“Hah, seperti mengurus pasangan saja, antar jemput, menyemangati, memberikan solusi kala Elisa buntu, memberitahukan kapan Elisa harus makan, kapan ia harus istirahat. Sayangnya urusan ranjang tidak termasuk ke dalamnya. Sekarang aku harus tidur diatas jam 12 malam dan jam 5 pagi sudah harus bangun.” Ucap Alex sambil merebahkan tubuhnya di atas sofa panjang.
Jo yang berada disana dia hanya terdiam tidak ingin menyaut ucapan sang bos, karena kalau Jo menyaut ucapan Alex pada akhirnya Jo akan kena semprot.
.
.
.
...****************...
NEXT....
"Aku sudah 1 bulan antar jemput Elisa namun tidak sekalipun aku melihat anaknya. Elisa masih enggan membicarakan tentang masalah pribadinya. Apa kita cari cara lain saja, Jo? Kita tidak bisa meninggalkan Amsterdam terlalu lama,banyak urusan aku yang tertunda karena masalah ini” ucap Alex
“ Anda tenang saja, tuan. Mr. Will sudah menghandle semuanya dengan baik. Lebih baik sekarang anda memikirkan cara untuk menarik perhatian dan percakapan yang nona Elisa kuasai dan sukai. Percayalah kalau nona Elisa akan menjadi wanita yang cerewet, kalau topik yang anda bahas adalah topik yang dia sukai. Pada dasarnya orang yang Introvert juga cerewet, tapi hanya pada orang-orang terdekatnya saja, dan orang yang sudah dia percaya sepenuhnya.” Ucap Jo
Alex tidak menjawab ucapan Jo, tidak lama ponsel Alex berbunyi dan tertera nama pada ponselnya “ My Introvert Wife” pada layar ponselnya.
Kring...kring...Kring
“ ya, hallo nona?” ucap Alex menjawab panggilan dari Elisa
“ Rik ke rumahku sekarang juga ya, aku butuh bantuanmu!” ucap Elisa terdengar sangat mendesak.
“ Baik... Nona!” ucap Alex langsung terduduk dari tidurannya
Jo hanya melihat sang Bos yang sedang menelpon dia tidak bertanya apapun saat sang bos langsung melangkahkan kakinya keluar dan mengambil kunci mobil. Jarak antara apartemen Alex dan rumah Elisa tidak terlalu jauh kurang lebih 15 menit Alex sudah tiba di rumah Elisa. Alex Langsung masuk ke dalam saat pagar tinggi terbuka.
“ Langsung masuk saja pak Riki, nona Elisa sudah menunggu di dalam!” ucap salah satu bodyguard yang berjaga di depan saat Alex keluar dari mobilnya.
Alex menganggukan kepalanya dan langsung menuju pintu masuk, ini pertama kalinya Alex memasuki rumah mewah Elisa. Sebelumnya Alex hanya mengantar jemput Elisa sampai depan garasi saja. Alex masuk kedalam ruang tamu yang terlihat seperti lobby hotel bintang lima.
Alex mendengar suara tangisan anak kecil, yang kemungkinan besar itu adalah tangisan Leo. Alex merasa jantungnya secara tiba-tiba berdetak sangat cepat.
Alex melangkah cepat mendekati sumber suara tangis itu, yang berasal dari salah satu kamar. Alex Mengetuk pintu dan lagsung membukanya, di dalam kamar tersebut terlihat Elisa yang sedang menggendong Leo dan berusaha menenangkan anaknya yang terus menangis.
Alex sesaat terdiam melihat siluet di depannya, Elisa yang biasa terlihat selalu rapi dan modis kini terlihat berantakan dengan pakaian tidur yang sedikit menerawang memperlihatkan lekuk tubuhnya yang indah. Rambut panjang Elisa diikat memperlihatkan kulit mulus dan leher jenjangnya, membuat Alex menelan ludah.
Tangis Leo terdengar semakin keras kembali menyadarkan Alex dan mengalihkan perhatiannya dari Elisa ke arah sosok anak kecil yang sedang di gendong, Alex tidak melihat wajah Leo karena wajah Leo menempel pada dada Elisa.
“ Sudah sayang jangan menangis lagi. Cup..cup..cup... mommy jadi ikut sedih sayang” ucap Elisa sendu terus berusaha menenangkan Leo sang anak.
“ Apa Leo sedang sakit, nona?” tanya Alex mendekat kearah Elisa
Elisa langsung berbalik badan ke arah Alex, wajah Elisa tanpa makeup terlihat jelas bahwa Elisa sedang sangat khawatir dan air matanya keluar membasahi pipinya.
“Aku tidak tahu Rik. Aku terbangun karena Leo menangis histeris , dan bahkan sampai sekarang Leo masih tidak mau berhenti menangis. Dia terus berteriak yang tidak aku pahami Leo tidak pernah seperti ini sebelumnya.” Ucap Elisa
Deg ... deg... deg..
Alex langsung bisa melihat jelas wajah Leo, jantungnya semakin berdetak cepat Alex pernah melihat wajah kecil Leo itu, wajahnya sendirilah saat berusia 2 tahunan. Leo adalah versi Alex saat kecil.
Nafas Alex langsung tercekat, matanya tidak lepas dari Leo dan tanpa diminta Alex mengambil alih Leo dari gendongan Elisa, kemudian menggendong anak itu dengan kepalanya diletakkan di bahu bidangnya Alex sambil menepuk-nepuk lembut punggung Leo.
‘ Ya Tuhan... hatiku terasa sangat menghangat saat menggendongnya, dan kenapa jantungku terus berdetak sangat cepat.’ Gumam batin Alex
“Leo kenapa menangis? Apa Leo bermimpi buruk? Apa da yang membuat Leo takut? Jangan takut lagi ya sayang biar uncle yang usir siapapun yang membuat Leo takut. Sekarang Leo tidur lagi yaa Leo tidak perlu takut karena sudah ada uncle yang akan menjaga Leo” ucap Alex membujuk Leo
Leo mendengarkan ucapan Alex pada akhirnya Leo berhenti menangis dan dia tertidur dalam gendongan Alex.
“Apa ini tempat tidurnya?” tanya Alex pada Elisa
Elisa tertegun melihat Alex bisa menenangkan sang putra.
“ Iya , tolong rebahkan Leo disini, Rik” ucap Elisa
Dengan perlahan Alex menaruh Leo pada tempat tidur, Alex menepuk-nepuk pelan paha leo dengan sangat lembut agar leo tidak terganggu.
Alex bangun dengan perlahan dari tempat tidur Leo, lex bernafas lega saat Leo tertidur dengan pulas. Alex berbalik badan, matanya bertemu dengan mata Elisa.
“Terimakasih banyak Rik. Maaf aku mengganggu waktu istirahatmu” ucap Elisa
Alex menatap wajah Elisa yang terlihat sangat cantik natural tanpa makeup, dan mendekati Elisa.
“Leo menangis histeris dengan mata terpejam, itu berarti dia mimpi buruk yang membuat dirinya ketakutan. Kalau anak yang lebih bisa berlari ke kamar orang tuanya, tapi anak seumur Leo satu-satunya cara hanya menangis sebagai tanda minta perhatian. Se usia Leo hanya bisa menangis untuk memberitahukan orang lain jika ia membutuhkan bantuan”ucap Alex panjang lebar
“ oh oke aku mengerti sekarang Rik. Apa kamu sudah memiliki anak? Kamu tahu banyak tentang anak seusia Leo” tanya Elisa
Alex tidak tahu harus menjawab apa. Yang Alex yakini saat ini adalah Leo benar anaknya, darah dagingnya. Alex sangat yakin itu karena matanya tidak pernah membohongi dan Alex merasakan ikatan batin dengan Leo.
.
.
.
.
...****************...
Bersambung ....
TERIMAKASIH KEPADA PARA PEMBACA MOHON DUKUNGANNYA YAAA 🙏😊
MOHON MAAF APABILA MASIH BANYAK SALAH PENULISAN 🙏
JANGAN LUPA LIKE VOTE FAVORIT DAN HADIAHNYA YAAA 👍❤️🌹🙏
JANGAN LUPA KASIH BINTANG 5 YAAA ⭐⭐⭐⭐⭐
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments