Mirza sampai di kantor, semua karyawan dan staf menundukan dan menyapa atasan mereka.
Pada saat akan masuk kedalam ruangan nya, sudah ada seseorang yang menunggunya didepan ruangan nya.
"Selamat pagi pak. " Ucap nya ramah
"Pagi Dimas, ayo masuk ada yang ingin saya bahas. " Jawab mirza
Dimas adalah asisten pribadi nya Mirza sekaligus orang yang mirza percaya. Selain pintar dia juga cerdik apapun yang di perintahkan mirza pasti dikerjakan dimas dengan baik.
Mereka masuk kedalam ruangan kerja dan duduk berhadapan .
" Apa jadwal saya hari ini dim? " Tanya mirza to the point
"Hari ini, ada lunch meeting dengan PT. Rajawali di Starbucks Cafe pak . " Jawab dimas
"Berkas-berkas nya sudah siap kan? "
" Sudah pak, ini berkasnya. " Ucap dimas sambil menyerahkan beberapa berkas ditangan nya
Mirza mengecek berkas yang diberikan oleh dimas. Setelah dirasa cukup mirza menyimpan berkas2 nya dimeja.
Dia teringat sesuatu akan tugas yang pernah diberikan nya pada dimas tempo hari.
" Dimas, gimana tugas yang saya kasih waktu itu, apa kamu sudah menemukan data datanya? "
"Sudah pak, saya sudah menemukan semua data yang bapak minta. "
Flasback On.
"Dimas, saya ada tugas untuk kamu. Tolong kamu cari tau dimana tempat tinggal Natasha sekarang dan siapa laki laki yang jadi suami nya beserta latar belakang keluarga nya dan pekerjaan nya. Kamu paham dim? " Ucap mirza dengan tajam
"Maaf pak, apakah Natasha yang bapak maksud adalah kekasih bapak itu? " Tanya dimas bingung karena mirza tidak menjelaskan Natasha siapa yg dimaksud.
"Ya, betul. Saya ingin menyelsaikan masalah dengan dia. Saya harus tau semuanya, apa yang membuat dia meninggalkan saya dan lebih memilih laki laki itu dibandingkan saya. Saya tunggu secepatnya. "
"Baik pak, secepatnya saya akan mencari dan melacak keberadaan ibu Natasha dan keluarganya. Kalau gitu saya permisi pak. "
Flasback Off.
"Setelah saya telusuri, ini data data saya dapatkan pak. " Ucap dimas memberikan ponsel nya pada mirza
"Tolong, kamu jelaskan saja langsung dimas. " Perintah mirza pada dimas.
"Baik pak, jadi 4 tahun yang lalu Ibu Natasha menikah dengan laki laki yang bernama Alpha Centarius. " Ucap dimas menghentikan ucapan nya
"Teruskan dimas. "
"Baik, Tn. Alpha bekerja di perusahaan PT. Pertamina di Jakarta. Tapi orang tua nya tinggal di Bdg, Ayahnya bernama Tn. Fahri bekerja sebagai Direktur salah satu maskapai penerbangan dan Ibunya bernama Ny. Marissa mempunyai beberapa toko kue. Oh, iya pak Ibu Natasha sekarang sudah memiliki anak perempuan berumur 3 tahun. "
Setelah mendengar penjelasan dimas, raut wajah mirza berubah menjadi merah padam dan dia mengepalkan tanganya diatas meja.
"Hanya itu saja yang kamu dapatkan dimas? Tidak ada informasi lain nya? "
"Masih ada pak, Tn. Alpha memiliki seorang adik perempuan dan dari informasi yang saya dapatkan mereka begitu dekat, dan Tn. Alpha sangat menyayangi adik perempuan satu satunya itu. Bahkan dia yang sering memanjakan adiknya itu. " Jawab dimas panjang lebar
"Adik perempuan? Siapa itu dimas? " Tanya mirza mengerutkan kening nya
"Namanya Kirana Aludra, dia salah satu dosen junior di Universitas Harapan Jurusan Psikologi
Mirza semakin terkejut mendengarnya.
" Terus masih ada lagi informasi yang lain? " Tanya mirza lagi
" Ada pak, ini informasi yang paling pentingnya, Kirana mempunyai sahabat, dan sahabat nya itu adalah Pak Arga adik Bapak. Mereka bersahabat semenjak kuliah sampai dengan saat ini. Semua penjelasan saya itu valid dan sudah saya konfirmasi kebenaran nya pak. "
"Apa ? Sahabat nya Arga? Apakah ada fotonya dimas? "
"Ini foto Tn. Alpha dan adiknya pak. " Jawab dimas sambil menyodorkan ponselnya
Mirza melihat foto tersebut dan memperhatikan nya dengan seksama.
"Tolong kirimkan foto2 nya ke nomer saya dim. Sudah cukup informasinya, saya akan memikirkan rencana apa yang akan saya lakukan selanjutnya. Terimakasih informasinya, kamu bisa kembali ke ruangan kamu. " Ucap mirza mempersilahkan asisten nya untuk keluar
" Baik pak, samasama. Apa ada yang bisa saya bantu lagi pak? " Tanya dimas
"Sudah cukup. " Jawab mirza singkat
"Kalo gitu saya permisi pak. " Ucap dimas sambil membungkukan badan nya
Setelah dimas keluar, mirza memikirkan sesuatu sambil memainkan ballpoint ditangan nya. Pikiranya saat ini sangat kacau mengingat kejadian 4 tahun yang lalu disaat kekasihnya meninggalkannya tanpa menyelsaikan hubungan diantara mereka. Ditambah dia mengetahui kabar kalau kekasihnya menikah dengan laki laki lain, dia tidak menyangka kalau kekasihnya mempunyai hubungan dengan laki laki lain di belakang nya yang tidak lain adalah kakaknya Kirana. Yang dia tau Natasha adalah perempuan baik dan setia. Mirza yakin kalau alpha yang berusaha merebut Natasha dari dirinya. Setelah mendapatkan informasi dari dimas, dia merencanakan sesuatu terhadap Alpha.
Mirza Pov
Acha (nama panggilan natasha) sampai detik ini aku masih mencintai kamu. Walaupun 3 tahun telah berlalu dan kamu sudah menjadi milik orang lain tapi dihati aku masih ada kamu. Aku tau ini semua salah, tapi harus aku akui belum ada perempuan yang seperti kamu yang bisa masuk kedalam hati aku. Walaupun kamu tau aku bisa mendapatkan perempuan manapun yang aku mau. Tapi rasanya gak akan ada perempuan yang seperti kamu. Kenapa dulu kamu ninggalin aku Natasha? Apa kelebihan dia sehingga kamu lebih milih dia dibandingkan aku?
Karena dia sudah merebut kamu dari aku dan menghancurkan semua mimpi mimpi aku. Sekarang saatnya aku yang akan membuatnya hancur sehancur-hancurnya. Kamu tau kan cha, aku bisa melakukan apapun. Tapi kamu tenang aja, aku gak akan menghancurkan rumah tangga kamu, karna aku gak mau membuat kamu sulit. Tapi aku akan menghancurkan alpha lewat adik kesayangan nya. Dia harus merasakan apa yang aku rasain.
Oke gue punya rencana yang bagus buat ngehancurin hidup lo Alpha, pelan pelan gue akan dekati adik lo, terus gue akan nikahin adik lo dan gue buat menderita hidup bersama gue. Ini benar benar keberuntungan buat gue, dengan begini masalah gue akan selesai. Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Pertama gue bisa balas dendam itu yang paling utama, kedua gue tau, kalau arga menyukai kirana, dan gue yang akan dapetin dia. Gue marah karna arga selalu mendapatkan apapun yang dia mau tanpa dia bersusah payah apalagi perhatian mamah dan papah. Jadi gue harus bisa dapatkan kirana gimanapun caranaya. Harus!
Ketiga kalau gue bisa dapatkan kirana, gue bisa menuhin keinginan papah supaya gue menikah dan gue cuma punya waktu 2 bulan untuk melakukan ini semua.
Okee.. Mulai hari ini permainan akan dimulai.
Author POV
Kia sedang mengisi kelas terakhir dan menjelaskan beberapa materi kepada mahasiswa nya.
"Baik anak-anak apa kalian paham materi yang tadi ibu jelaskan? " Ujarnya pada semua mahasiswa
"Paham bu. " Teriak mereka serentak
"Oke kalo gitu, saya akan memberikan tugas untuk kalian, tugasnya kalian harus membuat makalah tentang sejarah dan tokoh tokoh dunia yang berperan dalam pengembangan ilmu psikologi , tugas dibuat dalam bentuk softcopy dan hardcopy. Dan untuk softcopy nya dikirim ke email saya. Kalian sudah tau kan email saya? " Tanya kia pada mahasiswa nya
"Jangankan email, no hp ibu aja saya tau bu. " Goda gery salah satu mahasiswa nya yang selalu godain kia
"Huuu.. Huuu.. Akal2an lo aja itu mah, sebenernya itu kan kode. " Celetuk dinda
Mahasiswa yang lain nya ikut meneriaki gery.
" Udah udah kalian jangan berisik, kalau ada yang masih belum paham tentang tugasnya, kalian bisa konsultasi dengan saya via email ya. Dan untuk tugas ini saya mau gery dan dinda yang menjadi PJ nya. " Tegas kia
"Kenapa harus saya sama si gery sih bu, sama yang lain aja ya bu. " Rengek dinda pada Kia
"Yeeee, lagian siapa juga yang mau sama lo, gue juga ogah kali. "
"Kenapa kalian jadi berantem sih, udah ya, ibu ga mau tau, kalian yang akan jadi PJ nya. Jadi kalian harus kompak, dan pastikan teman teman kalian mengerjakan nya dengan baik. Paham gerry dan dinda? Tanya kia pada mereka berdua
" Paham bu, " Jawab mereka bersamaan
" Kalo gitu ibu cukupkan materi hari ini, sampai ketemu lagi minggu depan dan jangan lupa tugasnya di kerjakan. Selamat siang. " Ujarnya mengakhiri pelajaran hari ini
"Selamat siang Ibu Kirana. " Jawab mereka kompak
Setelah selesai, kia menuju ruang dosen untuk menginfut data data nilai mahasiswanya.
Ditempat lain, disebuah rumah sakit. Arga berada didalam ruangan nya, mengecek beberapa rekam medis pasien nya. Pada saat sedang mengeceknya, ada yang mengetuk pintu ruangan nya.
Tok.. Tok.. Tok..
"Masuk." Jawab arga
Seorang suster menghampiri arga yang sedang fokus dengan berkas berkas nya.
"Maaf dok, jadwal operasi yang dijadwalkan hari ini terpaksa di reschedule. Karna siang ini terjadi kecelakaan, dan pasien harus segera dioperasi karna kondisi nya yang sangat parah. Saya diminta dr. Raffa untuk menginfokan nya pada dr. Arga. " Ujar suster Lisa
Arga menghentikan sejenak pekerjaan. Dan menatap suster Lisa.
"Kemana dokter ale? " Tanya arga menyelidik
"Dokter ale ditugaskan mengisi seminar di Semarang. Karena kecelakaan nya terjadi beruntun jadi jadwal rumah sakit kacau dok, banyak pasien yang dilarikan ke rumah sakit ini, beberapa diantaranya kondisinya parah. "
"Oke sus, tolong kamu siapkan ruang operasi dan peralatan nya. Saya segera kesana. "
"Baik, dok kalau begitu saya permisi dok."
Setelah suster lisa keluar, dia teringat ajakan kia yang menyuruhnya mampir ke toko kue ibu nya. Maka dari itu, arga ingin memberikan kabar pada kia, kalau dia ada jadwal operasi mendadak. Arga mengeluarkan ponsel dan mengirim pesan pada kia. Setelah pesan terkirim, dia menonaktifkan ponsel nya dan memasukan nya pada saku celana nya.
Kia sudah selesai dengan pekerjaan nya. Dia membuka ponsel, dan mengecek email nya. Pada saat mengecek email ternyata ada pesan masuk yang ternyata dari sahabatnya arga.
^^^Arga Rafisqi^^^
^^^Sorry kia, gue ada operasi mendadak, jadi gue gak bisa nemenin lo, next time ya kia. Jangan lupa makan siang !^^^
Setelah membaca pesan dari arga, kia jadi ngedumel sendiri. Semenjak jadi dokter, dia jadi makin super sibuk.
"Yaaaa si arga mah gimana sih, padahal gue pengen ngajakin lo ngopi di Starbuck . Tapi ya namanya tugas gue bisa apa, gue ngopi sendiri aja deh, udah lama juga gue gak me time. " Oceh kia sambil ngedumel
Kia membalas pesan yang dikirimkan arga padanya.
^^^Kirana Aludra^^^
^^^Ya.. Oke. Tadinya gue mau ngajak lo ngopi, yaudah deh kalo gitu selamat bertugas pak dokter.^^^
Ternyata pesan yang dikirimkan kia masih centang satu, itu artinya ponsel arga tidak aktif.
"kebiasaan deh s arga, kalau aja ada hal penting, dia udah pasti ketinggalan beritanya. " Ucapnya menggerutu
Mirza sampai di Coffeshop Starbuck, lebih awal, karna dia gak mau kalau sampai klien nya sampai menunggu nya. Mirza memilih duduk dipojok sebelah kanan.
Kia juga sudah sampai di Coffeshop diantarkan sopir taxi. Sebetulnya dia juga punya mobil sendiri, tapi dia jarang membawa nya ke kampus. Dia tidak ingin dinilai berlebihan oleh mahasiswa nya. Walaupun sebenarnya sah2 saja dan tidak ada larangan membawa mobil ke kampus.
Kia masuk kedalam, tapi pada saat akan masuk, kia disapa pegawai coffeshop.
"Selamat siang kak, mohon maaf meja di sebelah sini penuh. " Ucap nya ramah sambil menunjukan kearah tersebut
"Oh gitu ya, yaudah kalo gitu saya mau take away aja mas. " Jawab kia
"Tapi kalo kaka mau, ada kursi kosong satu lagi di sebelah pojok kanan. Gimana kak? Biar saya antarkan. "
"Oke boleh deh mas, makasih ya mas. "
Pegawai tersebut mengantarkan kia ketempat yang dimaksud. Ternyata tempat itu bersebelahan dengan mejanya mirza.
"Ini kak mejanya, mau sekalian pesan apa ka? Ini menu nya. " Ujar pelayan tersebut menyodorkan buku menu
Kia melihat menu nya. Setelah itu langsung memesan nya.
"Saya pesan Iced Chocolate Chip Cream Frappuccino Grande dan Almond Croisant ya mas. "
" Baik ka, ditunggu pesanan nya ya kak. "
Kia belum menyadari bahwa ada laki laki yang memperhatikan nya dari tadi. Dia masih fokus dengan ponsel yang digenggam nya.
Mirza terus saja memperhatikan kalau dia benar benar wanita yang ditunjukan fotonya oleh Dimas. Dia tidak ingin melepaskan kesempatan yang bagus ini.
Dia mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan pada dimas.
^^^Dimas^^^
^^^Tolong kabari PT. Rajawali, kalau meeting siang ini ditunda. Saya ada urusan yang lebih penting. Terimakasih.^^^
^^^Sent^^^
Ayo kita mulai permainan ini. Saya pastikan kamu akan hancur, ketika adik kamu saya buat menderita. Batin mirza
Mirza berjalan pelan ketika pelayan akan mengantarkan pesanan kia, dia dengan sengaja menabrak pelayan itu sehingga minuman yang dibawa pelayan itu tumpah di baju kia.
Bruk..
"Maaf maaf saya gak sengaja. " Ucap mirza
Kia membersihkan baju dengan tissue, dan mendongakan kepalanya.
"Kak, maaf ya saya nggak sengaja, saya ganti minuman nya dulu ya kak. " Ucap pelayan itu sembari meminta maaf pada kia.
" Iya mas gapapa.." Ucap kia dengan tersenyum
"Ini salah saya mba, tadi saya yang gak sengaja menabrak pelayan itu. " Ucap mirza dengan sopan
Kia yang ternyata baru menyadari bahwa laki laki yang ada di depannya adalah laki laki yang gak sengaja dia tabrak di koridor kampus. Dia terperanjat dan terkejut. Untuk kesekian kalinya dia bertemu lagi.
"Loh, mas yang tadi di kampus kan? Ucap kia pada mirza
Mirza terdiam seolah olah sedang mengingat sesuatu.
" Oh mba yang tadi di kampus ya, ternyata dunia sempit ya. Jawab mirza sembari melebarkan senyum nya
" Iya mas, ternyata pertemuan kita ga jauh2 dari drama ya mas. Ucap nya membalas senyum mirza
" Pakaian mba nya kotor, didekat sini ada mall, biar saya ganti baju mbak ya, kasian jadi kotor gara gara saya. "Ujar mirza basa basi
" Gausah mas gapapa, ini bisa dibersihin pake tissue kok. Lagian saya gak mau ngerepotin juga. " Tolak kia dengan halus
Walau bagaimana pun dia belum tau siapa laki laki yang ada di hadapan nya. Walaupun dia laki laki yang pernah menolong nya dulu, tapi tetap saja masih ada keraguan dihatinya.
"Mbak, tenang aja saya bukan orang jahat, anggap aja ini permintaan dari orang yang mbak tabrak tadi pagi dan permohonan maaf dari orang yang membuat baju mbak kotor. Ujar mirza meyakinkan kia
" Oh gitu ya mas, tapi saya mau ambil pesanan saya dulu ya mas. "
" Sekalian aja saya yang bayar, take away aja ya pesanan nya. Mbak nanti bisa makan di mobil saya. Tunggu sebentar ya. " Mirza meninggalkan kia yang bengong
"Sumpah demi apa, laki laki itu ada dihadapan gue sekarang. Kenapa sih moment nya gak pas kaya gini, mana penampilan gue nggak banget. Pasti deh dimata orang itu gue gak ada nilai plusnya. Wait... Gue belum kenalan sama dia, hari ini gue harus tau nama dia siapa. Harus. Duh coba aja kalo ada arga disini pasti gue ga akan keliatan kaya orang bego kaya gini deh. " Batin kia
Mirza membawa paperbag tersebut dan memberikan nya pada Kia. Tapi karna keliatan nya kia sedang melamun dia melambaik2an tangannya.
"Hey, kenapa melamun. Ini pesanan kamu kan. " Ucap mirza
"Eh iya mas maaf, sekali lg terimakasih ya mas merepotkan. "
"Santai aja, ayo kita jalan sekarang. " Ajak mirza sambil berjalan diikuti oleh kia dibelakang nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments