" saya calon Julia" jawab reno cepat dan tegas
julia melotot mendengar reno mengatakan dia calonnya.dengan cepat Julia merampas kembali handphonenya sambil mendelik kan matanya " sari, jangan di dengar ya, dia hanya bercanda" jelas Julia masih memandang reno dengan tatapan tajam. " gak masalah, benar atau tidak dia calonmu, yang penting Lo datang ke acara ku dan lo bawa tu cowok " ucap sari masih tak percaya, belum Julia mau buka suara sari sudah bersuara" aku gak mau ada alasan apapun, dan kalau memang dia bukan calon lo, boleh kau kenalkan pada ku atau sama cewek di party ku nanti," siapa tau jodoh dengan salah satu kita kita" ucap sari sambil menggoda Julia
Julia terdiam sejenak dan berfikir. " insyaallah kalau dia ada waktu aku akan datang bersamanya.julia melirik menatap reno yang lagi bercerita bersama rita dan revan. mereka nampak seperti akrab sekali, julia menatap tidak suka melihat reno menatap rita sambil tersenyum, ia mendekati rita dan menatap reno dengan tatapan tajam, reno yang merasa ditatap julia seketika diam dan merasa heran.
" julia, gmn jadikan sari mentraktir kita?" tanya rita penasaran." gak jadi," dengan nada jutek Julia menjawab," tapi dia mengundang kita ke acara ultah nya" jelas julia
"wow asik tuh, pasti ada party dance nya" rita begitu antusiasnya " jam berapa acaranya" tanya revan ingin tau, " jam 7.30 malam habis magrib" jawab julia." oke lah kalau begitu aku duluan ya mau cari kado untuk sari, babayy.." revan berjalan sambil melambaikan tangannya
" heii.. Van tunggu dulu, aku ikut" ucap rita " julia, aku balik duluan ya, sama akupun mau beli kado untuk sari" ucap rita melambaikan tangannya.
revan menghidupkan mesin motor dan berlalu meninggalkan Julia dan reno.
" mau kemana" tanya julia karena tangannya ditarik reno dan membuka kembali pintu mobilnya, Julia yang belum mendapatkan jawaban dari reno langsung masuk dan duduk di samping pengemudi. revan menutup pintu mobil dan berlari kecil mengitari, ia masuk ke dalam mobilnya dan menjalankannya.
sekitar 20 menit mereka sampai di sebuah restoran. Julia melihat sekeliling merasa heran
" mengapa kita kesini ?" Julia melihat reno kebingungan. " ayo turun, " reno membuka pintu mobilnya. ia menggenggam tangan julia dan berjalan menuju restoran, mereka duduk disalah satu meja."mau makan apa?" reno melihat lihat menu di daftar makanan "terserah, asal jangan dipesan batu sama pasir aja" kesel Julia. reno terkekeh menggelengkan kepalanya. pelayan yang berdiri menunggu pesanan mereka ikut tersenyum.setelah Reno memesan makanan." Julia." reno menggenggam tangan Julia, mereka saling menatap " aku ingin hubungan ini lebih dari sepasang kekasih" reno memantapkan hatinya memandang bola mata julia dengan serius." maksudnya" julia menjadi bingung." aku ingin kau menjadi makmumku, menjadi ibu dari anak anak ku." tapi ini terlalu dini kak" aku aja masih baru selesai ujian akhir dan masih.." aku akan menunggumu" reno memotong pembicaraan julia " namun sebelum aku berangkat kembali ke Australia, aku ingin kita bertunangan " jelas reno kembali.julia bingung ingin berkata apa " jadi kakak kembali ke Indonesia hanya menyampaikan ini? " ucap Julia. " bukan cuma ini aja, aku sebenarnya ada urusan dengan papa, yang mengharuskan aku kembali". jelas reno " ada apa dengan om Rasyid " Julia penasaran. " apakah Om Rasyid sakit?." tapi kemarin julia lihat Om dan Tante sehat sehat saja! " Julia kebingungan.
papa sama mama Alhamdulillah sehat, cuma ada masalah di anak cabang perusahaan papa di Jogja " jelas reno kembali. " dan aku di suruh papa untuk kesana bersama papa" julia hanya diam " kapan kakak pergi ke Jogja ?" tanya julia
" insyaallah Allah besok pagi subuh kami berangkat " lebih cepat lebih bagus , karena aku tak bisa lama di sini " ucap Reno. julia terlihat sedih. Reno memahami perasaan julia. di genggaman nya tangan Julia kembali dan mereka saling menatap " jangan sedih, aku hanya tiga hari di Jogja, setelah itu aku ingin kita bertunangan". julia hanya diam dan memandang wajah reno. " apakah kau keberatan bertunangan dengan ku?" tanya reno
Julia hanya menggeleng kepala, dia menundukkan kepalanya. " tapi kakak' biasakan
temani aku ke acara temanku malam ini?" tanya Julia menatap wajah reno. reno tersenyum dan mengangguk.
malam tepat pukul 7.30 malam, julia bersiap siap, ia memakai baju dress warna biru laut tak lupa ia memoleskan make up tipis di wajahnya dan lipstik warna pink. julia keluar dari kamarnya menuju kamar ibunya
'c k l e k..'
pintu di buka Julia, ia melihat nyaknya masih shalat.julia duduk di tepi tempat tidur. menunggu nyaknya selesai shalat. selesai shalat Julia memeluk nyaknya, " mau kemana, kok cantik kali". tanya nyak sambil memegang tasbih." kan tadi siang udah Julia bilang, hari ini sari mengadakan pesta ulang tahun nya, " ucap Julia. " hoo.., nak Reno nya udah datang?" tanya nyak Julia, sambil berdiri dan mengemasi sejada dan mukenanya, mereka berjalan keluar rumah menuju teras.baru julia mendaratkan bokong nya, reno datang. dengan berjalan mendekati nyak Julia, di genggam tangan nyak Julia dan mencium punggung tangannya.
" nyak , Julia pergi dulu " Julia berdiri dan menyalami serta diciumnya punggung tangan nyak nya. Julia dan reno pun pergi.
sesampai di rumah sari, terlihat begitu ramai orang masuk ke rumah sari. ketika Julia ingin membuka pintu mobil, tangannya di genggaman, refleks Julia menatap tangannya dan beralih melihat reno " Julia, ada sesuatu yang ingin aku katakan lagi," reno menatap mata julia," apa" tanya Julia penasaran. " happy birthday julia" ucap reno sambil mengeluarkan satu kotak ukuran sedang. julia yang melihatnya bingung, sebab hari ini bukan ulang tahun nya, melainkan besok lah ulang tahun nya.tetepi reno Hanya tersenyum." besok adalah hari ulang tahun mu, dan besok aku pagi
subuh sudah berangkat, mungkin besok aku g sempat mengucapkan selamat ulang tahun, jadi malam ini aku mengucapkan selamat ulang tahun. dan ini adalah hadiah ulang tahun mu" reno memberikan sebuah kalung liontin yang terukir huruf RJ ditengah liontin itu. seketika Julia mematung melihat kalung yang ada ditangannya, ia menatap reno dengan perasaan haru.ia langsung memeluk reno.
" kamu suka gak" tanya reno menjauhkan badan Julia dari pelukannya.julia mengangguk cepat sambil tersenyum kepada reno. " dah jangan menangis, nanti luntur tuh bedak," jadi hilang cantik nya" reno tersenyum dan menjepit hidung mancung Julia," ayo kita masuk kedalam, " . reno menggenggam tangan julia, mereka berjalan menuju rumah sari yang cukup sederhana
ketika mereka masuk, semua mata menatap reno dengan tatapan menggoda.
julia sudah biasa menghadapi situasi seperti ini
ia tak menggubris tatapan itu dan berjalan mendekati sari. namun sesampainya dekat sari seseorang memanggil reno. " RENO".
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments