Arcell melajukan mobilnya kearah jalan pulang, usai mencari peralatan sekolah Queen dan mengisi perut, mereka akhirnya memutuskan pulang. Queen yang duduk dikursi penumpang disamping Arcell, terpancar kebahagian di wajah Queen, ia sangat happy hingga melupakan pesan salah satu abangnya yang beprofesi dokter, mengingatkan agar beristirahat yang cukup.
Queen yang amat senang diajak keluar oleh abangnya Arcell kembaran Arsen abang dokternya. Tidak menolak ajakan Arcell, mungkin jika Arcell mengetahui princess baru saja keluar dari rumah sakit, pria itu tidak akan mengajak princessnya keluar, walau princessnya merengek sekalipun.
Berhubung Arcell tidak tahu apapun, membuat Queen memanfaatkan keadaan sebaik mungkin. M**e time bersama abang luar biasa sibuknya, tapi tetap ia sayangi dan cintai. Semua abang-abang lainnya juga disayangi Queen.
"Abang boleh engga kaca jendelanya aku turunin," ucap Queen meminta izin, ia ingin sekali menadah air hujan. Ya saat ini sedang hujan, lumayan deras dan Queen malah ingin merasakan sentuhan dari air hujan yang turun.
"Engga boleh sayang, nanti princess bisa sakit jika terkena air hujan," tolak Arcell tak mengizinkan, mengingat Queen memang gampang sakit jika terkena air hujan, untuk menghindari resiko itu, maka dengan sangat tegas Arcell tidak memgizinkannya.
"Boleh ya abang, cuma bentar aja, janji!" mohon Queen mengangkat jari kelingkingnya ke hadapan Arcell.
"No princess, wajah gemas mu gak akan mempengaruhi keputusan abang," ujar Arcell dengan pandangan ke depan, fokus menyetir. Dia tak mau sampai membahayakan princessnya, keselamatan princess paling penting dan nomor satu.
"Nyebelin," gumam Queen membuang muka menatap kearah lain.
Arcell tersenyum mendengar gumaman princessnya. Arcell mengerti, pasti princessnya tengah ngambek sekarang padanya, biarlah di mansion saja dia membujuknya.
🥀
Semantara di mansion, Arsen yang baru saja pulang dari rumah sakit. Sebelum pergi ke kamar Queen, menengok princessnya dan sekalian memeriksa keadaannya lagi. Arsen memilih membersihkan dirinya agar lebih fresh.
'Ceklek' Arsen melangkah masuk kamar Queen, matanya mengarah pada ranjang yang rapi. Arsen mendekati pintu kamar mandi dan mengetuk sembari memanggil nama princessnya.
Tok! Tok! Tok!
"Princess kamu di dalam sayang," seru Arsen, tidak mendapatkan sahutan orang di dalam.
"Princess." Arsen membuka pintunya ternyata kosong tidak ada orangnya.
"Lebih baik aku tanya Mba Yunia saja, siapa tau Mba Yunia tau keberadaan princess." Arsen bergegas keluar dari kamar Queen, pergi ke lantai bawah menemui Mba Yunia nanny Queen.
Kebetulan Mba Yunia sedang memasak bersama pelayan lainnya, untuk makan malam. Mba Yunia menyuruh agar Bi Inahya beristirahat dan membiarkan dirinya dan pelayan lainnya saja yang menyiapkan menu makan malam. Mba Yunia tidak tega melihat Bi Inahya bekerja lagi, tapi mau bagaimana lagi Bi Inahya sendiri yang mau tetap bekerja.
Arsen lantas menghampiri Mba Yunia. "Mba! Saya mau nanya, Alesha kok gaada di kamarnya, barusan saya cek ke kamarnya, kosong. Kira-kira Mba tau tidak kemana Alesha?"
"Oh itu tuan! Mba ngeliat nona pergi bersama tuan Arcell. Kalau masalah pergi kemananya Mba kurang tau tuan," ucap Mba Yunia memberitahu Arsen.
Setelah mendapatkan jawaban dari Mba Yunia. Arsen memilih duduk santai diruang tamu menunggu kedatangan kembaran dan princess. Arsen mengkhawatirkan keadaan princess yang baru saja keluar dar rumah sakit dan malah pergi keluar, apalagi diluar sedang hujan deras, semakin membuat Arsen khawatir, takut princessnya kembali tumbang nanti malam.
Tiba di mansion, Queen langsung turun begitu saja dari mobil tanpa menunggu Arcell, masuk bersama ke dalam. Arcell yang berjalan ketinggalan di belakang hanya bisa menghela nafas, penyakit ngambek princessnya kambuh, dia yakin sembuh pasti agak lama, kecuali permintaannya di penuhi. Jadi Arcell harus menunggi hal konyol apalagi yang akan di minta princessnya.
Queen terus saja berjalan, meskipun ia melihat ada Arsen yang tengah duduk santai di ruang tamu. Queen sama sekali tidak ada niat menyapa abangnya, bahkan melewati saja dengan wajah muram
"Princess!" seru Arsen memanggil, ketika melihat Queen melewatinya. Panggilan Arsen tidak dihiraukan princess.
"Abang habis bawa princess jalan-jalan kemana? Kenapa pulang princess jadi kelihatan murung gitu mukanya," ujar Arsen bertanya mencari jawaban dari Arcell.
"Cuma jalan-jalan ke mall, nyari peralatan sekolah buat princess. Tadi princess ngerengek mau main air hujan. Abang gak izinin, tau sendirikan princess gak bisa kena air hujan dikit aja langsung demam beberapa jam kemudian," jelas Arcell.
Arsen mengangguk perkataan Arcell sangat benar adanya.
"Nanti princess abang bujuk, abang mau istirahat bentar. Oh iya sahabat kita Fiki baru pulang dari luar negeri, tadi orangnya ke kantor abang, dia ngundang kita buat dateng ke pesta kantornya malam ini. Kamu bisa?" beritahu Arcell.
"Heum lihat nanti deh bang. Aku gak bisa memastikan bisa ikut, takut ada operasi dadakan, ini aku pulang karena princess mah malam ini kita makan bersama di meja makan," ujar Arsen.
"Kalau gak bisa engga papa sen, biar nanti abang yang mewakili. Gak enak kalah gak datang, soalnya orangnya sendiri yang ngundang." Kata Arcell usai mengobrol dengan Arsen, dia lekas melanjutkan langkah pergi ke kamarnya.
🥀
Di meja makan keempat orang tengan menunggu satu anggota keluarga mereka yang belum juga kelihatan keluar dari lift. Hidangan makanan kesukaan mereka masing-masing telah tersedia di atas meja makan.
"Abang El tumben telat ke meja makan, biasa kalau kita yang telat pasti kena marah. Nah sekarang gantian kita yang marahin abang El, karena udah ngebuat princess cantik menunggu lama," celetuk Rey tersenyum penuh semangat menanti pembalasan untuk Arcell.
Prok! Prok! Prok!
Arcell berjalan santai mendekati meja makan, menatap satu orang yang berani memarahinya.
"Tadi siapa yang ngomong mau marahin abang?" tanya Arcell, padahal sudah mengetahui siapa orangnya, hanya saja ia ingin mendengar jawaban dari orangnya langsung.
"Mampus! Jawab sana, abang udah nanya tuh, mau diamuk," bisik Ghani dalam hati tertawa melihat wajah pucat Rey.
"Abang bantuin," ucap Rey memegang lengan Ghani meminta bantuan.
"Heh ogah!" Ghani melepaskan tangan Rey dari lengannya secara paksa.
"Abang kok rapi banget, mau kemana?" tanya Queen, membuat Rey terselamatkan dari raja singa.
"Abang mau ke pesta teman, cuman sebentar, jam 11 abang udah balik," jawab Arcell.
"Aku ikut," kata Queen tiba-tiba meminta ikut.
"No sayang, nanti kamu bosan berada disana. Lagian princess besok ospek hari pertama, nanti telat kesekolahnya mau," ucap Arcell.
"Engga bakal telat abang, pokoknya aku mau ikut. Kalau engga boleh, berarti abang juga engga boleh pergi, tetap dirumah temani aku nonton," kekeh Queen tetap ingin ikut.
Arcell melihat kearah kembarannya. Arsen mengerti maksud dari tatapan Arcell pun berdehem.
"Ekhem, princess tetap dirumah aja ya sayang. Engga usah ikut abang El, nanti abang temanin princess nonton," bujuk Arsen tidak mempan, karena Queen menggeleng menolaknya.
"Saran aku mending princess abang bawa aja ke pesta, tapi disana abang jangan sampai lengah jagain princess. Aku gak terima kalau sampai ada yang nyentuh princess sedikit saja, langsung aja ke ring," ungkap Ghani memberikan sarannya.
"Abang gak boleh ke ring ring segala, aku gak mau ya sampai abang berantem. Aku laporin daddy, biar daddy pulang dan ngehukum abang," bantah Queen menatap tajam Ghani.
"Oke fine! Princess boleh ikut abang, tapi janji selama disana tetap berada disamping abang," ucap Arcell.
"Siap abang, makasih abang tampan." Queen berdiri dari duduknya mencium pipi Arcell dengan kaki berjinjit.
"Huhh! Syukurlah sepertinya abang lupa dengan omongannya tadi," kata Rey merasa lega, terselamatkan oleh princessnya.
"Beruntung kamu princess nanya, jadi terselamatkan. Coba kalau engga, abis kamu ditangan singa," ejek Ghani tersenyum tipis.
...🥀🥀🥀...
To be continue. . .
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian yaitu vote, like, comennt dan gifts agar author semakin semangat updatenya.
Yuk follow ig author : @dianti2609
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Nenny Sihombing
kapan ni sosok mommy khanza muncul 🙏🙏thorr
2023-06-03
0
Buna_Qaya
Benar-benar definisi princess yang sesungguhnya
2022-07-18
2
Nana Hutabarat
aku kasih hadiah buat karya kakak yang keren habis
2022-07-10
1