Chapter 5-Kirana: 1 bulan lagi

Keesokan harinya..

Hari ini Kia tidak ada jadwal ke kampus, pagi ini dia disibukan dengan beberapa tanaman hiasnya. Kalau tidak ada jadwal mengajar kia pasti akan sibuk berkebun, dibelakang rumahnya. Kia masih memakai piyama dan rambut cepolnya, ada beberapa alat berkebun ditangan nya. Mama nya yang sudah rapi menghampiri kia di taman belakang.

"Kia, kamu udah selsai berkebun nya? " Tanya mama nya

"Bentar ma dikit lagi. " Jawab kia sambil menyirami tanaman aglonema nya

"Kamu ini, belum mandi, sarapan. Malah asyik berkebun, emang hari ini gak kemana mana? " Tanya mama nya sambil duduk memandangi kia

"Iya mama, bawel banget sih mama ku ini. " Ucap kia menghampiri mama nya

"Ya lagian kamu sih, mama panggil-panggil kamu ke kamar gak nyaut. " Jawab mamanya kesal

"Mama ih marah-marah terus, cepet tua loh ma. " Bisik kia sambil senyum

"emang mama udah tua, kan udah punya cucu juga. Mama kangen deh sama abell, alpha atau acha ada telpon kamu ga? Tanya mama nya

" Hmm.. Ga ada ma, kayanya kak alpha lagi sibuk deh ma, kak acha juga ga ada telpon atau chat sih. Coba mama telpon. " Ucap kia

"Iya, mama coba telpon dulu ya. " Ucapnya sambil mencoba menelpon anak nya

"Gimana ma? " Tanya kia

"Ga diangkat, kayanya alpha lagi dijalan makanya ga angkat telpon mama. Ntar mama coba telpon lagi deh. " Jawab mamanya

" Emang nya ada apa sih ma, gak kaya biasanya mama begini. "

"Ya mama kangen aja sama anak, mantu dan cucu mama. Jadi kapan kamu mau bawa calon mantu mama kesini? " Tanya mamanya menggoda anaknya

"1bulan lagi deh. " Jawab kia asal

"Beneran kamu mau bawa calon kamu kerumah?" Tanya mama nya senang

"Tapi boong. " Ledek kia pada mamanya

"Dasar anak ga ada akhlak, kamu itu dosen tapi gak berwibawa sih nak. "

"Ya ini kan dirumah ma, keluar dari rumah ini kia baru dosen. "

"Halah, ngeles aja kamu mah. Mama pergi dulu ya, jangan lupa sarapan ya. Udah disiapin sama bi darmi. "

"Ma, aku nanti sore jalan sama arga ya, mau ke coffeshop. "

"Ya, jangan malem2 pulang nya ya. " Titah mamanya

"Oke mama, hati hati dijalan ya. " Ucap kia sambil mencium tangan ibunya

"Iya sayang, mama duluan ya, Assalamualaikum. "

"Walaikumsalam mama. "

*** Rumah Sakit Medika***

Arga sedang visit ke salah satu pasien nya di ruangan VIP. Dia laki laki paruh baya yang mempunyai penyakit ginjal. Setiap hari dia ditemani hanya oleh istrinya. Karna anaknya bekerja diluar kota dan belum bisa pulang.

"Selamat pagi Pak chandra, apa yang bapak rasakan? " Tanya arga ramah

"Pagi dr. Arga. " Ucap bu chandra yang baru keluar dari toilet

"Gimana bu? Apa pak chandra ada perkembangan. " Tanya arga

"Tadi subuh suami saya muntah dok, beliau bilang badanya sakit2 semua dok." Jawab bu chandra

"Bu, ayah gapapa kok. " Jawab pak chandra lemas

"Saya periksa dulu ya pak. " Ucap arga sambil mengeluarkan stetoskop nya

"Sus, tolong di cek tekanan darah pak chandra. " Lanjut arga pada suster lisa

"Baik dok. " Ucap suster lisa sambil memasangkan tensimeter di pergelangan tangan pasien

"Gimana suster lisa?" Tanya arga

"Tensi darahnya tinggi dok. "

"Baik, catat di rekam medis pasien ya sus. Ini jadwal minum obat kan bu? Apa pak chandra sudah sarapan? " Tanya arga lagi

"Sudah dok tadi sedikit. "

"Sus, tolong pa chandra diberi obatnya ya. Bu, ada yang mau sampaikan, bisa kita berbicara sebentar? " Ucap arga sambil tersenyum

"Iya dok, boleh. "

Arga berjalan ke luar ruangan diikuti oleh ibu chandra dibelakang nya.

"Bagaimana dok keadaan suami saya? "

"Penyakit ginjal yang diderita suami ibu sudah semakin parah, jadi secepatnya kita harus lakukan transplantasi ginjal bu"

"Iya dok lakukan saja yang terbaik untuk suami saya. " Ucap bu chandra menangis tersedu

"Tenang bu, ibu jangan khawatir. Saya akan melakukan yang terbaik untuk pak chandra. Dan untuk ibu, dijaga kesehatan nya dan makan yang teratur ya biar ibu bisa dampingi bapak sampai sembuh. " Ucap arga mencoba menenangkan

"Dr. Arga terimaksih banyak ya. Saya kedalam dulu ya dok. " Ucap bu chandra

Setelah selesai arga kembali ke ruangan nya. Baru beberapa langkah, ada yang menghentikan nya.

"Dok, jangan lupa jam 11 ada jadwal operasi. " Ucap laki laki tinggi dan berkulit putih

Arga memperhatikan dari atas sampai bawah orang yang menyapa nya. Beberapa detik kemudian barulah dia mengenali nya.

"Heeey rey, ini beneran lo? " Tanya arga

"Yoi bro, apa kabar lo? "

"Baik bro, alhamdulillah. Lo gimana kabarnya? Lo kerja disini juga?

" Alhamdulillah gue baik, iya gue baru semingguan disini. Gue juga baru tau lo kerja disini. "

Reyhan ini adalah sahabat Arga semasa SMA, setelah lulus dia pindah ke Yogjakarta dan kuliah kedokteran disana dan  setelah itu mengambil spesialis orthopedy.

"Iya bro, gue juga baru satu tahunan disini, setelah lulus gue langsung kerja di rumah sakit ini. Lo gimana udah nikah? Atau udah punya anak? " Tanya arga

"Belum bro, gue baru mau nikah doain aja. Terus lo sendiri gimana? "

"Ya gini lah nasib anak kedua bro, gimana mau nikah, kakak gue aja belom nikah. " Keluh arga pada reyhan

"Waduh kakak lo belom nikah, yaudahlah sabar aja ga belom waktunya kali ya. Gue minta kontak lo, biar gampang kalo mau ngehubungin. "

"Hp gue dicharger diruangan, ini aja ya rey. Lo ntar chat gue aja. " Ujar arga sambil mengeluarkan kartu nama di dompetnya

"Oke ga, gue duluan ya mau visit dulu. "

"Siap bro. "

Arga meneruskan langkah nya menuju ruangan nya. Sampai di meja nya, dia mengambil ponsel nya dan membuka beberapa pesan.

087***

Ini nomer gue.

Reyhan

Arga menyimpan nomernya terlebih dahulu lalu setelah itu membalasnya.

Arga Rafisqi

Oke rey, gue udah save nomer lo.

Setelah membalas pesan dari reyhan dia beralih ke pesan yang lain nya

Kirana Aludra

Arga selamat menikmati hidangan nya. 😃

Kirana Aludra

Lo, marah ya sama gue.

Kirana Aludra

Argaaaaaa !!!!!

Kirana Aludra

Nanti sore jadi kan?

Kirana Aludra

lo kenapa sih gak bales chat gue,

Melihat chat dari Kia, arga senyum senyum sendiri. Sudah dia duga kalo, kalo kia akan seperti ini, kalo chat yang dia kirimkan ga dibalas. Padahal kenyataan nya semalam arga ketiduran dan tadi arga buru buru kerumah sakit, karna semalam lupa charger hp, jadi pada saat dia visit ke kamar pasien hape nya ditinggalkan diruangan nya.

Arga Rafisqi

Kebiasaan deh lo, kalo udah kirim chat gini, gue semalam ketiduran karena kekenyangan, lagian lo kirim makanan gak kira2.

Gak lama kemudian kia membalas pesan dari arga.

Kirana Aludra

Hehehe sorry, ya lo kan bisa bagi2 ke orang rumah ga.

Arga Rafisqi

Udah gue kasih ke bi ani sama mang jajang. Lo lagi dimana?

Kirana Aludra

Gue dirumah, tadi pagi abis berkebun. Nanti sore jadi kan ga?

Arga Rafisqi

Gue gak janji, tapi gue usahain ya. Soalnya operasi nya diundur jadi jam 11.

Kirana Aludra

Sebenernya gue juga agak ga enak badan sih. Kayanya demam deh gue.

Arga Rafisqi

Kalo gitu jangan maksain, lo istirahat aja. Ntar pulang nya gue mampir ke tempat lo.

Kirana Aludra

Thank you arga, gue istirahat dulu ya.

Arga Rafisqi

Oke, jangan lupa minum obatnya!

Setelah selesai mengirim pesan pada kia, dia menonaktifkan ponselnya. Karena sebentar lagi dia akan masuk kedalam ruang operasi.

***

Setelah rapat bersama beberapa pemegang saham, mirza kembali ke ruangan nya diikuti dimas dibelakang nya. Baru saja beberapa langkah keluar, dia melihat beberapa staff nya mengobrol di waktu jam bekerja. Dia menghampiri dan menegur karyawan nya.

"Ini masih waktu bekerja kan, kenapa kalian malah ngobrol, saya bayar kalian itu buat kerja bukan ngobrol. " Ucap mirza dengan nada yang tinggi

Karyawan yang mendengar nya, menundukan kepalanya. Tidak ada yang satupun yang menjawab.

"Kalau saya masih lihat kalian ngobrol diwaktu jam kerja, saya akan kasih kalian SP1, paham? " Ucapnya lagi penuh penekanan

"Pa.. Pahaam pak. " Jawab karyawan nya terbata bata

Mirza meneruskan langkah nya menuju ruagan nya.

Setelah atasan nya pergi salah satu karyawan nya berbisik pada karyawan lain nya.

"Ganteng sih tapi galak, tapi anehnya pak mirza kalo marah2 kegantengan bertambah ya. " Bisik ayu pada metha

"Gila lo, udah ditegur masih aja sempet2nya ngomong gitu. Kebayang gak sih nanti yang jadi istrinya pasti darah tinggi. " Jawab metha

"Gapapa deh gue darah tinggi yang penting gue jadi istrinya pak mirza. " Jawab ayu

"Kebanyakan halu, lagian mana mau dia sama lo. Udah ah kerja, jangan kebanyakan ngayal, ntar dikasih SP1 baru tau rasa lo. " Ucap metha menakut nakuti ayu

"Iya iya metha ,ini  gue kerja lagi. "

***

Didalam ruangan kerjanya mirza sedang berdiskusi dengan dimas asisten nya mengenai perusahaan.

"Pak, apakah bapak sudah tau kalau Pak Arsenio sudah kembali ke Bandung? " Tanya dimas

"Saya udah tau, tapi saya belum sempat kirim pesan sama dia. Apa dia sudah aktiv lg di perusahaan nya? " Tanya mirza

"Sudah pak, perusahaan nya kan bergerak di bidang konstruksi pak. Itu akan menjadi peluang yang bagus untuk kita pak, apalagi perusahaan pak arsenio adalah salah satu perusahaan yang kompeten. "

"Oke, nanti saya akan coba hubungi dia untuk bekerja sama dengan perusahaan kita dalam pembangunan gedung kita yang baru. Saya ada tugas untuk kamu dim, tolong kamu cek progress pembangunan rumah saya di Dago village. Terus nanti bilang, kalau saya mau rumah itu selesai dalam waktu 1 bulan. "

"Baik pak nanti saya akan cek ke lokasinya, ada lagi pak? Tanya dimas

"Oh iya dimas, nama perusahaan arsen itu apa ya? "

"PT.Arshaka Land pak. " Jawab dimas

"Oke, tolong kamu telpon ke PT. Arshaka Land dan minta kontak nya Arsen, nanti kirim ke saya. "

"Baik, kalau gitu saya keluar dulu pak. Permis. "

"Iya dimas. Terimakasih ya. "

"Sama sama pak. "

Mirza mengeluarkan ponsel dari saku nya, dan membuka galeri fotonya. Dia melihat beberapa foto kebersamaan nya dulu dengan Natasha, betapa bahagia nya dia pada saat berpacaran dengan natasha. Dia tersenyum ketir, betapa hancurnya mirza ketika Natasha lebih memilih laki laki lain dibandingkan dirinya.

Natasha, terlalu banyak kenangan yang udah kita lewati. 4 tahun lebih kita berpisah, dan 4 tahun pula saya berusaha melupakan kamu, tapi entah kenapa, sangat sulit bagi saya menemukan perempuan yang seperti kamu. Andai saja dulu kamu tidak meninggalkan saya demi laki laki itu, mungkin saat ini, kita sudah menjadi keluarga yang bahagia. I'm really really miss you Natasha.

Setelah puas melihat foto mantan kekasihnya, dia beralih ke foto yang lain nya. Poto perempuan yang pernah dimas kirim ke ponsel mirza. Lebih tepatnya itu  adalah foto Kia. Difoto itu terlihat kia sedang berpose dengan mengedipkan sebelah matanya, dan menjulurkan lidahnya. Apalagi rambutnya yang dicepol membuat kia sangat cantik di foto tersebut. Mirza memandangi foto tersebut sekejap.

Kirana saya tau ini memang gak adil buat kamu, tapi keadaan lah yang membuat saya terpaksa melakukan ini. Karena hanya dengan cara ini saya bisa memberikan pelajaran sama kakak kamu. Saya akui kalau cara saya ini salah, apalagi saya lihat kamu orang yang baik dan tulus. Pantas saja arga bisa jatuh cinta sama kamu. Kirana jika suatu saat nanti kamu mengetahui ini, saya berharap kamu mengerti dan bisa memaafkan saya.

Tidak berapa lama ponsel mirza berdering, dia melihat ID pemanggil nya yang ternyata dimas. Mirza menggeser panel hijau pada layar ponselnya.

"Hallo dimas, ada apa?" Sapa mirza

"Hallo pak, saya sudah kirimkan kontak Pak Arsenio ke nomer bapak. Silahkan dicek pak. " Jawab dimas

"Oke dimas, terimakasih ya. " Ucap mirza

"Iya pak sama sama. " Ucap dimas

Setelah panggilan diakhiri, mirza membuka pesan dari dimas.

Dimas Ramadhan

087777**** Arsenio Putra Akbar

Mirza menyimpan nomer sahabatnya itu terlebih dahulu, setelah itu dia langsung menelpon nya. Beberapa saat kemudian, panggilan nya tersambung.

"Hallo.. Selamat siang. " Ucap orang yang diseberang sana

"Hallo, apa benar saya berbicara dengan Bapak Arsenio? " Tanya mirza

"Iya benar, maaf ini siapa ya? "

"Broth, apa kabar lo? " Tanya mirza sambil tertawa

"Siapa nih. " Jawab Arsen sambil mengingat ingat

"Gue, mirza. Masa lo gak kenal sama suara gue sih. "

"Oalah, broth.. Sorry sorry gue gak ngeuh  sama suara lo. Kabar baik gue broth, lo sendiri gimana? " Tanya balik Arsen

"Baik gue, lo kapan balik ke Bandung? Udah lama gue, gak ketemu lo. "

"Sekitar 1 bulan yang lalu, ada apa bro lo hubungin gue? " Tanya arsen

"Gue mau ajakin lo ketemu siang ini, kira kira lo bisa ga? "

"Bisa bisa, mau ketemu dimana?

" Di Sky View Cafe jam 1 siang. " Jawab mirza

"Oke bro siap. "

"Thank you cees aing (sahabat saya). "

"Hahahaha sia deui, ke panggih diditu nya. " (Hahahaha kamu lagi, nanti kita ketemu disana) Jawab arsen sampai tertawa lepas

"Nya geus nya urang rek gawe deui, nuhun pisan broth. " ( yaudah kalau gitu saya mau kerja lagi, terimakasih)

"Heeh broth, sama sama. "

Setelah menutup telpon nya, mirza kembali ke meja kerja nya untuk mengecek beberapa email dari klien.

***

Kia sedang sibuk dengan laptop nya, memeriksa tugas dari mahasiswa nya. Karena matanya lelah dia beristirahat sejenak, melihat pemandangan luar dari balkon kamarnya.

Tok... Tok... Tok ada yang mengetuk pintu kamar Kia.

"Masuk bi, kia di balkon. " Teriak kia pada Bi Darmi

Bi darmi pun masuk menghampiri kia yang sedang duduk dibalkon sambil membawa nampan ditangan nya.

"Mbak kia, ini bibi bawakan makanan, bibi tau kalo mbak kia kan suka ngemil. "

Bi darmi dan mang Dayat ini adalah suami istri, dia bekerja sudah lama dengan keluarga kia. Dari kecil dia sangat dekat dengan Bi darmi, makanya kia sudah menganggap bi darmi seperti keluarganya sendiri.

"Wah makasih ya bi, ini apa? " Tanya kia sambil menunjuk salah satu makanan yang dibawa bi darmi

"Ini krisan mbak, kesukaaan mbak kia. " Jawab bi darmi polos

Kia tertawa mendengar jawaban bi darmi.

"Bukan krisan bibi, ini Croisant. " Jawab kia masih tertawa

"Mbak kan tau, kalo bibi suka belepotan ngomong nya. " Ujar bi darmi malu

"Makasih ya bi, itu kenapa kepala bibi di tempelin koyo gitu? Bibi sakit? " Tanya kia khawatir

"Bibi cuma pusing aja mbak, nanti juga gapapa. " Ucap bi darmi

"Nanti aku beliin obat ya, bibi istirahat aja dikamar. " Ucap kia

"Ta.. Tapi mbak, bibi gapapa kok. " Jawab bi darmi

"Gapapa gimana muka bibi keliatan pucatnya. "

"Iya mbak kia, bibi teh lagi teu enak badan. Gapapa kalau bibi istirahat? " Tanya bi darmi

"Ya gak apa apa atuh bi. Tunggu sebentar bi. " Ucap kia sambil meraba raba mata nya terus beralih ke meja didepan nya. Kia seperti sedang mencari sesuatu.

"Mbak kia lagi cari apa ya? " Tanya bi darmi bingung

"Kia lagi cari kacamata bi, tadi ada kok kia pake juga. Sekarang kenapa ga ada ya, bibi gak liat?" Tanya kia tambah bingung

"Maaf mbak kia, eta kacamata ada diatas kepala. " Ucap bi darmi menahan tawa.

Kia meraba kepalanya, dan ternyata benar kacamata nya nempel dikepala nya.

"Oalaaaaah bi, kenapa kia bisa lupa sih. Lagian kacamata kapan pindahnya sih. " Ujar kia tertawa dan terlihat pipinya merah karna menahan malu

"Hehehe, yaudah mbak kia, bibi ijin istirahat dulu ya mbak. " Pamit bi darmi

"Iya bi, nanti kia ke apotek sekalian beli vitamin. Tapi kia selsaikan dulu kerjaan kia ya. Bibi istirahat aja. " Jawab kia

"Iya mbak kia, makasih ya. Bibi keluar dulu ya."

"Iyaaa bi. "

Setelah bi darmi keluar dari kamarnya, dia kembali menyelsaikan pekerjaan nya. Setelah pekerjaan nya selesai, kia berniat pergi ke apotek untuk membelikan bi darmi obat, sekalian membeli vitamin untuk dirinya.

Episodes
1 New Chapter - Pilih Kasih
2 Chapter 1- Sebuah Rencana
3 Chapter 2- Misi Rahasia
4 Chapter 3-Misi Rahasia (2)
5 Chapter 4-Diberi Waktu 2 bulan
6 Chapter 5-Kirana: 1 bulan lagi
7 Chapter 6-Bertemu Sahabat Lama
8 Chapter 7- Pernyataan Mirza
9 Chapter 8- Kencan Pertama Mirza dan Kirana
10 Chapter 9-Masalalu Mirza
11 Chapter 10-Sebuah doa dari Sahabat
12 Chapter 11-Tugas Dinas Arga
13 Chapter 12-Masalah Perusahaan
14 Chapter 13-Menghilang
15 Chapter 14-Kepastian
16 Chapter 15-Kejutan atau Terkejut!?
17 Chapter 16-Mirza: Kenalin,Calon Istri.
18 Chapter 17
19 Chapter 18
20 Chapter 19
21 Chapter 20
22 Chapter 21
23 Chapter 22
24 Chapter 23
25 Chapter 24
26 Chapter 25
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 CHAPTER 41
43 CHAPTER 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 57
58 Chapter 56
59 Chapter 56
60 Chapter 57
61 Chapter 58
62 Chapter 59
63 Chapter 60
64 Chapter 61
65 Chapter 62
66 Chapter 63
67 Chapter 64
68 Chapter 65
69 Chapter 66
70 Chapter 67
71 Chapter 68
72 Chapter 69
73 Chapter 70
74 Chapter 71
75 Chapter 72
76 Chapter 73
77 Chapter 74
78 Chapter 75
79 Chapter 76
80 Chapter 77
81 Chapter 78
Episodes

Updated 81 Episodes

1
New Chapter - Pilih Kasih
2
Chapter 1- Sebuah Rencana
3
Chapter 2- Misi Rahasia
4
Chapter 3-Misi Rahasia (2)
5
Chapter 4-Diberi Waktu 2 bulan
6
Chapter 5-Kirana: 1 bulan lagi
7
Chapter 6-Bertemu Sahabat Lama
8
Chapter 7- Pernyataan Mirza
9
Chapter 8- Kencan Pertama Mirza dan Kirana
10
Chapter 9-Masalalu Mirza
11
Chapter 10-Sebuah doa dari Sahabat
12
Chapter 11-Tugas Dinas Arga
13
Chapter 12-Masalah Perusahaan
14
Chapter 13-Menghilang
15
Chapter 14-Kepastian
16
Chapter 15-Kejutan atau Terkejut!?
17
Chapter 16-Mirza: Kenalin,Calon Istri.
18
Chapter 17
19
Chapter 18
20
Chapter 19
21
Chapter 20
22
Chapter 21
23
Chapter 22
24
Chapter 23
25
Chapter 24
26
Chapter 25
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
CHAPTER 41
43
CHAPTER 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 57
58
Chapter 56
59
Chapter 56
60
Chapter 57
61
Chapter 58
62
Chapter 59
63
Chapter 60
64
Chapter 61
65
Chapter 62
66
Chapter 63
67
Chapter 64
68
Chapter 65
69
Chapter 66
70
Chapter 67
71
Chapter 68
72
Chapter 69
73
Chapter 70
74
Chapter 71
75
Chapter 72
76
Chapter 73
77
Chapter 74
78
Chapter 75
79
Chapter 76
80
Chapter 77
81
Chapter 78

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!