setelah menempuh lebih kurang tujuh jam, reno sampai di bandara Soekarno-Hatta. ia berjalan cepat keluar bandara. di luar bandara pak Bahrul sudah menunggunya.
" biar saya yang bawa nak reno " ucap Bahrul, iapun mengambil alih koper yang di bawak reno
sesampai di rumah, Reno berlari ke dalam rumah. di ruang tengah papa Reno menanti nya ketika reno melihat papanya, ia berlari memeluk papa sambil menangis. Rasyid mengelus punggung Reno " yang sabar ren, ini belum pasti" menenangkan putra nya. ia melepaskan pelukannya " aku mau pergi ke tempat kejadia " ucap Reno menenangkan diri. " aku yakin Julia pasti selamat " karena aku mendengar suara menyuruh nya turun sebelum ledakan itu terjadi". Reno mengingat suara itu, ia menatap papa nya untuk menyakinkan.
" kalau memang seseorang menyuruh nya turun sebelum ledakan, Papa harap Julia dan ibunya selamat." harapan Rasyid. " sebaiknya kita ke lokasi untuk mendapatkan informasi " ucap Reno mengharap apa yang mereka harapkan menjadi nyata.
sesampai lokasi dengan di kawal beberapa Tim SAR dan kepolisian mereka menyisir seluruh tempat kejadian dimana terdapat banyak mayat berserakan dan badan pesawat yang hancur. namun seorang tim berteriak " ada yang masih hidup, cepat bawa tandu " teriaknya
Reno dengan cepat berlari mendekati, ia melihat dengan mata melotot " astaghfirullah, ibuu .. " ucap Reno langsung memeluk ibu julia dan mengangkat nya dan berjalan menuju tandu yang di bawa tim untuk di tangani. Reno termenung menatap tandu yang di bawa tim, sampai papanya menepuk pundaknya. ia memeluk papa nya membayangkan apa yang terjadi pada Julia sekarang ini.
pencarian pun berlangsung sampai hari menjelang Maghrib, terpaksa tim menghentikan pencarian.
seminggu sudah pencarian dilakukan, tapi belum ada titik terang di mana keberadaan julia apakah masih hidup atau sudah tiada.
" Reno, kau mau kemana ?" tanya papanya." aku mau ke lokasi ingin mencari Julia " ucap Reno frustasi. Rasyid mendesah " sarapan lah, bagaimana kau ingin mencari kalau keadaan mu seperti itu " bujuk Delia yang mengerti apa yang dirasakan anak nya. Reno yang di bujuk mamanya pun menurut, ia duduk berhadapan papanya. " sudah seminggu kita mencari keberadaan julia reno, tidak ada jejak keberadaan nya" kalau pun dia waktu itu masih selamat mungkin dia tidak.." belum selesai Rasyid bicara reno sudah memotong " aku tidak percaya dia meninggalkan ku pa" aku belum percaya jika aku belum melihat jasad nya " karena hati kecil reno di masih hidup " jelas reno berdiri dan pergi meninggalkan orang tua nya.
Reno menepikan mobilnya, ia memikirkan ucapan papanya " Aaaargg..." Reno menjambak rambut nya lalu merebahkan kepalanya ke setir mobil beralas kedua tangannya. " kemana aku harus mencari mu julia" ucap reno dengan air mata yang membasahi pipinya. " astaghfirullah, astaghfirullah.." ucap Reno menenangkan diri. ia mengusap wajahnya dengan kedua tangan nya lalu menjalankan mobilnya. sampai tempat kejadian ia sudah di tunggu orang yang dia bayar untuk mencari Julia, karena Tim SAR sudah menghentikan pencarian. mereka masuk ke dalam hutan tempat kejadian. di dalam pencarian mereka menemukan sebuah kalung dan ponsel milik Julia, yang menjadi tanda tanya mereka mengapa antara kalung dan ponsel julia sangat jauh jarak nya.
karena hari sudah magrib, mereka menghenti kan pencarian. Reno membawa mobilnya ke sebuah penginapan dekat lokasi kejadian.
keesokan harinya tepat pukul 08.15, ketika reno sarapan ponselnya berdering.
" assalamualaikum, pa " ucap Reno. "waalaikumsalam " jawab papanya," kenapa gak pulang semalam " tanya Rasyid yang sebenarnya ia tau kalau anaknya menginap di dekat lokasi kejadian. karena Rasyid diam diam menyuruh orang untuk mengikuti Reno.
" aku ingin mencari Julia " jawabnya " sampai kapan " tanya Rasyid kembali " kau harus ingat kuliah mu belum selesai, dan papa tidak bisa menemani mu disini." besok kita harus kembali ke Jakarta. dan kau harus kembali ke Australia." ucap papa Reno tegas panggilan pun terputus.
selang beberapa menit ponsel Reno pun berbunyi kembali. ia melihat orang suruhan nya menghubungi nya. " hallo ada apa " tanya Reno
[ bang, bisa datang kemari " di daerah dekat desa kasuruan.] kata seseorang dari balik ponsel. " oke, saya kesana sekarang " panggilan pun terputus. dengan hati yang penasaran reno melajukan mobilnya. sesampai di sana seseorang mendekatinya. "ada perkembangan " tanya reno. " tadi pagi kita jalan jalan menyusuri jalan setapak dekat desa ini, dan kami bertanya tanya dengan warga sini" salah satu warga melihat seorang pemuda menggendong seorang wanita " jelas orang itu." katanya bukan orang daerah sini " lanjut nya lagi. " mana orang yang melihat nya " tanya Reno. " ada di sana bang " kata orang itu menunjuk kearah tujuan. Reno pun berjalan cepat, ingin menjumpai orang yang melihat seseorang yang di duga Julia. sesampai di sana ." permisi, saya mau tanya, apa boleh saya tau ciri ciri wanita yang di gendong " tanya reno penasaran. " wanita itu kulitnya putih, rambutnya panjang, hidungnya mancung, sepertinya terluka karena hampir seluruh tubuhnya berdarah " jelas orang itu
d e g g
reno mematung mendengar penjelasan orang itu." kalau ciri ciri laki laki nya gimana " tanya salah satu orang suruhan Reno yang menyadarkan Reno. " ciri ciri laki laki nya, orang nya tinggi putih, sepertinya keturunan luar" jelas orang itu lagi yang membuat Reno berfikir siapa laki-laki itu. " kapan itu terjadi " kata reno
" satu hari kejadian pesawat jatuh di hutan " ucap orang itu, Reno mengusap wajahnya " ke mana arah laki laki itu membawa nya " tanya reno kembali." ke sana " jari telunjuk mengarah ke jalan raya. Reno memberi beberapa uang kertas ke orang itu. mereka pun pergi meninggalkan kawasan itu. belum jauh Reno melangkah orang itu mengatakan " bang, laki laki itu pun terluka juga, karena saya melihat bahunya terkoyak. Reno jadi berfikir lagi siapa gerangan laki laki itu " terima kasih " ucap Reno
Di tepi jalan Reno bertanya kepada salah satu orang suruhan nya " di dekat lokasi ini dimana ada balai pengobatan " tanya reno. " kira kira 1 km ada klinik di daerah ini" jawab orang itu. "kita ke sana" perintah Reno, mereka menaiki mobil Reno menuju klinik tersebut.
sesampai di sana, Reno memarkirkan mobilnya
Reno berjalan menuju klinik. " permisi bisa berjumpa dengan dokter di sini " tanya reno. seorang perawat perpanah melihat reno " permisi" ucap Reno menyadarkan nya kembali.
" ada yang bisa saya bantu ,mas " ucap perawat itu. " begini, saya mau tanya, sekitar seminggu yang lalu ada gak dua orang datang dengan keadaan terluka " tanya reno " oo.. ada seorang cowok dan seorang cewek " katanya. Reno menjadi penasaran. " kalau boleh tau siapa nama cewek nya " tanya reno antusias. " kalau si cewek g tak ada nama, karena posisi si cewek gak sadarkan diri, tapi si cowok namanya... siapa ya.." ucap perawat itu sedang berfikir.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments