" bagaimana, sah " ucap penghulu. "SAH" ucap semua yang menyaksikan ijab qobul itu. maka detik itu juga julia telah menjadi nyonya Wellington. dengan senyuman yang menghiasi wajahnya, julia menyalami Richard dan mencium tangan Richard dan di balas dengan ciuman di bibir Julia. orang yang melihat nya bersorak gembira " wah.., pengantin prianya sudah gak nahan lagi nih " ucap salah satu tamu. sontak membuat semua tertawa. Julia yang digoda menjadi malu.
sementara di luar gedung seseorang menatap nanar Poto prewedding . ia menatap tak percaya, hatinya terasa tertusuk melihat poto yang mana melihat poto pengantin wanita nya. poto wanita selama hampir empat tahun mengisi hatinya yang selama setahun menghilang dari kehidupannya. rasa tak percaya menghantui pikiran nya, ia ingin memastikan, apakah benar gadis cantik yang ada di poto itu tunangan nya, ia masuk dan berjalan menuju pelaminan. dari jarak dekat ia melihat wanita yang selama ini ia cari, melihat senyum manis gadis itu yang sedang mengalami para tamu hati nya bagai tertusuk dan nafasnya terasa berhenti. ia berjalan terus mengikuti hatinya yang terluka hingga mata mereka saling menatap yang membuat Richard menaut kedua alisnya " julia " sang wanita menatap dengan bingung mendengar ucapan lelaki di hadapannya. " kau tidak ingat, atau kau pura pura tak ingat " ucap Reno, Richard yang mendengar langsung faham kemana arah pembicaraan reno. ia langsung menghalangi pandangan reno dan beralih menatap wajah Richard " mari ikuti saya, ada yang ingin saya bicarakan " ucap Richard serius. Richard berjalan menuruni pelaminan menuju sebuah ruangan yang di susul oleh Reno meninggalkan julia dengan tatapan bingung. keduanya masuk ke sebuah ruangan dan menutup pintu. Richard berjalan menuju sofa yang ada di ruangan ia berbalik arah dan menatap Reno.
" kau kenal dengan istri ku " tanya Richard penasaran. " sangat, bahkan dia tunangan ku yang selama ini aku cari " ucap Reno serius, Richard hanya menghela nafasnya, ia menjatuh kan bokongnya di kursi empuk " duduk lah, ucap Richard, reno menurut ia duduk berhadapan dengan Richard. " mungkin kamu berfikir kalau aku sengaja merampas Julia dari mu " tidak " ucap Reno langsung sebelum Richard menjelaskan. Reno masih menatap wajah Richard " aku hanya tak percaya kalau ia tidak mengenal ku'' ucap Reno." itu karena dia hilang ingatan " ucap Richard " apa " reno terkejut. " ya, Julia hilang ingatan " itu terjadi karena benturan keras yang dialami nya " ucap Richard menatap reno." kami sama sama terlempar jauh karena ledakan itu " hanya saja julia jatuh berdekatan dengan batu di tepi jurang sedang kan saya jatuh di dedaunan tak jauh dari julia berada. ketika saya sadar saya melihatnya terluka para, saya berfikir kalau ia telah meninggal waktu itu, tapi ketika saya ingin menggendongnya, saya merasa detak jantungnya yang lemah, dengan cepat saya membawa ia menelusuri jalan di tepi jurang, hingga saya mendengar suara orang tak jauh dari situ, saya melihat sebuah perkampungan." ucap Richard" sesampai di perkampungan saya berjumpa seorang pemuda dan bertanya di mana balai pengobatan, iapun menunjukkan arah nya. "aku berlari kecil menuju balai pengobatan itu, sesampai di sana aku bertemu dengan teman lama ku yang kebetulan pemilik klinik itu " ucap Richard, sekarang reno mulai mengerti " tapi kenapa setelah kau menyelamatkan nya kau tidak mencari latar belakangnya" ucap Reno bingung, " aku sudah mencari melalui data maskapai, mereka memberikan alamat rumah julia, ketika aku kesana , tetangga mereka bilang yang punya rumah telah meninggal karena pesawat yang mereka tumpangi terjatuh " ucap Richard " ketika aku bertanya tentang kerabat julia, mereka bilang julia tidak punya kerabat lagi setelah adik dari ibu julia meninggal beberapa hari sebelum kecelakaan itu " jelas Richard. Reno menghela nafasnya. " sebelum terjadi ledakan itu julia menghubungi ku, ia menangis aku berusaha menenangkan nya hingga suara ledakan terdengar oleh ku, aku berusaha mencari nya ,sampai aku frustasi." ucap reno
" suatu hari aku dapat petunjuk dari seorang pemuda di sebuah desa yang kau lalui waktu itu, ia menjelaskan ciri ciri wanita yang kau bawa, hati menjadi sedikit lega " namun harus kecewa kembali ketika perawat di klinik itu bilang kau telah membawa nya, namun aku bertemu kakak kelas ku dulu yang sedang belajar di klinik itu, yang merupakan klinik kakak nya " jelas reno" maksudmu Farhan kakak kelas mu " ucap Richard yang di angguki reno
" dia juga memberi alamat mu di Bandung " ucap Reno " aku berharap julia ada bersama mu tapi ketika aku kesana satpam bilang kau sudah menjual rumah itu," kau tau perasaan ku saat itu " ucap Reno menatap Richard " hancur, dunia ku terasa gelap dan hampa " ucap Reno dengan mata berembun. Richard melihatnya terharu, ia melihat begitu besar cinta reno kepada julia tapi tidak mungkin ia melepaskan julia dalam keadaan seperti ini. " mungkin ini sudah jalan kehidupan kita bertiga, kau harus menerima kenyataan ini " ucap Richard " seandainya kau datang sebelum ijab Kabul, aku tidak akan mungkin memisahkan kalian " ucap Richard. " apakah.."
tok...tok...tok..
ucap reno terpotong karena bunyi ketukan mereka beralih melihat suara ketukan pintu. Richard berdiri dan berjalan menuju pintu dan membuka nya. " kenapa kau lama sekali bicara dengan nya, julia terlihat sedih, ia dari tadi mencari mu" ucap kakak Richard " ya.. bentar lagi aku kesana, kak temani sebentar " ucap Richard dan menutup pintu. Reno berdiri dan menghampiri Richard " apakah kau mencintai julia " tanya Reno menatap Richard " ya, aku juga sangat mencintai julia " ucap Richard " sejak kapan kau mencintai nya " ucap Reno ragu. Richard menatap mata reno dan berfikir apa maksud pertanyaan Reno " entahlah, aku tidak tahu kapan aku jatuh cinta pada julia, namun ketika teman ku mengatakan suka pada nya di waktu acara ulang tahun ku tujuh bulan yang lalu, hatiku sakit dan rasa ingin menghajar nya, tapi aku tidak tahu apakah itu cinta atau bentuk perlindungan" ucap Richard.
satu jam reno dan Richard bercerita, sekarang mereka sama sama berjalan menuju pelaminan
Richard berdiri berdampingan dengan julia yang menatap Richard bingung dan beralih menatap reno yang berhadapan dengan nya. ia merasa ada yang mengganjal di hatinya, tapi sebisa mungkin menahan nya. " se - selamat atas pernikahan mu, se..moga kau bahagia " ucap Reno menyesak di dalam hati. ia belum bisa ikhlas dengan keadaan. " ku harap kau cepat mengingat kembali masa lalu mu, dan masa lalu mu akan selalu menunggu kehadiran mu " ucap Reno yang membuat julia menahutkan alisnya, ia menatap Richard meminta penjelasan. Richard hanya terdiam, ia tak bisa menjelaskan tentang masa lalunya sekarang karena itu akan menyiksa diri julia. biar lah sang waktu yang menjawab semua itu.
Reno melirik kalung yang ada di leher putih mulus julia, ia tersenyum pahit. Reno ingin mengambil kalung itu tapi tangan nya di alang oleh julia " jangan kau sentuh milikku " dengan tatapan tajam menatap reno. Reno tersenyum ia menghela nafasnya," kau tahu siapa yang memberikan kalung itu " ucap Reno" kau bukala kalung itu" ucap Reno yang membuat Richard mengerutkan keningnya dan Julia bingung, karena setau mereka kalung itu tidak ada yang aneh. sampai reno mengeluarkan sebuah kalung yang berhuruf RJ, ia menyatukan kedua kalung itu dan terbukalah liontin yang di pakai julia, alangkah terkejutnya Richard lain halnya julia, ia membulatkan matanya melihat isi dari liontin itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments