Mark benar benar merasa emosi dan langsung menghubungi nomor seseorang
Tut..... tut.... tut....
Terdengar suara sambungan telfon yang tidak di angkat, sampai tiga kali Mark menelfon nomor tersebut, barulah panggilan itu di angkat oleh pemilik nya..
"Hallo Mark... " jawab Orang di sebrang sana
"Hallo paman...! aku ingin menanyakan hal penting dengan paman"
"Tanya apa Mark, katakan lah" kata pria paruh baya tersebut yang tak lain adalah Alexander
"Paman, kenapa anak buah paman bisa kecolongan dalam memantau perusahaan Wijaya Karya Relty? " tanya Mark kesal
" Apa maksud mu Mark? anak buah ku sudah bekerja dengan baik, bukan kah kau sudah tinggal menunggu kebangkrutan nya..? karena aku sangat yakin, walaupun pria tua itu ingin menjual perusahaan dan saham nya kepada orang lain, tetap saja tidak akan ada yang mampu membeli perusahaan milik nya karena kita sudah membuat semua pembisnis di negara ini berada di genggaman kita, dan mau tidak mau, pak tua itu akan menerima tawaran kita yang akan membeli perusahaan dan saham nya dengan harga yang sangat murah" jelas Alexander bangga
"Paman, jangan menghayal terlalu tinggi? karena semua rencana paman sudah hancur sebelum di laksanakan"
"Apa maksud mu Mark...? kenapa kau menyepelekan rencana ku ini? " tanya Alexander marah
"Seperti nya paman sudah tertinggal informasi, atau jangan jangan anak buah paman sengaja tidak mau memberi tahu laporan yang mereka dapat "
"Mark....! jangan bermain teka teki dengan ku? dan jangan pernah meragukan kesetiaan anak buah ku? " teriak nya marah
"Lalu apa yang harus aku katakan paman? asal paman tahu, pagi ini, Ceo baru sudah tiba dan mendatangi perusahaan Wijaya Karya Relty, bahkan anak buah paman saja bisa kecolongan kan? tidak mungkin, mereka melakukan jual beli tampa ada nya pertemuan,tapi kenapa kita tidak bisa mengetahui pertemuan mereka ini paman? " ucap Mark kesal
"Apa..? bagaimana bisa aku tidak tahu Mark? , seperti nya kita harus menangkap pak tua itu untuk mengetahui identitas pria pembeli perusahaan milik nya"
"Aku setuju paman, dengan begitu kita bisa membuat pria itu bertekuk lutut di bawah kaki kita paman, oya,ada pesan dari papa ku untuk paman" ucap Mark
"Pesan apa Mark? "
"Besok malam, aku dan orang tua ku akan datang untuk menentukan tanggal pertunangan ku berasama Emeli, aku harap paman sudah mempersiapkan Emeli dengan baik, jangan sampai kedua orang tua ku tahu jika Emeli terpaksa menikah dengan ku paman? "
"Baiklah, soal Emeli serahkan kepada paman, karena paman sudah mengunci kamar nya sehingga dia tidak bisa keluar dari rumah".
" Baguslah, jika begitu sampai bertemu besok malam paman"
Dan telfon pun langsung mati dan berakhir..
****
Malam hari dirumah milik Alexander, saat ini dia sedang berjalan membuka kunci kamar putri nya untuk mengecek ke adaan Emeli yang sudah seminggu ini selalu bersedih karena kematian pacar nya Louis..
Emeli merasa sangat terpukul, akibat mengetahui kabar kecelakaan mobil yang di alami oleh Louis saat akan pergi menemui teman nya itu, dan yang lebih menyakitkan lagi, dia tidak bisa melihat jasad terakhir kekasih nya karena jasad nya sudah terbakar bersama mobil kesayangan milik Louis...
Emeli sudah bisa menerka, jika kematian kekasih nya itu pasti karena ulah sang ayah dan para anak buah mafia milik Alexander..
Rasa benci dan marah, semakin tumbuh di hati Emeli, dan dia akan berusaha keras untuk kabur dari rumah yang seperti neraka untuk nya
"Emeli....?? " panggil Alexander
Dan Emeli langsung menoleh ke arah papa nya itu,
"Emeli...., besok kau harus bersiap siap, karena orang tua Mark akan datang untuk menentukan acara pertunangan kalian" ucap Alexander tak bersalah
Emeli yang mendengar ucapan sang papa itu pun mulai merasa terkejut
"Baiklah pa, tapi aku harus membeli baju untuk bertemu dengan calon tunangan ku pa, itu arti nya aku harus belanja pa? "
Ucap Emeli, melakukan trik nya
"Ya sudah,papa izinkan, kapan kau akan pergi ? bagaimana jika malam ini? " ucap papa nya
"Iya, aku mau pa, Baiklah, aku akan bersiap segera" jawab Emeli pura pura bahagia
" Tapi papa tidak bisa menemani mu Emeli" ucap Alexander
"Tidak masalah pa, aku bisa pergi bersama anak buah papa" jawab Emeli tersenyum palsu
"Baiklah, kau bersiap lah, dan segera belanja ke mall, papa keluar dulu"
Setelah Alexander pergi meninggalkan kamar nya, Emeli pun
langsung menyiapkan keperluan yang harus dia bawa untuk kabur, Emeli membawa ATM yang di berikan oleh mendiang mama nya, dan itu semua, tampa sepengetahuan dari sang papa,
Tepat pukul 19.00 malam, Emeli sudah selesai berdandan, dia mengenakan celana Jeans hitam dan juga hodi ber warna hitam, tidak lupa dia membawa baju ganti di dalam. tas nya untuk mengelabui para pengawal
Dan saat ini Emeli sudah tiba di bawah, dia menuju ke ruang makan karena akan pamit kepada papa nya, terlihat jika papa nya sedang melakukan makan malam sendiri, karena mereka memang tinggal hanya berdua, tidak termasuk pelayan dan pengawal
"Pa.., aku pergi sekarang ya? " pamit Emeli
"Baiklah, ingat Emeli, kau harus tetap berada di bawah pantauan pengawal, kau mengerti kan?" tanya Alexander
"Iya pa, aku pergi"
Ucap Emeli menginggalkan papa nya, keluar dari rumah, sesampainya didepan teras, dia pun langsung masuk ke dalam mobil yang sudah menunggu nya...
****
Sedangkan Louis yang berada di rumah mewah milik nya ,saat ini dia sedang fokus dalam mengetes ke ahlian otak nya tersebut,
Tampa dia sadar, ternyata Louis menguasai ilmu di dunia IT dan Hacker, itu arti nya dengan mudah, Louis akan bisa mejalan kan segala misi nya tersebut,tampa bantuan orang lain,dan saat dia sedang serius, tiba tiba terdengar suara sistem yang memanggil nya
(DING)
( Anda memiliki misi untuk menaikkan dana Tuan rumah)
"Baiklah sistem, apa misi ku selanjutnya? " tanya Louis semangat
(Tepat pukul 22.00 malam, tuan rumah harus menyelamatkan seorang wanita yang ingin bunuh diri)
"Apa.......!!!!" teriak Louis terkejut
( Jika tuan rumah berhasil, Anda akan mendapatkan hadiah istimewa dan tambahan kupon,)
"Memang nya apa hadiah yang akan aku dapat kan Sistem?" tany Louis penasaran
(Hadiah akan bisa dibuka jika tuan rumah berhasil melakukan misi dengan cepat)
( Waktu anda 2 jam dari sekarang tuan rumah)
"Baiklah aku akan segera bersiap siap sekarang" jawab Louis semangat
Dia pun langsung mengantongi handphone milik nya menuju masuk ke dalam kamar untuk mempersiapkan diri...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Eric ardy Yahya
ternyata si Mark ini ada kerja sama sama si Alexander ya ? pantas saja luois dijadikan target karena ulah si Mark dan Alexander yang tidak tau diri ini . kayaknya Mark yang akan tinggal nama deh , lalu si Alexander si tua Bangka sok hebat tuh , akan nangis darah kalau tau si Louis masih hidup
2024-07-23
0
Arim
sepuluh like perdana
2022-10-01
0
Eros Hariyadi
nyamik...😄👍
2022-08-13
2