Korban selanjutnya

Setelah akad nikah selesai dan beberapa ritual lainya. Retno membawa istrinya menuju sebuah kamar yang di persiapan untuk pengantin baru.

Kedua orang tersebut memang baru saling mengenal. Istri siri Retno tersenyum malu -malu kearah nya, pasalnya, ia masih sungkan untuk berbicara apalagi jika harus berhubungan suami istri bersama Retno.

Retno pun merasakan hal yang sama, berat hatinya untuk melakukan hubungan suami istri bersama wanita lain. Retno terlalu mencintai sang istri, meski dari dulu banyak yang ingin menjadi istri sirinya karena kekayaan dan wajah Retno yang cukup tampan. Namun, hanya ada satu orang wanita dalam hidupnya, dan apa yang Retno lakukan saat ini karena perasaan cinta terhadap Lastri. Agar Lastri tak lagi dihina oleh keluarganya karena memiliki suami miskin seperti dirinya.

Sang gendoruwo tersenyum menyeringai ketika melihat Retno yang ragu untuk meniduri istri sirinya.

Mahluk jahat yang berbentuk seram tersebut, masuk ke dalam tubuh Retno. Seketika Retno tersenyum menyeringai.

Retno mendekati Laila. Dengan keadaan setengah sadar.

"Ayo Dek! kita lakukan saja, inikan malam pertama kita," ucap Retno sambil mencium Laila.

Laila masih tertunduk malu ketika jemari Retno mereemas bagian bukit kembarnya

"Akh! " Laila mendeesah ketika jemari kekar Retno menyelusup pada bagian dadanya.

Tanpa banyak bicara, Retno yang di kuasai oleh gendoruwo tersebut langsung membaringkan tubuh Laila.

Pertarungan sengit pun terjadi di atas ranjang.

Awalnya Laila begitu menikmati permainan Retno, apalagi Retno terlihat gagah dan perkasa di atas ranjang.

Laila yang sudah lama tak merasakan pisang laras panjang tersebut, di buat melengkuh berkali-kali di atas ranjang.

Ronde pertama berlangsung setengah jam. Setengah melepas pelurunya. Retno kembali menyerang sang istri. Tiga ronde pertama Laila masih menikmati permainan Retno.

Namun, setelah hampir dua jam, Retno belum juga turun dari tubuh Laila.

Bahkan seorangan Retno semakin brutal. Laila berusaha meronta-ronta agar Retno berhenti menyerangnya, tapi kekuatannya tak mampu untuk melawan kekuatan gendoruwo tersebut. Laila akhirnya pingsan, sementara Gendoruwo tersebut terus meniduri Laila semalaman tanpa henti. Dan baru berhenti setelah suara azan subuh.

Keduanya pun pingsan karena kelelahan.

Pukul delapan pagi barulah keduanya terbangun, itupun karena suara gedoran pintu.

Anehnya setelah bangun keduanya sudah lupa dengan apa yang terjadi.

Retno menginap dua malam di rumah Laila sebelum memutuskan untuk pulang.

Setelah beberes, Retno pun pamit dengan memberikan uang bulan yang cukup banyak untuk Laila dan ketiga anaknya.

"Abang pulang dulu, Laila. "

"Iya, Bang. Kapan Abang datang lagi? "

"Nanti kalau sudah ada waktu, Abang pulang. " Retno.

Setelah mencium punggung tangan suaminya Laila bermaksud mengantar suaminya untuk pulang.

"Hati-hati ya Bang! " Laila.

Retno mengangguk mereka pun saling melambaikan tangan.

***

Malam harinya,

Laila terbangun ketika ada yang menggedor pintu rumahnya.

Laila pun melirik petunjuk waktu yang ada di dinding kamar nya. Saat itu waktu menunjukkan pukul sebelas malam.

Laila keluar dari kamar dan menuju pintu, ia mengintip di balik celah pintu.

Saat itu ia melihat Retno yang baru saja pulang.

Betapa senangnya hati Laila saat itu.

Langsung saja ia membukakan pintu untuk Retno.

Retno tersenyum manis ketika melihat Laila.

"Eh Abang, baru pulang? "Laila.

"Iya Dek. Abang kangen, " ucap Retno seraya tersenyum menyeringai.

"Ehm, Abang. Laila jadi malu deh Ah," sahut Laila dengan wajah yang tersipu-sipu.

"Ayo Dek, Abang sudah tak sabar. "

Retno yang awalnya terlihat kaku, Tiba-tiba jadi berubah romantis.

Di angkatnya tubuh Laila dengan ala bridal style menuju kamar.

Tanpa banyak basa-basi, Retno meniduri Laila. Hal yang sama terulang.

Laila menikmati permainan Retno di beberapa ronde awal, setelah itu Laila pingsan dan tak sadarkan diri karena kelelahan melayani sang suami.

Setelah pingsan, Laila akan tersadar antara pukul delapan pagi sampai sepuluh pagi.

Dan saat itu, Anak-anak Laila sudah pergi ke sekolah. Kejadian tersebut berlangsung selama sebulan. Dan anehnya setiap kali tersadar Laila tidak mendapati suaminya.

Sebulan sudah berlalu sejak pernikahan Laila dan Retno.

Saat itu Laila merasakan ada yang aneh pada dirinya. Ia merasa tubuhnya lebih berisi. Dilihat dirinya pada pantulan cermin.

'Sepertinya aku hamil' batin Laila.

***

Di kediaman keluarga Retno.

Retno mengepak pakaiannya dan memasukkan ke dalam koper.

"Dek, Hari ini abang harus keluar kota, seminggu sekali meninjau proyek pembangunan pabrik kita yang baru. Kamu jaga diri ya dek selama abang pergi. "Retno ijin pada Lastri.

Tanpa curiga sedikit pun, Lastri memberi ijin. Karena di mata Lastri, Retno adalah suami yang begitu mencintai keluarganya.

"Iya Bang. Hati-hati ya Bang. " Lastri.

Mereka berdua berpisah di depan pintu. Lastri mengantar kepergian suami nya tersebut.

Setelah satu setengah Jam perjalanan, Retno pun tiba di kediaman Laila.

Waktu itu, waktu menunjukkan pukul sembilan malam.

Rencananya Retno besok pagi memang ingin meninjau pembangunan pabrik nya yang baru, ia pun menyempatkan diri untuk melihat keadaan Laila.

Laila langsung menyambut kedatangan Retno di depan pintu.

"Eh Abang tumben, masih awal sudah pulang. " Laila.

Mendengar hal itu Retno berfikir sambil menautkan kedua alisnya.

"Ayo bang masuk." Ajak Laila.

Retno melihat ada perubahan pada diri Laila yang terlihat tak lagi sungkan terhadapnya.

"Adek buatkan minum ya Bang." Laila masuk ke dapur kemudian kembali setelah beberapa saat. Saat keluar ia membawa segelas minuman hangat.

Setelah menyajikan minuman tersebut di atas meja, Laila duduk di samping Retno tampa sungkan sedikit pun, seolah-olah mereka telah sering menghabiskan waktu bersama.

Retno menyerup kopinya, untuk menghilangkan perasaan groginya terhadap istri sirihnya tersebut.

Retno memang tak terbiasa akrab dengan wanita lain selain Lastri.

"Bang, besok Adek mau periksa ke bidan ya Bang. Sepertinya Adek hamil. " Laila.

Retno yang sedang menyerup kopi tersebut menjadi tersedak.

Uhuk..uhuk...

"Kamu hamil? " tanya Retno seraya meletakkan cangkir di atas meja.

Laila tersenyum.

"Ya hamilah Bang, setiap malam di tiduri sama Abang," ucap Laila seraya tersenyum malu-malu kucing.

Serrr ..Dada Retno bergemuruh. 'Setiap malam? perasaan baru malam ini aku datang menemuinya. ' batin Retno.

Diliriknya kembali Laila, Laila terlihat jujur saat itu. jika ia tidur dengan pria lain, tak mungkin Laila membicarakan hal tersebut kepadanya.

Setelah berbincang-bincang sebentar, keduanya memutuskan untuk masuk kedalam kamar.

Saat di kamar, Laila langsung melepaskan penutup tubuhnya sama sekali di hadapan Retno tanpa sungkan.

Melihat kemolekan tubuh Laila, naluri ke kelakuan Retno pun bangkit.

Terjadilah pergulatan sengit malam itu antara Retno dan Laila.

Namun laila merasakan ada yang berbeda dari Retno. Permainan Retno tak memuaskan seperti biasanya. Senjata yang Retno gunakan juga tak sebesar dan sepanjang dari biasanya.

Malam ini hanya Retno yang merasa puas. Setelah satu Ronde, Retno pun tertidur pulas.

Laila merasakan binggung. Kenapa tiba-tiba suami berubah. Jadi tak seperkasa sebelumnya.

'Ah mungkin Bang Retno lelah saja. 'batin Laila.

Ia pun mulai memejamkan matanya, sebelum akhirnya kembali membuka matanya karena merasa perutnya seperti di remas-remas.

"Akh! " teriak Laila. Ketika merasakan isi perutnya seperti di remas dan di sentak-sentak.

Retno terperanjat kaget ketika melihat Laila kesakitan dengan darah yang mengalir pada bagian bawa tubuhnya.

"Dek! " Retno kebingungan melihat Laila yang terus meringis kesakitan.

Bersambung. Jangan lupa setelah baca, tinggalkan jejak dan komentar.

Terpopuler

Comments

Senajudifa

Senajudifa

kutukan cinta dn mr.playbor mampir

2022-07-16

0

Ilham Risa

Ilham Risa

serem kak, tapi seru😃👍👍👍

2022-06-26

0

Astuty Nuraeni

Astuty Nuraeni

serem😱😱😱

2022-06-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!