Bab 5 " keputusan"

" mau kan Sa menikah dengan David menggantikan Anaya ," pinta bunda Erina membuat Sanaya terdiam.

Sanaya pun menatap mata bunda Erina ia melihat harapan di sana, harapan untuk Sanaya mau menerima David sebagai suaminya.

sungguh itu hal sangat mustahil untuk dilakukan saat ini, Sanaya mencintai Deo dan David pun pasti masih mencintai Anaya walau sekarang ia sudah tiada.

" maaf bund, Sa enggak bisa," tolak Sanaya dengan lembut, lalu ia segera keluar dari ruangan David.

Sanaya berlari ke dalam toilet dan menumpahkan tangisannya, ia tidak bisa melakukan pernikahan seperti yang bunda Erina inginkan, pernikahan apa yang akan terjadi jika Sanaya dan David menikah.

" Deo.... tolong aku..aahaaaa..... " rintih Sanaya menangis memegang dadanya yang begitu sesak untuknya sungguh sakit rasanya, seakan Sanaya ingin segera menggali dirinya ke dasar bumi agar tak terlihat lagi.

Hampir satu jam Sanaya di toilet menumpahkan kesedihannya di sana, setelahnya Sanaya mencuci muka dan memakai mak-up agar tidak terlalu menampakkan matanya yang sembab.

Sanaya keluar dari toilet dan segera menuju ke ruangan David, namun saat ia masuk ternyata semua keluarga sudah berkumpul di sana begitu pula papa Eden yang sudah menyelesaikan pemakaman Anaya.

" sayang, " panggil papa Eden membuat Sanaya berjalan ke arah pak Eden dan memeluk lelaki paruh baya itu dengan erat.

semau menatap Sanaya membuat Sanaya bingung dengan tatapan mereka namun mata Sanaya membulat sempurna saat tertuju pada David yang sudah terbangun.

" papa ingin jelaskan kepada mu sayang, semua keluarga di sini begitu pula David menyetujui untuk menikahkan mu menggantikan Kaka mu Naya dan kamu akan menikah dengan David besok," jelas pak Eden membuat Sanaya benar-benar kaget dengan keputusan sepihak yang di ambil lak Eden tanpa bertanya pada Sanaya.

" Pa, kak Anaya baru saja di kebumikan haruskah kalian semua masih memikirkan pernikahan ini, " balas Sanaya lembut.

" papa tau nak, papa juga masih sedih atas kepergian Anaya tapi demi nama baik pak Jonathan dan papa pernikahan ini harus di teruskan, " ujar papa Eden.

" apa yang di katakan papa kamu benar Sa, undangan semua sudah terlanjur di sebarkan ke semua teman bisnis " sambung bunda Erina mengusap lembut kepala Sanaya.

Sanaya hanya terdiam seribu bahasa tanpa ada komentar yang terlontar dari mulut Sanaya, kemudian Sanaya menatap David namun yang Sanaya dapat hanya sebuah wajah datar tanpa ada senyuman dan tatapan yang begitu kosong di mata David.

" sebelum itu aku ingin bicara sebentar dengan kak David, " pinta Sanaya membuat semua keluarga langsung keluar dari ruangan.

setelah keluarga semua keluar Sanaya mendekat ke arah Devan.

" kak David ," panggil Sanaya namun David tak menoleh ke arah Sanaya.

" kak David tau kan Sa memiliki seorang kekasih, apa kak David bisa bicara untuk tidak menyetujui pernikahan ini, Sa juga tau kak David masih mencintai kak Naya, " ucap Sanya lembut menatap David.

David langsung menatap Sanaya namun bukan tatapan kosong melainkan tatapan mata yang penuh dengan rasa benci yang membuat Sanaya merinding melihat tatapan David.

" wajah mu membuat ku benci untuk melihatnya !" geram David memegang wajah Sanaya dengan kasar.

" kak David ..lepasin Sa," Sanaya berusaha melepas tangan David dari wajahnya.

" wajah mu, wajah yang pernah mengisi hati ku dengan cinta dan wajah mu juga mengingatkan ku pada seseorang yang mengakibatkan calon istri ku tiada " David menghempaskan wajah Sanaya dengan sangat kasar.

" aku tetap akan menikahi mu tapi tidak akan pernah mencintai mu," jelas David dengan datar kemudian memandang keluar jendela tidak menatap wajah Sanaya sama sekali.

" dan masalah hubungan mu dan kekasih mu, saat kekasih mu datang suatu hari nanti aku akan langsung segera menceraikan mu saat itu juga " sambung David.

" apakah pernikahan hanya mainan buat kak David sekarang ," Sanaya yang kesal mendengar ucapan David.

" pernikahan dan kehidupan sudah tidak ada artinya untukku, saat Anaya sudah tida ada di dunia ini hidup ku sudah hancur, " lirih David dengan senyum devil membuat Sanaya merinding melihat sisi gelap dari David.

" kak David," panggil Sanaya dengan lembut.

" pergilah aku ingin sendiri, " usir David tanpa memandang Sanaya.

Sanaya segera keluar dari ruangan, namun saat ia keluar dari balik pintu tatapan semua orang tertuju pada Sanaya membuat Sanaya benar-benar dilema dan memutuskan untuk menerima pernikahan ini.

" Sa.....Sa menyetujui pernikahan ini ," ucap Sanaya menutup kedua matanya sambil menghembuskan nafasnya dengan kasar.

" Alhamdulillah nak, terimakasih sudah mau menerima David, Bunda yakin kalian akan hidup bahagia, " Bunda Erina memeluk erat tubuh Sanaya.

Sanaya melihat semua keluarga begitu bahagia dengan keputusan Sanaya, entah ekspresi apa yang harus Sanaya tunjukan bahagia kha atau kesedihan.

" Sa, setelah kamu menikah papa akan membawa Mommy ke Belanda untuk merawat mommy di sana ," ucap papa Eden.

" apakah harus ke Belanda pa," lirih Sanaya sedih harus berjauhan dengan kedua orang tuanya.

" di sini terlalu banyak kenangan bersama Anaya membuat Mommy kamu semakin stres jadi papa memutuskan untuk membawa mommy ke Belanda," ucap papa Eden memberi pengertian kepada Sanaya.

" aku mengerti, rawatlah mommy di sana dengan baik, " ucap Sanaya memeluk pak Eden.

" tentu sayang " pak Eden mengusap kepala Sanaya.

" Ya Tuhan apa aku bisa melalui semua ini, sungguh sangat berat untukku " batin Sanaya.

selanjutnya...

jangan lupa untuk:

👍 like

💬 komentar

❤️ favorit

🎟️ vote

🥀 berikan hadiah jika kalian menyukai novel ini

Terpopuler

Comments

Untaian Fiksi(Hiatus)

Untaian Fiksi(Hiatus)

padahalkan, orang juga ngerti ya ... karena masih dalam keadaan berduka. tapi ini mungkin takdirnya 😂

2022-07-16

2

ZaeV92

ZaeV92

lanjuuuuut 🤗

2022-07-01

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 " Anaya & Sanaya"
2 Bab 2 " kecelakaan"
3 Bab 3 " kematian Anaya"
4 Bab 4 " pengganti"
5 Bab 5 " keputusan"
6 Bab 6 " Hari H "
7 Bab 7 " kesedihan"
8 Bab 8 " Pingsan "
9 Bab 9 " pembunuh"
10 Bab 10 " Lukisan yang Indah "
11 Bab 11 " Rahasia masa depan "
12 Bab 12 " Sahabat "
13 Bab 13 " Kecelakaan"
14 Bab 14 " Sebuah Foto "
15 Bab 15 " kemarahan"
16 Bab 16 " Diary Anaya"
17 Bab 17 " rumah sakit "
18 Bab 18 " ik hou Van je' ( aku mencintaimu)
19 Bab 19 " Lukisan danau "
20 Bab 20 " siapa kamu sebenarnya"
21 Bab 21 " David Jonathan"
22 Bab 22 " Sarapan pagi"
23 Bab 23 " Jangan menghindar dari ku ,"
24 Bab 24 " Bimbang "
25 Bab 25 "Segel Terbuka"
26 Bab 26 " Pergi"
27 Bab 27 " Kebenaran Yang Terbuka"
28 Bab 28 " Bisakah Aku Memiliki Mu?"
29 Bab 29 " Kematian Sanaya"
30 Bab 30 " Jantung Yang Berdegup"
31 Bab 31"Merindukan Mu"
32 Bab 32 " Dua Hati Menyatu Kembali"
33 Bab 33 " Darrell dan Aruna"
34 Bab 34" Canada"
35 Bab 35 " kak David"
36 Bab 36 " Tolong"
37 Bab 37 " Monster"
38 Bab 38 " Anak Siapa? "
39 Bab 39 " Akhir Sebuah Kerinduan"
40 Bab 40 " Junior kecil David "
41 Bab 41 " Sambutan Hangat "
42 Bab 42 " Penjagaan Ketat "
43 Bab 43 " Nyonya Muda "
44 Bab 44 " Terimakasih Tuhan "
45 Bab 45 " Siapa Dia? "
46 Bab 46 " Permainan Awal "
47 Bab 47 " Nomor Anonim "
48 Bab 48 " Sosok Misterius "
49 Bab 49 " Papa Eden "
50 Bab 50 " Perpisahan "
51 Bab 51 " Mulut Kotor "
52 Bab 52 " Pertengkaran "
53 Bab 53 " siapa dalangnya? "
54 Bab 54 " Maafkan Aku "
55 Bab 55 " Kebahagiaan Papa Jonathan "
56 Bab 56 " Siapa Ayna ? "
57 Bab 57 " Menyanyi Bersama "
58 Bab 58 " Kelahiran "
59 Bab 59 " Kehidupan Setelah Melahirkan "
60 Bab 60 " Merindukan Ayah "
61 Bab 61 " Keluarga Kecil "
62 Bab 62 " Melepaskan Kerinduan "
63 Bab 63 " Rafaranda Sakit "
64 Bab 64 " Taman Bermain "
65 Bab 65 " Mimpi Buruk "
66 Bab 66 " Aku Melihatnya "
67 Bab 67 " Rencana Licik "
68 Bab 68 " Mencurigakan "
69 Bab 69 " Malam Dingin yang Mengerikan "
70 Bab 70 " Ulang tahun Rafaranda"
71 Bab 71 " Selamat "
72 Bab 72 " Merasa Bersalah "
73 Bab 73 " Hadiah Kecil "
74 Bab 74 " Bertukar "
75 Bab 75 " Jangan Menyentuh Rafaranda "
76 Bab 76 " Rindu "
77 Bab 77 " Orang Berbeda "
78 Bab 78 " Merindukan Mu "
79 Bab 79 " Masa Lalu "
80 Bab 80 " Memanfaatkan "
81 Bab 81 " Menyadari "
82 Bab 82 " Kemenangan "
83 Bab 83 " Memilih "
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Bab 1 " Anaya & Sanaya"
2
Bab 2 " kecelakaan"
3
Bab 3 " kematian Anaya"
4
Bab 4 " pengganti"
5
Bab 5 " keputusan"
6
Bab 6 " Hari H "
7
Bab 7 " kesedihan"
8
Bab 8 " Pingsan "
9
Bab 9 " pembunuh"
10
Bab 10 " Lukisan yang Indah "
11
Bab 11 " Rahasia masa depan "
12
Bab 12 " Sahabat "
13
Bab 13 " Kecelakaan"
14
Bab 14 " Sebuah Foto "
15
Bab 15 " kemarahan"
16
Bab 16 " Diary Anaya"
17
Bab 17 " rumah sakit "
18
Bab 18 " ik hou Van je' ( aku mencintaimu)
19
Bab 19 " Lukisan danau "
20
Bab 20 " siapa kamu sebenarnya"
21
Bab 21 " David Jonathan"
22
Bab 22 " Sarapan pagi"
23
Bab 23 " Jangan menghindar dari ku ,"
24
Bab 24 " Bimbang "
25
Bab 25 "Segel Terbuka"
26
Bab 26 " Pergi"
27
Bab 27 " Kebenaran Yang Terbuka"
28
Bab 28 " Bisakah Aku Memiliki Mu?"
29
Bab 29 " Kematian Sanaya"
30
Bab 30 " Jantung Yang Berdegup"
31
Bab 31"Merindukan Mu"
32
Bab 32 " Dua Hati Menyatu Kembali"
33
Bab 33 " Darrell dan Aruna"
34
Bab 34" Canada"
35
Bab 35 " kak David"
36
Bab 36 " Tolong"
37
Bab 37 " Monster"
38
Bab 38 " Anak Siapa? "
39
Bab 39 " Akhir Sebuah Kerinduan"
40
Bab 40 " Junior kecil David "
41
Bab 41 " Sambutan Hangat "
42
Bab 42 " Penjagaan Ketat "
43
Bab 43 " Nyonya Muda "
44
Bab 44 " Terimakasih Tuhan "
45
Bab 45 " Siapa Dia? "
46
Bab 46 " Permainan Awal "
47
Bab 47 " Nomor Anonim "
48
Bab 48 " Sosok Misterius "
49
Bab 49 " Papa Eden "
50
Bab 50 " Perpisahan "
51
Bab 51 " Mulut Kotor "
52
Bab 52 " Pertengkaran "
53
Bab 53 " siapa dalangnya? "
54
Bab 54 " Maafkan Aku "
55
Bab 55 " Kebahagiaan Papa Jonathan "
56
Bab 56 " Siapa Ayna ? "
57
Bab 57 " Menyanyi Bersama "
58
Bab 58 " Kelahiran "
59
Bab 59 " Kehidupan Setelah Melahirkan "
60
Bab 60 " Merindukan Ayah "
61
Bab 61 " Keluarga Kecil "
62
Bab 62 " Melepaskan Kerinduan "
63
Bab 63 " Rafaranda Sakit "
64
Bab 64 " Taman Bermain "
65
Bab 65 " Mimpi Buruk "
66
Bab 66 " Aku Melihatnya "
67
Bab 67 " Rencana Licik "
68
Bab 68 " Mencurigakan "
69
Bab 69 " Malam Dingin yang Mengerikan "
70
Bab 70 " Ulang tahun Rafaranda"
71
Bab 71 " Selamat "
72
Bab 72 " Merasa Bersalah "
73
Bab 73 " Hadiah Kecil "
74
Bab 74 " Bertukar "
75
Bab 75 " Jangan Menyentuh Rafaranda "
76
Bab 76 " Rindu "
77
Bab 77 " Orang Berbeda "
78
Bab 78 " Merindukan Mu "
79
Bab 79 " Masa Lalu "
80
Bab 80 " Memanfaatkan "
81
Bab 81 " Menyadari "
82
Bab 82 " Kemenangan "
83
Bab 83 " Memilih "

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!