...Chapter 14. Kedatangan anak-anak Goblin...
Ditengah hutan dengan kondisi hujan yang lebat terlihat beberapa Goblin sedang dikejar-kejar oleh serigala bertanduk.
Mereka dengan ketakutan berlari hingga mereka memasuki Dungeon.
Sesaat itu juga Aku yang sedang bertani diberikan peringatan oleh Petapa Agung.
Ding!
[Peringatan. Ada penyusup didalam Dungeon.]
Aku yang mendengar itu sontak menghentikan aktifitas dan membuka layar kamera pengawas.
Dalam layar itu terlihat beberapa Goblin muda sedang dikejar-kejar oleh segerombolan serigala bertanduk.
Sebenarnya wajar kejadian seperti itu tapi tidak dengan apa yang kulihat saat ini yang mana para Goblin itu terlihat masih kanak-kanak dengan pedang yang berkarat.
Entah kenapa, saat aku melihat nya ada perasaan iba terhadap mereka.
Meski mereka Goblin, tetap saja masih kanak-kanak dan tidak ahli dalam bertarung.
Karena pemikiran itulah, aku memerintahkan L1 untuk menghabisi serigala bertanduk.
"L1, bunuh semua serigala bertanduk dan biarkan para Goblin hidup!"
Sesaat aku memerintahkan itu, L1 sontak berlari dengan kencang dan setibanya di area penyusup. L1 langsung menendang dan memukul serigala dengan cepat.
Dalam serangan itu, ada yang terbunuh ada juga yang sontak melarikan diri meninggalkan para Goblin meski begitu, mereka tetap mati karena jebakan yang ada di lantai Labirin.
Dan, petarung pun usai. Lalu, L1 menghadap kearah kelompok Goblin yang mana mereka berkumpul dengan menodongkan senjata karatan nya.
"Kami tahu bahwa kamu kuat! Tolong ampuni kami!" ucap salah satu Goblin.
Aku yang melihat itu tersenyum sendiri lantaran keberanian para anak Goblin itu untuk melawan sosok yang lebih kuat dari nya.
Maka dari itu, aku memutuskan untuk mengajak nya makan bersama.
"Miku!"
Dalam sekejap, Miku berteleportasi disamping ku dengan posisi berlutut.
"Iya, Master," jawab Miku.
"Miku, ajak para Goblin ke lantai tiga Padang rumput! Lalu, suruh Boneka pria untuk berburu Boar hutan dan panggang di api unggun!"
"Dimengerti!" jawab Miku yang sesaat kemudian, dia menghilang dan tiba dihadapan para Goblin.
Para Goblin yang melihat sosok Miku, mereka pun sontak terkejut hingga terduduk. Lalu, mereka bersujud meminta belas kasih Miku.
"Kami tidak ingin mati! Ampuni kami!" seru Goblin.
"Aku tidak peduli dan aku disini bukan untuk membunuh kalian melainkan master meminta ku untuk mengantarkan kalian!"
Mendengar itu, para Goblin sontak menurutinya dan Miku dengan sihir gerbang pergi ke lantai tiga bersama para Goblin.
Setibanya di lantai tiga, aku sudah menunggu didekat api unggun yang mana para Goblin terkejut kembali melihat ku.
Sedangkan, Miku sontak memberikan hormat dengan membungkukkan badannya.
"Master, saya sudah membawa mereka."
"Kerja bagus. Terimakasih, Miku."
Mendengar itu, para Goblin sontak bersujud kepada ku.
"Tuan besar, ampuni kami!" seru salah satu Goblin.
"Tenang saja, aku tidak akan membunuh kalian. Aku meminta Miku membawa kalian kesini untuk makan bersama. Maka dari itu, bangunlah dan makan bersama."
Para Goblin yang mendengar itu, mereka pun bangun dari sujud nya dan duduk melingkari api unggun.
Lalu, mereka pun menyantap daging yang telah dibakar dengan lahapnya. Seusai itu, aku memulai pembicaraan.
"Kenapa kalian masih kanak-kanak dikejar oleh Goblin? kemana para Goblin dewasa?"
Sesaat aku menanyakan itu, para Goblin menghentikan makan nya dan berbaris sejajar lalu, bersujud kepadaku.
"Tuan Dungeon, Anda adalah makhluk yang kuat bahkan memiliki banyak bawahan yang kuat karena itu aku mohon. Bantulah kami!" ucap salah satu Goblin.
"Kami Mohon!" sambung Goblin yang lain.
Aku yang melihat itu bingung sendiri dan menggaruk kepalanya.
Meski aku ingin menolaknya. Namun, merasa kasihan terhadap mereka.
"Memohon apa? aku sama sekali tidak mengerti."
Para Goblin kembali duduk sejajar dan mengutarakan pendapat nya.
Dalam cerita nya, segerombolan serigala bertanduk tiba-tiba menyerang desa mereka dan para Goblin sendiri tidak tinggal diam. Para ksatria Goblin berusaha mempertahankan diri akan tetapi kekuatan dari serigala bertanduk lebih kuat.
Para Goblin juga tidak tahu penyebab meningkatan kekuatan dan motivasi penyerangan para serigala.
Dan, yang tersisa didesa Goblin hanyalah Goblin pekerjaan, anak-anak, tetua dan Goblin wanita.
Setelah mengetahui hal itu, aku pun ingin membantu nya tapi suatu hal yang tidak mungkin aku yang pergi sendiri. Tapi, bagaimana jika unit ku yang pergi?
Sesaat aku memikirkan itu, Petapa Agung menjawab nya.
Ding!
[Jawab. Hal itu bisa dilakukan dengan persyaratan unit anda sudah mencapai level diatas 60.]
Mendengar itu, aku sontak senang dan terpikir lah seseorang yang bisa membantu nya.
Aku pun melihat kearah Miku dan dia pun memberikan senyuman kepada ku.
Dan, aku pun mengambil keputusan.
"Baiklah, aku akan membantu kalian. Tapi, apa bayaran yang bisa kalian berikan kepadaku?"
"Izinkan kami melayani anda di Dungeon ini!" ucap salah satu Goblin.
Aku tersenyum kembali mendengar nya, Mereka masuk perangkap ucapan ku yang mana sebenarnya aku ingin meneliti tentang Goblin namun, harga yang kurang menyenangkan dan kemampuan yang lemah. Aku pun enggan membelinya.
Tapi, berbeda jika monster Goblin sendiri yang berada di Dungeon bukan dari pembelian unit.
"Aku terima penawaran kalian. Sekarang, habiskan makanan dan minuman kalian. Lalu .." Aku melihat kearah Miku. "Miku!"
"Iya, Master," jawab Miku.
"Ikut mereka ke desa! Lalu, bantu mereka membunuh para serigala yang menyerang mereka!"
"Baik, Dimengerti! Saya akan menjalankan nya!" jawab Miku dengan berlutut satu kaki.
Sesuai makan, para Goblin bersama Miku meninggal Dungeon dan pergi keluar.
Dan, Dungeon pun sepi kembali. Lalu, aku pun menyantap daging yang tersisa di sisi api unggun.
"Hmm ... daging ini lezat! Ya meski aku tidak bisa makan rasanya masih terasa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
☠zephir atrophos☠
kalau ada goblin perasaanku gak enak, apa entar mc akan kek rimuru?
2022-10-29
0
John Singgih
tambahan tenaga baru dari menolong anak-anak goblin
2022-07-10
1
Kaylha✌️✌️
mantap skali
2022-06-14
1