Rebirth Dewi Perang: Balas Dendam

Rebirth Dewi Perang: Balas Dendam

1

BAB 1

Lin Shin Yue pingsan karena sebuah insiden saat dia sedang menjalankan tugasnya menjadi seorang pemeran pengganti. Karena kesalahan teknis yang terjadi. Lin Shin Yue terjatuh dari ketinggian sekitar 3 meter. Dan itu membuatnya pingsan seketika.

Terdengar beberapa orang di sekitar tempat syuting tersebut justru menyalahkan Lin Shin Yue karena selalu menyebabkan masalah saat syuting. Mungkin itu salah satu penyebab kenapa sampai saat ini Lin Shin Yue hanya menjadi pemeran pengganti saja.

"Kenapa dia harus selalu dilibatkan dalam syuting sih?" tanya Shin Tae Ri, pemeran utama.

"Syuting jadi selalu terhambat karena dia. Orang sakit-sakitan masih aja diajak syuting." gerutunya lagi.

Namun, sang sutradara tidak mau menanggapi lebih ketidakpuasan Shin Tae Ri. Sang sutradara melihat ada kemampuan lain dari diri Lin Shin Yue. "Tapi ini terjadi bukan karena penyakitnya kumat, tapi murni kesalahan teknis." jawab sang sutradara masih dengan sopan dan baik.

Sutradara bernama Chu Zhe tersebut memang terkenal baik dan sopan, tapi juga tegas dan tak pandang bulu.

Mendengar perkataan sutradara Chu, seketika Shin Tae Ri terdiam. Namun dia masih saja kesal karena itu artinya syuting harus ditunda beberapa saat kemudian. Sementara jadwalnya masih begitu padat.

Assisten Shin Tae Ri memintanya untuk bersabar, dia akan mengatur ulang jadwal untuk artisnya tersebut.

Sekitar sejam berlalu. Lin Shin Yue telah mendpat perawatan yang baik. Perlahan dia membuka matanya. Namun dia merasa aneh, karena dia bingung dimana dia berada. "Ini dimana?" gumamnya sembari membuka matanya perlahan.

"Akhirnya bangun juga. Buruan bersiap untuk adegan selanjutnya!" salah satu crew meminta agar Lin Shin Yue segera bangun dan bersiap untuk adegan selanjutnya.

Namun, Lin Shin Yue terdiam. Wajahnya terliht kebingungan. Sampai akhirnya dia di dekati oleh Xiao Luo, managernya. "Ada apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Lin Shin Yue.

"Kamu baru saja terjatuh saat syuting makanya pingsan. Sekarng kamu harus bersiap untuk adegan selanjutnya!" ucap Xiao Luo.

"Tapi badanku masih sakit.."

"Disini tidak ada yang peduli dengan itu. Yang mereka pedulikan kamu harus segera siap untuk adegan selanjutnya! Kamu tahu kan, sutradara Chu sudah mempercayakan semua ke kamu. Kamu jangan sampai kecewakan dia!" ucap Xiao Luo lagi.

Xiao Luo mengingatkan lagi bahwa untuk mendapat peran tersebut, Lin Shin Yue harus rela reputasinya tercemar karena dianggap main belakang.

"Ish, jadi aku terjebak ditubuh wanita lemah ini.." gumam Lin Shin Yue.

Untung saja, di kehidupan sebelumnya. Lin Shin Yue adalah seorang dewi yang cukup pintar. Dia bisa melakukan berbagai hal dengan mudah. Dan dapat belajar dengan cepat pula.

Tak butuh waktu lama, Lin Shin Yue akhirnya menyelesaikan adegannya denga sekali take. Tentu saja itu membuat dirinya mendapat pujian dari sang sutradara dan membuktikan jika kemampuannya telah berkembang.

"Oke, bagus, hari ini cukup sampai disini. Shin Yue, kamu hebat. Tingkatkan lagi kemampuan kamu!" ucap sutradara Chu.

"Terima kasih pak.."

Namun, di industri hiburan seperti itu. Bukan hanya ada orang yang tidak suka dengan Lin Shin Yue. Ada beberapa orang yang menyukai Lin Shin Yue karena kepribadiannya yang memang menyenangkan.

Saat Lin Shin Yue berjalan menuju rumahnya. Di tengah perjalanan dia dihadang oleh ibu angkatnya yang meminta uang Lin Shin Yue secara paksa.

"Minta uang buat beliin rumah Lin Shen!" ucap ibunya dengan cara menodong.

"Nggak punya uang.." jawab Lin Shin Yue dengan cepat.

"Kurang ajar, kamu harusnya ngasih uang ke ibu sebagai ganti biaya hidup kamu selama ini!" seru Jin Rouwei dan hendak memukul Lin Shin Yue.

Tapi, dengan cepat Lin Shin Yue bisa menghindar. Lin Shin Yue berpikir jika pemilik tubuh ini pasti sering sekali ditindas oleh ibunya.

Namun, karena tidak berhasil memukul Lin Shin Yue. Jin Rouwei menjadi semakin murka, apalagi Lin Shin Yue tidak mau memberinya uang untuk membelikan rumah anak lelakinya.

"Dasar anak tak tahu diuntung! Harusnya aku tidak membesarkan anak seperti kamu, harusnya aku tidak kasih pengobatan untuk penyakit kamu, biarin saja kamu mat*.." seru Jin Rouwei dengan murka.

Lin Shin Yue merasa geram karena Jin Rouwei terus mengumpatnya dan mendoakan agar Lin Shin Yue mat* saja. Lin Shin Yue akhirnya memiliki ide untuk memberi pelajaran kepada ibunya tersebut.

Lin Shin Yue menangis dengan keras dan tangisan tersebut mengundang banyak perhatian dari orang-orang yang berlalu-lalang. "Ibu, kenapa ibu mendoakan agar aku cepat mat*? Apakah ibu tidak sayang sama aku?" tanya Lin Shin Yue dengan menangis.

"Padahal aku sudah berusaha cari uang sendiri agar tidak merepotkan ibu. Tapi ibu masih saja begitu kejam kepadaku, huu.." lanjut Lin Shin Yue yang semakin menarik perhatian banyak orang.

"Aku tidak punya uang untuk belikan rumah Lin Shen, ibu. Bukankah membeli rumah untuk anak iyu tugas orang tua. Aku sudah berusaha mencukupi kehidupan kita dengan bekerja, tapi ibu malah foya-foya dan sekarang memeras aku." imbuh Lin Shin Yue.

"Kamu jangan asal ngomong!" Jin Rouwei terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Lin Shin Yue. Apalagi karena tindakan Lin Shin Yue tersebut, banyak orang yang menghujatnya.

"Dasar ibu tak berperasaan."

"Ada ya ibu seperti itu, kejam dengan anaknya."

"Yang sabar ya nak, semoga kamu bisa segera terlepas dari manusia tak punya hati seperti dia!"

Banyak dukungan moral yang orang-orang berikan kepada Lin Shin Yue. Namun, sebaliknya, banyak hujatan yang mereka tujukan kepada Jin Rouwei.

Dan, karena tidak kuat mendengar hujatan dari banyak orang. Jin Rouwei akhirnya meninggalkan tempat tersebut dengan kesal.

"Jangan nangis lagi! Dia sudah pergi.." orang-orang menenangkan Lin Shin Yue.

Lin Shin Yue melanjutkan perjalanan dengan senyuman bangga dan senang. "Dia lupa kalauaku seorng aktris masa depan." gumam Lin Shin Yue dengan percaya diri.

Sejak saat dia merasa jika pemilik tubuh itu selalu ditindas. Lin Shin Yue bertekad untuk menjadi seorang aktris yang bersinar di masa depan. "Tenanglah, kamu tidak akan pernah lagi ditindas.." ucapnya pada tubuh itu.

Begitu sampai rumah, Lin Shin Yue disambut oleh kemarahan Jin Rouwei. Jin Rouwei marah karena Lin Shin Yue telah membuatnya dihujat banyak orang tadi.

Jin Rouwei memarahi Lin Shin Yue serta mengatakan hal-hal yang menyakitkan kepada Lin Shen Yue. Namun, karena lelah, Lin Shin Yue tidak menghiraukan sama sekali omelan Jin Rouwei. Dia memilih untuk segera pergi ke kamar dan beristirahat.

"Dasar anak kurang ajar!!" seru Jin Rouwei semakin kesal karena diabaikan oleh Lin Shin Yue.

Di kamar.

Selesai mandi, Lin Shin Yue segera bersiap tidur. Hari ini dia merasa lelah sekali. Tapi, tiba-tiba ponselnya bergetar. Dia mendapat undangan dari kekasihnya untuk hadir di sebuah variety show bersama dengan dirinya.

Xi Jin Lu, pacar Lin Shen Yue, mengajak Lin Shin Yue ke perusahaan. Sebenarnya maksud dari tujuan Xi Jin Lu tersebut untuk menunjukan kepada wanita yang dia sukai bahwa ada orang lain yang menyukai dia. Dan perasaan Xi Jin Lu untuk Lin Shin Yue, wajib di pertanyakan.

Terpopuler

Comments

◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞IntanArmy°𝐒𝐒⃟: ✿࿐

◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞IntanArmy°𝐒𝐒⃟: ✿࿐

kok aq baca y sm kya novel dewi bulan ea

2023-11-25

0

azka aldric Pratama

azka aldric Pratama

mampir Thor 👍🤣🤣

2023-02-19

2

IndraAsya

IndraAsya

,👣👣👣 Jejak 💪💪💪😘😘😘

2022-07-23

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!