Pendekar Gurun
Seorang tengah duduk dan menangis di tengah hutan, di hadapan orang itu ada sebuah gundukan tanah yang terlihat masih baru, dan batu nisan besar dengan tulisan di batu yang agak dalam, menulis dengan menggunakan jari yang di aliri tenaga dalam.
Tan hay, si pedang petir.
Nama yang tertulis di batu nisan itu.
Orang yang tengah duduk sambil menangis itu adalah Tan huo, yang baru saja menguburkan kakak seperguruan nya ( kisah Tan huo ada di Dewa iblis )
Mata Tan huo berputar putar liar dan otak nya sudah mulai terganggu, akibat tekanan batin melihat kakak seperguruan nya tewas, dengan sangat mengenaskan di tangan Shin mo.
Aku harus balas,..Aku harus balaaaaaaass.
Tiba tiba Tan huo berteriak teriak, wajah nya mulai beringas.
Seorang kakek tua yang mengembol pedang di punggung nya ketika lewat dekat Tan huo berteriak lalu menghampiri.
Hmmm,..!!
"Ku pikir ada apa, ternyata hanya orang gila, kakek itu berkata.
Tan huo yang melihat ada orang lalu bergerak mendekati kakek itu, lalu kemudian menyerang nya.
"Eeeeit,..eh, sudah gila rupanya, tak ada angin tak ada hujan kau serang aku," kakek itu bicara sambil menghindari serangan Tan huo.
"Diam kau Dewa iblis,..!!
Mata Tan huo liar menatap kakek itu, mulut nya berkata sambil tertawa tawa.
Ilmu nya lumayan juga, kakek itu berkata dalam hati lalu balas menyerang Tan huo, pertempuran hebat terjadi, tapi Tan huo kalah segalanya dari kakek itu di tambah otak Tan huo sudah tidak normal.
Kakek itu lalu mundur, setelah Tan huo tak berhenti menyerang nya, mata kakek itu seperti menyorot mata Tan huo, melihat tatapan itu, mendadak Tan huo diam.
Kakek itu sambil menatap Tan huo, mulut nya komat kamit, setelah selesai, kakek itu lalu menatap kembali ke arah mata Tan huo, lalu berkata aku adalah gurumu, sambil berteriak, jantung dan kepala Tan huo seperti terhentak, mendengar teriakan itu.
Kakek itu setelah berteriak lalu berkata lembut kepada Tan huo, siapa aku ini,..? Tan huo dengan pandangan kosong menatap kakek itu yang ternyata adalah si Mata malaikat Tio ban, pelindung dari perguruan tengkorak putih yang sudah lama bertapa, dan sekarang sedang turun gunung dalam perjalanannya menuju markas perguruan tengkorak putih, ia bertemu Tan huo.
Kau adalah guruku, Tan huo berkata, Tio ban berseri wajah nya mendengar perkataan Tan huo, sihir mata malaikat nya berhasil, dan ia mendapat tambahan murid baru, yang siap menerima segala perintah nya yang bernama Tan huo.
-----
Sementara di tempat perguruan Pedang Suci, duduk seorang kakek tua, dia adalah kakak seperguruan dari Tan hay, yang bernama Liu kang, sebelum Tan hay dan Tan huo berguru, Liu kang telah berguru terlebih dahulu, kemudian di usir oleh gurunya karna mempunyai sipat keras dan tak mau mendengar nasehat orang lain.
Setelah kejadian di tempat Tuan Li dengan tewas nya Tan hay, dan Tan huo yang tidak kembali.
Para tetua perguruan pedang suci lalu berembug, dan akhirnya memutus kan mereka memilih Liu kang, yang di kenal dengan sebutan pendekar pedang arwah.
Setelah menceritakan kejadian kematian Tan hay, akhirnya, Liu kang turun dari pertapaan nya dan menerima jabatan ketua.
Kartu undangan lalu di sebar untuk para ketua 4 aliansi dan golongan putih untuk ikut melihat, dan mendukung pengangkatan Liu kang, sebagai ketua perguruan pedang suci yang baru.
Menggantikan Tan huo.
-----
sementara itu, di perguruan tengkorak putih.
Tan lian yang sudah menguasai pukulan hitam dan tenaga dalam nya yang sudah tinggi, akibat saluran tenaga dalam dari Mei hwa terus berlatih, dan mempunyai cita cita untuk membesarkan partai warisan dari nenek nya
****
Jalan jalan yang menuju perkampungan di lembah awan di hias dengan meriah dan terlihat berwarna warni.
suasana gembira sedang menyelimuti orang orang yang berada di perkampungan lembah awan, karna istri ketua perkampungan lembah awan yang bernama Hong giok baru melahirkan seorang bayi perempuan.
dan istri kedua nya yang bernama Soat gi, juga tengah hamil 5 bulan, dan ikut ceria bersama Hong giok, memang kedua nya sangat akur dan saling menghargai, sehingga hampir tak pernah terjadi percekcokan antar keduanya.
Kakak Soat gi yang bernama See in juga telah menikah, Qiu Cui im anak dari Qiu pek lim ketua perguruan naga langit menjadi istri dari See in.
Awal nya Cui im selalu menolak lamaran See in.
Karna Cui im masih mempunyai harapan shin mo mengambilnya menjadi Istri.
Harapan hanya tinggal harapan.
Shin mo sama sekali tak melirik ke hati Cui im, walau pun Cui im sering memberi isyarat bahwa ia menyukai Shin mo dan siap menjadi istri nya, tetapi Shin mo malah memilih Soat gi, Cui im sangat kecewa dan patah hati kepada Shin mo.
Akhir nya dengan usaha dan perjuangan yang keras.
Hati Cui im luluh dan menerima See in, keduanya lalu menikah dan tinggal di perguruan naga langit.
Dan suami istri itu langsung segera datang ke perkampungan lembah awan, setelah menerima Surat dari Shin mo secara pribadi, karna See in adalah kakak ipar nya.
Suasana sangat ceria, makanan berlimpah, menyambut kelahiran generasi penerus dari Shin mo.
Orang yang sangat mereka hormati, seorang pria tampan yang sederhana, tapi memiliki kesaktian yang membuat orang bergidik bila melihat nya bertempur.
****
Se ekor kuda yang di tunggangi seorang wanita, yang sudah terlihat dewasa berpakaian hitam, berjalan perlahan di sebuah gurun Gobi yang sangat terkenal luas.
Banyak jebakan jebakan berupa pasir apung yang bisa menyedot manusia, dan susah untuk mendapat kan air, cuaca yang sangat terik, terkadang terjadi badai gurun yang sangat di takuti, oleh orang orang yang melintas gurun Gobi ini.
Ah,..!! "aku sudah tak tahu arah jalan yang ku tuju, kemana kaki kuda ini melangkah, aku hanya duduk dan mengikuti langkah kaki kuda ini, dan sekarang aku seperti berada di gurun pasir," gadis itu berkata lemah, sambil sesekali merapikan selendang yang di pakai untuk menutupi kepalanya dari terik matahari.
Merasakan tenggorokan nya haus karna panas, wanita itu lalu mengambil wadah air minum perbekalanya.
Aaaaaahh,..!! "Nikmat nya air, baru sekarang aku rasakan, lalu wanita itu mengambil sedikit air dan di berikan kepada kuda nya.
Sudah,..Sudah,..!!
"Tinggal sekali teguk lagi buat ku, wanita itu berkata.
Agak nya kita berdua akan mati kering di gurun ini,
wajah wanita itu terlihat sedih, ketika sekilas ingatan melintas di kepalanya.
"Nak, kau jangan menyesali ibu, jika kita berdua mati di sini, walau pun kita orang orang yang terbuang, tetapi ibu tidak menyesal mengandung mu, nasib dan takdir lah yang telah mempermainkan hidup kita berdua," wanita itu berkata sambil mengelus perut nya yang sudah hamil tua, wajah nya terlihat sedih.
Kesedihan di wajah nya terlihat berubah, ketika telinga wanita itu mendengar suara gemuruh, dan suara menderu kencang di belakang nya.
Ketika melihat ke arah belakang, wajah wanita yang tengah hamil tua itu pucat pasi, ketika melihat langit seperti berwarna coklat, dengan kencang nya angin membawa pasir pasir naik dan berputar kencang di udara terbawa angin, Badai gurun yang sangat di takuti oleh orang yang melintas di gurun Gobi, kini berada di belakang wanita itu, dan jarak nya semakin dekat.
Wanita itu dengan wajah yang sangat ketakutan lalu menggebrak perut kuda nya, kuda yang merasakan sakit di perut nya lalu berlari sangat kencang.
Se ekor kuda hitam yang berlari seperti di kejar setan, terlihat seperti sedang berkejar kejaran dengan sang badai dari belakang yang semakin lama semakin dekat.
Wanita penunggang kuda itu seperti mendengar suara tertawa manusia dari arah badai, tetapi wanita itu tak peduli, ia terus menggebrak kudanya kencang kencang.
Memang telinga wanita itu tidak salah, ada kejadian ganjil yang tidak terlihat oleh wanita itu, di tengah badai pasir yang ganas, seorang kakek tua dengan membawa 2 buah papan yang tidak terlalu besar, tertawa tawa di tengah badai gurun.
Kakek itu melemparkan papan nya ke depan, dengan aliran tenaga dalam yang tinggi papan melesat lurus tak terbawa angin badai, kakek itu lalu melesat hinggap di atas papan pertama lalu melemparkan papan kedua, ia ambil papan pertama lalu melesat ke papan kedua, begitu seterus nya cara kakek itu seperti berlari lari di atas badai gurun, ilmu meringankan tubuh Dewa angin memang hebat kakek itu berkata dalam hati.
Ketika mata kakek itu menatap ke bawah, ia melihat se ekor kuda yang di tunggangi dan berlari kencang semakin lama semakin dekat dan akan di gulung oleh badai gurun yang ganas.
Wanita itu menjerit ketika merasakan angin kencang dan pasir pasir kecil yang mengenai tubuh nya, ketika kuda nya mulai terangkat oleh angin badai, wanita itu lalu tak sadarkan diri, kakek tua yang sedang bermain main di atas badai gurun, lalu menangkap dan menyelamatkan wanita itu.
Erangan lirih terdengar dari sebuah goa, wanita itu telah sadar, dan kini sedang mengerang kesakitan sambil memegang perut nya.
"Aduuh,.Aduuuuh,...perut ku sakit sekali, wanita itu lalu menatap ke arah si kakek se akan minta pertolongan.
Setelah agak tenang, wanita itu lalu meminta kepada kakek air panas, kakek itu lalu membawa priuk berisi air, tangan nya sangat merah dengan ilmunya, tak lama air di priuk sudah mendidih.
Ketegangan terjadi ketika wanita itu akan melahirkan.
Oaaa,..Oaaaa,...Oaaa,...
Suara bayi menangis tedengar di dalam goa, wanita itu akhirnya melahirkan seorang bayi laki laki yang sehat, tapi tubuh wanita itu sangat lemah, karna perjalanan jauh, dan terkena badai, dan darah banyak yang keluar sewaktu melahirkan, membuat wanita itu wajah nya pucat dan pias sekali.
Dengan suara lemah, lalu wanita itu berbisik kepada sang kakek yang mendekat kan telinga nya, kakek itu tau bahwa wanita itu sudah tak bisa di selamatkan lagi.
Setelah berbisik, lalu wanita yang wajah nya selalu terlihat sedih, menghembuskan napas nya.
Kakek itu tertegun, ketika mendengar bisikan bisikan wanita itu.
Banyak sekali nama pahlawan atau nama budha dan bangsawan terkenal, tapi kenapa nama itu yang dia inginkan untuk anak nya.
Sambil menatap bayi laki laki yang menangis dan masih berada di samping mayat ibu nya,
kakek itu berkata.
Ibumu memberi nama Mo kwi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 225 Episodes
Comments
Iwan Arema
alurx msh 😔😇
2024-07-20
0
azizan zizan
pening eeggg sekejap ke sana sekejap ke sini... sana sini sana sini peeennniiinnnnggggg eeeegggggg...
2024-03-12
0
im3ld4
oke baru napak😁
2023-09-17
0