Indonesia
58 58. Bertemu Alan.
59 59.
60 60.
61 61.
62 62
63 63.
64 64.
65 65.
66 66.
67 67.
68 68.
69 69.
70 70.
71 71.
72 72.
73 73.
74 74.
75 75.
76 76.
77 77.
78 78.
79 79.
80 80.
81 81.
82 82.
83 83.
84 84.
85 85.
86 86.
87 87.
88 88.
89 89
90 90.
91 91
92 92.
93 93. Wedding Bos.
94 95. Oh, Dimas.
95 95. Oh, Dimas.
96 96. Oh, Dimas
97 97. Oh, Dimas.
98 98. Oh, Dimas.
99 99. Oh, Dimas.
100 100. Oh, Dimas.
101 101. Oh, Dimas
102 102. Oh, Dimas.
103 103. Oh, Dimas.
104 104. Oh, Dimas.
105 105. Oh, Dimas.
106 106. Oh, Dimas.
107 107. Oh, Dimas.
108 108. Oh, Dimas.
109 109. Oh, Dimas.
110 110. Oh, Dimas.
111 111. Oh, Dimas.
112 112. Istri Untuk Alan.
113 113. Istri Untuk Alan.
114 114. Istri Untuk Alan.
115 115. Istri Untuk Alan.
116 116. Menanti kelahiran.
117 117. Menanti Kelahiran.
118 118. a. Kejutan.
119 118. b. Kejutan.
120 Promo Novel Baru
121 119. a. Landing.
122 119. b. Landing.
123 120. The End.
124 Promo Novel Baru, Restu.
125 PROMO !!! SEPASANG MANTAN 2
126 PROMO CERITA BARU, ANAK KE 3 ALEX DAN STELLA
127 NEW NEW NEW!!!
Episodes

Updated 127 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39.
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46. Menguntit Part 1.
47
47. Menguntit Part 2.
48
48. Setelah 14 Tahun Berlalu.
49
49. Sama Sama Canggung
50
50. Pertanyaan Yang Sama.
51
51. Sarapan Pagi.
52
52. Membuat Kehebohan.
53
53. Bersikap Seenaknya.
54
54. Pagi Yang Memalukan
55
55. Membujuk Kevin
56
56. Kevin Sakit.
57
57. Kembali Ke Indonesia
58
58. Bertemu Alan.
59
59.
60
60.
61
61.
62
62
63
63.
64
64.
65
65.
66
66.
67
67.
68
68.
69
69.
70
70.
71
71.
72
72.
73
73.
74
74.
75
75.
76
76.
77
77.
78
78.
79
79.
80
80.
81
81.
82
82.
83
83.
84
84.
85
85.
86
86.
87
87.
88
88.
89
89
90
90.
91
91
92
92.
93
93. Wedding Bos.
94
95. Oh, Dimas.
95
95. Oh, Dimas.
96
96. Oh, Dimas
97
97. Oh, Dimas.
98
98. Oh, Dimas.
99
99. Oh, Dimas.
100
100. Oh, Dimas.
101
101. Oh, Dimas
102
102. Oh, Dimas.
103
103. Oh, Dimas.
104
104. Oh, Dimas.
105
105. Oh, Dimas.
106
106. Oh, Dimas.
107
107. Oh, Dimas.
108
108. Oh, Dimas.
109
109. Oh, Dimas.
110
110. Oh, Dimas.
111
111. Oh, Dimas.
112
112. Istri Untuk Alan.
113
113. Istri Untuk Alan.
114
114. Istri Untuk Alan.
115
115. Istri Untuk Alan.
116
116. Menanti kelahiran.
117
117. Menanti Kelahiran.
118
118. a. Kejutan.
119
118. b. Kejutan.
120
Promo Novel Baru
121
119. a. Landing.
122
119. b. Landing.
123
120. The End.
124
Promo Novel Baru, Restu.
125
PROMO !!! SEPASANG MANTAN 2
126
PROMO CERITA BARU, ANAK KE 3 ALEX DAN STELLA
127
NEW NEW NEW!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!