sang Surya mulai menyebarkan senyumannya mewarnai dunia dengan begitu indah, berkas-berkas Cahya mengenai wajah Sanaya yang membuat wanita itu langsung terbangun dari mimpi indahnya.
" jam berapa sekarang," Sanaya meraih ponselnya yang terletak tak jauh dari tempat tidur.
kemudian Sanaya segera bangun merapikan tempat tidurnya namun saat ia melihat sekeliling kamarnya ia tak menemukan David di sana.
" apakah dia sudah pergi bekerja " batin Sanaya.
Sanaya langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk merilekskan tubuh dan pikirannya, ia berendam di bathroom cukup lama sambil tenggelam di dalam pikirannya Sendiri.
setelah mandi Sanaya segera berganti pakaian kemudian menuju ke balkon kamar memandang ke arah luar sambil menikmati panorama kota yang begitu indah.
tok....tok..tok...
suara ketukan pintu yang membuat Sanaya segera berjalan ke arah pintu, saat Sanaya membuka ternyata seorang pelayan hotel mengantarkan sarapan pagi.
" selamat pagi nyonya, apa benar ini kamar atas nama nyonya Sanaya David Jonathan,?" tanya pelayan dengan ramah.
" iya dengan saya sendiri, bagaimana," balas Sanaya ramah.
" saya membawakan sarapan pagi Anda sesuai dengan yang di pesan oleh pak David, " ucap pelayan dengan sopan.
" oh baiklah silahkan masuk, " Sanaya mempersilahkan pelayan tadi masuk untuk membawa sarapannya.
setelah itu pelayan itu segera keluar dan Sanaya langsung menutup pintu kamarnya, ia melihat makanan yang di pesan David hampir semua adalah makanan kesukaan Anaya.
" semua ini makanan favorit kak Anaya, " ucap Sanaya, ia sama sekali tidak menyentuh makanan yang di antarkan pelayan tadi karena Sanaya benar-benar tidak menyukai makanan seperti itu.
Sanaya pun kembali ke balkon ia duduk sambil memeluk lututnya entah apa yang harus ia lakukan sekarang, tidak ada tempat untuk Sanaya mencurahkan isi hatinya.
hingga suatu notice pesan yang masuk kedalam handphone milik Sanaya dengan cepat Sanaya membukanya dan membaca isi pesan yang ternyata dari David.
Kak David : rapikan pakaian mu, aku sudah mengurus orang untuk menjemput mu untuk pulang ke apartemen milikku, kita tidak akan tinggal di rumah bunda.
Sanaya: baiklah.
Setelah Sanaya mengirim pesan ke David, Sanaya segera masuk ke dalam untuk merapikan pakaiannya di dalam koper namun butiran-butiran air mata mulai membasahi pipi Sanaya.
ia benar-benar merasa sendiri di dunia ini tidak ada yang menyayanginya, Mommy yang dulu Sanaya sangat sayangi kini sudah membenci Sanaya karena kematian Anaya.
" kenapa ....hiks...! kenapa bukan aku saja yang mati, setidaknya aku tidak merasakan kesepian seperti ini hiks ...hiks..." Sanaya menangis sejadi-jadinya ia memegangi dadanya begitu sesak entah harus bagaimana caranya Sanaya menjalani hidupnya yang begitu berat.
" ah......hiks...hiks... Sa benar-benar tidak sanggup hidup seperti ini.... seandainya Tuhan bisa memberikan pilihan untukku Sa lebih memilih mati untuk menggantikan posisi kak Anaya hiks...." rintih Sanaya di sela tangisannya sungguh ironis hidup Sanaya sekarang tanpa ada cinta kasih dari orang-orang terdekatnya.
...****************...
David sedang menatap sebuah makam yang bertuliskan ' Anaya Angelina Franca Binti Eden Franca ' David pun duduk dan langsung memeluk batu nisan itu dengan erat sambil menumpahkan tangisannya di sana tanpa ada satu katapun yang terlontar dari mulut David.
Manusia hanya bisa merencanakan tapi masih ada Tuhan yang menentukan, itulah yang terjadi saat ini dengan keadaan David dan Sanaya, mereka berlarut dalam kesedihan yang Tuhan ciptakan untuk mereka dan entah kapan kesedihan ini akan berkahir.
setelah mengunjungi makam Anaya, David langsung pergi menuju ke kantornya, David sengaja tak ingin pulang karena ia tak mau melihat wajah Sanaya yang akan membuat dadanya menjadi sesak saat melihat wajah Sanaya seakan David melihat Anaya di sana.
sesampainya di kantor David segera masuk ke dalam ruangannya dan langsung duduk di kursi kebesaran miliknya.
David menutup mata untuk menenangkan pikirannya namun bayangan Anaya seakan tak pernah lepas dari ingatannya, tawanya, senyumnya dan tingkah manjanya membuat David merindukan sosok wanita yang selama 3 tahun ini menghiasi hatinya.
" sayang aku ingin beli eskrim !"
" kamu enggak tau sayang !"
" aku mencintaimu David Jonathan !"
" Cinta David untuk Anaya seorang !"
kalimat itu selalu terngiang di ingatan David membuat David langsung keluar dari ruangannya mencari udara segar.
David menuju ke taman lantai atas tempat nya yang memang ia buat khusus saat Anaya datang menemuinya di kantor.
" kenapa aku kesini, " gumam David melihat sekeliling taman, banyak memori kenangan yang ia ukir bersama Anaya di sini.
" kau sungguh tega meninggalkan sendiri di dunia ini, " gumam David dengan wajah sendu nya
" Sayang aku membawakan mu kotak bekal makanan!"
" habiskan ya, aku udah capek masak loh "
" ayo kejar aku kalau bisa !"
" Ik mis Je ( aku sangat merindukan mu \= dalam bahasa Belanda) " lirih David memandang foto dirinya dan Anaya di ponsel miliknya.
selanjutnya...
Jangan lupa 🎟️vote, 👍Like, 💬favorit And 💬jejak komentar kalian ya guys 🤭🤭🤭
salam lope...lope Author 😘🥰🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
ZaeV92
Dine kakak 🙏
2022-07-05
2
ZaeV92
lanjut 😘
2022-07-02
1