Bab 14

ok baik tuan tenanglah. Jadi tuan kesal karena wanita yang bersama dengan Gibran? “ tanya asisten Jo

“ sudah lupakan saja, sekarang saya membutuhkan informasi apapun tentang teman-teman Elisa terutama yang ada hubungannya dengan club malam pada 2 tahun yang lalu!” ucap Alex sambil melangkahkan kakinya menuju kamar.

Saat akan membuka pintu Alex berhenti sesaat dan mengatakan “ kamu akan dipotong gaji, kalau kamu tidak mendapatkan semua infomasi yang aku inginkan. Dan aku ingin setelah aku keluar dari kamar lagi kamu sudah mendapatkan semuanya.” Ucap Alex dan langsung masuk kedalam kamarnya.

“ck... dasar pria tidak berperasaan!” gumam asisten Jo kesal kepada Alex dan langsung pergi ke ruangannya untuk menyelesaikan perintah sang bos.

.

.

.

...****************...

NEXT...

Sementara Alex saat ini sedang berendam dan berelaksasi di kolam jacuzinya. Alex membayangkan Elisa yang sedang menjilat bibirnya pada saat makan siang tadi di kedai ramen.

“Sial kenapa aku terus terbayang Elisa yang sedang seperti itu.” Ucap Alex

Kemudian Alex menuangkan wine ke gelasnya dan langsung meneguknya sampai tandas, setelah habis Alex langsung menaruh kembali gelas yang sudah kosong tersebut di sisi tempat jacuzzi. Alex memejamkan matanya menikmati aerasi pada kolam jacuzinya yang menghasilkan sensasi pijatan lembut pada telapak kakinya dan seluruh tubuhnya yang mampu menghilangkan rasa letih dan melemaskan otot-otot yang tegang.

Kurang lebih 20 menit Alex berendam dia langsung beranjak dan mengambil jubah handuknya, kemudian Alex melangkah keluar dari dalam kamar menuju ruang tengah dan mencari keberadaan asisten Jo.

“ Jo apa kamu sudah selesai mencari semua informasi yang aku inginkan?” tanya Alex

“ Mereka adalah teman nona Elisa tua, nona Elisa pada saat di club waktu itu di jebak oleh sahabatnya dan teman-teman prianya. Sahabat nona Elisa memasukan obat perangsang kedalam minuman nona Elisa untuk.......” ucap Jo belum selesai terlanjur terpotong oleh ucapan Alex

“Apa mereka bermaksud untuk menggilir Elisa?” tanya Alex dengan nada kesal

“ itu lah yang akan saya katakan tadi sebelum anda potong ucapan saya. Mereka berniat menggilir nona Elisa hanya karena mereka ingin merasakan bercinta dengan wanita dingin seperti nona Elisa, apalagi nona Elisa diketahui masih suci, tuan” ucap Jo

“Cari semua teman Elisa yang terlibat” ucap Alex tegas

“Percuma saja tuan mencarinya, mereka sudah dihabisi oleh keluarga nona Elisa. Sampai saat ini tidak diketahui keberadaan mereka semua yang terlibat dengan insiden nona Elisa. Hanya tersisa satu orang sahabat dari nona Elisa itu pun kondisinya sangat memprihatinkan.” Ucap Jo

“Kenapa mereka tidak mencariku?” tanya Alex

“menurut informasi yang saya dapat, mereka nyaris menghancurkan club itu saat tidak menemukan anda, tuan. Karena pada saat itu kita langsung berangkat kembali ke Amsterdam dan pengurus club bersikeras tidak mau mengeluarkan sedikitpun informasi tentang anda, walau sudah diancam mereka tetap bungkam.” Jawab Jo

“ Itulah mengapa kita harus keluar uang yang cukup banyak saat menjadi member di club tersebut. Aku tidak bisa membayangkan apa yang akan dilakukan oleh kakak Elisa kalau mereka menemukan aku saat itu” ucap Alex

“ Jangan membayangkannya, tuan. Mereka sangat berkuasa di Asia jadi jangan sampai anda mencari masalah dengan mereka. Apalagi saat anda belum mengetahui kebenaran tentang nona Elisa, yang ada nanti anda akan dideportasi dari negara ini, dan tidak akan bisa kembali seumur hidup anda.” Ucap Jo

“ Ya ... sepertinya aku harus secepatnya mengambil hati Elisa dan anaknya, baru aku bisa mendekati keluarganya dan mengambil hati mereka. Semoga saja dengan begitu dapat mengurangi kemarahan mereka saat tahu aku lah pria yang selama ini mereka cari.” Ucap Alex

.

.

.

SEBULAN KEMUDIAN

Menjadi seorang personal Asisten ternyata sangat sibuk, tidak mengenal tanggal merah dalam hidupnya. Jam kerja berbeda dengan karyawan lain, tetapi mengikuti jam kerja bosnya.

Lembur sudah menjadi makanan sehari-hari Alex. Tapi malam ini, Alex merasa sangat lelah. Biasanya dia yang memerintah, namun saat ini dialah yang diperintah. Dia mengatur semua kegiatan Elisa dengan sangat detail.

“Hah, seperti mengurus pasangan saja, antar jemput, menyemangati, memberikan solusi kala Elisa buntu, memberitahukan kapan Elisa harus makan, kapan ia harus istirahat. Sayangnya urusan ranjang tidak termasuk ke dalamnya. Sekarang aku harus tidur diatas jam 12 malam dan jam 5 pagi sudah harus bangun.” Ucap Alex sambil merebahkan tubuhnya di atas sofa panjang.

Jo yang berada disana dia hanya terdiam tidak ingin menyaut ucapan sang bos, karena kalau Jo menyaut ucapan Alex pada akhirnya Jo akan kena semprot.

.

.

.

.

...****************...

Bersambung ....

TERIMAKASIH KEPADA PARA PEMBACA MOHON DUKUNGANNYA YAAA 🙏😊

MOHON MAAF APABILA MASIH BANYAK SALAH PENULISAN 🙏

JANGAN LUPA LIKE VOTE FAVORIT DAN HADIAHNYA YAAA 👍❤️🌹🙏

JANGAN LUPA KASIH BINTANG 5 YAAA ⭐⭐⭐⭐⭐

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!