...Chapter 15. Menandatangani kontrak....
Pagi hari yang cerah, walaupun aku tidak tahu diluar siang atau malam meski begitu, kamera pengawas memiliki jam yang sama seperti dunia ku yang dahulu dan hal itu sangat membantu.
Ditengah aku sarapan seraya menikmati udara pagi di lantai empat. Petapa Agung memberikan peringatan.
Ding!
[Peringatan. Penyusup telah datang.]
"Tunjukkan kepada ku!"
Sesaat kemudian, muncul layar udara kamera pengawas yang mana terlihat Iris, Gordo dan Keisha datang ke Dungeon.
Aku pun terheran dengan kedatangan nya.
"Bukankah, waktu pelelangan akan diadakan 8 hari lagi. Kenapa mereka datang? Aku jadi penasaran."
Disaat yang bersamaan, Petapa Agung melaporkan sesuatu disertai dengan peringatan.
Ding!
[Lapor. Unit Miku telah kembali.]
Ding!
[Peringatan. Sekelompok besar monster tiba di lantai tiga.]
Mendengar itu, aku sontak terkejut. "Apa? Sekelompok besar? Tunjukkan kepada ku!"
Layar udara kamera pengawas yang lain muncul yang mana menunjukkan lokasi Miku yang mana dia dikelilingi oleh banyak Goblin dan serigala bertanduk. Aku pun menjadi terheran melihat pemandangan tersebut.
"Apa yang sebenarnya terjadi?"
Sesaat kemudian, Miku sudah ada disamping ku dengan berlutut satu kaki.
"Master, saya telah kembali! Dan, Saya ingin melaporkan sesuatu."
Jujur saja, aku ingin segera mendengar kan laporan nya yang mana dia membawa banyak Goblin dan serigala bertanduk di lantai tiga.
Namun, saat kulihat mereka bersikap tenang dan tidak memiliki tujuan untuk menaklukkan Dungeon ini, aku pun memutuskan untuk mengesampingkan nya.
Dan, aku harus menghadap predator yang paling berbahaya dahulu yaitu Manusia.
"Nanti saja, laporan nya! Aku ingin kamu mengantarkan para penyusup manusia ke Mansion lantai pertama dan katakan, aku menunggu nya disana!"
"Dimengerti!" jawab Miku dan dia pun sontak menghilang. Lalu, dia dalam sekejap berada di depan mereka.
Iris dan lainya sudah terlihat tidak kaget dengan kehadiran Miku. Setelah berbincang kecil, Miku pun mengantarkan ke Mansion lantai pertama.
Setelah berpakaian rapih, aku pun menemui nya di ruang tamu Mansion. Lalu, sesaat aku datang Iris dan lainnya sontak berdiri dan memberikan hormat kepada ku.
"Tuan Nolan," sapa Iris.
"Iya dan selamat pagi, Nona Iris, Nona Keisha dan pak Gordo! Silahkan duduk!"
Mendengar itu, Iris dan lainnya duduk kembali. Begitu pun aku duduk di kursi tengah meja panjang.
"Lalu, ada urusan apa sehingga pagi-pagi datang ke Dungeon ku?"
"Aku ingin melaporkan hasil persetujuan kontrak dari Asosiasi," jawab Iris.
"Lalu, bagaimana hasilnya?"
"Semua persyaratan kontrak di setujui kecuali biaya bulanan," jawab Iris.
Aku tersenyum kecil dan bukanlah hal asing. Baik dunia ini atau dunia sebelum nya jika membahas harta atau uang pasti sulit untuk membuat kesempatan harga.
"Jadi, berapa biaya yang mereka ajukan?"
"200.000 Vale," jawab Iris.
Aku sedikit terkejut, penawaran mereka sangat jauh dari apa yang ku ajukan. Tapi, untung mereka menyetujui untuk mengadakan Pelelangan.
Aku akan menguras harta mereka. Maka dari itu, aku bersandiwara bodoh dihadapan mereka.
"Baiklah, aku menyetujui."
Mendengar itu, Iris dan lainnya tersenyum bangga lantaran mereka sukses bernegosiasi dengan ku.
Setelah aku menyetujui nya, Iris mengambil gulungan kulit dan tinta bulu. Lalu, dia membuka diatas meja setelah itu, memberikan nya kepada ku.
"Kalau tidak ada masalah lagi, silahkan Tuan Nolan menandatangani nya!"
"Baiklah, aku sudah tidak ada masalah lagi."
Seusai mengatakan itu, aku pun membaca isi kontrak dan setelah melihat isi kontrak baik-baik saja, aku sontak menandatangani kontrak tersebut. Lalu, kuberikan kembali kepada Iris.
"Terimakasih, Tuan Nolan," ucap senang Iris seraya menggulung kertas kulit itu dan dia pun menyimpannya kembali.
"Apakah ada urusan lain?"
Mendengar pertanyaan ku, Iris melihat kearah Keisha dan dia pun mengangguk kepalanya disertai senyuman. Setelah itu, Iris kembali melihat ku.
"Karena Tuan Nolan sudah menyetujui kontrak maka kami akan mengirimkan satu perwakilan untuk menjadi penghubung perdagangan Tuan Nolan dan Asosiasi," ucap Iris.
Aku yang mendengar itu tersenyum kecil, Asosiasi memang licik. Mereka bahkan mengirimkan mata-mata di Dungeon ku.
"Oh, benarkah. Siapa?"
Saat aku bertanya itu, Keisha menyambung ucapan ku dengan berdiri serta memberikan hormat.
"Tuan Nolan, mulai saat ini Saya Keisha akan menjadi perwakilan dan pengantara anda dengan Asosiasi."
Aku tersenyum seraya memandangi nya, "Oh, Begitu kah. Mohon kerja sama, Nona Keisha!"
"Baik, saya akan semaksimal mungkin membantu anda," ucap Keisha.
"Lalu, apakah ada yang harus dibahas lagi?"
"Sudah tidak ada. Terimakasih, Tuan Nolan atas diskusi nya."
Setelah itu, aku melihat kearah Miku. "Miku, bawakan makanan nya?"
"Baik," jawab Miku. Lalu, dia telepati dengan boneka yang mengurus makanan dan sesaat kemudian, para boneka datang dengan membawa makanan dan minuman pagi.
Iris dan lainnya sontak tersenyum senang dan mereka pun langsung menyantap nya.
Setelah sarapan usai, Iris dan Gordo pun pergi meninggalkan Dungeon sedangkan, Keisha menetap di Dungeon.
Memahami situasi itu, aku pun menempatkan Keisha di Mansion lantai satu disertai dengan tiga boneka pria sebagai pelayan disana.
Setelah diskusi selesai, aku bersama Miku kembali ke Paviliun taman dilantai empat.
"Miku, sekarang waktunya laporan mu!"
"Baik, Master."
...____...
Keisha
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Taufik Hidayat
PRANTARA thor bukan PENGANTARA
2023-01-02
0
☠zephir atrophos☠
dia toh
2022-10-29
0
TheKings
Mc Bodoh? klo gw kg bkln terima
2022-10-19
0