5

BAB 5

Saat Lin Shin Yue masih berpikir. Xi Jin Lu mengiriminya pesan. Dia meminta Lin Shin Yue untuk bernyanyi saja. "Kamu nyanyi saja dengan nada yang tidak sesuai. Jadi pastinya hanya aku yang milih kamu." tulisnya dalam sebuah pesan singkat.

Lin Shin Yue melihat pesan tersebut dengan tersenyum sinis. Apakah dia akan nurut apa kata kekasihnya atau tidak, kita lihat saja. Tapi Lin Shin Yue yakin jika sang pacar hanya ingin mempermalukannya.

"Dia pikir aku bodoh, dan mudah masuk dalam jebakan, dasar lelaki brengsek." gumamnya dengan tersenyum sinis.

Pembawa acara membawa undian untuk menentukan nomer urut siapa yang lebih dulu akan tampil. "Silahkan ambil kertas ini masing-masing satu, lalu tunjukin ke kamera!" pinta sang pembawa acara.

Mereka mengambil kertas satu per satu. Kemudian dengan bersamaan menunjukan kertas tersebut ke kamera dan penonton.

An Ran mendapat giliran pertama. Dan Da Shuwan mendapat giliran selanjutnya. Disusul oleh Yan Xia Wei diurutan ketiga. Dan Lin Shin Yue mendapat giliran paling akhir.

"Baiklah, jadi An Ran diurutan pertama. Lalu Da Shuwan diurutan kedua. Urutan ketiga Yan Xia Wei. Dan terakhir Lin Shin Yue.." pembaca acara mengabsen urutan mereka.

"Silahkan An Ran untuk menunjukan penampilan kamu!" imbuh pembawa acara.

An Ran maju dengan sedikit grogi. Dia mulai menenangkan dirinya dengan terapi tarik dan buang nafas secara perlahan.

"Silahkan An Ran!"

Kembali melakukan terapi tarik dan buang nafas sebentar. Setelah itu An Ran mulai menunjukan aksinya.

"Potong bebek angsa. Angsa dikuali. Nona minta dansa. Dansa empat kali. Sorong ke kanan. Sorong ke kiri. La la la la la la la la.." suara An Ran terdengar begitu sumbang. Nadanya tidak sesuai sama sekali.

Orang-orang ingin menertawakannya tapi mereka menahannya agar tidak membuat An Ran malu. Meskipun begitu, dia tetap mendapat tepukan tangan dari para penonton.

"Huh.. Lega.." gumam An Ran.

Pembawa acara juga menahan tawanya karena tidak ingin membuat An Ran menjadi malu karena penampilannya.

"Baiklah, sekarang giliran Da Shuwan!"

Da Shuwan maju dengan senyuman percaya diri. Dia mulai melakukan gerakan dance yang sangat indah. Musik dan gerakannya sangat selaras. Tubuhnya juga begitu luwes tidak kaku.

Tentu saja sebagai anggota girlband. Da Shuwan sudah berlatih menari selama bertahun-tahun. Tidak diragukan lagi jika gerakannya bisa begitu sempurna dan sangat enak untuk dilihat.

Penampilan memukau Da Shuwan tersebut membuat semua orang tercengang. Tepukan tangan juga bergemuruh untuknya.

"Wow, begitu lincah dan energik.." ucap sang pembawa acara juga terpukau dengan penampilan Da Shuwan.

Da Shuwan mengucapkan terima kasih kepada penonton dan pembawa acara dengan sedikit membungkukan badannya. Tepuk tangan kembali bergemuruh untuk Da Shuwan.

"Berikutnya, Yan Xia Wei.. Silahkan.." pembawa acara mempersilahkan Yan Xia Wei untuk menunjukan penampilannya.

Dengan langkah percaya diri Yan Xia Wei maju ke depan. Senyuman angkuh tersungging dibibirnya. Dia sangat yakin apa yang akan dia tampilkan mampu membuat semua orang kagum.

"Wei Wei kamu pasti bisa..." seru salah seorang penonton yang juga penggemar Yan Xia Wei.

"Aura bintang." gumam pembawa acara juga begitu terpesona dengan Yan Xia Wei. Pembawa acara yakin jika Yan Xia Wei akan menjadi bintang besar suatu saat nanti.

"Wei Wei kamu cantik sekali...." seru penonton yang lain.

Dengan pujian dari beberapa orang tersebut membuat rasa kepercayaan diri Yan Xia Wei bertambah lagi. "Aku yang akan memukau banyak orang.." gumam Yan Xia Wei pelan dan dia saja yang mampu mendengar.

"There ain't no gold in the river, that i've been washin' my hands forever, i know there is hope in these waters, but i can't bring myself to swim, when i am drowing un this silence, baby let me in."

'Huuuuu..." baru bait pertama Yan Xia Wei bernyanyi, penonton sudah bertepuk tangan dengan meriah.

"Wei Wei hebat..."

Yan Xia Wei pun tersenyum senang, dia semakin yakin jika dia akan menjadi bintang di acara tersebut.

"Go easy on me, baby. I wis still a child, didn't get change to, feel the world around me, i had no time to choose, what i chose to do. so go easy on me." nada yang selaras dan juga suara yang merdu membuat Yan Xia Wei benar-benar menjadi bintang.

Tepuk tangan terus saja terdengar disaat Yan Xia Wei menyanyi lirik demi lirik lagu barat tersebut. Pembawaan dan feel-ny juga sangat dapat.

Kali ini Lin Shin Yue harus mengakui jika Yan Xia Wei memang sangat berbakat, penampilannya begitu memukau. Saking kagumnya, Lin Shin Yue ikutan bernyanyi bersama penonton.

There ain't no room for things to change, when we are both so deeply stuck in our ways, you can't deny how hard i have tried, i changed who i was to put you both first, but now i give up.." penonton rame-rame bernyanyi bersama dengan Yan Xia Wei.

"Go easy on me, baby. I was stiil a child, i didn't get the chance to, feel the world aroun me, i had no time to choose, what i chose to do, so go easy on me."

"Huuu..."

Prokkkk!!!

Prokkk!!!

Prokkk!!!!

Semua orang memberikan tepuk tangan kepada Yan Xia Wei yang menampilkan kehebatannya dalam bernyanyikan lagu barat dengan cukup baik.

"Wow hebat sekali.." ucap pembawa acara juga dengan tepuk tangan yang keras.

"Tepuk tangan lagi untuk Yan Xia Wei untuk penampilan hebatnya!" pembawa acara meminta penonton untuk kembali memberikan tepuk tangan.

Yan Xia Wei tersenyum puas dengan penampilannya yang mampu memukau para penonton. Dia sangat yakin jika dia akan mendapat banyak voting.

Sama yang seperti para penonton katakan, bahwa Yan Xia Wei akan mendapat banyak voting. "Aku yakin Yan Xia Wei akan mendapat banyak voting. Anggota girl band itu juga bagus, tapi Wei Wei jauh lebih bagus.." ucap salah seorang penonton.

"Aku juga berpikiran hal yang sama." sahut yang lain.

Senyuman mengembang diwajah Yan Xia Wei, dia merasa diatas angin saat ini. Apalagi para penonton juga memberinya banyak dukungan.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***