Elisa pergi menuju kamarnya yang berada di lantai 2, disetiap langkahnya Elisa membayangkan tingkah keromantisan kedua orang tuanya yang selalu bersama dan tidak bisa terpisahkan satu sama lain.
“ kalau ada pria yang seperti daddy aku juga mau dinikahkan dengan pria tersebut asalkan seperti dad sifatnya.” Batin Elisa
Sedangkan di luar negeri alex yang baru saja bangun dia merasakan mual yang sangat parah. Dia langsung berlari menuju kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya.
Alex sudah merasa lebih baik mulai keluar dari kamar mandinya namun baru saja beberapa langkah ia mulai kembali merasa mual. Muntahan yang dikeluarkan Alex hanya air liurnya sendiri. Alex menghela nafas panjang dan berpikir apa dia salah makan?
.
.
.
...****************...
NEXT...
Dengan langkah gontai Alex berjalan keluar dari kamar mandi menuju tempat tidurnya dan mengambil ponselnya yang berada di atas nakas untuk menghubungi sang asisten Joshep yang biasa disapa asisten Jo.
“ Jo sekarang datang ke tempat ku tidak ada bantahan” ucap Alex dan langsung mematikan sambungan telponnya.
Alex merebahkan tubuhnya yang terasa sangat lemas dan pusing. Alex mengingat-ngingat apa dia salah makan, tapi semua makanan yang dimakannya adalah makanan yang biasa di makan. Tidak berselang lama pintu kamar Alex ada yang mengetuk.
“ tok...tok...tok...permisi tuan ini saya Jo” ucap JO sambil mengetuk pintu kamar Alex.
“ ya... masuk saja tidak dikunci” ucap Alex
Jo mendengar ucapan dari atasnya segera masuk kedalam kamar sang bos dan membawa beberapa dokumen.
“ tuan ini berkas-berkas yang belum kelar kemarin.” Ucap Jo
“ ck... aku menyuruhmu kesini bukan untuk berkas-berkas yang ada di tanganmu, aku sedang sakit tidak enak badan kamu malah menyerahkan berkas-berkas yang membuat kepalaku tambah pusing !!!” ucap Alex
“ maafkan saya tuan, saya tidak tahu kalau anda sedang tidak enak badan.” Ucap Jo
“lebih baik kamu simpan berkas-berkas itu di meja ruang kerjaku saja dan segera kamu hubungi dokter pribadiku” ucap Alex
“ baik tuan saya permisi menyimpan berkas-berkas ini ke ruang kerja anda” ucap Jo
“ ck... lebih baik SEGERA HUBUNGI DOKTER JO... kamu membuat aku tambah sakit kepala “ ucap Alex membentak Jo
“ eehhhh .... baik tuan saya hubungi dokter pribadi anda” ucap Jo segera mengeluarkan ponselnya segera menghubungi dokter pribadi Alex
Sambungan telepon terhubung dan langsung di jawab oleh sang dokter.
“hallo... segera ke rumah Mr. Isakh sekarang juga” ucap Jo
“ apa keluhannya asisten Jo?” tanya sang dokter
“ sudahlah dok lebih baik jangan banyak tanya langsung saja kamu datang keseni dan langsung periksa Mr. Isakhnya sendiri” ucap Jo
“ hmm ya baiklah , 10 menit lagi aku sampai di sana” jawab dokter
Jo langsung mematikan sambungan teleponnya dan langsung mengatakannya pada Alex.
“ tuan dokter akan segera datang sekitar 10 menit lagi” ucap Jo
“ ck.. aku sudah mendengarnya dari ponselmu yang volumenya sangat besar itu.” Ucap Alex sambil tiduran di atas kasurnya
Jo memeriksa volume di ponselnya menurutnya volumenya masih normal dan dia bergumam
“ apa telinga tuan yang sangat sensitif ya sampai bisa mendengar dari jarak jauh.” Gumam batin Jo
“ oh ya Jo apa kamu merasa mual setelah makan malam kita semalam, karena kita makan makanan yang sama?” tanya Alex
“ tidak tuan saya baik-bauk saja tidak merasakan sakit atau mual, dan makanan yang sememalam kita makan itu makanan yang terbaik.” Jawab JO
“ kalau begitu aku bukan keracunan makanan. Lalu kenapa aku banguntidur langsung mual dan pusing.” Ucap Alex
“ maaf tuan saya tidak tahu, saya kan bukan dokter jadi saya tidak paham tuan” ucap Jo dengan santai
“ ck... siapa juga yang bilang kalau kamu itu dokter, Jo.” Ucap Alex kesal kepada sang asiten
Alex kemudian mengendus udara di kamarnya dan berdekatan dengan Jo dan Alex langsung menutup hidungnya dan menatap tajam Jo.
“ Jo parfum apa yang kamu pakai sih sangat bau.. kamu membuat ku mual lagi “ ucap Alex
Jo langsung mengendus tubuhnya dan menurut Jo dia tidak bau dia wangi dan parfum yang diguanakannya merupakan parfum yang diberi oleh Alex itu parfum mahal dan Alex tidak mempermasalahkannya.
“ tuan saya tidak bau.... ini parfum yang biasa saya pakai dan parfumnyakan yang tuan kasih biasanya juga tuan tidak mempermasalahkan wangi parfum saya ” ucap Jo
Alex tidak menjawab ucapan Jo dia masih menutup hidungnya dan mengibashkan tangannya gar Jo untuk menjauh darinya. Jo melihat isyarat yang diberikan oleh bos dia langsung menjauh dengan menghela nafas.
Dokter yang ditunggu tidak lama datang langsung masuk kamar Alex yang tidak tertutup. Dokter langsung berjalan kearah Alex yang sedang terbaring lemah di atas tempat tidur dan dokter langsung memeriksa keadaan Alex.
“ tuan setelah saya memeriksa, anda baik-baik saja tidak ada masalah dengan pencernaan anda serta organ penting lainnya. Lebih baik sekalian tes darah saja ya untuk meyakinkan anda tuan” ucap dokter
Alex tidak menjawab ucapan dokter dia membiarkan sang dokter untuk mengambil sample darahnya untuk di tes.
“ dok kenap saya merasa mual sedari tadi dan kepala saya pusing sekali?” tanya Alex
“ mungkin anda kelelahan dan tolong perbanyak istirahat dan jangan telat makan karena anda punya maag, tuan” ucap dokter
Dokter langsung menuliskan resep obat untuk Alex dan memberikannya kepada sang asisten Jo.
“ tolong perhatikan makanan tuan Alex dan jangan terlalu kelelahan” ucap dokter pada Jo
“ tuan kekayaan anda tidak akan habis bahkan sampai 10 keturunan sekalipun, tapi masih saja anda memporsir tubuh anda dengan terus bekerja seolaj-olah anda akan kelapaeran kalau tidak bekerja. Aku sudah meresepkan obat-obat yang harus anda minum. Dan kalau masih mual dan pusing segera hubungi saya lagi, kalau begitu saya permisi tuan” ucap Dokter Setelah itu dokter pergi keluar dari kamar Alex tanpa diantar.
Dokter pribadi Alex merupakan dokter keluarga Isakh dokter itu merupakan dokter Alex sedari kecil dan dia sudah dekat dengan Alex jadi dia berani berbicara seperti itu kepada Alex. Dokter itu bernama dokter Fery,dokter yang sudah berpengalaman sekarang dokter Fery sudah menginjak umur 55 tahun.
“ Jo siapkan pakaian kerjaku, sekarang” ucap Alex dan melenggang kearah kamar mandi
“ tuan anda akan bekerja hari ini? andakan sedang tidak sehat tuan?” tanya Jo
Alex tidak menjawab ucapan Jo. Jo mendengar perintah dari sang bos untuk menyiapkan pakaian kerja langsung segera menyiapkannya. Jo menyipkan sepasang jas dan kemeja panjang yang akan di gunakan oleh Alex hari ini.
.
.
.
...****************...
Bersambung ....
TERIMAKASIH KEPADA PARA PEMBACA MOHON DUKUNGANNYA YAAA 🙏😊
MOHON MAAF APABILA MASIH BANYAK SALAH PENULISAN 🙏
JANGAN LUPA LIKE VOTE FAVORIT DAN HADIAHNYA YAAA 👍❤️🌹🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments