"Apa maksud perkataanmu itu,"..? Putri Qiao melepaskan tangannya dan bertanya, ketika mendengar perkataan Mo kwi untuk mencari kusir baru.
"Jika aku mati hari ini melawan kakek itu, tuan putri bisa mencari kusir baru," Mo kwi berkata sambil melangkah kearah Kwan bin.
"Keluarkan pedangmu anak muda," Kwan bin berkata setelah Mo kwi berada didepannya.
"Kita tidak saling kenal, kenapa harus menggunakan senjata," perkataan Kwan bin langsung di balas oleh Mo kwi.
"Kau tidak saling kenal, kenapa membunuh Gelang perak,"..?
Dia memang pantas mati, mendengar omongan dan hinaannya pasti dia bukan orang baik baik, beda dengan kakek, Mo kwi berkata kepada Kwan bin.
"Ternyata kau orang yang punya budi pekerti juga," Kwan bin berkata sambil menyeringai, "kau harus berhati hati dengan pedangku ini anak muda,"..!!
Meihat Mo kwi dan Kwan bin bersiap, Han sikong menyuruh rombongan yang melihat untuk mundur, begitu juga dengan Putri Qiao yang menatap cemas kearah Mo kwi.
Kwan bin lalu bergerak dengan pedang iblis nya menyerang kearah Mo kwi.
Sinar hitam dari pedang Kwan bin sangat cepat, menyerang kearah tubuh Mo kwi.
Mo kwi dengan langkah Dewa angin nya bergerak sangat cepat menghindari serangan pedang Kwan bin.
Mo kwi yang sudah terbiasa latihan seperti bertempur sungguhan dengan kakeknya Ban li eng, tak menjadi gugup ketika pedang hitam Kwan bin bergerak kesana kemari mengincar semua anggota tubuh Mo kwi.
Mo kwi bertahan dengan jurus langkah Dewa angin nya, tangan kanan nya masih memakai ilmu jurus jari pedang, terkadang membalas menebas kearah Kwan bin.
Gerakan cepat mereka sudah susah untuk dilihat oleh mata biasa, hanya terlihat sinar hitam dari pedang Kwan bin dan baju putih dari Mo kwi yang seperti bergerak kesana kemari.
Pada satu kesempatan, ketika menghindari serangan Kwan bin dengan meloncat sambil bersalto, Mo kwi melihat Kwan bin dibawah tengah menyiapkan serangan baru.
Jari pedang tak mungkin bisa menahan pukulanku, kwan bin berkata dalam hati, pedang nya yang memutar sambil menebas kearah punggung Mo kwi, dengan ringannya pemuda itu seperti mempunyai mata di punggung berbalik, dan menangkis pedang iblis dengan tangan kanan nya.
"Putus tangan mu,"..!!
Kwan bin berkata ketika Mo kwi menangkis pedang hitamnya dengan tangan.
Suara letupan terdengar ketika pedang Kwan bin ditahan oleh Mo kwi, memang terlihat tangan Mo kwi seperti menahan pedang, tapi bila dilihat dengan teliti, pedang Kwan bin tertahan oleh hawa tipis yang keluar dari tangan Mo kwi.
Pedang dan tangan saling menempel, Putri Qiao hampir berteriak ketika melihat tangan Mo kwi menempel di pedang hitam milik Kwan bin, begitu pula Han sikong yang berpikir tangan Mo kwi akan putus menangkis pedang hitam milik Kwan bin.
Hmmm,..!!
Benar dugaan ku, ternyata yang menangkis pedangku adalah hawa pedang dari tangan bocah ini, melihat pedang nya di tahan oleh tangan Mo kwi, Kwan bin mengerakan tangan kiri nya dengan tenaga dalam hampir 12 bagian, memukul kearah dada mo kwi.
Terdengar suara angin mencicit, ketika telapak tangan kiri Kwan bin akan menghantam dada Mo kwi.
Mo kwi tak gugup dengan keadaan itu, tangan kirinya bergerak, dengan telapak yang sama terbuka menahan pukulan telepak kiri Kwan bin, dengan ilmu pukulan inti api.
Dhuaaar,..!!
Kedua telapak beradu, Mo kwi mundur selangkah kebelakang akibat beradunya pukulan telapak tangan dengan Kwan bin.
Kwan bin tersenyum melihat ada darah mengalir di sisi bibir Mo kwi, tetapi dalam hatinya Kwan bin terkejut, tadinya ia berpikir Mo kwi akan langsung tewas di tempat, menerima tenaga dalamnya yang 12 bagian melalui adu pukulan tadi.
Ilmu nya memang hebat, tetapi tenaga dalam nya masih belum tinggi, telapak nya sangat panas, telapak tanganku seperti terbakar ketika beradu telapak tangan dengan bocah itu
Mo kwi yang dari mulutnya mengeluarkan darah, akibat luka tenaga dalam yang diderita akibat beradu pukulan dengan Kwan bin, yang mengerahkan 12 bagian tenaga dalam nya.
"Tadi aku panggil kau kakek, karna aku teringat dengan kakek ku, tapi setelah merasakan tenaga dalam mu lewat pukulan tadi, agaknya aku tak sudi lagi memamanggil mu kakek." Mo kwi berkata lalu mengusap darah yang keluar dari sela bibir, dengan tangan baju nya.
Putri Qiao dan Han sikong sangat cemas dengan keadaan Mo kwi, tapi mereka tak bisa berbuat apa apa.
"Jika kau tak pergi sekarang juga, aku akan berusaha membunuh mu," Mo kwi berkata kepada Kwan bin.
He,..He,..He,.."Bocah aku juga tadinya mulai suka padamu, jika kau mau bergabung dengan perguruan Tengkorak putih, maka kita sudahi pertarungan ini, tapi jika tidak, kau boleh temani gelang perak berangkat ke Neraka."
"Aku tahu tenaga dalam mu lebih tinggi, aku pasti kalah, tapi aku ada satu permohonan, jika aku kalah dan tewas disini, kau bebaskan rombongan Putri Qiao untuk pulang," Mo kwi berkata.
Kwan bin mendengar perkataan Mo kwi.
Kwan bin tersenyum, Kwan bin mulai suka kepada Mo kwi, menurutnya Mo kwi rela mati menggantikan rombongan Putri Qiao, dan sipat seperti itu yang kwan bin suka.
"Tidak,"..!!
Tiba tiba terdengar teriakan dari Putri Qiao.
"Hentikan pertarungan ini, aku akan ikut Pedang iblis menemui ketua perguruan Tengkorak putih." Putri Qiao berkata.
Aku yang dicari oleh ketua perguruan tengkorak putih, aku akan ikut jika, rombongan ku boleh kembali, Putri Qiao berkata kepada Kwan bin.
Tuan Putri tak ada hak bicara disini, sekarang ini sudah menjadi urusan ku dengan dia, Mo kwi berkata, wajah nya mulai terlihat merah.
"Pedang iblis,"..!!
Aku hanya mempunyai seorang kakek, tak kan ada yang menangisi kematianku, dan aku menolak tawaranmu, untuk bergabung dengan perguruan tengkorak putih.
Kwan bin yang mendengar perkataan Mo kwi emosinya juga tersulut.
"Baik,..Baik,..jika itu maumu."
"Putri Qiao harap minggir, aku akan membereskan dulu, masalah dengan bocah ini," Kwan bin berkata dengan nada berat sambil menahan emosi.
Putri Qiao mata nya berkaca kaca mendengar perkataan kedua orang yang berada didepannya, dan siap bertempur, tapi ia takbisa berbuat apa apa, akhirnya dengan perlahan Putri Qiao mundur kedekat Han sikong.
"Sebelum bertarung, aku ingin tahu dulu siapa namamu,"...?
"Namaku Mo kwi,
Kau bersiaplah, aku akan menggunakan senjata melawanmu."
Mo kwi lalu mengeluarkan pisau peninggalan ibunya.
Pisau kecil berwarna Hitam, dengan sarungnya yang di ukir seperti ular, Mo kwi mencabut pisau kecil itu dan membuang sarung pisau itu kepinggir jalan.
Biarlah aku mati melawan kakek ini, dengan ilmu dan barang peninggalan ibu, Mo kwi berkata dalam hati.
Dengan tangan kanan memegang pisau Raja neraka peninggalan dari Mei hwa ibunya.
Sedangkan tangan kirinya berubah menjadi hitam, Mo kwi telah mengeluarkan ilmu pukulan hitamnya.
Kwan bin terkejut melihat Pisau Mo kwi dan tangan kiri pemuda itu yang berwarna hitam.
"Pukulan Hitam," batin Kwan bin, lalu untuk memastikan lagi, Kwan bin lalu melangkah kearah Mo kwi membuang sarung pisau miliknya.
Mo kwi dan rombongan yang melihat tingkah Kwan bin merasa heran.
Kwan bin lalu mengambil sarung pisau milik Mo kwi, ia lalu meraba dan menatap sarung pisau itu, dan setelah yakin, wajah nya langsung berubah hebat.
Pisau raja Neraka berada di tangan pemuda itu, dan tangan kirinya aku lihat ilmu Pukulan hitam, Kwan bin masih teringat jika orang mempunyai *kedua pusaka perguruan itu, maka ia adalah ketua perguruan tengkorak putih sejati.
Lalu dengan membawa sarung Pisau milik Mo kwi.
Kwan bin menghampiri dan memberikan sarung pisau itu, sambil berkata kepada Mo kwi.
Ketua,...!!
---------------------------------------------------------------------------------
* Kisah kedua pusaka, Pisau raja neraka dan kitab raja hitam akan di jelaskan nanti dilain chapter
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 225 Episodes
Comments
Iwan Arema
ada flash back🤦🏻🤦🏻
2024-07-22
0
Boybolang
👉🤠👈
2022-12-01
0
King Figther
pertempuran tokoh utamany dia sebab ya kurang jelas masalahnya,baru 17 episod udah bosan apalgi ini episode ke 2
2022-03-30
2