Bab 11

“ mulai hari ini, kamu yang akan mengantar dan menjemput aku baik itu di rumah ataupun dimana saja , kamu pakai saja mobil ini” ucap Elisa

“ck ... dikira aku supir apa ya” gumam dalam hati Alex

“ mobilnya terparkir dimana nona?” tanya Alex

“ arahkan telapak tanganmu di atas sini!” ucap Elisa

Alex tahu alat biometrik pendeteksi sidik jari, berarti Elisa memberinya akses masuk ke area pribadi gedung ini, tanpa pikir panjang Alex langsung mengarahkan telapak tangannya di atas alat tersebut. Telapak tangan Alex sudah terscan dan langsung muncul pada laptop Elisa.

.

.

.

...****************...

NEXT ...

Telapak tangan Alex sudah terscan dan langsung muncul pada laptop Elisa.

“ sekarang kamu bisa masuk ke area pribadi aku yang hanya bisa di akses oleh diriku sendiri. Kamu sekarang turun langsung menggunakan lift khusus dan mobil aku terparkir tepat di pintu keluar lift.” Ucap Elisa

“ baik nona” jawab Alex langsung berbalik badan namun tidak lama Elisa menghentikan Alex,

“ tunggu, Riki” ucap Elisa

“ ini ambil kartu unlimited, kamu bisa menggunakan kartu ini untuk operasional kantor” ucap Elisa memberikan kartu itu kepada Alex

Alex dengan ragu mengambil black card unlimited tersebut. Padahal dirinya banyak memiliki kartu tersebut tanpa diberi oleh Elisa. Dengan terpaksa Alex menerima kartu tersebut.

“ baik nona, kalau begitu saya permisi “ ucap Alex langsung pergi dari ruang Elisa

Alex keluar dari ruangan Elisa dan bertemu dengan sekretaris dari Elisa yang selalu standby pada mejanya yang berada tepat dekat dengan pintu ruangan Elisa.

“ siang pak Riki” sapa Sekretaris Elisa

“ ya siang” jawab singkat Alex dan bergegas masuk ke dalam lift khusus.

Alex mengambil ponselnya dan segera menghubungi asisten Jo.

“ dimana kamu sekarang?”tanya Alex kepada asisten Jo pada saat pintu lift terbuka dan dia berjalan kearah mobil Elisa.

“ saya masih berada di parkiran tuan. Apa anda mau saya jemput?” tanya asisten Jo

“ tidak ... kamu kembali ke apartemen! Sekarang aku disuruh untuk menjadi seorang supir oleh Elisa... coba kamu bayangkan seorang Alexo disuruh menyetir orang lain” ucap Alex sedikit kesal

“ sabar tuan, itu memang sudah menjadi tugas seorang asisten seperti saya, tuan. Kan anda juga tahu saya juga asisten pribadi yang merangkap menjadi segala nya tuan.” Jawab asisten Jo

“ ck... jadi kamu sedang protes?” tanya Alex

“ ehhh bukan begitu tuan, saya hanya menjelaskan saja job desk personal asisten” jelas Jo

Alex tidak menjawab ucapan dari Jo, dia langsung mematikan sambungan telepon dan langsung masuk kedalam mobil Elisa. Alex mengendarai mobil elisa menuju lobby perusahaan ESC Group. Alex menunggu kedatangan Elisa dia berdiam di dalam mobil dan mengatak-ngatik ponselnya.

Jika ingin melihat seorang introvert menjadi extrovert, maka cobalah untuk mengajaknya bicara terlebih dahulu. Mereka akan lebih terbuka jika lawan bicaranya membuka pembicaraan terlebih dahulu, apalagi dengan pembicaraan yang berbobot.

.

.

.

Alex melihat kedatangan Elisa dia langsung keluar dari dalam mobil dan langsung membukakan pintu penumpang untuk Elisa. Elisa langsung masuk kedalam mobilnya dan duduk tenang. Alex langsung berpindah menuju tempat pengemudi.

“ maaf nona kita akan kemana?” tanya Alex

“ pergi ke mall X saja Rik” jawab Elisa

Alex langsung mengendari mobilnya menuju Mall X yang dikatakan oleh Elisa. Sesampainya di mall Elisa keluar lebih dahulu sebelum Alex membukakan pintu mobilnya. Elisa da Alex berjalan bersama menuju sebuah toko permainan.

“ apa Leo menyukai mobil-mobilan, nona? Apa dia juga menyukai Thomas ini?” tanya Alex kepada Elisa.

Elisa merasa tersentak kaget karena tiba-tiba ada yang mengajaknya bicara.

“ iya” jawab singkat Elisa.

“ iya apa nona? Mobil-mobilan ini apa thomas ini?” tanya Alex sambil memperlihatkan sebuah mainan mobil remot dan mobil Thomas.

“ keduanya” jawab Elisa singkat sambil melihat kearah Alex dan mainan yang dipegang oleh Alex.

Alex tidak menjawab dia masih berpikir untuk mengajak Elisa untuk lebih banyak berbicara.

“ ehh Rik, tolong ambilkan itu, itu terlalu tinggi saya tidak bisa mengambilnya” ucap Elisa menunjuk mainan yang dimaksudnya.

“ apa anda akan membelikan boneka barbie untuk Leo?” tanya Alex dengan kening berkerut bingung dengan maian yang di maksud oleh Elisa.

“ bukan itu untuk keponakan aku, bukan untuk Leo” jawab Elisa

“ oh .. apa anak dari kakakmu?” tanya Alex sambil mengambil boneka barbie yang dimaksud oleh Elisa namun Elisa hanya menganggukan kepalanya saja.

Entah sudah berapa lama Alex dan Elisa berada di toko permainan anak-anak. Tanagn Alex sudah penuh dengan barang belanjaan mainan. Alex memberikan kode mata kepada paa bodyguard yang selalu ada mengawal Elisa untuk membantunya membawakan belanjaan tersebut.

“ maaf nona, sudah jam 1 siang, anda harus makan siang terlebih dahulu!” ucap Alex

“ saya tidak lapar” ucap Elisa

“tapi anda tetap harus makan siang, nona. Saya sudah berjanji kepada mommy anda untuk memastikan anda makan dengan teratur kalau tidak maag anda bisa kambuh.” Ucap Alex

Alek dengan langkah tidak sabar dia langsung menarik tangan Elisa secara paksa.

“ ikut aku !” ucap Alex sedikit tegas

...****************...

Bersambung ....

TERIMAKASIH KEPADA PARA PEMBACA MOHON DUKUNGANNYA YAAA 🙏😊

MOHON MAAF APABILA MASIH BANYAK SALAH PENULISAN 🙏

JANGAN LUPA LIKE VOTE FAVORIT DAN HADIAHNYA YAAA 👍❤️🌹🙏

JANGAN LUPA KASIH BINTANG 5 YAAA ⭐⭐⭐⭐⭐

Terpopuler

Comments

lily

lily

CEO dipaksa paksa sama Aspri hihihi

2024-02-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!