...Chapter 11. Perkembangan dan chat Group...
Keesokan harinya, aku melupakan sejenak tentang Iris, Keisha dan manusia lainnya. Saat ini aku memutuskan untuk mengembangkan Dungeon.
Namun sebelum itu, aku memutuskan untuk belajar dahulu tentang mata uang dari Petapa Agung.
Sambil duduk di kursi paviliun taman dengan teh dan kue diatas meja. Aku bertanya.
"Petapa Agung, jelaskan kepadaku tentang mata uang disini!"
Ding!
[Jawab. Dimengerti!]
Lalu, Petapa Agung pun menjelaskan bahwasanya mata uang dunia ini mengunakan Vale yang mana mata uang itu berlaku untuk di seluruh dunia baik manusia ataupun demi human.
Nilai tukar mata uang Vale diantaranya,
Koin besi yang memiliki nilai 1 Vale.
Koin perunggu kecil yang memilki nilai 10 Vale.
Koin perunggu Besar yang memiliki nilai 100 Vale.
Koin Perak yang memiliki nilai 1.000 Vale.
Koin Emas yang memiliki Nilai 10.000 Vale.
Koin Emas putih yang memiliki nilai 100.000 Vale.
Dan, Koin Platinum yang memiliki nilai satu juta Vale.
Dalam penjelasan, Aku mengerti sepenuhnya.
Selanjutnya yang kulakukan ialah mengembang lantai pertama yang mana aku menempatkan koridor tiga jalan yang terhubung pada Pintu masuk Dungeon.
Setelah itu, aku menempatkan pintu jalan sebelah kiri menuju labirin sedangkan, sebelah kanan aku tempat kan ruangan besar dan ku pasangkan perangkat Mansion atau istana yang mana nanti akan menjadi lokasi pelelangan dan tempat tamu untuk menginap serta makan bersama.
Hal itu, aku lakukan untuk menjaga-jaga agar tidak ada manusia yang berulah di Dungeon ku.
Sesudah itu, aku membuat 10 Boneka Pria dan 10 Boneka Wanita yang mana aku pekerjakan sebagai pelayan.
Dan, pembuatan itu semua menghabiskan 5.400 poin. Meskipun, poin tidak mencukupi. Aku bisa menambah nya dengan penukaran mana ku menjadi poin secara terus menerus tanpa ada durasi waktu.
Dengan ini pembuatan tempat lelang selesai.
Setelah itu, aku menganggur lagi. Namun, kali ini aku tidak ingin berdiam diri melihat adanya kemungkinan petualang manusia yang kuat akan hadir di pelelangan.
Maka dari itu, aku memutuskan untuk membuat Automata yang ketiga. Kali ini, aku membuat Automata dengan pria berwajah dingin, berbadan tinggi tegap dan berambut rapih. Setelah itu, aku pun memberikan nama
Neo.
Sama seperti Nier dan Miku, dia muncul tanpa busana dan aku pun memberikan dia pakaian dan skill
Pembunuh.
Mata-mata.
Sihir tanah
Transmutasi.
Dan, yang paling utama. Aku memberikan Skill perkembangan cepat.
Dan, aku pun menganggur kembali dan merasa bosan maka dari itu, aku pun memutuskan untuk merebahkan diri di kasur kamar ku dan memeriksa Menu [Market] yang mana aku baru tersadar pada menu itu memiliki fitur komunitas Dungeon.
"Eh?! aku baru tahu kalau ada komunitas nya."
Aku yang melihat itu menjadi penasaran dibuatnya lalu, aku pun membuka nya yang mana muncul layar baru dengan sebuah tulisan.
[Apakah anda ingin berpartisipasi dalam komunitas? Iya / Tidak.]
Aku yang penasaran dengan komunitas itu memutuskan untuk ikut dan memilih [Iya]. Seusai itu, aku pun diminta untuk menuliskan nama online dan aku pun mendaftarkan diri dengan nama mister Robot.
Sesudah itu, layar tertutup sendiri dan memunculkan layar baru dengan beragam topik disertai dengan chat room nya dan dari sekian banyak topik aku pun memilih topik perkenalan.
[Chat Perkenalan Group.
Master Chaos: Selama setahun ini, tidak ada satu pun yang datang baik monster ataupun manusia. Hal itu membuat ku depresi.
Mistress Hutan peri: Saya juga sama sekali belum kedatangan penyusup.
Master Penjara Demihuman: Saya tidak pernah peduli itu karena setiap hari saya melakukan hal itu kepada unit saya jadi waktu berasa cepat.
Mistress Dungeon Harem: Diam! Jangan bahas yang tidak penting! Tunggu saja nanti juga ada penyusup. Ini pengalaman ku selama 50 tahun ini!
Master Chaos: Kita lupa dengan pemberitahuan anggota baru. Hei! Anggota baru, mari gabung chat! Kamu boleh bertanya apapun disini!"
Mistress Dungeon Harem: Tidak perlu malu dan kamu Prisoner! kenapa kamu kirimkan Zombie ke Dungeon, Saya. Itu menjijikkan!"
Mister Robot: Hei, salam kenal. Aku Mister Robot. Dungeon Master baru. Terimakasih sambutan nya.
Master Penjara Demihuman: Hahahaha! Mati saja kau, nenek! Dan, salam kenal juga mister Robot.
Master Chaos: Mister Robot salam kenal juga! Aku Master Chaos dan panggil saja Bro Chaos Karena aku juga akan memanggil bro Robot.
Mister Robot: Iya tidak masalah.
Mistress Hutan Peri: salam kenal juga panggil aku miss peri saja.
Mister Robot: Iya, Bro Peri. Salam kenal juga kalian juga bisa memanggil Bro robot.
Master Penjara Demihuman: panggil saya juga Bro penjara.
Master Distrik beruang: Bro, robot. Selamat malam. Aku Beruang, panggil saja Bro Beruang.
Mister Robot: Baik, Bro Beruang.
Mistress Dungeon Harem: Salam kenal juga Bro Robot. Aku Mistress Dungeon Harem panggil saja Miss Harem.
Sesudah itu, chat Miss Harem memenuhi layar chat dengan kekesalannya dengan bro penjara.
Aku dan lainnya pun mengabaikan nya dan diam sejenak. Lalu, teks chat terakhir nya Miss Harem mengatakan bahwa sejak serangan Zombie, Dungeon nya menjadi bau busuk yang tidak bisa dihilangkan lantaran banyak kotoran yang menempel di Dungeon.
Master Penjara Demihuman: Eh? benarkah, maaf. Saya akan mencari solusinya.
Tidak lama kemudian, terlihat pemberitahuan bahwa Miss Harem meninggalkan chat.
Master Chaos: Ini lah resiko kamu sering mengolok-olok nya, Bro Penjara.
Master Penjara: Eh ... maaf.
Dan, itulah perkenalanku chat group komunitas Dungeon Master.
...____...
Neo
Boneka Wanita.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
bren
kok kayak dungeon yg cheat ya, yg dia punya skill eror, alur cerita sama cuma ganti nama doang
2024-08-28
0
☠zephir atrophos☠
kek terminator
2022-10-29
0
☠zephir atrophos☠
kek kenal
2022-10-29
0