Kakek itu baru menyadari betapa repot nya mengurus seorang bayi, seorang diri.
Ck,..Ck,..Ck,..Sebentar sebentar nangis, ibumu pake mati segala,
Bikin repot aku saja, apa dia lapar ya,..? kakek itu lalu bergegas masuk lebih dalam lagi, setelah tiba di ujung goa, lalu ia menekan sebuah liang sebesar kepalan tangan, tiba tiba terdengar suara gemuruh, gua yang buntu itu terbuka, lalu kakek itu membawa sang bayi masuk ke dalam, ternyata ruangan rahasia di balik goa itu sangat besar, dan ada beberapa peti mati yang sangat indah.
Maaf kan hamba Koksu ( guru besar ) ada penghuni baru di sini masih bayi, dan mohon koksu memberi air susu bumi peninggalan koksu, karna hamba tak tau apalagi yang harus di berikan untuk bocah ini.
Setelah berkata, lalu kakek itu mengambil sebuah botol kecil di dekat makam, kemudian membuka nya, bau harum semerbak yang menyegarkan dada dan pernapasan, segera tercium di dalam ruangan.
Dasar rejeki mu,..!! kakek itu berkata kepada bayi yang di beri nama Mo kwi, susu bumi ini adalah benda mustika peninggalan koksu, sangat berkhasiat tinggi, meningkat kan tenaga dalam, aku dari dulu ingin minum tapi tak berani, kau cuma modal nangis saja bisa merasakan mustika susu bumi, kakek itu tampak menggerutu sambil memberi 2 tetes air mutika susu bumi yang seperti madu tapi berwarna putih.
Wajah dan tubuh bayi itu langsung agak memerah setelah minum dua tetes air susu bumi, tangisan nya berhenti.
Kau diam dulu di sini ya,..!!
Aku mau menguburkan ibumu dulu, dan mengambil warisan yang tadi ibumu katakan, setelah berkata kakek itu lalu keluar meninggalkan Mo kwi.
Setelah agak lama, kakek itu kembali dan telah memegang tiga buah benda, sebuah pisau dengan sarungnya yang bersisik seperti ular dan terlihat antik dan benda kedua adalah sebuah kitab yang sudah terlihat lusuh,
dan yang ketiga, sebuah botol kecil yang berisi cairan berwarna hitam.
Pisau ini untuk nya, lalu kakek itu membuka pisau dari sarung nya, segera tercium bau amis yang memualkan, kakek itu lalu memasukan kembali pisau sambil mengelengkan kepala dan berkata,
Pisau jahat,..Pisau jahat,..!!
Kemudian kakek itu membuka kitab lusuh yang di bawa oleh Mei hwa.
Kitab Raja Hitam.
Sang kakek sangat terkejut melihat tulisan kitab raja hitam, sewaktu aku merantau mendengar kitab ini milik malaikat sesat, yang dulu jadi incaran orang orang dunia persilatan.
Siapa gadis itu ya,..? Kakek itu tampak melamun seperti sedang berpikir.
Dahulu ada seorang tokoh yang aneh dan sangat di takuti, berjuluk malaikat sesat, malaikat sesat malang melintang di dunia persilatan dan tak ada yang berani menengur nya, karna ketinggian ilmu nya,
lalu malaikat sesat menemukan sebuab kitab, tak lama kemudian malaikat sesat menghilang bersama kitab itu, dan tak tahu kemana orang itu pergi, sambil membawa selalu kitab yang ia temukan, yaitu kitab raja hitam.
Hmmm,..!!
Aksara kuno dari jaman kerajaan Tang ratusan tahun yang lalu, kitab ini umurnya sama dengan Koksu Zhong shen, guru besar kerajaan Tang, yang sedang aku jaga makam nya.
Kakek tua aneh itu adalah Ban li eng, ia dua saudara dengan kakak nya yang telah meninggal, Ban li eng yang senang hidup bebas, ketika kembali ke gurun melihat kakak nya yang sakit sakit an, lalu menyuruh adik nya untuk tetap tinggal menjaga makam Koksu Zhong shen.
Karna itu adalah sumpah darah turun temurun dari nenek moyang Ban li eng.
Nenek moyang Ban li eng adalah pelayan setia Koksu, sewaktu kerajaan Tang runtuh, lalu Zhong shen dengan pelayan nya menemukan goa ini, karna sudah tua dan sakit sakit an, walau terkenal hebat dan jarang ada tandingan nya, karna faktor usia, akhirnya Zhong shen meninggal, dan di makam kan di goa gurun Gobi, lalu pelayan nya itu bersumpah, garis keturunan nya akan menjaga makam koksu, karna merasa berhutang budi kepada Zhong shen.
Ban li eng ketika meninggalkan gurun, pernah membuat geger dunia persilatan, sipat nya yang aneh dan semau sendiri, banyak yang memusuhi nya tapi ia tak peduli, orang orang dunia persilatan menyebut nya Iblis gurun, ketika bertemu lalu bertempur dengan seorang tokoh kosen, Ban li eng kalah, Ban li eng lalu kembali ke goa nya dan sampai sekarang, setelah kakaknya meninggal Ban li eng yang menjadi penjaga makam koksu Zhong shen.
Jika bukan aku, belum tentu ada orang yang bisa membaca kitab ini, selain para kutu buku di istana.
Setelah membaca kitab itu, Ban li eng lalu melihat ke arah Mo kwi, yang entah kenapa Mo kwi bayi yang baru lahir itu juga seperti melihat ke arah kakek li.
Kau tenang saja, aku sedang memikirkan baik buruk nya untuk mu, kakek li berkata ketika melihat Mo kwi menatap nya.
Ibu nya memberi pesan kepadaku supaya anak nya mempelajari kitab ini, tapi seorang yang menguasai kitab ini tubuh nya harus beracun, dan botol ini agak nya mengandung racun teratai hitam yang sangat langka dan salah satu syarat untuk mempelajari kitab Raja hitam
Jika aku berikan sari racun teratai hitam, bocah itu apakah nanti tidak mati,..?
Ada perasaan bimbang di hati Kakek li.
Ah, ini juga kan pesan ibunya, jika bocah ini mati, kan bukan kesalahan ku.
Nanti setelah minum aku berikan susu bumi ini, biar memperkuat tubuh sang bocah dari dalam.
Lalu dengan sangat hati hati, kakek li eng membuka botol kecil itu, lalu meminumkan kepada Mo kwi.
Bayi yang baru lahir itu tiba tiba melotot, tubuh nya mengejang, lambat laun tubuh bocah itu berwarna hitam legam, li eng terkejut melihat nya.
Celaka, bocah ini keracunan, lalu li eng memberikan
susu bumi kepada Mo kwi dan berharap susu bumi dapat menetral kan racun teratai hitam.
Setelah minum susu bumi, yang hampir menghabiskan setengah botol kecil, secara perlahan Mo kwi dari hitam berubah menjadi seperti sedia kala.
Aku mengerti sekarang, maksud dari pembukaan kitab, bahwa yang mempelajari dasar dari kitab raja hitam, harus seorang yang murni, itu artinya orang yang belum menguasai tenaga dalam, seperti bocah ini
Sewaktu kwi bo mempelajari kitab raja hitam, nenek itu tak menyadari maksud dari tulisan tulisan yang berada dalam kitab, hingga salah berlatih dan tewas.
Lie eng lalu menatap bocah yang seperti tertidur.
Mati hidup mu aku serahkan kepada Dewa, aku hanya menjalan kan amanat dari ibumu, bertahan lah dan menjadi kuat agar ibumu tak mati sia sia, Li eng berkata sambil melihat Mo kwi.
****
Di kota Beiping markas perguruan tengkorak putih, siang itu di datangi oleh dua orang kakek, "Pedang gila, mari masuk, Tan huo yang di panggil pedang gila berkata, "baik guru.
Tio ban lalu berteriak, "Kwi bo, aku datang teriak Tio ban ketika sudah memasuki ruangan.
Tan lian yang sedang berada di Bieping lalu keluar mendengar teriakan Tio ban, "selamat datang kakek Tio,..!! Tio ban mengerutkan dahi nya melihat Tan lian, "siapa kau,..? Tio ban berkata, "aku mencari Kwi bo bukan kau."
"Kwi bo nenek ku sudah tewas beberapa tahun lalu, dan sekarang aku yang menggantikan nya menjadi ketua perguruan tengkorak putih."
Mendengar perkataan dari Tan lian, wajah Tio ban seperti teelihat senang.
Ternyata Kwi bo telah meninggal, "dan kau bocah,..!!
serahkan jabatan ketua perguruan tengkorak putih padaku."
Mendengar perkataan dari Tio ban, Tan lian tersenyum mengejek ke arah Tio ban, "kau membantu membesarkan partai juga tidak, setelah partai ini besar dan nenek ku meninggal, lantas kau ingin jabatan ketua."
chiiiis,..!! "Dasar tua bangka tak tahu diri, sedangkan Yie dong yang melihat orang di belakang Tio ban, terkejut, Tan huo, kenapa dia bersama dengan Tio ban, melihat Tan huo seperti orang bodoh yang hanya diam.
"Pasti mata malaikat nya telah menyihir ketua Tan, batin Yie dong.
Tio ban yang merasa di hina dengan sebutan tua bangka oleh Tan lian bergerak menyerang gadis itu.
Tan lian bergerak dengan cepat menghindari serangan dari Tio ban, kakek itu terkejut ketika Tan lian yang masih muda bisa menghindari serangan nya, kedua nya lalu bertempur kembali, meja dan kursi hancur berantakan.
"Kau adalah pelindung perguruan ini, tapi otak mu sangat licik," Tan lian berkata sambil menghindari serangan serangan Tio ban, setelah lama tak berhasil, Tio ban berkata,
"hai pedang gila, bantu gurumu.
Tan huo yang di sebut pedang gila, lalu mencabut pedang pemberian Tio ban, dan melesat, tapi di hadang oleh Yie dong, kedua nya lalu bertempur.
Tan lian yang sudah merasa kesal, lalu melompat kebelakang, tangan gadis itu berubah menjadi hitam.
Tio ban yang memang sudah terkejut, ketika mereka beradu tenaga dalam dan dia kalah setingkat, sudah merasa jeri, apalagi ketika melihat tangan Tan lian sudah berubah menjadi hitam, wajah kakek itu terlihat gugup, tak menyangka Tan lian menguasai pukulan hitam yang di takuti nya itu.
Tio ban lalu memberi hormat.
"Tio ban meminta maaf, atas kekurang ajaran ini, tadi Tio ban hanya ingin mengetes ketua yang baru, apakah mampu menajdi ketua perguruan temgkorak putih yang besar.
Dan Tio ban sudah yakin, ketua Tan adalah pilihan yang tepat dari Kwi bo."
Pedang gila, berhenti,..!!
Tio ban berteriak ketika melihat Tan huo bertempur dengan Yie dong.
Tan huo lalu melesat ke arah Tio ban,
"kami berdua memberi hormat kepada ketua."
Tan lian hanya mendengus, kemudian masuk ke dalam, sementara Yie dong lalu mengantar kan Tio ban ke tempat nya, banyak yang akan Yie dong tanyakan kepada Tio ban tentang Tan huo, yang sekarang di panggil pedang gila.
Sudah 10 tahun masa tenang dan tak ada kekacauan
Seorang pria berambut putih bermata merah sedang
memberi latihan kepada 2 orang gadis cilik,
Shin bwe anak dari Shin mo dan Hong giok sekarang berusia 10 tahun, sementara adik nya juga seorang wanita, yang di beri nama Shin hoa anak dari Soat gi dan Shin mo yang berusia 9 tahun.
Shin mo tersenyum melihat kedua anak perempuannya berlatih jurus tarian dewi iblis, warisan dari Nio nio.
kalian berhenti dulu, Shin mo berkata.
Kedua putri nya berhenti, lalu berlari dan memeluk ayah nya,
"Ayah ajari jurus yang lain, masa setiap hari hanya jurua ini, bosan ayah," Shin hoa dengan manja merajuk kepada Shin mo,
Sekarang kalian berlatih tenaga dalam dulu dengan nenek ( Si nie suthay ) setelah tenaga dalam kalian sudah meningkat, ayah janji akan mengajarkan jurus baru, mendengar perkataan ayah nya, kedua anak itu lalu bersorak gembira sambil memeluk ayah nya.
Shin mo tersenyum sambil mengusap kepala kedua anak perempuan nya, yang sedang berada dalam pelukan.
****
Seorang kakek melihat ke arah bocah, yang sedang duduk di depan sebuah gundukan pasir, yang ada batu besar di atas nya, dan di dekat batu besar itu tampak bunga kering menghiasi di atas gundukan pasir.
Sejak bocah itu bisa berjalan dan bicara, dan aku memberitahu makam ibu nya, hampir setiap sore bocah itu selalu membawa bunga kering untuk menghiasi makam ibunya, sungguh anak yang berbakti.
Walau bocah itu jarang bicara dan selalu berlatih keras dan tanpa mengeluh, tapi aku tau setiap ke makam ibunya, dia selalu menangis.
Kau harus bersabar, setelah 6 tahun lagi, aku anggap latihan mu selesai, dan kau bisa mencari jati diri mu.
Kakek Li eng, berkata dalam hati sambil menatap dengan perasaan sayang dan haru kepada bocah yang sedang menangis di makam ibunya,
Kau harus sabar Mo kwi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 225 Episodes
Comments
Wan Trado
seorang keturunan dari aliran jahat berada di tangan aliran putih, akankah merubah jatidirinya..?
2024-11-26
0
Naga Hitam
gadis apanya....
2024-12-01
0
Boybolang
👉😎👈
2022-11-30
0