Bab 4 Tidak Percaya

Kairo yang diam membeku, menggelengkan kepalanya tidak percaya. Ia benar-benar tidak ingin mempercayai perkataan pembantunya itu. Lalu ia pun kembali pergi untuk mencari keberadaan Stella.

\\*

Di Mentions besar keluarga Adijaya. Kairo berjalan masuk lalu duduk di salah satu kursi tamu dengan wajah tanpa semangat. Setelah seharian mencari keberadaan Stella membuat Kairo merasakan tubuhnya sangat lelah.

Beberapa pelayan datang menghampiri tuannya itu, "Malam tuan! Apa tuan perlu sesuatu?" Tanya seorang pelayan. Kairo tidak menjawab, hanya sebuah kibasan tangannya yang terlihat, membuat pelayan itu mengerti, lalu menunduk hormat sebelum meninggalkan Kairo di ruang tamu.

"Kemana kamu pergi Stella. Aku sudah mencari mu kemana-mana, tapi tidak juga menemukan keberadaan mu" gumam Kairo dengan penuh frustasi. Kepalanya seakan terasa ingin pecah. Berada jauh dari Stella membuat Kairo seakan menjadi gila. Rasanya begitu lelah, perasaannya sangat sakit memikirkan kepergian Stella yang tidak tau sebabnya. Kairo seketika mengingat perkataan Bik Inem tadi siang. Ia menggelengkan kepalanya, berusaha untuk tidak memeprcayainya semudah itu, sebelum ia mengetahui kebenaran langsung dari Stella.

Bella menatap Kairo dari aula lantai dua. Awalnya semua biasa saja, dia samasekali tidak pernah mencurigai suaminya. sampai pada akhirnya Bella mulai merasa curiga akan gelagat Kairo yang selalu pergi dari rumah. Sehingga Bella mencari tahu kebenaran itu sendiri hingga ia mengetahui istri kedua suaminya itu. Hatinya sangat hancur, bertahun-tahun ia mempertahankan pernikahan dirinya dan Kairo, namun harus mengetahui bahwa ada duri di dalam rumah tangganya.

Keesokan harinya. Kairo kembali bekerja seperti biasanya. Ia bangun dari tidurnya, dan segera mandi.

Pagi-pagi sekali Kairo sudah berangkat. Kali ini Kairo sengaja membawa mobil sendiri tanpa supir, karena ia ingin mencari keberadaan Stella setelah nanti pulang bekerja.

Pagi itu, semuanya terlihat biasa. Tidak ada yang mencurigakan dari Kairo dan Bella. Mereka bersikap seperti biasanya. Terlebih lagi Bella, dia masih bersikap normal dan tanpa ada yang berbeda. Karena Bella pikir, walaupun dia mengetahui kegundahan hati suaminya saat ini, namun ia cukup senang karena berhasil menyingkirkan Stella dari hidup Kairo.

Sesampainya disana. Kairo masuk ke dalam kantornya, Seorang pria tampan seumuran Kairo pun langsung datang menyambutnya. Tidak lupa ia memberi hormat sebelum menyapa Kairo.

"Pagi tuan!" Serunya ramah kala Kairo sudah memasuki ruangan. Ya, dia adalah seorang sekertaris Kairo yang bernama Hans.

"Pagi juga Hans! Apa jadwal kita hari ini?" Tanya Kairo, lalu ia pun duduk di kursi singgasananya setelahnya.

"Kita ada meeting bersama perusahaan Antarna Grup tuan, lalu bertemu Klien di Hotel Xx untuk kerjasama proyek Hotel baru di Kota Zz. Kita juga ada undangan dari tuan Halip untuk pergi ke pestanya malam ini. Beliau berpesan, agar tuan bisa pergi bersama nona Bella kesana" Jelas Hans.

"Baik. Sekarang siapkan berkas meeting kita hari ini" Perintah Kairo. Hans pun mengangguk pelan sebagai respon.

"Kalau begitu saya undur diri tuan" pamit Hans. Tidak lupa ia menunduk hormat sebelum meninggalkan Kairo.

Setelah kepergian Hans. Kairo terlihat berdiri, lalu menatap ke luar gedung yang menampakan pemandangan gedung pencakar langit yang terlihat jelas dan indah dari balik dinding kaca transparan di ruangannya.

"Dimana kamu berada Stella?" Gumam Kairo yang masih di landa ke gundahnya Kepergian Stella yang sampai saat ini belum ia temukan.

Detik kemudian, Kairo tersadar. Ia lupa untuk menelpon Bella. Dan ia pun mengambil benda pipih itu di atas meja dan mulai mencari kontak Bella.

"Halo mas! Ada apa?" Tanya Bella dari balik telepon.

"Tadi Halip mengundang di acara ulang tahun perusahaan miliknya. Bersiap-siaplah, karena nanti sore aku akan menjemputmu" Jelas Kairo. Bella yang mendengar itu pun merasa senang. Dan segera mengiyakan perkataan suaminya, "Baik mas, aku akan bersiap-siap" Jawab Bella.

Kairo pun mematikan teleponnya setelah memberitahu Bella. Sementara itu, Bella merasa sangat senang, karena baru kali ini Kairo mengajaknya ke acara pesta rekan bisnisnya. Setidaknya ia merasa di hargai sebagai seorang istri kali ini.

"Aku harus berdandan dengan cantik untuk nanti malam. Ahh, sebaiknya aku pergi ke salon sekarang" Ujar Bella senang. Bahkan wanita itu begitu semangat untuk pergi ke salon kali ini.

Ia pun pergi dari butik miliknya, dan tujuannya kali ini adalah Salon. Dan merasa sangat senang, Bella pun menghidupkan sebuah musik kesukaannya dan bernyanyi dengan kencang di dalam mobil. Bahkan ia menggoyangkan tubuhnya menikmati senandung lagu yang ia nyanyikan.

Namun kebahagiaan itu tidak berlangsung lama. Ia yang mengemudi dengan kecepatan tinggi tiba-tiba terkejut ketika seorang ibu-ibu yang ingin menyebrang jalan.

Bella kehilangan kendali, dan Bruakkkk.."ahkkkkkk"

Wanita paruh baya itu menjerit, lalu mobil dengan kecepatan tinggi menghantam tubuhnya dan membuatnya terpental dan melayang jauh.

Bella syok melihat darah yang bersimbah, bersamaan dengan seorang wanita yang tergeletak tidak sadarkan diri di tepi jalan. Karena panik, Bella pun melaju, lari meninggalkan tempat terjadinya tabrakan. Tubuhnya seketika gemetar, lalu tanpa pikir panjang, Bella kembali melajukan mobilnya dengan kencang meninggalkan ibu-ibu yang dia tabrak tadi. Ia merasa beruntung dan bersyukur, karena di saat kejadian tadi, tidak ada orang disana. Jadi ia pikir, dia akan aman dari kasus ini.

Sementara itu, wanita yang di tabrak oleh Bella pun meregang nyawa, bahkan wanita itu sempat membuka mata sejenak lalu kemudian menutup matanya sesak. Samar-samar wanita itu mendengar suara langkah kaki yang berhamburan mendekat, suara bising semua orang juga terdengar samar yang mengatakan bahwa dirinya telah di tabrak lari, sampai pada akhirnya dia kehilangan kesadarannya.

Sementara Bella yang masih berada di dalam mobil pun sangat gemetar. Ia benar-benar panik karena masalah ini, karena kejadian itu begitu tiba-tiba. ia sangat takut jika ada seseorang yang melihatnya menabrak wanita tadi. Sampai pada akhirnya ia mengambil handphone miliknya dan menelpon seorang pengacara pribadinya untuk membantunya keluar dari masalah ini.

"Hallo Nona!" Seru ramah pengacara itu dari balik telepon.

"Hallo Doni, aku menabrak orang. Aku tidak tau apa dia mati atau tidak. Tapi yang jelas, aku ingin kau mengurus semua ini. Aku tidak ingin masuk penjara, dan segera bersihkan namaku jika ada yang melapor ke kantor polisi" Perintah Bella dengan suara yang gemetar.

"Baik Nona. Jangan khawatir, aku akan mengurus semuanya dengan baik" Jawab pengacara itu. Bella pun sedikit lega, karena ia tidak harus mengkhawatirkan wanita itu yang dia tabrak. Karena ia percaya Doni pengacaranya bisa di percaya untuk mengurus masalah ini.

Bella pun mulai kembali melajukan mobilnya menuju salon. Sesampainya di sana, tanpa rasa khawatir dan bersalah, Bella masuk dan mempercantik dirinya dengan santai tanpa beban.

.

.

.

.

.

Bersambung.

jangan lupa untuk like dan komen ya ☺️

Terpopuler

Comments

Dewi Fuzi

Dewi Fuzi

terlalu jahat bela tidak berperikemanusiaan

2023-01-21

0

Nanda Lelo

Nanda Lelo

kyknya itu ibunya Stella deh ,,

2022-11-22

0

Dara Muhtar

Dara Muhtar

Klo bukan Ibunya Stella mungkin Bik inem kasian...Bella tanggung jawab kamu

2022-10-06

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 53 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!