Suratan Takdir

Ryan dan keluarga mempersiapkan kepindahan mereka, setelah beberes dan pamit pada tetangga sekitar,mereka pun melanjutkan perjalanan untuk kembali ke kota.

Tanpa di sadari Ryan, Gadis yang sudah terlanjur menyukai Ryan, ia pun mengikuti kemana mobil Ryan pergi.

Setelah menempuh perjalanan hampir satu hari, Ryan dan keluarga kini kembali ke rumah asal mereka.

Rumah sudah di bersih dan di rapikan sebelumnya, jadi mereka tinggal menempati saja.

Ryan bahagia karena bisa kembali tinggal di kota kelahirannya. Ia juga tak sabar untuk bertemu dengan Teman-teman yang sepermainan nya dulu ketika ia masih Anak-anak.

Berhubung waktu sudah mendekati larut malam, setelah beberes Ryan memutuskan untuk beristirahat.

Ryan menatap langit-langit kamarnya. Ia begitu rindu akan suasana perkotaan, kemacetan yang sering terjadi dan sebagainya.

"Aku juga tak sabar ingin ke mall besok. " guman Ryan.

Ryan memejamkan matanya sambil memeluk bantal guling.

Sementara Gadis ikut berbaring di samping Ryan. Semakin hari ia semakin merasakan kesepian tanpa tahu kapan ia akan merasakan kehidupan yang hakiki. layaknya manusia se-umuran dengannya.

***

Hari ini, hari pertama Ryan masuk sekolah menengah pertama. Setelah melalui beberapa tahap pendaftaran.

Ryan berjalan melewati koridor, begitu pun Gadis. ia tak pernah menyadari jika selama ini Gadis selalu mengikuti kemana Ryan pergi.

Bel berbunyi, karena hari ini senin, semua murid akan melaksanakan upacara bendera.

Karena terburu-buru, Ryan tak sengaja menabrak seorang gadis .

"Ops maaf! Ngak sengaja. " Ryan.

"Ngak apa-apa. " Dara.

Keduanya pun saling melemparkan senyum manis.

Jantung Ryan bedetak kencang ketika melihat wajah Dara. Ia seperti merasa tak asing ketika melihat wajah Dara.

Rasanya wajah Gadis ini aku pernah lihat ya. Tapi di mana.

Begitupun Gadis. Gadis begitu kaget ketika melihat seseorang yang memiliki rupa dan bentuk tubuh yang begitu mirip dengannya.

Setelah saling melemparkan senyum , keduanya kembali ke tempat tujuan mereka masing-masing.

Dara menuju lapangan tempat upacara, sementara Ryan menuju kelas untuk menyimpan tas.Beberapa saat kemudian berlari kecil menuju lapangan di mana teman sekelasnya berbaris rapi.

Tanpa ia sadari ternyata ia berbaris di samping Dara, gadis yang baru saja ia tabrak sebelum masuk ke kelas.

Tanpa sengaja pula tatapan mereka pun saling beradu, kembali lagi mereka hanya bisa saling melemparkan senyum.

Sementara Gadis, ia begitu sedih ketika melihat Ryan yang tampak menyukai Dara.

Gadis merasa begitu sedih, ia pun mencari tempat untuk meluapkan kesediaanya.Kemudian Gadis menangis di salah satu ruang kelas yang saat itu kosong karena di tinggal upacara.

"Hiks hiks, kenapa nasibku seperti ini, aku hanya ingin menjadi seperti mereka. Aku ingin ada yang menyukai ku, ada yang menemani ku.Biar aku ngak kesepian di dunia ini hua hua " Gadis menangis dengan kencang.

Tangisan Gadis yang memilukan tersebut menggundang beberapa mahluk halus. Mereka ingin melihat mahluk seperti apa yang bisa menangis dengan suara melengking hingga mengusik ketenangan para penghuni alam lain.

Sesosok gadis putih pucat menghampiri Gadis.

"Berisik Tau! " Suaranya menggema di tempat tersebut tapi tak ada manusia yang bisa mendengar.

Gadis menghentikan tangisannya.

Gadis melihat sosok yang ada di hadapannya, sosok tersebut menggunakan pakaian sekolah dengan wajah yang pucat dan menyeramkan.

Sementara sosok mahluk astral yang lain tak berani mendekati Gadis, pada sosok Gadis terlihat seperti cahaya putih yang menyebunginya. Itu berarti Gadis bukan dari golongan jin seperti mereka. Dan biasanya sosok seperti Gadislah yang biasa di takuti oleh mahluk-mahluk seperti mereka.

Gadis sendiri tak heran melihat wajah-wajah yang menyeramkan tersebut, karena hampir setiap harinya ia melihat penampakan bahkan berbicara dengan mereka.

Gadis yang berpakaian sekolah tersebut mendekati Gadis.

"Siapa kamu?! " tanya Gadis dengan nada yang tak bersahabat.

"Aku? kamu sendiri siapa? kenapa aura mu terlihat berbeda dari mahluk yang selama ini aku temui? "

"Kau sendiri belum menjawab pertanyaan ku! Sekarang kau jawab dulu pertanyaan ku. " Gadis.

"Aku Lea, aku arwah penasaran yang menempati gedung ini. "

Hiks, Gadis menghentikan tangisannya.

"Kenapa kau bisa tersangkut di alam ini? " tanya Gadis.

"Aku tersangkut di sini karena aku masih dendam dengan orang-orang yang membunuhku. " Lea.

"Kau di bunuh? oleh siapa? " tanya Gadis.

Perlahan kesedihan Gadis berkurang karena ia seperti memiliki persamaan nasib.

"Aku di bunuh oleh Teman-teman ku sendiri.Ceritanya panjang. hiks"Lea.

"Manusia memang jahat! Rela melakukan apa saja dan mengorbankan apa saja. Kita adalah korban keserakahan manusia. " Gadis.

"Yah begitulah. Tapi apa mau di kata mungkin sudah suratan Takdir. " Lea

"Trus kamu sendiri kenapa ada di alam ini? " tanya Lea.

"Aku adalah korban keserakahan ayah kandung ku. Ayah ku mengadakan perjanjian dengan penguasa kegelapan. Saat ini tubuh ku di tahan oleh mahluk hitam jahat tersebut. "

Gadis tertunduk lesu.

"Ha ternyata kau lebih parah. Adakalanya manusia tak bersyukur dengan apa yang ia miliki. Hingga untuk mendapatkan semua keinginannya mereka rela mengorbankan darah dagingnya sendiri. " Lea.

Gadis dan Lea pun berbincang-bincang. Setidaknya Gadis tak merasa kesepian lagi.

***

Seusai upacara masing-masing murid kembali ke kelas masing-masing.

Saat itu Ryan berjalan di belakang Dara. Secara tak sadar ia sudah menyukai gadis cantik berhidung bangir tersebut.

Di kesempatan tersebut, Ryan mencoba untuk mengenal Dara. Karena ia sendiri tak memiliki kenalan di sekolah tersebut.

"Hai "sapa Ryan dengan senyuman manisnya.

"Hai juga. " Dara.

Keduanya pun saling melemparkan senyum.

"Aku Ryan. " Ryan menyodorkan tangan nya.

"Aku Dara." Dara menyambut uluran tangan Ryan.

Kemudian mereka kembali saling melempar senyum malu-malu kucing.

Keduanya pun masuk kelas.

Di dalam kelas terlihat sesekali Ryan mencuri pandang terhadap Dara dan itu membuat Gadis menjadi cemburu.

Gadis menggulung rambut panjangnya, ia semakin sedih tak bisa berdekatan dengan Ryan kembali.

Bel sekolah telah berbunyi, jam pelajaran pun telah usai.

Dara keluar dari kelasnya, kemudian ia kembali di hampiri Ryan. Mereka pun saling menyapa.

"Hay Dara. "

"Hay Ryan. "

"Kamu tinggal di mana Dara? " tanya Ryan ketika mereka berjalan saling beriringan.

"Aku tinggal di kompleks Grand Mahkota. "

Ryan sedikit syok, pasalnya perumahan Grand Mahkota merupakan kawasan elit. Sedangkan dirinya hanya tinggal di kompleks rumah sederhana. Karena ayah dan ibunya bukan pengusaha seperti ayahnya Dara.

"Kamu tinggal dimana Ryan? " tanya Dara balik.

"Aku tinggal tak jauh dari sini kok. Makanya aku bisa pergi sekolah dengan berjalan kaki. " Ryan.

"Kapan-kapan main kerumah aku yuk, di rumah ku ada pohon mangga yang berbuat lebat," tutur Ryan dengan polos.

"Ehm boleh juga. Tapi aku harus ijin dulu pada orang tua ku. " Dara.

Gadis terus membuntuti kemana pun Ryan dan Dara pergi.

"Oh tentu saja. " Ryan.

Tak terasa mereka telah tiba di depan gedung sekolah. Dara melihat ada sopir pribadinya yang telah menunggu Dara.

"Eh Ryan aku pulang duluan ya, aku sudah di jemput " Dara

"Iya. Sampai jumpa lagi." Ryan.

"Sampai jumpa besok! " Dara.

Dara mempercepat jalannya menuju mobil yang sudah menunggunya. Saat itu beberapa siswa-siswi yang lain sampai pangling melihat Dara yang di jemput dengan mobil mewahnya.

Karena penasaran dengan sosok Dara, Gadis pun mengikuti Dara, ia pun masuk kedalam mobil tersebut.

Bersambung berikan dukungan untuk author ya dengan like, hadiah komentar dan vote

Terpopuler

Comments

Senajudifa

Senajudifa

kasian gadis

2022-07-03

0

Ghiie-nae

Ghiie-nae

aku bacanya pelan pelan ya kak..

2022-06-24

0

Wina Yuliani

Wina Yuliani

Cinta tak terbalas d dunia nyata aja sakit, apalagi gadis yg bener benr gk d anggap 😥😥😥

2022-06-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!