2 minggu sudah berlalu, Mirza masih tidak ada kabarnya. Pagi ini setelah sarapan, Kirana kembali ke kamar nya, harusnya hari ini adalah jadwal nya mengajar di Kampus. Tapi karena Kirana sedang tidak enak badan, dia ijin tidak mengajar. Kirana membaringkan badan nya di kasur, sambil membuka sosial media. Kirana berharap ada kabar Mirza tapi tidak ada postingan terbaru dari linimasa Mirza. Kirana beralih membuka pesan, berharap ada balasan dari Mirza, tapi nyata nya Nihil.
Tok.. Tok.. Tok suara pintu kamar Kirana ada yang mengetuk
"Mbak Kia, ini bibi. Boleh bibi masuk? "Ucap Bi Darmi dari luar
" Masuk aja bi, pintu nya gak di kunci." Jawab Kirana
Bi Darmi masuk kedalam Kamar Kirana dan memastikan keadaan Kirana.
"Ada apa bi? Papa sama Mama udah berangkat? "Tanya Kirana sambil beranjak duduk
"Ibu nggak ke toko mbak, Ibu lagi masak di dapur. Bapak ada di ruang tamu gak ke kantor."
"Loh tumben Papa sama Mama ada dirumah. Terus mama masak buat siapa bi? Ini kan baru jam 10 pagi. " Tanya Kirana
"Bibi gak tau mbak, bibi kesini disuruh bapak. Mbak Kia ditunggu bapak di ruang tamu. Mbak sudah baikan kan? " Ujar Bi darmi
"Udah, Kia udah mendingan Bi. Sebentar lagi Kia turun bi."
"Ya sudah kalau gitu, bibi kedapur lagi ya mau bantu ibu masak. " Ucap Bi darmi sambil berjalan keluar dari Kamar Kirana
Tumben papa gak ngantor. Pasti ada acara penting, atau jangan jangan Kak Alpha sama Kak Acha mau ke Bandung ya. Tapi gak mungkin, soalnya kalo mau kesini mereka pasti ngabarin gue dulu. Gumam Kia
Kirana turun ke kabawah menemui papa nya diruang tamu yang sedang sibuk ponselnya.
"Papa... " Panggil Kia pada Papa nya
"Kia udah mendingan sakitnya?" Tanya papa nya
"Udah lumayan paa." Ucap Kia sambil menghampiri dan memeluk papa nya erat
"Udah gede masih aja manja sama papa, kamu udah mandi belum sih? " Ucap papa nya sambil mengendus rambut Kirana
"Belum, Kia lagi males ngapa2in paa." Ucap Kirana
"Belum ada kabar dari Mas Mirza mu?" Tanya papa nya
"Belum paa, mungkin Kia yang terlalu berekpektasi terlalu tinggi ya. Mana mungkin seorang pengusaha muda seperti Mas Mirza mau sama dosen junior kaya Kia. " Ujar Kirana putus asa karena merasa diberi harapan palsu oleh Mirza
"Kata siapa? Kia itu anak papa yang paling cantik ga mungkin ga ada orang yang mau sama anak papa ini." Ucap papa nya sambil mengelus rambut Kirana
"Yaiyalah, Kia anak papa yang paling cantik. Orang Kia anak perempuan papa satu satu nya."
"Papa serius, ga ada yang boleh nyakitin kamu. Kalau ada yang nyakitin kamu bakalan berhadapan dengan papa." Ucap papa nya
"Ga ada yang nyakitin Kia paa, Kia aja yang terlalu berharap sama Mas Mirza."
"Kia jangan khawatir ya manusia itu dilahirkan dengan takdir nya. Entah itu jodoh, rejeki ataupun maut. Kalau memang Mirza jodohnya Kia, mau kemanapun Mirza pergi bahkan keujung dunia sekalipun pasti dipertemukan. " Ucap papa nya bijak
"Iya iya papa Kia paham. "
"Ini kalau sampai Mahasiswa kamu tahu, kalau dosen nya galau gara gara cinta bisa turun pamor kamu Nak." Ucap papa nya terkekeh
"Ya emang dosen gak boleh galau?" Ujar Kirana
"Gak boleh dong, malu sama ponakan. " Sambar mama nya yang datang dari dapur
"Apaan sih mama nyambung aja. Ini kenapa sih mama sama papa tumben ada dirumah?" Tanya Kirana sambil membetulkan posisi duduknya
"Mama sama papa punya kejutan buat kamu. Jadi sekarang kamu siap siap mandi terus dandan yang cantik. Karena kita akan kedatangan tamu yang istimewa hari ini. Bukan begitu paa?" Ujar Mama sambil melirik papa nya
"Ya betul. Kia siap siap ya tamu nya datang sebelum jam makan siang." Perintah papa pada anaknya
"Ada apa emang nya paa, jangan bikin Kia penasaran."
Papa nya hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya.
"Udah ayo siap siap, dandan yang cantik pokoknya. Mama udah siapin baju nya didalam sini." Ujar mama nya sambil memberikan kotak berwarna hitam kepada Kirana
Kirana mengambil Box hitam yang diberikan mama nya. Setelah dibuka ternyata dress satin berwarna biru pastel yang simpel dan elegan. Kirana terpukau dengan keindahan dress yang ada ditangan nya.
"Maaa, dress nya cantik banget. Warnanya juga Kia suka. Sebenarnya ini ada acara apaan sih? " Tanya Kirana bingung
"Jangan banyak tanya pokoknya. Cepetan siap siap, sebentar lagi tamu nya datang Kirana Aludra. " Ucap mama nya gemas karena Kirana banyak tanya
"Iya iya. Kia siap siap dulu dikamar ya. " Ucap kia berlalu sambil menggerutu
Gak jelas banget sih, udah tau anaknya lagi gak enak badan malah dipaksa dandan. Lagian tamu siapa, yang disuruh dandan siapa. Aneh!
"Makanan nya udah siap Ma?" Tanya Papa Fahri pada istrinya
"Udah paa, tinggal makanan yang dari toko aja belum sampe. Bentar lagi kayanya. " Jawab istrinya
"Papa gak sabar, gimana reaksi Kirana dapat kejutan nya. " Ujar papa nya tersenyum
"Iya paa, mama juga. Sayang, alpha dan Natasha gabisa hadir ya paa. " Ucap mama Marissa sedih
"Mereka berdua kan kerja Ma, apalagi Natasha sibuk terbang terus."
"Padahal Mama mau nya Natasha, berhenti kerja, jadi pramugari itu kan terbang terus, sehari bisa 14 jam kerja nya. Mama khawatir aja paa, apalagi liat berita akhir-akhir ini banyak sekali kecelakaan pesawat terbang."
"Mama gak usah banyak fikiran, mereka berdua tau yang terbaik untuk keluarga nya. Kita sebagai orang tua hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk mereka dan cucu kita ya." Ujar papa Fahri menenangkan istrinya
"Sekarang kita siap siap ya, tamu nya datang sebentar lagi kan. " Ajak papa Fahri mengajak istrinya untuk bersiap siap
"Iya paa. Mama sekalian liat ke dapur dulu ya. Baju papa udah Mama siapin di kamar ya. Nanti Mama nyusul."
30 menit lebih berlalu...
Kirana sudah siap dan rapi dengan dress yang diberikan mama nya. Wajah nya sudah dipoles dengan makeup yang natural. Rambut nya ditata dengan model rambut Waterfall braid, Dengan tampilan rambut yang terkepang pada bagian atas, bagian bawah tampak jatuh terurai layaknya air terjun.
Kirana masih didepan meja riasnya. Dia membuka ponsel nya, ada beberapa pesan yang masuk, tapi sayang tidak ada pesan masuk dari Mirza. Setelah pesan, dia beralih ke sosial media nya. Dia menscrool beranda nya, tapi tangan nya berhenti disalah satu postingan yang menyita perhatian nya. Postingan nya berisi foto lengan dengan fokus ke arah jam tangan yang dipakainya. Dibawahnya terdapat caption “New Chapter of My Life.’’ Postingan nya sekitar 15 menit yang lalu, itu artinya Mirza memang tidak sibuk tapi memang sedang menghindar dari Kirana.
Gak terasa airmata nya keluar tanpa bisa dia cegah. Kirana gak mengerti apa maksud Mirza menghindar. Bahkan Mirza sendiri yang meminta ingin lebih dekat dengan nya.
Gila yaa gue disini nunggu kepastian dari Dia tapi kenapa jadi gini sih. Kalo memang gue bukan orang yang seperti dia harapkan, minimal ngomong ke gue, kasih kabar. Jadi gue gak seperti orang bego gini. Dari awal juga gue udah mikir, gak mungkin dia mau sama gue. Tapi harapan gue yang ketinggian. Tapi sejujurnya gue cinta sama Dia. Ujar Kirana menggerutu sendiri didepan meja riasnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments