Entah sudah berapa lama Alex dan Elisa berada di toko permainan anak-anak. Tanagn Alex sudah penuh dengan barang belanjaan mainan. Alex memberikan kode mata kepada paa bodyguard yang selalu ada mengawal Elisa untuk membantunya membawakan belanjaan tersebut.
“ maaf nona, sudah jam 1 siang, anda harus makan siang terlebih dahulu!” ucap Alex
“ saya tidak lapar” ucap Elisa
“tapi anda tetap harus makan siang, nona. Saya sudah berjanji kepada mommy anda untuk memastikan anda makan dengan teratur kalau tidak maag anda bisa kambuh.” Ucap Alex
Alek dengan langkah tidak sabar dia langsung menarik tangan Elisa secara paksa.
“ ikut aku !” ucap Alex sedikit tegas.
.
.
.
...****************...
NEXT...
“ kita akan kemana?” tanya Elisa sambil mencoba melepaskan tangannya dari genggaman tangan Alex.
“ ada makanan ramen yang enak di sekitar mall ini, anda pasti akan menyukainya, nona” ucap Alex yang terus melangkahkan kakinya dan mau tidak mau elisa mengikuti langkah Alex.
Alex melepaskan tangan Elisa setiba di tempat ramen yang dia maksud. Tempatnya tidak terlalu besar dan Elisa sedikit enggan untuk makan di tempat itu.
“ aku belum pernah makan disini, lebih baik cari tempat lain saja” ucap Elisa sambil memperhatikan tempat kedai ramen tersebut.
Alex tidak mendengarkan ucapan Elisa, dia malah memanggil pelayan dan memesan menu makanan yang di favoritkan di kedai ramen tersebut dan memesankan untuk Elisa.
“ saya tahu anda sangat menyukai ramen, nona. Saya jamin anda akan menyukai ramen yang ada disini.” Ucap Alex penuh percaya diri.
“ dari mana kamu tahu aku suka ramen?”tanya Elisa
“ saya bertanya kepada sekretaris anda” jawab Alex
“ oh” jawab singkat Elisa
“ hanya oh? Pa anda tidak penasaran kenapa saya mengorek informasi tentang anda pada sekretaris anda, nona?” ucap Alex
“ kamu kan sekarang menjadi asisten pribadiku, jadi sudah sepatutnya kamu mengetahui lebih banyak tentang saya.” Ucap Elisa santai
Alex hanya tersenyum saja mendengar jawaban dari Elisa.
“ kalau begitu, ceritakan lebih banyak tentang anda, aku siap mendengarkannya.” Ucap Alex
“ kamu bisa bertanya kepada sekertarisku” jawab Elisa
“ tapi saya lebih suka bertanya langsung kepada anda, nona” ucap Alex
“ bukan urusan aku kamu suka atau tidak!” ucap Elisa acuh
Alex sedikit dongkol pada Elisa, dia teringat akan yang dia baca tentang seorang yang Introvert. Seorang introvert adalah pendengar yang baik, kita bisa bersikap terbuka padanya, dan menceritakan keluh kesah kita tanpa disela olehnya, memang terlihat acuh tapi sebenarnya ia pendengar yang sangat baik. Ketika kita sudah bersikap terbuka padanya, lambat laun ia juga akan bersikap terbuka pada kita. Alex memutuskan untuk mencobanya.
“ saya anak pertama dari dua bersaudara, ibu saya menikah dengan ayah saya saat ayah saya bertugas di Indonesia, saat ini saya tinggal bersama dengan oma saya.
Alex tidak melanjutkan ceritanya, karena pelayan datang dengan membawa makanan pesanannya.
“ selamat menikmati” ucap pelayan setelah meletakan semua pesanan makanan yang dipesan oleh Alex
“ terimakasih” ucap Elisa sambil tersenyum
Elisa mulai mencicipi ramennya, datanya langsung membesar setelah merasakan rasa ramen yang dipesankan oleh Alex.
“ hmmm ini sangat enak!” ucap Elisa sambil mengunyah ramen yang ada di mulutnya.
“ seperti dugaan saya, kalau anda akan menyukainya, nona” ucap Alex sambil tersenyum
“ aku baru tahu disini ada ramen seenak ini di mall ini” ucap Elisa
“ kedai mereka hanya ada 2, di sini dan di daerah K. Memang tidak terlihat megah tapi untuk rasanya, yang ini jauh lebih nikmat” ucap Alex dan memakan ramen miliknya.
Alex melihat Elisa yang terlihat sangat lahap memakan ramennya, dia hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum. Ekspresi Elisa saat memakan ramennya terlihat sangat imut, dia sesekali memejamkan matanya saat menikmati rasa gurih dari kuah ramen itu.
Parahnya Alex melihat ekspresi Elisa yang seperti itu malah membuat juniornya terbangun saat melihat Elisa membersihkan sisa ramen yang menempel di bibirnya dengan lidahnya. Terlihat sangat sensual dan menggairahkan.
“ yaa tuhan, aku ingin sekali ******* bibirnya lagi” ucap batin Alex
“ boleh aku menambahnya?” tanya Elisa sambil tersenyum lebar
“ tentu!” jawab Alex terpesona melihat senyum Elisa
Elisa melambaikan tangannya pada salah satu pelayan untuk memesan kembali ramen yang dia makan tadi.
“ apa kamu juga mau nambah Rik?” tanya Elisa
Alex tidak menjawab dia hanya menggelengkan kepalanya.
“ aku hanya ingin memakan dirimu sweety” batin Alex
Elisa menunggu pesanannya datang dengan mengetukkan jemarinya pada meja dan dia menatap sekeliling kedai. Lalu secara tidak sengaja matanya melihat seorang yang dia kenal.
“ shitt.. kenapa dia ada disini?” gumam Elisa pelan
Alex melihat kearah mata Elisa tertuju dan dia mendapati sepasang kekaih yang juga sedang menatap Elisa dan mereka berjalan mendekat kearah Elisa dan dirinya.
“ ohh sayang siapa yang kita temui disini seorang wanita berkelas bersama dengan pria cupu. Ohh my god EL seleramu sangat turun jauh sekali” ucap wanita yang menatap Alex rendah
Elisa hanya diam tidak menjawab ucapan wanita tersebut, membuat wanita itu merasa sangat kesal.
“ ap kami boleh bergabung disini, meja yang lain sudah penuh?” tanya wanita itu dengan sikap angkuhnya.
Elisa hanya menganggukan kepalanya kemudian dia menggeser duduknya untuk memberikan ruang duduk untuk wanita itu. Sementara pria yang sedang bersama dengan wanita itu duduk sebelah Alex.
“ Gibran” ucap pria itu memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangannya kepada Alex.
“ Riki” jawab singkat Alex sambil menyambut uluran tangan pria tersebut.
“ El kamu bertemu dengan pria culun ini dimana?” tanya wanita itu berbisik
“ck.. bukan urusanmu!” ucap Elisa tegas
“ kerja dimana kamu?” tanya Gibran
“ aku asisten pribadi nona Elisa” jawan Alex dengan malas
“oohhh hanya Aspir tohhh. Aku pikir kamu pacar Ellisa” ucap wanita itu
“ oh ya El kalau kamu mau aku kenalkan kamu dengan temannya gibran dia seorang direktur, dia sudah duda pasti dia mau menerima kamu yang sudah mempunyai anak.” Ucap wanita itu sedikit mengejek Elisa
“ Riki selesaikan pembayarannya, saya tunggu kamu di lobby” ucap Elisa langsung beranjak dari duduknya
“ baik nona, pesanan anda yang tadi di bungkus saja ya” ucap Alex
Elisa langsung pergi meningalkan kedai ramen tersebut.
“ cihhh dia itu malu tidak bisa mendapatkan pria sebaik dirimu sayang” ucap wanita itu pada Gibran
Alex langsung membayar tagihan makanan dan membawa pesanan Elisa yang kedua dan Alex langsung bergegas menyusul Elisa yang sudah menunggu kedatangan Alex di lobby Mall tersebut.
.
.
.
...****************...
Bersambung ....
TERIMAKASIH KEPADA PARA PEMBACA MOHON DUKUNGANNYA YAAA 🙏😊
MOHON MAAF APABILA MASIH BANYAK SALAH PENULISAN 🙏
JANGAN LUPA LIKE VOTE FAVORIT DAN HADIAHNYA YAAA 👍❤️🌹🙏
JANGAN LUPA KASIH BINTANG 5 YAAA ⭐⭐⭐⭐⭐
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments