Seperti janji nya tadi siang, Mirza mendatangi Kirana dirumahnya. Rencana nya dia mau mengajak Kirana makan malam diluar. Malam ini Mirza memakai pakaian santai, Dia memakai kaos berwarna hijau Army,Celana jeans dan Sepatu Sneakers Nike Air Max 97 berwarna putih.
Mirza mengetuk pintu Rumah Kirana dan Mama nya Kirana yang membuka pintu nya.
"Selamat Malam tante. " Ucap Mirza sopan
"Selamat Malam, eh Nak Mirza. Ayo masuk, Kia nya sebentar lagi turun. Masih dandan kayanya " Ujar Bu Marissa sambil mempersilahkan Mirza masuk
Bu Marissa mempersilahkan Mirza untuk duduk di Ruang tamu.
"Baru tadi siang ketemu, masih kangen yaa? " Ucap Bu Marissa menggoda calon menantu nya
Mirza tersenyum "Hehehe, Mirza mau ajak Kirana ketemu sama temen-temen tante. Mirza minta izin bawa Kirana keluar tante. " Ucap Mirza meminta ijin pada Bu Marissa
"Iya boleh pasti tante kasih izin. " Jawab Bu Marissa
"Oh iya, Om kemana tante? Sekalian Mirza mau minta izin. "
"Om tadi sore Ke Kantor, kayaknya lembur. Nanti aja tante bilang sama Om. " Ucap Bu Marissa
"Nanti Mirza telpon aja tante. " Ucap Mirza
Pada saat sedang berbincang dengan Bu Marissa. Kirana menghampiri keduanya diruang tamu. Kirana memakai Kemeja berwarna Hijau Olive, celana jeans dan Sandal Flat. Rambutnya digerai dan sedikit di Curly.
"Ayo Mas, Kita pergi sekarang. " Ajak Kirana pada Mirza
"Cieee, yang mau jalan jalan sama calon suami. "Ledek Mamanya pada Kirana
"Apa sih mama, iri ya? " Ucap Kirana sambil menjulurkan lidah pada Mamanya
"Mama udah melewati masa itu." Jawab Mama nya santai
Mirza tersenyum melihat kedekatan Ibu dan Anak yang sangat hangat ini. Bahkan tidak ada jarak diantara mereka berdua.
"Kia berangkat sekarang ya Ma takut kemaleman. "
"Iya tante Kita berangkat sekarang ya. " Sambung Mirza
"Ya sok, hati hati ya di jalan nya. " Ujar Bu Marissa
Setelah berpamitan mereka berdua masuk kedalam Mobil Mirza dan berangkat ke tempat tujuan mereka berdua.
"Kia mau diajakin kemana Mas? " Tanya Kirana sambil memasang seatbelt nya.
"Saya mau ajakin kamu ketemu sahabat2 saya. " Ujar Mirza sambil mengemudikan mobilnya
"Ketemu Mas Arsen dan Mba Safira ya? " Tanya Kirana
"Ya, salah satunya. Kenapa emang nya? " Tanya Mirza santai
"Gapapa. Mas aku boleh tanya sesuatu gak? " Tanya Kirana
"Boleh, Tanya apa?" Jawab Mirza
"Kamu kenapa gak pernah bilang kalo kakak nya Arga? Padahal Kia sering loh cerita soal Arga." Tanya Kirana lagi
"Ya saya fikir Arga yang kamu maksud orang yang berbeda. " Jawab Mirza asal
"Terus Arga udah tau soal kita?
" Kamu ngasih tau Arga gak soal kita? "Ucap Mirza malah balik bertanya pada Kia
" Belum mas. "Jawab Kirana
" Ya udah gapapa nanti juga dia tau sendiri kan. Kenapa selalu bahas Arga?" Ucap Mirza dengan nada yang sedikit ketus
"Kamu kenapa sih Mas. Ya udah maaf, kalo Kia salah ngomong. " Ucap Kirana sambil membalikan badan nya ke arah jendela
Mirza gak menyadari kalau omongan nya barusan menyakiti Kirana. Padahal dia sendiri tidak bermaksud ngomong seperti itu. Mirza hanya ingin Kirana nggak membahas Arga disaat sedang bersamanya.
"Hey, jangan marah. Saya cuma gak mau kamu bahas laki laki lain disaat kita berdua. " Bujuk Mirza sambil sebelah tangan nya menggenggam tangan Kirana
Kirana berbalik kearah Mirza "Maafin Kia ya mas, buat Mas Mirza nggak nyaman. " Ucap Kirana
"Iya gpp. Soal venue untuk pernikahan kita kamu udah ketemu tempat yang cocok? " Tanya Mirza
"Kamu inget gak Mas, yang kita ke Lembang waktu sama Mas Arsen? "
"Iya inget terus kenapa? " Tanya Mirza mengerutkan kening nya
"Aku kan tadi sempet browsing di Internet, tempatnya bagus banget loh. Ada villa terus ada lapangan nya luas banget, terus ada pohon pohon pinusnya. Bentar aku liatin fotonya ke kamu ya. " Ucap Kirana sambil membuka galeri di ponselnya
"Ini mas, contohnya. Jadi di outdoor gitu Mas. " Ucap Kirana sambil memberikan ponselnya
"Yang atas buat Akad nya terus yang bawah untuk resepsi nya. Gimana? Kamu setuju gak? " Tanya Kia sambil mengambil kembali ponsel nya dari Mirza
"Bagus, View nya juga keren. Harganya berapa?" Tanya Mirza
"Harga nya lumayan juga sih Mas, kalo Venue+Dekorasi Intimate Wedding 1 hari 67juta kalau yang Venue+Dekorasi Premium Wedding nya 128 juta. Tapi jangan deh Mas, harganya lumayan mahal mending cari hotel aja kali ya. "Ucap Kirana menggaruk tak gatal kepala nya
" Kalo kamu suka ambil aja yang Premium Wedding nya. Nanti kita minta kontak Marketing nya ke Arsen ya, dia kan kenal sama orang nya. "
"Tapi mahal Mas. " Ucap Kirana
"Kamu tenang aja itu urusan saya. Lagian saya pengen yang terbaik untuk pernikahan kita. " Ucap Mirza tersenyum
"Makasih ya Mas. " Ucap Kirana membalas senyuman Mirza
10 menit Kemudian mereka sampai di sebuah Restoran, mereka berdua masuk kedalam untuk menemui teman teman Mirza didalam, tidak lupa Mirza menuntun tangan Kirana seperti orang yang mau menyebrang. Ternyata teman teman nya sudah menunggu dan menyambut Mirza dan Kirana.
"Wah calon pengantin nih, dituntun mulu kaya mau nyebrang. " Ujar Arsen meledek teman nya
"Hai Kia. " Sapa Safira istrinya Arsen
"Kirana, ayo kita duduk. " Ajak Mirza
Kirana duduk disebelah Mirza. Selain Arsen dan Safira ada temen Mirza satu lagi yaitu Dio dan Istrinya Zara.
"Apa kabar Za.? Sapa Dio pada Mirza
" Baik baik, Lama ya kita gak ketemu. Sombong lo sekarang mentang2 udah jadi orang Bali. "Ujar Mirza
" Haha bisa aja Lo, gue emang baru balik lagi ke Bandung Za. Eh btw kenalin ini bini gue, namanya Zara. "Ucap Dio memperkenalkan istrinya pada Mirza dan Kirana
" Hallo Zara, salam kenal. Kenalin Kirana calon istri gue. "Ucap Mirza sambil melirik kearah Kirana
" Hallo, kenalin saya Kirana. "Ucap Kirana yang dari tadi terus memperhatikan Istri Dio ini
"Aku Zara istrinya Dio. " Ucap Zara tersenyum pada Kirana
"Onty ini siapa Mami? " Tanya anak Arsen dan Safira pada saat melihat Kirana
"Oh iya Mami lupa sayang, ini Onty Kia calon istrinya Om Mirza. " Ucap safira lembut pada anaknya
"Hai, nama kamu siapa anak ganteng? " Tanya Kirana perhatian nya beralalih pada Arshaka
"Nama aku Arshaka onty, aku boleh gak duduk deket onty? " Ucap Arshaka
"Boleh sayang, sini duduknya deket Onty. "
"Duduknya deket papa aja, jangan deket Onty nanti Om Mirza nya cemburu. " Ujar Arsen menggoda anaknya
"Gila lo, emang nya gue laki laki apa cemburu sama anak kecil. " Ucap Mirza ketus
"Udah kebiasaan lo berdua, mending pesen makan aja dulu, kasian bini sama calon anak gue kelaperan."Ucap Dio
"Haha bini lo lagi hamil? Istri gue juga lagi hamil. " Ucap Arsen tertawa
"Mbak Fira lagi hamil lagi? " Tanya Kia
"Iya Kia doain yaa. " Ucap Fira tersenyum
"Selamat yaa, Mbak Fira dan Mbak Zara atas kehamilan nya. " Ucap Kia senang
"Makasih, Kia. Panggil aja Zara kayanya kita seumuran. " Ucap Zara menyunggingkan senyum nya
"Pesen dulu ya makanan nya, nanti dilanjut ngobrol nya. " Ucap Dio pada istrinya
"Gue panggil waiters nya ya. " Ucap Arsen
"Mas, Mau pesan. " Ucap Arsen sambil melambaikan tangan nya
Lalu seorang karyawan menghampiri mereka dan memberikan buku menu nya.
"Ini buku menu nya silahkan. " Ucap pelayan tersebut
"Lo pada mau pesan apa? " Ucap Arsen pada teman teman nya
"Disini makanan yang paling best seller apa Mas?" Tanya Mirza pada pelayan nya
"Disini kita ada menu yang best seller Tenderloin steak wagyu M4 dan Tenderloin steak wagyu M6. " Ucap Pelayan tersebut menjelaskan nya
"Yaudah saya pesen itu aja Mas. " Ucap Mirza
"Kamu mau pesen apa? " Tanya Mirza pada Kirana
"Samain aja mas kaya kamu. "
"Gue juga boleh deh, Kamu mau apa yank? " Tanya Arsen pada istri nya
"Aku mau Udang bakar telur asin, kalo Arsha Chicken pop corn sama Chessy Potatos Mas. "
"Oke yank, terus lo mau pesen apa Dio? " Tanya Arsen pada Dio
"Gue samain aja lah kaya kalian, kalo istri gue jangan steak, Kamu mau pesen apa babe? " Tanya Dio
"Aku beef teriyaki aja babe. " Jawab Zara
"Okey dicatet ya Mas, Steak Tenderloin Wagyu M-6 nya 4,Udang telur asin nya 1,Beef teriyaki 1,Chicken pop corn 1 sama Chessy potatos. " Ucap Arsen menyebutkan pesanan nya
"Diulang ya Pak, Steak Tenderloin Wagyu M-6 nya 4,Udang telur asin nya 1,Beef teriyaki 1,Chicken pop corn 1 sama Chessy potatos, sudah betul pesanan nya? "
"Sudah betul Mas. " Jawab Arsen
"Untuk minuman nya apa? " Tanya pelayan tersebut
"Orange Juice Mas. " Ucap mereka serempak lalu mereka tertawa bersama
"Baik, Mohon ditunggu ya pesanan nya. " Ucap pelayan tersebut ramah.
"Mami, mami aku mau main games. " Ucap anak Arsen merengek ke Ibunya
"Tapi gak boleh lama lama ya, nanti matanya sakit. " Ucap Safira sambil memberikan gadget pada anaknya
"Arsha lucu ya, gemes aku liatnya Mba. " Ucap Kirana
"Iya kalo lagi diem gini lucu, kalo udah tantrum nya bikin pusing Kia. Aku kadang sampe dibuat nangis, saking keselnya
"Kalo anak lagi Tantrum orang tuanya yang gak boleh emosi, kalo orang tua nya emosi justru kemarahan si anak akan lebih memuncak. Alihkan perhatian anak, ke hal hal yang lebih positif. " Ucap Kirana
"Tuh denger kata Kia yank, kamu sih hobby marah2 mulu gak ke Arsha gak ke Aku. Bawaan nya sensi melulu." Ujar Arsen pada istrinya
"Iya Kia mungkin aku nya kali ya yang gak bisa ngontrol emosi. Lain kali aku ikutin deh saran kamu. Jadi setelah menikah nanti, udah siap nih punya anak." Goda Safira pada Kirana, yang membuat Kirana salah tingkah
"Hehe apa sih Mbak, aku mah sedikasihnya aja sama Allah. " Ucap Kia merendah
"Kalau dikasihnya langsung segeda Arshaka gimana Kia? " Kata Arsen sambil tertawa
"Ngaco lo. Ngadi ngadi aja Nih si Arsen. " Ucap Dio yang ikutan Nimbrung
"Mabok kayanya Arsen, Ya kali tiba tiba anak gue langsung gede. " Timpal Mirza
"Ya, gue kan becanda Za, lo gimana sih. " Ujar Arsen yang kesal karena Mirza menganggap omongan nya
"OK Ok, kali ini kita ngomongin yang serius ya. Gue kan udah lama gak tau kabar nya si Dio, jadi sekarang gue mau tanya sama lo, usaha lo apa sekarang? " Tanya Mirza serius
"Gue usaha F&B Za, gue punya kedai kopi, terus restoran khas Bali, terus cemilan kekinian. Ya lumayan lah walaupun gak se sukses lo dan Arsen. " Jawab Dio merendah
"Ya itu lo udah sukses. Tapi serius diantara kita bertiga yang paling berhasil relationship nya ya cuma Si anjay, iya gak Za. " Ucap Arsen tertawa lebar
"Haha iya bener. " ucap Mirza mengiyakan ucapan Arsen
"Bener banget setuju, cuma ka Dio yang percintaan nya berhasil. Gak harus muter2 dulu " Timpal Fira ketus
"Wah drama rumah tangga dimulai. " Ucap Mirza
"Gue gak ikutan ya Fir. " Ucap Dio
Kirana dan Zara hanya menyimak saja obrolan mereka, tanpa tau apa yang mereka bahas. Sebetulnya Kia masih penasaran sama istrinya Dio, dia memberanikan diri bertanya sesuatu.
"Zara, aku boleh tanya gak? " Ucap Kirana ragu ragu
"Boleh, mau tanya apa Kia? " Jawab Zara
"Kamu itu pemilik Skincare Diora ya? " Tanya Kia menebaknya
"Loh kamu tau Kia. Iya aku owner nya. " Jawab Zara
"Iya soalnya aku pake produk kamu. Dan syukur Alhamdulillah cocok di wajah aku. " Ucap Kirana memuji
"Cuman sayangnya harus pre order dulu ya, udah gitu PO nya lama jadi aku harus stok. " sambung Kirana
"Iya soalnya kan usahanya masih skala kecil tapi sebenernya udah banyak peminat nya juga sih. Makanya aku sama Mas Dio, lagi cari investor buat ngembangin usaha skincare aku. " Ucap Zara
"Iya aku doain ya semoga usahanya makin maju terus bisa buka Klinik kecantikan di Bandung. " Ucap Kirana dengan tulus
"Aamin Kia, makasih ya doanya. " Ucap Zara tersenyum
"Pantesan wajah kamu glowing, kamu pake skincare Diora ternyata. Aku juga mau coba pake biar glowing kaya kamu. " Ucap Safira
"Hehe iya mbak Fira, muka itu kan emang harus nya dirawat bukan di edit. " ucap Kirana tertawa
"Iya bener Kia, Aku udah jarang pake begituan semenjak punya anak. " Ujar Safira
"Kalo gitu nanti aku kirimin skincare nya buat Mbak Fira ya. " Ucap Zara
"Makasih yaa Zara sebelumnya. " Ucap Safira
"Hadeuh kalo bahas beginian kita sebagai laki laki mana ngerti. " Ucap Arsen
"Heran gue sama Arsen, pengalamannya soal perempuan kan udah paling khatam tapi soal beginian masih belum ngerti. " Ucap Dio menggeleng gelengkan kepala nya
"Mancing mancing aja Lo, eh tapi ngomongin beginian gue jadi inget Mirza, pas dulu camping malem malem, mana lagi hujan,Si Acha nyuruh dia beli Masker Muka eh yang datang masker Me—." Omongan Arsen berhenti setelah Fira mencubit paha Arsen
Muka Kia langsung berubah menjadi badmood. Begitupun Arsen yang salah tingkah karna ucapan nya.
"Akhirnya makanan nya udah dateng juga. " Ucap Safira mengalihkan pembicaraan nya
Pelayan menaruh makanan dan Minuman nya di Meja.
"Selamat menikmati hidangan nya. " Ucap pelayan nya
"Makasih ya. " Ucap Dio pada pelayan tersebut
Mereka semua makan tanpa ada percakapan disana. Setelah ucapan tadi, Kia terlihat murung. Tapi karna gak nyaman melihat suasana nya yang gak seperti tadi, Dio berusaha mencairkan suasana.
"Jadi tanggal berapa Lo nikah nya Za. " Tanya Dio sambil melahap makanan nya
"Tanggal 22 desember, Iya kan sayang? " Tanya Mirza pada Kia, dia berusaha membujuk calon istrinya
"Iya." Jawab Kirana singkat
"Kalo gitu lo honeymoon nya di Bali aja. Divilla nya bokap gue. " Ucap Dio menawarkan
"Ya gimana Kia aja mau nya kemana. Gue mah ikut ajalah. " Ucap Mirza
"Kita mau ngasih apa yank? " Tanya Arsen pada Fira istrinya
"Kita rencana nya mau ngasih hadiah pernikahan tiket pesawat PP ke Maldives kelas bisnis. " Ucap Safira dengan santai nya
Kirana yang sedang Asyik makan tersedak setelah mendengar ucapan Safira.
"Uhuk.. uhuk. " Kirana tersedak makanan
Mirza dengan sigap memberikan minum dan memijit perlahan belakang leher Kirana.
"Kamu kenapa Kia? " Ucap Fira khawatir
"Iya, Kia kenapa? Tanya Zara tak kalah khawatirnya
" Gapapa, Kia cuman kaget aja denger ucapan mbak Fira. " Ucap Kirana dengan polosnya
"Oalah aku fikir kamu kenapa. Ya itu mah ga ada apa apanya Kia, dibandingkan support ka Mirza dulu ke hubungan aku sama Mas Arsen." Ucap Fira
"Lagian dulu juga Kak Mirza ngasih hadiah yang istimewa juga buat Kita. Iyakan Mas? sambungnya
" Iya bener Kia, honeymoon itu harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Apalagi Mirza, orangnya gila kerja."pesan Arsen pada Kirana
"Iya Za, nanti kalo udah nikah gak usah gila gila kerja lah, ada bini ntar yang nungguin dirumah. " Ujar Dio
"Iya iya, santai. Gue yang nikah tapi kenapa lo pada yang ribut sih. " ucap Mirza dengan santai nya
"Atau gini aja, aku ada ide. " Ucap Zara bersuara
"Ide apa babe? " Tanya dio suaminya
"Gimana kalo nanti pas Kia nikah, honeymoon nya ke Maldives terus pulang nya ke Bali. Nah pas di Bali kita liburan bareng sambil Baby moon di Villa papa nya Mas Dio
" Ide bagus babe, Selama di Bali soal makanan kita yang tanggung deh. "Ucap Dio
" Ok, gue setuju. Ntar tinggal gue kosongin jadwal gue sama Fira. " Ucap Arsen
"Kak Mirza sama Kia gimana?" Tanya Fira pada Kia dan Mirza
"Gue gimana Kirana aja lah. Kalo Kirana Ok ya gue juga Ok. " Jawab Mirza
"Yaelah Za.. Za, dari dulu gak pernah berubah. Pas sama Acha, apa apa terserah Dia. Gak punya pendir—." Ucapan Dio juga terhenti setelah Zara istrinya menyenggol pelan kaki suaminya
Kirana dibuat semakin memanas, begitupun Mirza yang dibuat Kicep oleh dua orang sahabatnya.
"Mami, Aku ngantuk mau bobo. " Ucap Arsha pada Safira sambil memberikan gadgetnya pada Fira
"Udah yuk Mas, kita pulang. Arsha udah ngantuk katanya. " Ucap Safira seakan ada alasan untuk mengakhiri drama yang dibuat oleh suami dan sahabat suaminya
"Iya mbak fira, Kia juga mau pulang. Besok ada kelas pagi takut kesiangan. " Ucap Kirana masih dengan wajah yang tegang
"Loh kok udah mau pada bubar aja, padahal masih jam segini kan. " Ucap Dio
"Udah yuk Mas, kita pulang sekarang aja kaki aku juga udah mulai kram nih pengen istirahat. " Ucap Zara beralasan karena sudah tidak enak melihat wajah Kirana dan Mirza.
"Kalo gitu minta bill nya sekarang. " Ucap Mirza lesu
"Mas, minta bill nya yaa. " Ucap Arsen sedikit berteriak
Sebelum pelayan nya datang, Arsen, Mirza dan Dio mengeluarkan debit card dari dompetnya masing-masing. Ini sudah menjadi kebiasaan mereka dari dulu, setiap makan bareng pasti untuk membayarnya dengan cara yang unik. Jadi debit card mereka diberikan ke pelayan nya, setelah itu pelayan nya akan disuruh milih, debit card yang dipilih itulah yang akan membayar bill nya.
Tidak lama pelayan yang ditunggu akhirnya datang membawa bill nya.
"Jadi berapa total semuanya Mas? " Tanya Arsen
"Totalnya jadi 2.564.000 pak sudah termasuk pajak. " Ucap pelayan tersebut
"Sekarang Mas pilih dari ketiga kartu itu. " Ucap Arsen sambil memberikan debit card pada pelayan itu
"Saya pilih yang ini aja Mas. " Ucap pelayan tersebut sambil menunjuk kartu berwarna hitam atas nama Mirza Hikari
"Mas gak salah pilih. " Ucap Arsen tersenyum puas
"Emang ini hari nya lo, Za. " Ucap Dio ikut meledek Mirza
Pelayan itu menggeseknya dan setelah selesai memberikan kartunya kembali.
"Terimakasih untuk kunjungan nya ke Restoran kami. Ditunggu kunjungan selanjutnya.
" Iya Mas sama sama. "Ucap Arsen
" Kalo gitu, kita cabut duluan ya. "Ucap Mirza sinis
" Bentar, aku minta kontak kamu ya Kia. Supaya lebih gampang aja komunikasi nya. " Ucap Fira pada Kirana sambil memberikan ponselnya
"Boleh mbak. " Jawab Kia sambil mengetikan nomernya di ponsel Fira dan memberikan nya lagi pada Fira
"Aku boleh minta kontak kamu juga kan Kia? " Tanya Zara
"Boleh Zar, ke Mba Safira aja ya. " Ucap Kirana
"Ok Kia. " ucap Zara mengedipkan sebelah matanya
"Kia pulang duluan ya semua nya. " pamit Kirana pada sahabat sahabat nya Mirza dan meninggalkan Mirza yang masih duduk
Ketika melihat Kirana pergi, Mirza beranjak dari kursinya dan pamit pada teman teman nya.
"Gue cabut duluan ya, Awas ya lo berdua. " Ucap Mirza sebal dengan tingkah laku sahabat-sahabat nya. Mirza keluar mengejar Kirana yang sudah keluar duluan.
Mereka hanya tertawa melihat ekspresi Mirza yang terlihat panik saat menyusul Kirana.
"Gue seneng liat Mirza udah move on dari Natasha. " Ucap Arsen
"Iya gue juga, seneng. Kirana juga cewek baik baik menurut gue. " Ujar Dio
"Iya pasti, Kak Mirza kan pemilih banget soal perempuan. Tapi aku yakin banget deh, Kia juga gak mungkin salah pilih. Kita semua kan tau kalo Kak Mirza itu SETIA. " Ucap Fira penuh penekanan
"Nah kan, kena juga lo. Makanya setia lo, jangan rakus. " Ucap dio puas
"Eh anjay itu kan dulu. Udah udah kita pulang aja yank kasian Arsha itu. " Ujar Arsen
"Iya, kita juga mau pulang. Kasian Zara, maklum hamil anak pertama. " Ucap Dio
"Yaudah yuk, Zar kita keluar duluan. " Ajak Fira pada Zara
"Ini Arsha gimana yank? " Tanya Arsen melihat putra nya yang sudah tidur
"Ya digendong lah, kamu kan bapaknya. " Ucap Fira ketus
"Pertemuan macam apa sih ini, tadi Kirana yang ngambek, sekarang Safira. " Ucap Arsen bingung
"Banyak bacot lo, kita pulang aja. Masalah kalian selesaikan aja dirumah ya. Kalo gue sama Zara mau nengokin baby malam ini. " Ucap Dio meledek Arsen
"Sial. Lo gak tau aja rasanya begituan habis berantem. " Skakmat jawaban dari Arsen membuat Dio sebal mendengarnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments