...Chapter 18. Absolute Charm dan Rahasia....
Saat ini aku sedang bersantai di pemandian air panas dan melamun sendiri memikirkan kemampuan-kemampuan unit ku yang semakin luar biasa akan tetapi kemampuan ku sebagai master hanya masih tetap di level dua dalam segi kekuatan.
Aku pun memandangi tangan kanan dan berkecil hati. "Petapa Agung, apakah aku pantas untuk menjadi pemimpin Dungeon ini?"
Ding!
[Nasihat. Master, anda terlalu merendah. Sebenarnya, ada skill yang hanya master miliki dan itu memiliki kekuatan yang mutlak.]
"Benarkah? Skill apa?"
Ding!
[Unique Skill. Absolute Charm. Sebuah kemampuan yang mampu memberikan perintah mutlak kepada siapapun secara paksa untuk sementara waktu.]
Sesaat mendengar itu, aku tersadar bahwa skill itu memang sudah ada sejak awal aku bereinkarnasi dan selama ini aku belum mencobanya.
Sesaat mendengar itu, aku pun ingin mencobanya dan terpikir lah target yang tepat.
"Seperti aku bisa mendapatkan informasi penting dari seseorang," gumam senang ku.
Dan, target itu ialah Keisha.
Sejak Keisha di Dungeon, dia selalu melihat dan berkeliling setelah itu, dia berkomunikasi dengan seseorang untuk sebuah laporan nya.
Karena itulah, kesempatan untuk mengorek informasi rahasia dari manusia dan tujuan mereka yang sebenarnya.
Setelah itu, aku pun mempersiapkan diri dengan pakaian yang rapih lalu, pergi ke Mansion dengan pengawalan dari Blade Wolf saja di dalam bayangan lantaran aku ingin berbicara empat mata kepada nya.
Setibanya di Mansion, Keisha langsung menyambut ku.
"Selamat datang, Tuan Nolan. Apa ada yang bisa aku bantu?" sapa Keisha seraya menundukkan kepalanya.
"Ada yang ingin aku diskusi nya. Mari kita ke ruang pertemuan!"
"Baik, Tuan," jawab Keisha dengan senyuman lebar.
Lalu, kami berdua pun pergi ke ruang pertemuan dan duduk saling berhadapan.
"Dan, apa yang ingin anda diskusi kan?" tanya Keisha yang memulai pembicaraan.
"Apa sebenarnya tujuan kamu berada disini?"
Keisha pun menjawab dengan santai, "Tujuan ku berada di sini tentu saja untuk membantu anda dalam hubungan perdagangan antara anda dengan Asosiasi."
Meski Keisha berkata seperti itu. Namun, aku melihat ekspresi yang berbeda dari apa yang dikatakan nya? Aku merasa ada sesuatu yang dia sembunyikan.
Dan, seperti nya inilah saatnya.
"Absolute Charm."
Sesaat kemudian, ditengah kornea kedua mata Keisha muncul simbol merah mudah dan membuat nya terdiam.
"Keisha?"
"Iya, Tuan Nolan," jawab datar Keisha.
"Katakan kepada ku, Tujuan dari Asosiasi menunjukan mu sebagai perwakilan disini."
Lalu, Keisha mengatakan yang sebenarnya bahwasanya Asosiasi menilai aku sebagai Dungeon Master yang bodoh serta gila harta dan wanita.
Karena sifat ku itu, Asosiasi berencana ingin memanfaatkan nya jika dia berkhianat dan sudah tidak berguna. Maka Asosiasi akan mengirim kelompok pahlawan untuk membunuh dan menghancurkan Dungeon nya.
Sebelum itu terjadi, Asosiasi mengirimkan Keisha yang mana Asosiasi berharap aku akan menyukai dan menikahinya maka dari itu, Asosiasi akan lebih banyak mendapatkan banyak keuntungan didalam Dungeon nya.
Awalnya Keisha tidak mau akan tetapi, Asosiasi menyudutkan nya dengan hutang yang menumpuk dan jika Keisha tidak mau maka dirinya akan dijadikan budak malam.
Keisha pun lebih memilih hidup bersama monster dibandingkan menjadi budak malam para bangsawan hidung belang.
Setibanya di Dungeon, Keisha merasa diasingkan dan terkurung didalam Mansion. Dia yang ingin menggoda ku namun tidak pernah berhasil lantaran aku tidak pernah mengunjungi nya dan dia merasa khawatir dengan keluarga nya.
Dalam ekspresi yang datar, dia menjatuhkan air matanya.
Melihat itu, aku pun menghela nafas panjang.
"Manusia memang lebih kejam dibandingkan monster." Lalu, aku melanjutkan dengan rapalan.
"Cancel."
Keisha pun sontak tersadar, "Maaf, Tuan Nolan. Saya melamun." Lalu, dia menyadari bahwa dia menjatuhkan air matanya. "Are, apa yang sebenarnya terjadi?" ucap Keisha seraya mengusap air matanya.
Aku berpura-pura tidak tahu. "Lalu, Ada yang ingin aku sampaikan?"
"Silahkan, Tuan Nolan. Saya akan mendengar kan," jawab Keisha.
"Nona Keisha, jujur didalam hatimu. Apa keinginan mu di Dungeon ini? Selama aku bisa mengabulkan nya maka aku akan berikan kepada mu!"
Keisha mengambil nafas dalam-dalam lalu, menundukkan kepalanya dengan wajah yang memerah.
"Jujur dari hatiku, Aku ingin dekat dengan Tuan Nolan."
Meski aku sudah mendengar nya bahwa itu sebuah kebohongan namun, lebih baik aku bersikap bodoh dan hidung belang.
"Baiklah, aku kabulkan. Tapi, kebersamaan kita tetap dalam perintahku. Kamu mengerti, Keisha?"
"Baik, Tuan Nolan," jawab Keisha.
Setelah itu, aku pun pergi meninggalkan Mansion.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
☠zephir atrophos☠
keinget anos
2022-10-29
0
mamang to get her....
geass
2022-07-19
2
John Singgih
rupanya Keisha tertekan oleh kawan-kawannya sendiri
2022-07-10
1