" tii....t tii.....t. ti.....t"
sontak kedua wanita paruh baya itu melihat ke arah ranjang Reno. dengan wajah cemas mereka berlari dan memijit tombol merah yang ada di samping ranjang." Reno..hiks.. hiks" Delia menangis isteris melihat keadaan anak nya, tak lama dokter dan perawat masuk Delia dan Melinda minggir memberi ruang untuk memeriksa kondisi Reno. " bagai mana udah semua hasil opservasi nya, sus" ucap dokter Louis dan di angguki perawat itu "sudah dok, hasil nya saya akan antar ke ruangan " ucap perawat itu." ibu saya mau bicara, kita ke ruangan saya " ucap dokter Louis, tak lama dokter Luois keluar bersama perawat itu. " Linda aku titip Reno bentar ya" ucap Delia sedih dan di angguki Belinda yang ikut sedih melihat keponakan nya. Delia keluar berjalan menuju ruang dokter Luois.
" tok. tok. tok"
" masuk " ucap dokter Louis dan Delia pun membuka pintu ruangan itu
' c k l e k '
pintu berlahan terbuka, muncul lah Delia " silahkan duduk ibu" ucap dokter Louis yang sedang melihat hasil observasi keseluruhan nya. Delia menarik sedikit kursi lalu duduk di hadapan dokter Louis " begini ibu, seperti yang sudah saya jelaskan kemarin, namun sekarang bukan hanya paru paru saja yang bermasalah namun jantung pun mengalami penyumbatan yang mengakibatkan aliran darah tidak beratur, karena antara paru paru dan jantung tidak bisa bekerja dengan baik, itu yang membuat tekanan darah ke seluruh organ tidak berjalan " ucap dokter Louis" jadi kita akan melakukan pembersihan darah yang beku" ucap dokter Luois " kalau boleh tau penyebab nya apa, dok" ucap Delia " ini biasa nya pasien perokok dan suka minum alkohol " ucap dokter Louis. " dok, lakukan yang terbaik untuk anak saya, please " harap Delia" kami akan melakukan yang terbaik bu " ucap dokter Louis kembali.
di ruang inap Reno, beberapa perawat datang memeriksa Reno, mereka bersiap siap ingin membawa Reno kembali ke ruang ICU. Delia yang dari ruangan dokter Louis berjalan masuk ke ruang rawat Reno, sesampai di sana nampak perawat membawa Reno dan diiringi Belinda,Delia mengikuti dari belakang.
di kamar sebuah rumah mewah sepasang suami istri sedang berkemas kemas, karena mereka akan pergi ke kampung halaman Julia
mereka akan berangkat besok pagi. " sudah siap semua nya" ucap Richard " sudah" ucap Julia tersenyum tipis, Richard berjalan menghampiri julia hingga jarak mereka sangat dekat. Richard menggenggam tangan Julia, mata saling menatap " Julia, suatu saat kau telah mengingat kembali, dan dia ingin kembali.." aku telah memikirkan semua nya, mungkin dia bukan jodoh ku " ucap Julia memotong pembicaraan Richard dan mereka masih saling menatap" apa kau sudah yakin, bagaimana pun aku telah mengambil mu dari sisi nya, walau ini tidak ada aku rencana kan" ucap Richard. Julia membalikkan badan nya, ia berjalan menuju balkon yang di ikuti oleh Richard. angin malam sangat dingin, Richard mengambil selimut tebal dan menutupi tubuh Julia lalu berdiri di samping Julia. Julia pun menyelimuti tubuh kekar Richard, yang membuat Richard melirik ke arah Julia. setelah itu mereka terdiam sejenak. sebuah tangan menggenggam tangan Julia " kembali lah pada nya" ucap Richard yang pandangan nya lurus ke depan, Julia menoleh ke arah Richard, ia memandang wajah Richard " apa kau tidak mencintai ku dan tidak.." hmm.." bibir Julia di cium, Richard tidak mau Julia menerus ucapan nya, Julia membalas ciuman Richard, ia mengalungkan tangan nya ke leher Richard, cukup lama mereka saling berbagi Saliva lalu saling melepas karena kehabisan oksigen, namun kening masih bersatu,nafas masih tersengal sengal."aku sangat mencintai mu Julia, sangat" ucap Richard " aku tidak ingin rasa cinta ku membuat kau sedih dan kecewa" ucap Richard " dan aku gak mau cinta ku menyakiti hati mu" ucap
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments