# lamaran #

" tapi kakak mengapa harus memeluk nya."

" tau gak, mendengar nya hati Julia sakit " mata Julia mulai mengembun. Reno yang melihatnya langsung memeluk nya, dihelus helusnya punggung Julia. inilah yang Reno takutkan kalau ia terlalu dekat dengan perempuan.

" maaf, " satu kata yang terucap dari bibir Reno

"dia udah kakak anggap adik sendiri, karena kakak kasihan pada nya, tidak ada tempat dia bertukar pikiran selain kakak." Reno masih memeluk Julia sesekali dia cium kepala Julia.

" kak Julia lapar " ucap Julia masih dalam dekapan Reno. Reno melepaskan pelukannya dan memegang kedua pipi Julia terus tersenyum sambil mengusap air mata julia dengan ibu jarinya.

" mau makan apa " tanya Reno sambil merapikan rambut Julia. Julia hanya diam sambil berdiri, ia menggenggam tangan Reno dan mengajaknya pergi dari taman. sampai di parkiran Reno membuka pintu mobil.setelah mereka di dalam mobil.

" mau makan apa " Reno bertanya kembali.

" Julia kepingin makan makanan western." tersenyum menatap reno. Reno tersenyum melihat Julia dan mengelus rambut panjang Julia. " baik yang mulia ratu " jawab reno dengan gaya menghormat hala pelayan kerajaan. Julia yang melihatnya tertawa dan menyandarkan kepalanya ke bahu Reno. mobil pun berjalan menyusuri jalan raya.

dua puluh menit perjalanan, mereka sampai di sebuah restoran western. Reno memarkirkan mobilnya. mereka pun masuk ke dalam restoran itu, dan duduk di meja tepi jendela.

pelayan restoran pun datang memberi daftar menu makanan. mereka pun memilih , French toast, spicy tuna roll serta garden veggie cickpea sandwich sebagai makan siang.

" Julia" Reno menggenggam tangan Julia, ia menatap mata julia. mereka saling menatap.

" besok papa sama Mama mau kerumah"

" mereka ingin membahas tentang kita, sekalian ingin melamar mu " Reno masih menatap Julia.

" apakah kau mau menerima lamaran ku "ucap Reno mengharap. Julia menundukkan kepalanya , iapun mengangguk sebagai jawaban. Reno yang mendapat jawaban dari Julia tersenyum dan mengecup kedua tangannya.

tak lama pesanan pun tiba, mereka makan dengan hati yang bahagia.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

keesokan harinya, tepat pukul 20.30 malam Papa dan Mama beserta Reno datang kerumah Julia. Reno memarkirkan mobilnya di halaman rumah Julia. tak lama keluarlah Papa dan Mama beserta Reno. Risma yang menunggu calon besan nya tersenyum melihat kedatangan mereka.

" assalamualaikum, " Papa sama Mama Reno mengucap salam ketika sudah di depan Risma

"Waalaikumsalam " ucap Risma kembali. iapun menyalami papa Reno dan mencium pipi kiri kanan Mama Reno." silahkan masuk " ucap Risma. mereka pun masuk ke dalam rumah

" silahkan duduk pak Rasyid dan ibu Delia " ucap Risma. " terimakasih" ucap Papa Reno sambil menghempaskan bokongnya diikuti Delia dan Reno ke bangku yang terbuat dari bambu. Julia yang mengetahui keluarga Reno telah datang langsung ke dapur membuat minuman

" apa kabar kabar, bapak dan ibu "ucap Risma menghilangkan kegugupan diri serta tersenyum

" Alhamdulillah, seperti yang kau lihat ,kami sehat "jelas Rasyid, tersenyum diikuti Delia.

" sudah lama kita tidak berjumpa Risma " kata Delia, "gimana kabar " sambungnya lagi.

" Alhamdulillah sehat " balas Risma kembali.

di tengah obrolan mereka, datang Julia membawa nampan berisi air minum dan beberapa cemilan, ia meletakkan satu persatu minuman yang dibuat nya tadi.

" Julia, duduk di sini nak " ucap Mama Reno sambil memukul mukul bangku di sebelah nya.

Julia yang disuruh untuk duduk di sebelah Mama Reno pun menurut, ia duduk di sebelah Mama Reno.

" silahkan di minum pak ibu, hanya ini yang ada" ucap Risma. " Alhamdulillah, syukuri aja apa yang ada bu." ucap Delia. mereka pun meminum teh yang dibuat Julia.

" begini Bu Risma, kedatangan kami kemari ingin memperherat silaturahmi antar kita " ucap Papa Reno.

" maka dari itu saya sebagai orang tua dari Reno Rahadian malam ini ingin melamar putri dari ibu Risma." jelas Papa Reno kembali.

" saya sebagai ibu Julia, masalah ini saya serahkan pada julia, saya hanya merestui." jawab Risma." gimana Julia, mau kan sama Reno dan menerima lamaran nya " ucap Risma kembali. Julia dan Reno saling menatap dan tersenyum, Julia menundukkan kepalanya dan mengangguk." Julia mau nyak " jawab nya malu

" Alhamdulillah " ucap Papa dan Mama Reno mendengar nya. Reno terus memandangi wajah Julia yang memerah karena malu.

" ok.., karena Julia telah menerima lamaran ini, bagaimana dua hari lagi kita mengadakan tukar cincin " jelas Papa Reno. " karena lusa Reno akan kembali ke Australia, menyelesaikan pendidikan nya." jelas Papa Reno kembali.

" dan insyaallah, selesai Reno menyelesaikan pendidikan nya, kita akan mengadakan pernikahan mereka, gimana Bu Risma ?" jelas Papa Reno kembali.

" saya sih..Terserah bapak dan ibu saja " jawab Risma. " oke.., karena hari sudah malam, sekarang kami undur diri Bu Risma" ucap Papa Reno lalu berdiri diikuti Mama dan Reno. mereka pun pergi meninggalkan rumah Julia.

Di hari pertunangan Reno dan Julia, kedua belah pihak pada sibuk mempersiapkan acara.

pagi hari Risma sudah ke pasar membeli bahan bahan untuk di masak bersama Laila. Laila tetangga sekaligus adik sepupu mendiang ayah Julia. sesampai di rumah Risma langsung ke dapur membantu Rima, adik Risma yang masih tinggal di Jogja.

" Risma.., gak terasa Julia sudah dewasa, udah mau jadi istri orang." ucap Rima sambil menggoreng ikan. Risma hanya tersenyum, ia teringat akan suaminya, tak terasa air mata menetes di pipinya. " kalau ayah Julia masih hidup, ia pasti bahagia melihat Julia menikah " isak sedih Risma. Rima yang melihat kakak kembarnya ikut sedih. " kau jangan bersedih, ini udah jalan hidup mu " ucap Rima yang lagi membersihkan sayuran. " kau bersyukur masih ada Julia, nah aku..hampir delapan bekas tahun berumah tangga belum ada anak " ucap Rima sedih. sejak ke guguran tujuh belas tahun yang lalu Rima belum juga dikaruniai anak, hingga suaminya menikah lagi dan memiliki sepasang anak. tapi ia bersyukur suaminya adil membagi waktu dan nafkah.

hari pun menjelang sore, Risma dan yang lain bersiap siap. " oo ya.., Julia udah siap " tanya Rima pada Risma. " kayaknya udah " jawab Risma yang masih menata makanan.

di kamar Julia teman teman Julia pada godain.

" Julia.., Lo gak nyesel cepet kawin " tanya Rita

" Woi.. nikah belum kawin yang lo bilang, lagi pula ini masih tunangan Rita.." jelas Julia

" masih ada setahun lagi aku mempersiapkan jadi istri kak Reno, " jelas Julia kembali

" nah.. dalam setahun ini, kesempatan untuk bekerja bantu nyak " ucap Julia.

ditempat yang lain, di kediaman rumah Reno. keluarga besar Reno bersiap siap untuk menuju ke rumah orang tua Julia. waktu telah menunjukkan pukul 7.30 malam, setelah mereka shalat berjamaah, mereka pun berangkat .

setengah jam mereka lalui, akhirnya mereka sampai di depan rumah Julia. keluarga besar Julia berkumpul di depan pintu menyambut kedatangan keluarga besar Reno.

Terpopuler

Comments

Juli Liana

Juli Liana

lanjut

2022-07-26

0

lihat semua
Episodes
1 #hadiah 1#
2 # hadiah 2#
3 # kesalah fahaman #
4 # penjelasan #
5 # lamaran #
6 # pamit #
7 # Perpisahan #
8 # titik terang #
9 # petunjuk #
10 # gairah terlarang #
11 # jalan jalan#
12 # pernikahan #
13 # pertemuan #
14 # kecelakaan. #
15 # tindakan #
16 # operasi #
17 # kenyataan #
18 # kenyataan #
19 # kesedihan Julia #
20 # isi hati Richard #
21 # malam pertama #
22 # kehilangan #
23 # kecemasan Richard #
24 # kesadaran Reno #
25 # berjumpa Paman #
26 # kenangan 1 #
27 #. kenangan 2 #
28 # kenangan 3 #
29 # kenangan 4 #
30 # kenangan 5
31 # kenangan 6 #
32 # curahan hati #
33 # bertemu orang masa lalu #
34 # depresi #
35 # pertikaian #
36 # Julia pingsan #
37 # kecemasan Richard #
38 # kesedihan Richard #
39 # masa lalu Delia #
40 # keikhlasan Reno #
41 # operasi Julia #
42 # kebenaran #
43 # ingin pulang. #
44 # Bima #
45 # berjumpa Reno #
46 # kembali beraktivitas #
47 # kembali ke Paris #
48 # wisuda #
49 # wisuda #
50 # pantai #
51 # bertemu Sammy #
52 # Romi #
53 # ciuman pertama #
54 # manja #
55 # pertemuan 2 #
56 # kedatangan Reno #
57 # Reno dan Julia #
58 # Reno dan Julia 2 #
59 # pasangan Sammy #
60 # Richard dan Reno #
61 # akhir kisah #
62 # Bayu dan ayu #
63 # kecemasan Reno #
64 # keputusan Julia #
65 # nasehat Rasyid #
66 # pernikahan Bayu #
67 # ke Singapura #
68 # Patricia kecelakaan #
69 # ke Singapura #
70 # kembali ke Jogja #
71 # kekesalan Reno #
72 # Reno pingsan #
73 # Reno pingsan 2 #
74 # demam tinggi #
75 # dokter Desi #
76 # berkunjung #
77 # kedatangan Delia dan Rasyid #
78 # menginap #
79 # tragedi #
80 # rencana #
81 # Bali #
82 # kedekatan Reno dan Desi #
83 # Tasya dan Doni #
84 # kerja sama #
85 # Reno dan julia #
86 # kembali bersama #
87 # Patricia #
88 # Romi Patricia #
89 Draft
90 # masa lalu Rasyid #
91 # Tasya sakit #
92 # Julia pingsan #
93 # kedatangan Delia #
94 # Reno dan julia #
95 #. kondisi Tasya #
96 # perasaan Doni #
97 # ungkapan perasaan Doni #
98 # kerja sama #
99 # lamaran Reno. #
100 # ketakutan Reno #
101 # kembali ke Paris #
102 # kepergian Julia #
103 # perdebatan Reno dan Delia #
104 # kekecewaan Rasyid #
105 # masa lalu Delia #
106 # masa lalu Delia 2 #
107 # masa lalu Delia 3 #
108 # masa lalu Delia 4 #
109 # sikap dingin Rasyid #
110 # berdamai #
111 # godaan Rasyid #
112 # menyusul ke Paris #
113 # menolong #
114 # masa kelam #
115 Draft
116 # makan malam #
117 # keberangkatan Reno #
118 # hadiah untuk Reno #
119 # lamaran #
120 # pernikahan yang tertunda #
121 # gurauan malam pertama #
122 # Julia di culik #
123 # pertemuan Richard dan Julia #
124 # pencarian #
125 # bertemu Richard #
126 # Reno tertembak #
127 # Reno operasi #
128 # Reno siuman #
129 # keputusan Richard #
130 # bertemu keluarga #
131 # Richard dan Julia #
132 # pertemuan keluarga #
133 # keputusan Richard dan Julia #
134 # kecemasan Richard #
135 # terpaksa berpisah #
136 # kembali ke Indonesia #
137 # pertemuan ayah dan anak #
138 # romansa suami istri #
Episodes

Updated 138 Episodes

1
#hadiah 1#
2
# hadiah 2#
3
# kesalah fahaman #
4
# penjelasan #
5
# lamaran #
6
# pamit #
7
# Perpisahan #
8
# titik terang #
9
# petunjuk #
10
# gairah terlarang #
11
# jalan jalan#
12
# pernikahan #
13
# pertemuan #
14
# kecelakaan. #
15
# tindakan #
16
# operasi #
17
# kenyataan #
18
# kenyataan #
19
# kesedihan Julia #
20
# isi hati Richard #
21
# malam pertama #
22
# kehilangan #
23
# kecemasan Richard #
24
# kesadaran Reno #
25
# berjumpa Paman #
26
# kenangan 1 #
27
#. kenangan 2 #
28
# kenangan 3 #
29
# kenangan 4 #
30
# kenangan 5
31
# kenangan 6 #
32
# curahan hati #
33
# bertemu orang masa lalu #
34
# depresi #
35
# pertikaian #
36
# Julia pingsan #
37
# kecemasan Richard #
38
# kesedihan Richard #
39
# masa lalu Delia #
40
# keikhlasan Reno #
41
# operasi Julia #
42
# kebenaran #
43
# ingin pulang. #
44
# Bima #
45
# berjumpa Reno #
46
# kembali beraktivitas #
47
# kembali ke Paris #
48
# wisuda #
49
# wisuda #
50
# pantai #
51
# bertemu Sammy #
52
# Romi #
53
# ciuman pertama #
54
# manja #
55
# pertemuan 2 #
56
# kedatangan Reno #
57
# Reno dan Julia #
58
# Reno dan Julia 2 #
59
# pasangan Sammy #
60
# Richard dan Reno #
61
# akhir kisah #
62
# Bayu dan ayu #
63
# kecemasan Reno #
64
# keputusan Julia #
65
# nasehat Rasyid #
66
# pernikahan Bayu #
67
# ke Singapura #
68
# Patricia kecelakaan #
69
# ke Singapura #
70
# kembali ke Jogja #
71
# kekesalan Reno #
72
# Reno pingsan #
73
# Reno pingsan 2 #
74
# demam tinggi #
75
# dokter Desi #
76
# berkunjung #
77
# kedatangan Delia dan Rasyid #
78
# menginap #
79
# tragedi #
80
# rencana #
81
# Bali #
82
# kedekatan Reno dan Desi #
83
# Tasya dan Doni #
84
# kerja sama #
85
# Reno dan julia #
86
# kembali bersama #
87
# Patricia #
88
# Romi Patricia #
89
Draft
90
# masa lalu Rasyid #
91
# Tasya sakit #
92
# Julia pingsan #
93
# kedatangan Delia #
94
# Reno dan julia #
95
#. kondisi Tasya #
96
# perasaan Doni #
97
# ungkapan perasaan Doni #
98
# kerja sama #
99
# lamaran Reno. #
100
# ketakutan Reno #
101
# kembali ke Paris #
102
# kepergian Julia #
103
# perdebatan Reno dan Delia #
104
# kekecewaan Rasyid #
105
# masa lalu Delia #
106
# masa lalu Delia 2 #
107
# masa lalu Delia 3 #
108
# masa lalu Delia 4 #
109
# sikap dingin Rasyid #
110
# berdamai #
111
# godaan Rasyid #
112
# menyusul ke Paris #
113
# menolong #
114
# masa kelam #
115
Draft
116
# makan malam #
117
# keberangkatan Reno #
118
# hadiah untuk Reno #
119
# lamaran #
120
# pernikahan yang tertunda #
121
# gurauan malam pertama #
122
# Julia di culik #
123
# pertemuan Richard dan Julia #
124
# pencarian #
125
# bertemu Richard #
126
# Reno tertembak #
127
# Reno operasi #
128
# Reno siuman #
129
# keputusan Richard #
130
# bertemu keluarga #
131
# Richard dan Julia #
132
# pertemuan keluarga #
133
# keputusan Richard dan Julia #
134
# kecemasan Richard #
135
# terpaksa berpisah #
136
# kembali ke Indonesia #
137
# pertemuan ayah dan anak #
138
# romansa suami istri #

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!