...Chapter 16. Membantu Goblin...
Di Paviliun taman lantai empat, aku sedang duduk bersantai dengan Miku yang ada disamping.
"Miku, laporan mu!"
"Baik, Master," jawab Miku lalu, dia menutup matanya.
Aku yang melihat nya sontak menutup mata. Sesaat kemudian, aku melihat pandangan apa yang dilihat Miku sebelum sesaat, dia bersama beberapa Goblin pergi ke desa Goblin. Gambaran ingatan itu seperti aku menonton game FPS di media sosial.
Kemampuan itu dinamakan Skill berbagi memori.
Dan, kisah ini adalah petualangan dari Miku keluar Dungeon.
Setiba nya Miku di desa Goblin, dia pun disambut oleh tetua Goblin dan beberapa Goblin tersisa mengintip-intip untuk melihat kehadiran Miku.
"Terimakasih, Nona. Anda sudah mau berkenan membantu kami," ucap tetua Goblin.
"Aku tidak peduli. Yang kulakukan hanya menuruti perintah Master untuk menaklukkan Serigala bertanduk," jawab dingin Miku.
"Baiklah, kami mengerti," jawab tetua Goblin.
"Sekarang, hantarkan aku ke sarang mereka!" seru Miku.
"Iya, saya akan antarkan! Akan tetapi, mereka tidak akan mau keluar dan bertarung," jawab anak Goblin yang sebelumnya datang ke Dungeon.
"Begitu, aku tidak suka petarung licik. Kita tunggu malam hari!" ucap Miku.
"Baik, Nona," jawab Goblin.
Malam pun tiba, Miku yang diantar oleh Goblin tiba di sarang serigala bertanduk yang mana dia sontak disambut seluruh serigala bertanduk dan salah satunya ada serigala berbadan besar serta memiliki tiga tanduk. Miku menduga Serigala itu pemimpin dari serigala bertanduk.
"Boneka, apa urusan mu disini?" tanya remeh pemimpin serigala bertanduk.
"Membasmi kalian," jawab Miku.
Mendengar jawaban Miku, pemimpin serigala bertanduk tertawa dan diikuti oleh serigala yang lain.
Serigala itu meremehkan Miku lantaran dia menyembunyikan aura nya agar monster ataupun petualang kelas tinggi tidak menyadari kehadiran nya.
Seusai itu, pemimpin serigala bertanduk memerintahkan anak buah nya untuk menyerang Miku secara bersamaan.
Miku yang melihat itu, dia pun melesatkan pukulan dan tendangan dengan cepat mengunakan sihir Teleportasi nya.
Dan, sepuluh serigala bertanduk tumbang dalam sekejap mata.
Lalu, Miku melihat pemimpin Serigala bertanduk dengan tatapan remeh dan tersenyum kecil.
"Hanya segitu saja kah kemampuan ras Serigala bertanduk," ucap Miku.
Mendengar itu, pemimpin serigala marah.
"Beraninya makhluk rendahan seperti mu. Meremehkan serigala bertanduk!" seru serigala bertanduk yang mana kristal merah yang ada di dahinya bersinar dan sosok pun berubah menjadi Werewolf dengan berdiri dua kaki dan memiliki cakar yang besar.
"Matilah kau boneka!" teriak pemimpin serigala bertanduk.
Pemimpin itu pun berlari dengan cepat kearah Miku seraya melesatkan serangan cakaran nya.
Miku yang melihat itu, dia merapalkan sihir nya.
"Switch."
Sesaat merapalkan itu posisi Miku dengan pemimpin serigala bertanduk hingga membuat pemimpin terdiam.
Miku pun tidak tinggal diam, dia sontak melesatkan pukulan kuat nya.
"Thunder Fist."
Dengan rapalan itu, kepalan tangan Miku muncul petir. Setelah itu, dia melesatkan pukulan langsung di kepalanya hingga kepalanya meledak dan terjatuh.
Para serigala bertanduk yang lain jadi terdiam dan enggan untuk menyerang.
Miku yang memahami itu, dia pun melihat kearah Serigala bertanduk yang tersisa.
"Pilihan kalian ada dua. Mati atau Tunduk dengan Dungeon Master dan menjadi bawahan nya!" seru Miku.
Para serigala bertanduk yang tersisa berjalan pelan kearah Miku dan sabar sudah dekat. Mereka menempelkan badan nya ketanah seperti njing meminta tulang.
"Kami akan tunduk dan melayani Dungeon Master!" seru serempak para serigala.
Dan, petarung pun usai. Lalu, Miku mengambil kristal merah yang menempel pada pemimpin serigala dan menyimpan nya.
Setelah itu, Miku pun kembali ke desa Goblin bersama dengan Goblin yang mengantar dan serigala bertanduk yang tersisa.
Setibanya disana, Miku disambut oleh seluruh Goblin di desa itu dengan bersujud dihadapan nya.
"Nona Miku, Izinkan kami melayani, Master Anda!" seru tetua Goblin.
"Pilihan yang bijak," jawab Miku.
Sesudah itu, Miku pun membuka portal menunju lantai tiga Dungeon dan mereka pun dalam sekejap sudah berada di Padang rumput lantai tiga.
Setelah itu, berbagi ingatan usai dan pandangan ku kembali seperti semula dan aku pun membuka mata.
Lalu, melihat kearah Miku, "Kerja Bagus, Miku!"
"Terimakasih," jawab Miku.
Aku yang sudah memahami sepenuhnya sontak berdiri dan meregangkan tangan ku.
"Baiklah, sekarang mari kita lihat anggota keluarga kita!"
"Iya," jawab Miku dengan menundukkan kepalanya.
Sesudah itu, aku dan Miku pergi ke lantai tiga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Hmmmmm
mirip rimuru sumpah
2022-07-17
3
John Singgih
misi Miku yang sukses
2022-07-10
1
Kaylha✌️✌️
lanjut...
keren thor
2022-06-14
1