"Kamu yakin bisa menjaga dan membahagiakan putri saya?" sorot mata Papa terlihat fokus tajam menatap Reynand.
"Ya, InsyaAllah saya bisa menjaga, membimbing dan membahagiakan putri Om." Terlihat Reynand menjawab tegas dan percaya diri.
Ku lihat Papa menatap lekat pada Reynand.
Dan saat ini hanya tinggal menunggu jawaban Finalnya. Suasana diruang tamu kembali sepi setelah Reynand mengungkapkan niatnya dan menjawab pertanyaan dari Papa.
Kini berganti memandang ke arah ku . Memanggil nama ku , lalu menyuruh ku untuk duduk disampingnya . Menggenggam kedua tangan ku dan menatap ku sepenuh hati . Lalu bertanya , "Putriku apa kamu mau menerima lamaran dari Nak Reynand?.."
Deg- , Wajahku pias Aku mulai teringat , ini kah yang dibilang Rey tadi siang "BANTUIN KAMU " .
'Kenapa aku tak berfikir sejauh itu??' Gumamku dalam hati. Dan bantuan macam apa ini ? . Aku tak habis fikir . Bisa-bisanya dia melakukan ini ? . konyol ? Ah bukan hanya konyol tapi gila . Mau apa dia sebenarnya ? . Lama Aku bermonolog, Papa kini menegur ku . Karna aku terdiam begitu lama.
"Nak ? "
"i- iya Pa?" Jawabku tergagap.
Papa kembali menyadarkan pikiranku. Aku yang tak bisa berfikir jernih . 'Oke aku turuti permainan mu Rey ' . Dan itulah kalimat yang terlintas dipikiranku saat ini.
"Papa tanya sekali lagi sama kamu Nak , Apa kamu mau menerima Reynand sebagai Suami kamu?"
"Bismillah, Saya Terima ". Jawabku lalu menundukkan kepala . Saat ini rasanya aku begitu geram hingga kurapatkan gigi geraham .
"Alhamdulillah " .Ucap Rey disahuti oleh semua orang yang berada diruang keluarga.
Papa langsung memeluk ku haru . Aku yang dipeluk pun hanya bisa bergumam dalam hati 'maaf aku bohongin mama papa'.
"Apa kamu sudah menghubungi orangtua mu yang dijogja Rey ??". Tanya Papa setelah melepaskan pelukannya dari ku .
"Alhamdulillah sudah Om , Lusa InsyaAllah Ayah dan ibu akan tiba di Jakarta, dan InsyaAllah akan segera bersilaturahmi kemari" balas Rey.
"Baiklah " ujar papa disertai senyuman.
Papa kini mengarahkan pandangan kepada keluarga Om Herlambang. Mencoba menjelaskan ketidak enakan hatinya atas terbatalkannya perkenalkanku dengan anak Om Herlambang yakni Ikhsan . Karna sudah jelas barusan aku telah dilamar orang yakni Reynand.
Ku lihat Papa kini mulai berujar "Dan untuk Keluarga Mas Herlambang , Saya sekeluarga benar-benar meminta maaf atas hal yang tidak terduga ini . Putri saya ternyata sudah mempunyai calon pendamping tanpa sepengetahuan kami ."
"Yang mana hari ini, yang bersangkutan dan keluarganya telah hadir kemari untuk meminta putri saya sebagai pendamping hidup untuk nak Reynand. Semoga Mas Herlambang dan keluarga berkenan untuk memaklumi dan mau membatalkan niat baik kita yang sudah kita rencanakan sebelumnya " . ujar Papa.
"Iya Kami selaku orang tua memaklumi, benar begitu-kan Buk??" Jawab Om Herlambang disertai meyakinkan istrinya bahwa mereka tidak keberatan dengan pembatalan rencana sebelumnya .
"Mungkin kita belum ditakdirkan untuk mengganti status dari Sahabat menjadi Besan ,ha ha ha.... " . Lanjut Om Herlambang seraya menggenggam tangan istrinya dan dibalasi senyuman dan anggukan oleh istri tercintanya.
"Dan untuk Nak Ikhsan semoga bisa memaklumi apa yang terjadi malam hari ini ", ucap papa kepada Ikhsan.
"Iya om , Saya juga memaklumi dan memahami .Bukankah jodoh , rejeki dan maut sudah diatur dalam lauful mahfuz 50 ribu tahun sebelum manusia dilahirkan . Jodohnya Amaira sudah datang hari ini dan itu artinya saya kalah cepat melamar nya hehehe..." , ucap ikhsan dengan nada santai namun jenaka dibalasi oleh tawa orang-orang yang berada diruangan ini.
Kecuali aku , jangan bayangkan kalau aku ikut tertawa !! .Karna saat ini aku merasakan hati dan pikiran yang seolah berkecamuk.
Kulihat mama beserta adek ku di ikuti oleh tante Tiara dan Tante Nida bergegas menuju dapur untuk menyiapkan makan malam. Saat aku akan beranjak Papa menyuruhku untuk tetap duduk saja . Mungkin dikarenakan perubahan wajahku yang masih tampak tegang. 'Ahh . . Mungkin Papa berfikir aku terlalu terkejut dengan kejutan yg dilakukan oleh Reynand yakni melamar ku tiba-tiba. Tapi tidak , rasa tegang ku disebabkan karena menahan geram'. Monolog ku dalam hati.
Saat ini Kami menikmati makan malam yang berada diruang keluarga. Beralaskan karpet duduk lesehan . Dikarenakan tidak mungkinkan kami duduk di meja makan, karna jumlah tamu yang lebih dari perkiraan.
Tiada percakapan antara aku dan Reynand hingga keluarganya dan keluarga Om Herlambang berpamitan untuk pulang .
~
Aku kini sudah berbaring diranjang mencoba memejamkan mata dan bergumam "Satu masalah sudah terselesaikan, satu masalah lain muncul ".
#Tbc
banyak typo bertebaran
mohon kritik dan saran 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Suhartik Hartik
wkwkwkwkwkw....mumet skrg kamu amaira gara gara curhatan mu ....
2023-01-25
0
Reiva Momi
keren Thor
2021-08-18
0
Intan Puspasari Sari
adek nya kn nganggur thooooor
2021-06-24
0