Episode 04.

Arcell melajukan mobilnya kearah jalan pulang, usai mencari peralatan sekolah Queen dan mengisi perut, mereka akhirnya memutuskan pulang. Queen yang duduk dikursi penumpang disamping Arcell, terpancar kebahagian di wajah Queen, ia sangat happy hingga melupakan pesan salah satu abangnya yang beprofesi dokter, mengingatkan agar beristirahat yang cukup.

Queen yang amat senang diajak keluar oleh abangnya Arcell kembaran Arsen abang dokternya. Tidak menolak ajakan Arcell, mungkin jika Arcell mengetahui princess baru saja keluar dari rumah sakit, pria itu tidak akan mengajak princessnya keluar, walau princessnya merengek sekalipun.

Berhubung Arcell tidak tahu apapun, membuat Queen memanfaatkan keadaan sebaik mungkin. M**e time bersama abang luar biasa sibuknya, tapi tetap ia sayangi dan cintai. Semua abang-abang lainnya juga disayangi Queen.

"Abang boleh engga kaca jendelanya aku turunin," ucap Queen meminta izin, ia ingin sekali menadah air hujan. Ya saat ini sedang hujan, lumayan deras dan Queen malah ingin merasakan sentuhan dari air hujan yang turun.

"Engga boleh sayang, nanti princess bisa sakit jika terkena air hujan," tolak Arcell tak mengizinkan, mengingat Queen memang gampang sakit jika terkena air hujan, untuk menghindari resiko itu, maka dengan sangat tegas Arcell tidak memgizinkannya.

"Boleh ya abang, cuma bentar aja, janji!" mohon Queen mengangkat jari kelingkingnya ke hadapan Arcell.

"No princess, wajah gemas mu gak akan mempengaruhi keputusan abang," ujar Arcell dengan pandangan ke depan, fokus menyetir. Dia tak mau sampai membahayakan princessnya, keselamatan princess paling penting dan nomor satu.

"Nyebelin," gumam Queen membuang muka menatap kearah lain.

Arcell tersenyum mendengar gumaman princessnya. Arcell mengerti, pasti princessnya tengah ngambek sekarang padanya, biarlah di mansion saja dia membujuknya.

🥀

Semantara di mansion, Arsen yang baru saja pulang dari rumah sakit. Sebelum pergi ke kamar Queen, menengok princessnya dan sekalian memeriksa keadaannya lagi. Arsen memilih membersihkan dirinya agar lebih fresh.

'Ceklek' Arsen melangkah masuk kamar Queen, matanya mengarah pada ranjang yang rapi. Arsen mendekati pintu kamar mandi dan mengetuk sembari memanggil nama princessnya.

Tok! Tok! Tok!

"Princess kamu di dalam sayang," seru Arsen, tidak mendapatkan sahutan orang di dalam.

"Princess." Arsen membuka pintunya ternyata kosong tidak ada orangnya.

"Lebih baik aku tanya Mba Yunia saja, siapa tau Mba Yunia tau keberadaan princess." Arsen bergegas keluar dari kamar Queen, pergi ke lantai bawah menemui Mba Yunia nanny Queen.

Kebetulan Mba Yunia sedang memasak bersama pelayan lainnya, untuk makan malam. Mba Yunia menyuruh agar Bi Inahya beristirahat dan membiarkan dirinya dan pelayan lainnya saja yang menyiapkan menu makan malam. Mba Yunia tidak tega melihat Bi Inahya bekerja lagi, tapi mau bagaimana lagi Bi Inahya sendiri yang mau tetap bekerja.

Arsen lantas menghampiri Mba Yunia. "Mba! Saya mau nanya, Alesha kok gaada di kamarnya, barusan saya cek ke kamarnya, kosong. Kira-kira Mba tau tidak kemana Alesha?"

"Oh itu tuan! Mba ngeliat nona pergi bersama tuan Arcell. Kalau masalah pergi kemananya Mba kurang tau tuan," ucap Mba Yunia memberitahu Arsen.

Setelah mendapatkan jawaban dari Mba Yunia. Arsen memilih duduk santai diruang tamu menunggu kedatangan kembaran dan princess. Arsen mengkhawatirkan keadaan princess yang baru saja keluar dar rumah sakit dan malah pergi keluar, apalagi diluar sedang hujan deras, semakin membuat Arsen khawatir, takut princessnya kembali tumbang nanti malam.

Tiba di mansion, Queen langsung turun begitu saja dari mobil tanpa menunggu Arcell, masuk bersama ke dalam. Arcell yang berjalan ketinggalan di belakang hanya bisa menghela nafas, penyakit ngambek princessnya kambuh, dia yakin sembuh pasti agak lama, kecuali permintaannya di penuhi. Jadi Arcell harus menunggi hal konyol apalagi yang akan di minta princessnya.

Queen terus saja berjalan, meskipun ia melihat ada Arsen yang tengah duduk santai di ruang tamu. Queen sama sekali tidak ada niat menyapa abangnya, bahkan melewati saja dengan wajah muram

"Princess!" seru Arsen memanggil, ketika melihat Queen melewatinya. Panggilan Arsen tidak dihiraukan princess.

"Abang habis bawa princess jalan-jalan kemana? Kenapa pulang princess jadi kelihatan murung gitu mukanya," ujar Arsen bertanya mencari jawaban dari Arcell.

"Cuma jalan-jalan ke mall, nyari peralatan sekolah buat princess. Tadi princess ngerengek mau main air hujan. Abang gak izinin, tau sendirikan princess gak bisa kena air hujan dikit aja langsung demam beberapa jam kemudian," jelas Arcell.

Arsen mengangguk perkataan Arcell sangat benar adanya.

"Nanti princess abang bujuk, abang mau istirahat bentar. Oh iya sahabat kita Fiki baru pulang dari luar negeri, tadi orangnya ke kantor abang, dia ngundang kita buat dateng ke pesta kantornya malam ini. Kamu bisa?" beritahu Arcell.

"Heum lihat nanti deh bang. Aku gak bisa memastikan bisa ikut, takut ada operasi dadakan, ini aku pulang karena princess mah malam ini kita makan bersama di meja makan," ujar Arsen.

"Kalau gak bisa engga papa sen, biar nanti abang yang mewakili. Gak enak kalah gak datang, soalnya orangnya sendiri yang ngundang." Kata Arcell usai mengobrol dengan Arsen, dia lekas melanjutkan langkah pergi ke kamarnya.

🥀

Di meja makan keempat orang tengan menunggu satu anggota keluarga mereka yang belum juga kelihatan keluar dari lift. Hidangan makanan kesukaan mereka masing-masing telah tersedia di atas meja makan.

"Abang El tumben telat ke meja makan, biasa kalau kita yang telat pasti kena marah. Nah sekarang gantian kita yang marahin abang El, karena udah ngebuat princess cantik menunggu lama," celetuk Rey tersenyum penuh semangat menanti pembalasan untuk Arcell.

Prok! Prok! Prok!

Arcell berjalan santai mendekati meja makan, menatap satu orang yang berani memarahinya.

"Tadi siapa yang ngomong mau marahin abang?" tanya Arcell, padahal sudah mengetahui siapa orangnya, hanya saja ia ingin mendengar jawaban dari orangnya langsung.

"Mampus! Jawab sana, abang udah nanya tuh, mau diamuk," bisik Ghani dalam hati tertawa melihat wajah pucat Rey.

"Abang bantuin," ucap Rey memegang lengan Ghani meminta bantuan.

"Heh ogah!" Ghani melepaskan tangan Rey dari lengannya secara paksa.

"Abang kok rapi banget, mau kemana?" tanya Queen, membuat Rey terselamatkan dari raja singa.

"Abang mau ke pesta teman, cuman sebentar, jam 11 abang udah balik," jawab Arcell.

"Aku ikut," kata Queen tiba-tiba meminta ikut.

"No sayang, nanti kamu bosan berada disana. Lagian princess besok ospek hari pertama, nanti telat kesekolahnya mau," ucap Arcell.

"Engga bakal telat abang, pokoknya aku mau ikut. Kalau engga boleh, berarti abang juga engga boleh pergi, tetap dirumah temani aku nonton," kekeh Queen tetap ingin ikut.

Arcell melihat kearah kembarannya. Arsen mengerti maksud dari tatapan Arcell pun berdehem.

"Ekhem, princess tetap dirumah aja ya sayang. Engga usah ikut abang El, nanti abang temanin princess nonton," bujuk Arsen tidak mempan, karena Queen menggeleng menolaknya.

"Saran aku mending princess abang bawa aja ke pesta, tapi disana abang jangan sampai lengah jagain princess. Aku gak terima kalau sampai ada yang nyentuh princess sedikit saja, langsung aja ke ring," ungkap Ghani memberikan sarannya.

"Abang gak boleh ke ring ring segala, aku gak mau ya sampai abang berantem. Aku laporin daddy, biar daddy pulang dan ngehukum abang," bantah Queen menatap tajam Ghani.

"Oke fine! Princess boleh ikut abang, tapi janji selama disana tetap berada disamping abang," ucap Arcell.

"Siap abang, makasih abang tampan." Queen berdiri dari duduknya mencium pipi Arcell dengan kaki berjinjit.

"Huhh! Syukurlah sepertinya abang lupa dengan omongannya tadi," kata Rey merasa lega, terselamatkan oleh princessnya.

"Beruntung kamu princess nanya, jadi terselamatkan. Coba kalau engga, abis kamu ditangan singa," ejek Ghani tersenyum tipis.

...🥀🥀🥀...

To be continue. . .

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian yaitu vote, like, comennt dan gifts agar author semakin semangat updatenya.

Yuk follow ig author : @dianti2609

 

 

Terpopuler

Comments

Nenny Sihombing

Nenny Sihombing

kapan ni sosok mommy khanza muncul 🙏🙏thorr

2023-06-03

0

Buna_Qaya

Buna_Qaya

Benar-benar definisi princess yang sesungguhnya

2022-07-18

2

Nana Hutabarat

Nana Hutabarat

aku kasih hadiah buat karya kakak yang keren habis

2022-07-10

1

lihat semua
Episodes
1 Sinopsis
2 Episode 01
3 Episode 02.
4 Episode 03.
5 Episode 04.
6 Episode 05.
7 Episode 06.
8 Episode 07.
9 Episode 08.
10 Episode 09.
11 Episode 10.
12 Episode 11.
13 Episode 12.
14 Episode 13.
15 Episode 14.
16 Episode 15.
17 Episode 16.
18 Episode 17.
19 Episode 18.
20 Episode 19.
21 Episode 20.
22 Episode 21.
23 Episode 22.
24 Episode 23.
25 Episode 24
26 Episode 25.
27 Episode 26.
28 Episode 27.
29 Episode 28.
30 Episode 29.
31 Episode 30.
32 Episode 31.
33 Episode 32.
34 Episode 33.
35 Episode 34.
36 Episode 35.
37 Episode 36.
38 Episode 37.
39 Episode 38.
40 Episode 39.
41 Episode 40.
42 Episode 41.
43 Episode 42.
44 Episode 43.
45 Episode 44.
46 Episode 45.
47 Episode 46.
48 Episode 47.
49 Episode 48.
50 Episode 49.
51 Episode 50.
52 Episode 51.
53 Episode 52.
54 Episode 53.
55 Episode 54.
56 Episode 55.
57 Episode 56.
58 Episode 57.
59 Episode 58.
60 Episode 59.
61 Episode 60.
62 Episode 61.
63 Episode 62.
64 Epiosde 63.
65 Episode 64.
66 Episode 65.
67 Episode 66.
68 Episode 67.
69 Episode 68.
70 Episode 69.
71 Episode 70.
72 Episode 71.
73 Episode 72.
74 Episode 73.
75 Episode 74.
76 Episode 75.
77 Episode 76.
78 Episode 77.
79 Episode 78.
80 Episode 79.
81 Episode 80.
82 Episode 81.
83 Episode 82.
84 Episode 83.
85 Episode 84.
86 Episode 85.
87 Episode 86.
88 Episode 87.
89 Episode 88.
90 Episode 89.
91 Episode 90.
92 Episode 91.
93 Episode 92.
94 Episode 93.
95 Episode 94.
96 Episode 95.
97 Episode 96.
98 Episode 97.
99 Episode 98.
100 Episode 99.
101 Episode 100.
102 Episode 101
103 Episode 102
104 Episode 103
105 Episode 104
106 Episode 105
107 Episode 106
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Sinopsis
2
Episode 01
3
Episode 02.
4
Episode 03.
5
Episode 04.
6
Episode 05.
7
Episode 06.
8
Episode 07.
9
Episode 08.
10
Episode 09.
11
Episode 10.
12
Episode 11.
13
Episode 12.
14
Episode 13.
15
Episode 14.
16
Episode 15.
17
Episode 16.
18
Episode 17.
19
Episode 18.
20
Episode 19.
21
Episode 20.
22
Episode 21.
23
Episode 22.
24
Episode 23.
25
Episode 24
26
Episode 25.
27
Episode 26.
28
Episode 27.
29
Episode 28.
30
Episode 29.
31
Episode 30.
32
Episode 31.
33
Episode 32.
34
Episode 33.
35
Episode 34.
36
Episode 35.
37
Episode 36.
38
Episode 37.
39
Episode 38.
40
Episode 39.
41
Episode 40.
42
Episode 41.
43
Episode 42.
44
Episode 43.
45
Episode 44.
46
Episode 45.
47
Episode 46.
48
Episode 47.
49
Episode 48.
50
Episode 49.
51
Episode 50.
52
Episode 51.
53
Episode 52.
54
Episode 53.
55
Episode 54.
56
Episode 55.
57
Episode 56.
58
Episode 57.
59
Episode 58.
60
Episode 59.
61
Episode 60.
62
Episode 61.
63
Episode 62.
64
Epiosde 63.
65
Episode 64.
66
Episode 65.
67
Episode 66.
68
Episode 67.
69
Episode 68.
70
Episode 69.
71
Episode 70.
72
Episode 71.
73
Episode 72.
74
Episode 73.
75
Episode 74.
76
Episode 75.
77
Episode 76.
78
Episode 77.
79
Episode 78.
80
Episode 79.
81
Episode 80.
82
Episode 81.
83
Episode 82.
84
Episode 83.
85
Episode 84.
86
Episode 85.
87
Episode 86.
88
Episode 87.
89
Episode 88.
90
Episode 89.
91
Episode 90.
92
Episode 91.
93
Episode 92.
94
Episode 93.
95
Episode 94.
96
Episode 95.
97
Episode 96.
98
Episode 97.
99
Episode 98.
100
Episode 99.
101
Episode 100.
102
Episode 101
103
Episode 102
104
Episode 103
105
Episode 104
106
Episode 105
107
Episode 106

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!