" julia "
seseorang memanggil nama seorang gadis cantik yang berjalan dengan seorang wanita seksi. dengan langkah lebar ia menaiki eskalator agar ia bisa turun kembali mengejar gadis cantik yang selama ini di cari. namun sesampainya di bawah dia kehilangan jejak, ia melihat ke kiri dan kanan, matanya mencari cari sesuatu yang hilang. berjalan mengelilingi mall berharap bisa berjumpa kembali, ia meremas rambut dengan kedua tangannya,merasa frustasi. tiba tiba ponselnya berdering
dreet...dreet....dreet....
ia merogoh kantong celananya dan mengeluarkan benda tipis dan melihat nama panggilan, lalu menggeser kode warna hijau.
" hallo," ucap Reno
'' [ ..............]''
" ya aku sudah berada di lantai lima,tunggu oke. Reno memutuskan panggilan.ia berjalan sambil melihat ke kiri dan ke kanan.
sesampai di lantai tujuh, reno menuju sebuah restoran western yang bersebelahan dengan restoran Indonesia food, ia melihat seorang melambaikan tangannya. Reno berjalan menghampiri temannya. " gimana kabar mu, bro " ucap Farhan kakak kelas reno, mereka adu jotos. " baik, tapi sekarang kurang baik " ucap Reno duduk di kursi berhadapan dengan Farhan yang membuat Farhan menaikkan sebelah alisnya mendengar kata reno " maksudnya " ucap Farhan bingung " sebenarnya hari hari ku baik baik saja cuma hatiku yang tidak baik " ucap Reno." apakah kau masih belum menemukan nya " tanya Farhan. pembicaraan mereka berhenti ketika pelayan resto datang.
" coffe latte " ucap Reno " sama kan aja, sama steak " ucap Farhan " kau tak makan " ucap Farhan " burger " ucap Reno masih melirik ke arah orang berjalan. Farhan yang melihat reno seperti mencari sesuatu menjadi penasaran
" kau menunggu seseorang" ucap Farhan."tidak" ucap Reno menggeleng " kau masih utang penjelasan, waktu itu " ucap Farhan menatap reno dan reno pun menatap Farhan " huuff, " Rino menghela nafasnya." kau masih ingat gadis yang dulu jadi pacarku " ucap Reno yang di angguki oleh Farhan. " setahun yang lalu kami bertunangan " ucap Reno " wow, congratulation " ucap Farhan " kalau boleh jujur , aku jatuh cinta pada pandangan pertama pada julia tapi dulu aku tidak ada keberanian untuk mengutarakan isi hati ku pada nya, hingga ku dengar kau dan dia sudah jadian " ucap Farhan sedih " kau menyukai julia?" ucap reno menahutkan alisnya " ya, tapi kau telah berhasil menaklukkan hati nya, ya.. mau gak mau aku harus mundur." ucap Farhan." o.. iya kau bilang sudah bertunangan dengan julia, berarti sudah nikah dong, kenapa kau gak undangan aku padahal kau udah tau nomor telepon ku dan satu lagi kenapa kau mencari wanita yang di bawa tuan Richard?" jangan bilang kau jatuh cinta pada gadis itu dan meninggalkan julia" tanya Farhan yang membuat Reno jengah " aku belum menikah dan gadis yang di bawa oleh tuan Richard itu kemungkinan tunanganku " ucap Reno marah karena pertanyaan Farhan " maksudnya " ucap Farhan bingung. " seminggu setelah kami bertunangan aku berangkat ke Australia untuk menyelesaikan study ku, kami tiap hari berkomunikasi, seminggu setelah aku berangkat, julia menelpon ku mengatakan bahwa bibi rima adik ibu julia meninggal " ucap Reno " yang di Jogja itu ?" tanya Farhan yang di angguki oleh reno " mereka pergi ke sana untuk melihat Tante Rima yang terakhir kali, seminggu setelah kepergianTante Rima mereka pun pulang ke Jakarta menaiki pesawat terbang, namun di tengah perjalanan menuju Jakarta pesawat mengalami masalah hingga pesawat jatuh ke jurang" ucap Reno dengan mata berembun pembicaraan mereka pun terputus karena pesanan mereka telah datang.
" terima kasih " ucap Farhan "jadi maksud mu gadis yang di bawa tuan Richard itu julia " ucap Farhan. " aku belum pasti, tapi saksi yang melihat tuan Richard membawa gadis itu mengatakan ciri ciri nya sama seperti ciri ciri Julia. " ucap reno. " kalau memang benar gadis itu Julia.." mata Farhan membesar" Oh my God" ucap Farhan membuat alis mata reno menaut.
" kenapa " ucap Reno menatap Farhan " kau tau aku kemari ingin menghadiri acara pernikahan tuan Richard yang membuat mata reno melotot
" kapan acara nya " ucap Reno " Minggu ini " ucap Farhan " dan nama mempelai wanita nya bernama julia Rahmawati sama seperti nama julia" ucap Farhan " tapi yang jadi pertanyaan nya mengapa julia mau menikah dengan tuan Richard sedang kan dia tunangan mu " ucap Farhan kembali bingung. Reno langsung berdiri " tolong kau tunjukkan di mana alamat rumah tuan Richard " ucap Reno " tapi aku tidak tau alamat tuan Richard di sini " ucap Farhan. " kau ada nomor telepon nya " ucap Reno " ada" angguk Farhan " kau telpon dia, please " ucap Reno memohon, langsung Farhan merogoh kantong celananya dan mengambil ponselnya. ia mencari nomor tuan Richard.
Tuut...Tuut..Tuut..
nada sambung terdengar namun belum di angkat. " hallo " ucap seorang dari seberang
" hallo, tuan Richard ini saya Farhan Haris " ucap Farhan " o.., ada apa Farhan" ucap Richard
" saya mau ke rumah tuan ada yang mau saya bicarakan " ucap Farhan " tapi saya sedang tidak di rumah, saya masih di luar kota " ucap Richard " kapan tuan ada waktu " ucap Farhan
" untuk dalam Minggu ini saya sibuk, mungkin setelah saya pulang bulan madu, saya ada waktu " ucap Richard. mendengar bulan madu seketika jantung reno berdetak kencang " maaf tuan Richard saya reno teman Farhan " ucap Reno " ya, senang berkenalan dengan anda " ucap Richard ramah " maaf saya tutup dulu calon istri saya telpon, nanti Kita bicara lagi " ucap Richard menutup panggilan. " untuk apa kau memotong pembicaraan ku, seharusnya aku sudah mendapatkan alamat tuan Richard " ucap Farhan " dari situ kita bisa melihat gadis itu julia atau bukan " ucap Farhan mereka saling menatap. " mengapa aku tak terfikir ke sana " aaakk" ucap Reno meremas rambut nya " sudah nanti ku usaha kan menghubungi beliau sebelum hari H nya" ucap Farhan menenangkan hati reno." bagaimana kita lihat gedung tempat acara resepsi, mana tau Julia atau tuan Richard datang melihat persiapan acara nya" ucap Reno semakin penasaran." boleh juga tuh, tapi kita lihat aja dari jauh ya, aku gak mau terjadi hal yang tak diinginkan" ucap Farhan diangguki oleh Reno.
hari terus berlalu, tiada kabar dari Farhan, sehingga reno berinisiatif menelpon Farhan
tut...tut...Tut
bunyi nada sambung terdengar di telinga" hallo" ucap Farhan." assalamualaikum far, gimana udah dapet alamat tuan Richard" tanya reno.
" astaghfirullah, maaf bro aku lupa " ucap Farhan." sorry.. sorry, belakang ini banyak masalah yang terjadi yang ku hadapi " ucap Farhan " sekarang kau di mana "ucap Reno" aku lagi menghadiri seminar di hotel maison mere " ucap Farhan. " far, ini sudah hampir seminggu " ucap Reno " apa.., ini hari apa " ucap Farhan bingung " ini hari Jumat bro, dua hari lagi tuan Richard menikah..." ucapan reno terpotong
" astaghfirullah, aku lupa sebenarnya ijab Kabul nya besok ren " ucap Farhan
' d e g '
"sorry aku minta maaf aku lupa " ucap Farhan
" dan sepertinya aku gak bisa menghadiri acara nya, karena malam ni aku harus kembali ke Indonesia papa ku masuk ICU " ucap Farhan.
keesokan harinya pukul 8.30 pagi para maid sibuk mengadakan persiapan, karena sebentar lagi ijab Kabul akan di laksanakan.
tepat pukul 9.30 semua orang telah berkumpul terutama keluarga besar Richard. selang beberapa menit penghulu telah datang. Richard yang sedari tadi menunggu merasa gugup ketika penghulu telah di depan nya. tak lama mempelai wanita datang dan duduk di samping Richard. " sudah bisa kita mulai" ucap penghulu Richard menarik nafas dan membuangnya berlahan " siap pak " ucap Richard mantap. ia mengulurkan tangan dan berjabat tangan.
" bismillahirrahmanirrahim, saya nikahkan dan kawinkan engkau saudara Richard wellington bin Eric wellington dengan anak saya yang bernama julia Rahmawati dengan mas kawinnya satu set perhiasan berlian di bayar tunai " ucap penghulu " saya terima nikahnya dan kawinnya julia Rahmawati dengan mas kawin tersebut di bayar tunai " ucap Richard lantang " bagaimana ,sah " ucap penghulu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments