Bab 18 Senjata Makan Tuan

Setelah lama di dalam tangisnya, Bella pun bangun dari tidurnya. Setelah lama menangis, ternyata telah membuatnya terlelap tidur. Bella pun melihat jam dinding, yang menunjukan pukul 14.32 sore.

Setelah sejenak melupakan sakit di hatinya dengan tertidur, ternyata rasa sakit itu kembali menguasai dirinya.

Ia ingat beberapa tahun yang lalu. sewaktu Sebulan sebelum menikah bersama Kairo. Bella yang baru bertemu dan melihat Kairo yang menemui ayahnya di kantor, dia langsung terpikat oleh ketampanan Kairo dan langsung jatuh cinta kepada lelaki muda itu.

Flashback.

Di sebuah ruangan, Bella yang baru datang dari Amerika yang menyelesaikan studinya, langsung menghamburkan pelukannya kepada sang ayah. Sudah lama sejak kepergiannya, kini Bella baru kembali.

"Papa!"

Ayah Bella cukup terkejut, namun tetap memperlihatkan rasa bahagianya karena sang anak sudah kembali dari Amerika.

"Bella kangen banget pa!" Bella pun masih terlihat memeluk tubuh papanya dengan sangat erat.

"Anak Papa yang cantik, kok gak bilang-bilang kalau pulangnya hari ini?" Tanya Pak Gibran, papanya Bella.

"Suprise dong Pa!" Jawab Bella cepat dengan masih menampakan senyuman manisnya.

"Ehmmmmm"

Kedua orang itu pun seketika melepaskan pelukannya, Pak Gibran hampir lupa, bahwa masih ada seseorang di ruangannya. Karena sangat merindukan sang anak, dia sampai melupakan Kairo dan Hans yang juga ada di sana yang sedang duduk di kursi panjang yang tidak jauh dari mereka.

Bella pun juga ikut menoleh. Namun detik berikutnya, dia langsung terpikat oleh ketampanan laki-laki yang berjas silver itu, yang tidak lain adalah Kairo. wajahnya langsung malu-malu kucing, dengan pipi yang merah merona. Ternyata dia pun baru menyadari keberadaan seseorang disana. Dia merasa sangat malu karena bersikap sangat manja di depan orang lain.

"Karena anda masih dalam masa bahagia, kami mohon undur diri Pak Gibran. Semoga kerja sama kita berjalan dengan lancar" Ujar Kairo. Yang membuat Pak Gibran langsung tersenyum, "Baik Pak Kairo. Seharusnya saya yang berterimakasih karena sudah mau bersusah payah mampir ke sini untuk kerja sama kita ini. Lain waktu, saya juga akan mampir ke perusahaan pak Kairo" Jawab Pak Gibran ramah.

Kairo pun membalas senyuman itu dengan sangat manis, yang membuat hati Bella langsung meleleh karenanya. Sepertinya, dia telah menyukai pria itu. Pria tampan berwibawa dan kaya raya.

Setelah kepergian Kairo. Bella pun menyampaikan perasaannya kepada sang ayah.

"Pa! Siapa itu? Aku suka banget sama pria itu. Apa dia dari kalangan artis? Aku seperti pernah melihatnya"

Mendengar itu, pak Gibran tersenyum senang. Itulah niatnya menyuruh Bella pulang segera beberapa minggu yang lalu. Tidak di sangka, anak yang akan dia jodohkan bersama Kairo, sudah menyukai pria itu. Yang membuat dirinya tidak bersusah payah lagi membujuk Anaknya. Setidaknya, dengan memikat pernikahan bersama keluarga Adijaya, itu akan menambah keuntungan besar bagi perusahaan mereka.

"Baguslah nak. Papa memang sudah berniat menjodohkan kamu bersama Kairo. Dia adalah pengusaha sukses yang kekayaannya hampir menginjak orang terkaya nomor satu di negara kita. Kalau kamu bisa menikahinya, papa yakin hidupmu akan lebih bewarna" Jelas pak Gibran. Senyum Bella pun merekah dan kembali menghamburkan pelukannya kepada sang ayah.

"Terimakasih Pa! Aku mau banget jadi istrinya" Jawab Bella segera.

Dan sejak hari itu, Bella pun bertekad akan mendapatkan Kairo bagaimanapun caranya.

Flashback off.

Setelah memikirkan itu, Bella pun tidak ingin pengorbanannya selama ini terbuang sia-sia. Dia pun mulai merencanakan hal liciknya untuk melenyapkan Stella.

Bella mengetahui bahwa Stella sedang hamil. Niatnya kali ini adalah melenyapkan Stella dan bayi yang ada di dalam kandungan Stella.

Malam itu. Bella pergi ke dapur disaat semua orang sedang tidak ada. Tujuannya adalah seorang pelayan yang bertugas memasak makanan malam ini. Setelah sampai, Ia pun memberikan sebuah obat penggugur kandungan ke dalam makanan Stella.

"Berikan makanan ini khusus untuk Stella! Jangan sampai salah! Ingat ya! Diberikan kepada Stella langsung" perintah Bella setelah berada di dapur. Pelayan yang di perintah pun hanya mengangguk mengiyakan menerima perintah dari Bella.

Bella pun segera pergi setelah memberikan perintah sebelum ada yang keluar dari kamar dan mencurigai dirinya nanti.

Jam makan malam pun tiba. Semua orang terlihat sudah keluar dari kamar masing-masing. Tujuan mereka adalah meja makan. Karena jam makan malam sudan hampir tiba, Bu Shopia dan suaminya pergi ke meja makan untuk makan malam. Begitu pun dengan Stella dan Kairo. Namun berbeda dengan Bella yang datangnya hampir terlambat. Karena dia ingin menambah kesan, bahwa dirinya kini sedang sedih, agar membuat Stella senang kali ini. Namun di balim itu, ada sesuatu yang ia tunggu. Bella pun juga ikut duduk di meja makan setelah sampai, namun tidak bicara sedikit pun. Kairo yang melihat itu pun berpikir, bahwa Bella masih marah kepadanya mengenai pesta tadi pagi.

"Ini Nona Stella makannya" Ujar seorang pelayan yang di perintahkan Bella tadi untuk memberikan makanan yang sudah dia beri obat penggugur kandungan.

Stella seperti biasa terlihat mengangguk dengan ramah dan langsung memakan makanan itu. Makanan yang di hidang terlihat serupa dengan semua orang, Bella berpikir tidak akan ada yang curiga. Karena ini hanya untuk mengecoh semua orang jika nanti terjadi sesuatu kepada Stella, dan dirinya akan bebas tanpa ada yang curiga. Dan setelahnya, Kairo akan menjadi miliknya seutuhnya tanpa memikirkan adanya Stella yang menjadi pengganggu rumah tangga mereka lagi. Memikirkan itu, membuat Bella tersenyum licik.

Bella tersenyum puas melihat Stella yang menghabiskan makanan itu tanpa sisa. Dia pun berharap Stella akan segera keguguran dan di benci oleh kedua orang tua Kairo karena tidak hati-hati dan terlalu ceroboh. Dia hanya menunggu reaksi obat itu setelah lima menit kedepan.

Setelah makan malam selesai, Bella nampak masih menunggu reaksi obat. Namun seperdetik kemudian Bella merasakan perutnya sangat sakit. Dan mengeluarkan cairan merah.

"Awwwwww. Sakit sekali! Mas tolong aku, awwww" Bella meringis kesakitan. Terlihat jelas di wajahnya bahwa Bella sedang tidak main-main kali ini. Apalagi semua orang bisa melihat Bella mengeluarkan cairan bewarna merah yang sangat banyak dari balik celananya.

Bukannya melihat Stella yang kesakitan, kini malah dirinya yang merasakan mulas yang seakan memporak-porandakan seisi perutnya. Dia sangat tersiksa, perutnya terasa melilit, tubuhnya remuk seakan tak bisa ia tahan. Sampai pada akhirnya dia ambruk dan jatuh pingsan.

Semua orang pun langsung panik dan segera membawa Bella ke rumah sakit segera mungkin.

.

.

.

.

Bersambung.

jangan lupa untuk memberikan like dan komen ya ☺️

Terpopuler

Comments

Nanda Lelo

Nanda Lelo

bagitulah kalo jahat

2022-11-22

1

Dara Muhtar

Dara Muhtar

Ahirnya senjata makan Tuan segala sesuatunya yang Qt kerjakan akan berbalik pada Qt Bella

2022-10-06

0

Kisti

Kisti

alhamdulillah othor mmbersamaimu stella.😃🤗🌹🥰💞,makasih ya thoorr 😘

2022-08-14

1

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 53 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!