Arcell menatap sebuah bingkai foto yang memang ia pajang di meja kerjanya, foto princess kesayangannya. Ia mengusap foto tersebut, lalu mengambil foto mommynya yang diletakkan samping foto princessnya.
"Mom! El rindu pelukan ternyaman yang selalu mommy lakukan setiap El berkeluh kesah tentang masalah apapun yang El hadapi. Namun sekarang El harus memendamnya sendiri." Tuturnya menahan diri untuk tidak menangis, karena jika sampai ia menangis berarti dirinya sudah sangat lemah dan tak sanggup lagi untuk bisa memikul beban ini.
Arcell melirik arloji di pergelangan tangannya yang telah menunjukkan pukul 15:00. Arcell merapikan meja kerja, menutup laptopnya. Mengambil jas dan menyampirkan ke tangan kanannya.
Tepat saat akan membuka pintu, Batara lebih dulu datang membuka pintu membuat Arcell mundur beberapa langkah kebelakang.
"Ada apa Batara?" tanya Arcell dimana assistennya kini berhadapan dengannya.
"Tuan sekretaris pak Dion barusan saja menghubungi saya, lalu mengatakan meetingnya di majukan hari ini, untuk alasannya. Saya sendiri sudah menanyakan perihal tersebut, sekretarisnya mengatakan tidak bisa menjelaskan alasannya. Karena pak Dion sendiri yang akan menjelaskan pada anda," jelas Batara panjang lebar agar tidak bertele-tele yang membuat Arcell harus bertanya-tanya kenapa dan ada apa.
"Hem, yasudah kita turuti saja permintaan mereka. Apa berkas meeting sudah kau persiapkan," ujar Arcell.
"Semua sudah saya siapkan tuan," jawab Batara.
"Baguslah, kita berangkat sekarang," kata Arcell berjalan ke depan duluan.
Lima belas menit kemudian mereka tiba di sebuah cafe yang menjadi tempat meeting berlangsung.
"Reservasi atas nama pak Dion Pratama Alastar," ucap Batara menyebutkan Ceo Alastar Corp.
"Mari pak saya antar ke mejanya, kebetulan pak Dion sudah berada disana," ujar pelayan wanita mengantarkan Arcell dan Batara ke meja tersebut.
"Apa anda sudah lama menunggu kami pak Dion?" tanya Batara sopan.
"Tidak juga, saya tiba di cafe ini baru dua menitan," ucap Dion.
"Senang bisa bertemu anda pak Arcell. Jika boleh tau gimana kabar Alesha, lama sekali saya sudah tidak berjumpa dengan gadis manis kesayangangan saya. Istri saya juga sangat merindukannya, kapan-kapan berkunjuglah ke rumah saya," tutur Dion.
"Adik saya baik pak, kapan-kapan saya ajak adik saya berkunjung ke rumah bapak," kata Arcell sebenarnya tidak menyukai kalau princessnya terlalu dekat dengan orang lain selain keluarganya.
"Sebelum kita membahas meeting kita ini, saya ingin menanyakan perihal mengapa anda memajukan jadwal meeting kita. Dimana telah disepakati jadwal meeting akan diadakan minggu depan," tukas Arcell sebelum lanjut pada pembahasan meeting.
"Ah ya barusan saya ingin memberitahu alasannya. Sengaja saya meminta meeting ini dimajukan, sebab lusa saya akan berangkat ke luar negeri. Saya mengkhawatirkan tidak bisa meeting dengan jadwal yang sudah disepakati. Jadi saya meminta sekretaris saya menghubungi assisten anda," jelas Dion.
Arcell mangut-mangut mengerti penjelasan dari Dion. Mereka pun akhirnya membahas meeting tentang proyek kerja sama. Hampir setengah jam meeting keduanya pun selesai pukul 16.05. Arcell dan Dion saling berjabat tangan mengakhiri meeting ini.
Kini Arcell berada dalam mobil bersama Batara yang menyetirkan. Pertengan perjalanan Arcell teringat sesuatu dan meminta Batara mengantarnya ke suatu tempat. Sampai tempat tersebut Arcell segera turun.
"Batara kau pergilah ke kantor, lanjutkan pekerjaan mu," titah Arcell.
"Tidak tuan, biar saya menunggu disini dan mengantarkan tuan pulang. Baru saya akan kembali lagi ke kantor," ujar Batara menolak perintah Arcell.
"Saya bukan anak kecil lagi Batara. Pergilah ke kantor sekarang atau kau mau ku pecat," ucap Arcell ampuh mengancam Batara yang akhirnya menuruti perintahnya.
"Baik jika tuan tidak ingin saya antar pulang, biar saya minta pak Agus kesini," kata Batara.
"Terserah kau saja." Pungkas Arcell lantas pergi begitu saja.
"Huh! Kapan kau bisa menjadi boss yang tidak menyebalkan," ungkap Batara setelah kepergian Arcell.
Batara langsung merogoh ponselnya menghubungi sopir pribadi Arcell agar datang menunggui tuan disini.
"*Assalamu'alaikum pak Batara ada apa?"
"Waalaikumsalam pak Agus*,"
"*Begini Pak Agus tolong datang kesini sekarang, lokasinya sudah saya kirim melalui whatsapp. Pak Agus tolong jemput tuan Arcell,"
"Baiklah pak Batara saya kesana sekarang*."
Semantara Arcell membeli bunga sebelum pergi ke makan mommynya. Selesai membayarnya Arcell melanjutkan langkah kakinya. Sampai di makam mommynya lutut Arcell luruh jatuh ke tanah memeluk nisan mommynya.
"Maaf El baru datang lagi kesini! Sekarang El cuma bisa peluk nisan mommy." Ungkapnya.
"Mommy yang tenang disana ya, El janji akan jagain adik-adik disini."
Arcell terus berbicara panjang lebar depan makam mommynya. Apapun ia ceritakan keluh kesahnya yang di pendamnya. Tak lupa ia mendoakan mommynya.
"Rasanya perasaan El sedikit plong bisa bercerita ke mommy. El pulang dulu ya mom, kapan-kapan El datang lagi."
Sebelum benar-benar pergi Arcell mencium nisan mommynya. Arcell melihat mobil yang dikenali terpakir di dekat pohon, Arcell langsung menghampiri untuk melihat orangnya.
"Pak Agus!" Seru Arcell ketika orang tersebut keluar dari dalam mobil.
"Iya tuan, saya kesini atas permintaan pak Batara tuan," jawab pak Agus.
Arcell lalu masuk ke dalam mobil yang dibukakan pintunya oleh pak Agus.
"Kita langsung pulang ke mansion saja pak," ujar Arcell sudah tahu pak Agus yang akan menanyakan.
Pak Agus yang berada di kursi kemudi mengangguk menjalankan mobilnya meninggalkan area makam. Hari sudah mulai nampak gelap gulita disebabkan sebentar lagi akan turun hujan di tambah suara petir.
...🥀🥀🥀...
To be continue. . .
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian yaitu rate, vote, like, comennt dan gifts agar author semakin semangat updatenya.
Yuk follow ig author : @dianti2609
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Fania Nia
lanjut,thooor
2022-09-02
1
Buna_Qaya
sebagai kakak, otomatis tumpukan beban akan menjadi berlipat ketika sandaran kita telah pergi
2022-09-02
1
Cia
lanjut thor~
please srg up kalo bisa 🤭🤣
ttp semangat 🔥😎
2022-09-01
1