Bab 20 Syarat Yang Berat

"Sayang! Aku mohon! Maafkanlah aku!" Pinta Kairo sungguh-sungguh. Dia berjongkok dengan kedua lututnya bertumpu di lantai, sembari memegang kedua tangan Stella dengan sangat lembut. Stella yang masih duduk di kursi pun terlihat memalingkan wajahnya ke arah lain, seakan tidak menganggap bahwa Kairo sedang berada di hadapannya.

"Aku kecewa sama kamu Mas!" Ujar Stella kemudian. Dia yang awalnya duduk, kini sudah berdiri dengan penuh amarah. Bahkan wajah memelas Kairo tidak ia hiraukan sama sekali.

"Aku mau pulang!" Lanjut Stella lagi. Dan langsung melangkah pergi meninggalkan Kairo disana.

"Sayang!" Teriak Kairo yang mencoba menahan istrinya pergi. Tiba-tiba, sebuah suara menghentikan langkahnya.

Kringggg

Kringgg

Kringgg

Langkah Kairo yang ingin mengejar Stella pun terhenti di saat sebuah suara dering handphone miliknya berbunyi. Di tengah kegaduhan yang terjadi antara dirinya dan Stella, Kairo tiba-tiba mendapatkan telepon dari sekertaris nya yang membuat dirinya membatalkan niatnya untuk mengejar Stella.

Kairo menautkan kedua alisnya heran, "Hans? Kenapa dia menelepon ku malam-malam begini?" Kairo yang ingin mengejar Stella pun menghentikan niatnya. Dan segera mengangkat telepon dari Sekertaris nya itu.

"Hallo Hans, ada apa!" Tanya Kairo segera. Karena tidak biasanya Sekretarisnya itu menelponnya malam-malam begini.

"Maaf tuan mengganggu waktu istirahat anda. Saya hanya ingin memberitahukan bahwa besok ada meeting dadakan. Ini mengenai perusahaan kita Tuan. Ada hal penting yang harus tuan ketahui. Bahwa Perusahaan kita sedang dalam masalah besar" Jelas Hans serius.

Bukannya menjawab, Kairo malah mematikan teleponnya begitu saja.

Kairo pun merasa sangat kacau, masalah terasa datang bertubi-tubi kepadanya. Masalah rumah tangganya yang tidak selesai-selesai. Bahkan datang masalah baru lagi, Yaitu perusahaannya.

Kairo pun pergi begitu saja dari rumah sakit itu, tanpa memikirkan Bella yang juga masih sakit disana dan membutuhkan dirinya.

Keesokan harinya, sesuai jadwal yang sudah di tetapkan oleh Hans. Kairo pun segera pergi ke kantornya untuk menghadiri rapat penting pagi ini.

Sesampainya disana. Kairo langsung disambut oleh Hans di depan. Kairo keluar dari dalam mobil, lalu berjalan masuk yang di ikuti oleh Hans dari belakang.

Di ruang meeting. Terlihat beberapa orang juga sudah menunggu kedatangan Kairo. Semuanya terlihat begitu serius.

Setelah Kairo duduk. Hans pun selaku Sekertaris Kairo langsung memulai rapat itu segera. Sebelumnya, Kairo memang sudah mengetahui bahwa perusahaan miliknya sedang dalam masalah.

Hans pun mulai bicara, "perusahaan kita sedang dalam masalah besar. Serta keuangan perusahaan juga sedang merosot drastis dan bisa mengakibatkan kebangkrutan. Dengan itu saya selaku Sekertaris dari Tuan Kairo, datang mengumpulkan kalian semua untuk melihat data-data laporan beberapa bulan yang lalu. Selain itu juga, saya harap kalian bisa bekerja sama agar perusahaan ini kembali beroperasi seperti biasanya" Jelas Hans.

"Silahkan pak untuk mengecek data-data laporannya" lanjut Hans kembali yang hanya di balas anggukan kepala oleh Kairo.

Kairo pun mulai mengecek semuanya satu persatu. Dan benar, setelah di cek, ternyata ada yang memanipulasi data perusahaan miliknya. Serta penyelundupan uang perusahaan yang tidak di ketahui kemana larinya.

"Sepertinya kita harus menjual beberapa saham dan beberapa perusahaan cabang agar perusahaan kita masih bisa beroperasi dan bisa membayar gaji karyawan separuhnya" Ujar Kairo.

"Tuan! Bukankah jika kita menjual beberapa anak cabang perusahaan kita, pendapatan perusahaan akan semakin menipis? Dan bagaimana kita membayar gaji karyawan separuhnya lagi?" Tanya Hans.

"Aku akan memikirkannya nanti!" Jawab Kairo.

Kairo kini merasa sangat pusing. Perusahaannya kini sudah berada di ujung tanduk. Belum lagi pinjaman bank yang begitu banyaknya. Selain itu, Kairo harus mencari pinjaman untuk membayar gaji karyawannya. Harapan satu-satunya adalah Bella. Karena hanya Bella lah yang memiliki uang banyak.

"Sepertinya aku harus meminjam uang kepada Bella. Hanya dia yang bisa membantu masalah ku kali ini" gumam Kairo lirih.

Setelah rapat selesai. Kairo pun membubarkan semua karyawannya. Kini tinggallah dirinya dan Hans di dalam ruangan.

"Tuan! Apa tuan yakin ingin meminjam uang kepada ayahnya Nona Bella? Bukankah kemarin dia sempat marah kepada tuan?" Tanya Hans ragu.

"Aku juga tidak yakin dia mau meminjamkan. Tapi aku coba bicara dulu sama Bella mengenai ini, nanti akan aku kabari lagi kelanjutannya. Aku ingin kamu mengurus semua karyawan disini agar tetap bekerja pada tugas masing-masing. Untuk gajinya biar aku yang memikirkannya" jelas Kairo. Yang hanya dibalas anggukan kepala oleh Hans.

Setelah bicara bersama Hans. Kairo pun pergi dari sana. Kini tujuannya adalah rumah sakit. Dimana tempat Bella di rawat saat ini.

Di rumah sakit. Kairo masuk ke ruangan Bella. Dia melihat Bella hanya termenung di atas kasurnya yang ditemani oleh pelayan di ujung kursi panjang yang ada disana.

"Tuan!" Pelayan itu menyeru dengan menunduk memberi hormat ketika mendapati Kairo sudah masuk.

Bella yang mendengar pun segera menoleh dan senyuman manisnya pun melukis di bibir ranumnya.

"Mas!" Seru Bella senang. Kairo pun mendekat dan duduk di tepi ranjang Bella.

"Gimana keadaan kamu? Apa sudah lebih baik?" Tanya Kairo lembut.

"Sudah baikan mas. Aku pikir, setelah bayi ku hilang dan aku tidak bisa hamil lagi, kamu tidak akan kembali lagi kepadaku Mas!" jawab Bella dengan raut wajah memelas.

"Bell. Aku ingin bicara hal penting!" Bukannya menjawab perkataan Bella. Kairo malah langsung membicarakan inti dari maksud kedatangannya kesana.

"Masalah apa mas?" Tanya Bella heran. Keningnya terlihat mengkerut dengan tatapan yang tidak lepas dari wajah Kairo yang seperti kebingungan.

"Perusahaan sedang dalam masalah. Aku lagi perlu uang untuk membayar gaji karyawan. Apakah kamu bisa meminjamkan mas uang?" Tanya Kairo ragu.

Bella sempat syok. Namun detik berikutnya, Bella terlihat tersenyum licik.

"Aku bisa menggunakan kesempatan ini untuk mengendalikan Kairo. Lihat saja Stella! Aku akan menyingkirkan kamu segera!" Batin Bella menyeringai.

"Aku bisa saja membantu mu mas! Asalkan dengan satu syarat!" Bella sengaja memberi jeda bicaranya untuk melihat reaksi Kairo.

"Apa itu Bella?" Tanya Kairo.

Terlihat Bella tersenyum puas, "Tinggalkan Stella dan jadikan aku istrimu satu-satunya"

Bella sengaja menggunakan kesempatan ini untuk membuat Kairo patuh padanya. Ia membuat kesepakatan untuk meninggalkan Stella jika dia membantu keuangan perusahaan Kairo.

.

.

.

.

Bersambung.

jangan lupa untuk like dan komen ya ☺️

Terpopuler

Comments

MFay

MFay

disini ketegasan mu sebagai suami dibutuhkan Kairo, penentu masa depan 🥺

2023-08-27

0

Nanda Lelo

Nanda Lelo

ayo Kairo,, ambil keputusan,,

2022-11-22

1

Kisti

Kisti

ketegasanmu ter uji disini kairo

2022-08-14

1

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 53 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!