Sebelum acara pengangkatan gubernur Kaifeng di mulai, hari belum terlalu siang.
Para tamu undangan berkumpul masing masing dengan para rombongan nya, begitu juga dengan rombongan gubernur Li bai.
Sedang di belakang putri Qiao ada rombongan Macan hitam yang langsung di pimpin oleh ketua nya, Hek houw.
Termasuk Mo kwi juga berada di dalam rombongan yang berada di belakang tuan putri Qiao, tadinya Hek houw merasa keberatan karna masih banyak anggota Macan hitam yang lebih senior daripada Mo kwi, tetapi setelah Han sikong memaksa, akhirnya Hek houw menyetujui.
Acara pangangkatan gubernur kota Kaifeng sangat meriah.
Setelah selesai acara pengangkatan, para tamu terlihat bersantai sambil menikmati hidangan yang di sediakan oleh tuan rumah untuk para tamu.
Dari jauh terlihat gubernur yang baru kota Kaifeng, Zhang xuan menghampiri ke arah rombongan gubernur Li.
Gubernur Li dan rombongan berdiri ketika Zhang xuan datang.
Zhang xuan lalu memeluk Li bai, sudah lama kita tidak bertemu kembali, Zhang xuan berkata kepada Li bai, memang dulu mereka pernah beberapa kali bertemu sewaktu masih bertugas di istana.
Kau terlihat gagah sekali saudara Zhang, Li bai berkata sambil tersenyum ke arah Zhang xuan
Zhang Xuan tersenyum mendengar pujian dari Li bai.
Dan ini pasti putri Qiao, yang tekenal kecerdasannya dalam menilai situasi, biarpun tak bisa silat, tapi dengan 10 prajurit terbaik nya bisa mengalahkan 100 orang prajurit musuh.
Zhang xuan menatap putri Qiao yang cantik dan anggun, dengan pakaian ala bangsawan menambah kecantikan dan wibawa putri Qiao.
"Gubernur Zhang terlalu memuji, putri Qiao tersenyum manis lalu berkata sambil memberi hormat kepada Zhang xuan.
Ini putri ku, Diao chan. biasa di panggil Chan er, usia nya sebaya dengan Putri Qiao, putri Qiao lalu memberi hormat kepada Chan er, yang terlihat membawa pedang di punggung nya, dan di balas hormat kembali oleh Chan er.
"Gubernu Li mari kita melihat ke arena, sebentar lagi acara pertandingan persahabatan akan segera di mulai," Zhang xuan berkata sambil di balas anggukan oleh Li bai, kedua nya lalu bersama berjalan ke arah arena dengan ikuti oleh para rombongan.
Halaman yang luas tempat latihan, yang berada si samping rumah, yang bawahnya terdiri dari batu pualam sebagai alas nya.
Para tamu sudah berkerumun di sekitar arena, untuk melihat pertunjukan.
Sebuah gong dibunyikan, lalu masuk sebuah pembawa acara, dan berkata di tengah arena untuk para hadirin yang ingin memeriahkan acara, dengan pertandingan persahabatan, dan saling tidak melukai yang akan menimbulkan keributan.
Setelah pembawa acara selesai berkata dan mudur.
Terjadi beberapa kali pertandingan persahabatan.
Dua orang yang bermuka seperti hewan menatap sebal kearah panggung arena, mereka adalah dua orang tokoh tua aneh dan jarang terlihat.
Yang kecil dan bermuka lancip dan mulut tirus dengan kumis yang berkumpul di sisi, sangat mirip dengan tikus di sebut dengan Tikus bumi, dan seorang lagi adalah pasangan nya, yang kebalikan dari tikus bumi, nenek yang bermuka lonjong dengan leher agak panjang dan mirip dengan seekor kuda, terkenal dengan julukan nanek Kuda besi, dan ilmu sang nenek lebih lihay dibandingkan dengan Tikus bumi, suaminya.
"Sayang, kau lindungi aku, sudah lama aku tak berolahraga, "jangan lama lama, cucu kita menunggu di penginapan," wajah sang nenek terlihat cemberut mendengar perkataan Tikus bumi.
Tikus bumi lalu melesat kearah arena, yang sedang kosong, aku ingin meramaikan acara, tapi ingin lawan yang agak tangguh, tikus bumi berkata sambil terawa tawa menatap ke arah gubernur Zhang yang baru diangkat.
Gubernur Zhang lalu berbisik bisik dengan pembawa acara di sebelah nya, lalu kemudian mengangguk kearah tikus bumi.
Seorang pemuda masuk tapi sekali kibas, terpental oleh tikus bumi.
Putri gubernur Zhang Chan er laku masuk ke arena setelah meminta ijin ayah nya.
Chan er adalah murid dari Ang hwa, ketua perguruan bunga api, aliansi no 3 diantara 4 aliansi perguruan golongan putih.Ang hwa pun hadir dengan beberapa anak buahnya menghadiri acara ini.
Chan er memberi hormat kepada tikus bumi, setrlah berkata basa basi, keduanya lalu bertarung dan kali ini lebih seru karna saling serang, tapi akhirnya Chan er harus mengakui keunggulan dari kakek tikus bumi.
dalam sebuah gerakan sambil melompat Tikus bumi berhasil mengambil pita yang berada di rambut Chan er, setelah kalah Chan er lalu memberi hormat dan kembali.
Ang hwa mengangguk kearah Chan er, Tikus bumi memang bukan lawannya, tapi Chan er sudah membuat repot Tikus bumi, Ang hwa berkata dalam hati.
Lalu seorang pria berumur 50 th berasal dari rombongan gubernur Li masuk ke arena, Pedang kiri, melangkah, setelah sampai lalu memberi hormat kepada tikus bumi, tanpa berkata, Pedang kiri bersiap dengan pedang yang berada di tangan kiri nya.
Tikus bumi pernah mendengar seorang jagoan pedang yang memakai pedang dengan tangan kiri, tetapi dia sudah tak ingat namanya.
Kali ini Tikus bumi mengeluarkan senjata yang berada di punggungnya, sebuah pacul kecil yang terbuat dari baja hitam, dan bersiap menghadapi si pedang kiri.
Kedua nya lalu bertempur diarena disaksikan oleh seluruh tamu dan penonton yang menghadiri acara gubernur Zhang.
Kedua cahaya hitam dan putih berkelebat saling serang dan menangkis yang menimbulkan percikan api kecil.
Cahaya hitam berasal dari pacul kecil berwarna hitam milik tikus bumi, sedangkan cahays putih berasal dari pedang kiri.
Putri Qiao menatap kearah pertempuran, melihat pengawal ayahnya bertempur dengan Tikus bumi.
Begitu pula Han sikong yang sesekali menatap kearah Mo kwi yang tengah menyaksikan pertempuran.
Kedua orang itu berimbang tenaga dalam, tetapi ilmu pedang tangan kiri, gerakannya membuat bingung Tikus bumi.
Akhirnya, ketika bergerak menghindar, pedang kiri sempat menyabetkan pedangnya kearah lengan jubah tikus bumi.
Sebuah bayangan melesat, lalu pertempuran berhenti, Tikus bumi menatap lengan jubah, yang telah sobek oleh pedabg kiri, tetapi di tangan kanan nya ada kacing baju dari pedang kiri, jadi kedudukan mereka seimbang.
Nenek kuda besi masuk ke arena dan melihat Tikus bumi suaminya.
"Kau tidak apa apa,"..? Tikus bumi menggeleng medengar perkataan istrinya, sambil membuka tangan dan memperlihatkan kancing baju pedang kiri.
Nenek kuda besi lalu memberi hormat kepada gubernur Li dan berkata,
Aku dengar putri gubernur Li yang bernama Putri Qiao adalah orang yang sangat cerdas dan tahu banyak hal.
Cucuku terkena gigitan seekor ular beracun dan aku ingin memohon putri Qiao memeriksa dan memberikan petunjuk cara mengobati cucu ku.
Gubernur Li tak berkata tapi menengok ke arah anaknya, putri Qiao akhirnya berkata.
Aku bukanlah seorang tabib, nanti setelah acara selesai aku akan melihat cucu nenek.
wajah nenek Kuda besi berubah mendengar perkataan dari putri Qiao, "sekarang juga mohon putri ikut melihat cucuku." Nenek kuda besi berkata.
Putri Qiao lalu melihat ke arah Han sikong yang sedang melihat ke arah Mo kwi yang sedang menunduk.
Putri Qiao sering memperhatikan Han sikong yang terlihat akrab dengan Mo kwi, mata dan batin Putri Qiao berkata bahwa Mo kwi bukan pemuda sembarangan, dan dia terlihat berbeda dengan rombongan orang Macan hitam.
Dan agaknya Han sikong menaruh hormat kepada Mo kwi, maka memaksa ketua Hek untuk seorang kusir kereta ikut masuk kedalam rombongan ku.
"Baik jika kau memaksa,...!! Tapi terlebih dahulu kau harus melawan kusiŕ kereta kuda ku," putri Qiao berkata kepada nenek Kuda besi
Mo kwi yang tengah menunduk, ketika disebut kusir kereta, mengangkat kepala.
Sambil tertegun.
Lalu wajah nya menatap kearah putri Qiao.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 225 Episodes
Comments
Iwan Arema
🤔🤔😱😱
2024-07-21
0
Boybolang
👉🤠👈
2022-12-01
0
zC
.
2021-11-11
2