"Aaaaaa" teriak Diana terkejut.
Beruntung tidak ada orang di toilet itu sehingga ia tidak perlu malu seperti tadi.
"Kamu tolong berhenti ikutin aku. Jangan ganggu aku lagi. Belum puas kamu membuat aku terlihat seperti orang aneh" Kata Diana frustasi.
"Aku janji tidak akan menggangu kamu asal kamu mau bilang pada kakak gadis itu kalau gadis itu sekarang dalam bahaya. Dia harus ke rumah sakit sekarang, nyawa gadis itu dalam bahaya" Kata Hantu wanita.
"Tidak aku tidak mau di nilai aneh oleh anak-anak itu. Nggak mungkin aku datang bilang kalau aku di beritahu hantu soal adik nya yang dalam bahaya itu? mana ada orang yang akan percaya?" Kata Diana.
"Cepat waktu kamu nggak lama. Cepat beritahu dia." Kata Hantu itu
"Nggak" Tolak Diana.
"Kamu tega kalau dia sampai mati kamu juga jadi salah satu yang membunuhnya karena kamu tau tapi tak mau membantu" Kata hantu itu.
"Ah ribet banget sih" Kesal Diana.
"Aku janji setelah ini aku nggak akan ganggu kamu lagi" Bujuk hantu itu.
"Kenapa kamu rela melakukan semua itu"Tanya Diana heran.
"Karena anak itu istimewa. Dia berbeda dan Dia harus di jaga" Kata hantu itu menjelaskan.
"Baiklah aku akan bicara pada kakak gadis itu tapi kamu harus menepati janji kamu" Pinta Diana.
"Iya aku akan tepati janji aku. Saat ini mereka di kantin" kata hantu itu pada Diana.
Diana yang mendengar itupun langsung menghampiri Andra di kantin.
"Hmm Dia ingin sekali bebas dari aku sampai-sampai di janjikan aku menjauh darinya dia langsung menyanggupi permintaan ku". Kata hantu itu yang tak di dengar Diana karena Diana langsung pergi menghampiri Andra.
Saat di kantin diana berhenti sejenak dia berpikir bagaimana cara menyampaikan apa yang hantu itu sampaikan. Dan Saat dia telah sampai di samping meja dia terus diam sesaat dia bingung harus bicara apa.
"Kenapa?" Tanya Riko yang melihat ke arah Diana.
"Aku bisa bicara sebentar sama kamu". Tunjuk diana pada Andra.
"Apa bicara aja di sini". Jawab Andra ketus
"Apa bisa bicara berdua aja?" Pinta Diana.
"Nggak usah sok penting kalau mau ngomong ya ngomong aja". Kata Andra kesal.
"Ini penting"kata Diana langsung menarik tangan Andra.
Andra yang mendapat tarikan itu pun ikut bangkit dan mengikuti arah Diana membawanya.
"Lepasin gue cewek aneh"kata Andra mencoba melepaskan tangan nya.
Teman-teman Andra yang melihat Diana menarik andra pun berniat menyusul mereka.
"Kita ikutin aja yuk?" Ajak Riko.
Namun tiba-tiba bel berbunyi. Menghentikan niat mereka. Mereka pun akhirnya kembali ke kelas masing-masing.
"Cewek aneh lepasin gue"teriak Andra seraya menghempaskan tangan diana.
Diana yg terkejut dengan hentakan tangan andra pun terhenti dan terdiam sejenak.
"Bodoh kenapa sampai narik tangannya segala sih"umpat Diana dalam hati.
"Aneh mala bengong. Loh mau ngomong apa? Kalau nggak gue mau ke kelas"kata Andra seraya melangkah meninggalkan Diana.
Saat Andra berniat meninggalkan Diana dan baru dua langkah Andra meninggalkan nya. Diana langsung berkata.
" Ini tentang adik kamu" Kata Diana terdiam sejenak.
"Dia dalam bahaya" Lanjut Diana.
Mendengar perkataan itu Andra langsung menghentikan langkahnya dan berbalik menghadapi diana.
"Maksud loh apa? Loh jangan macam-macam". Kata Andra menatap tajam Diana.
"Adik kamu sekarang dalam bahaya." Jawab Diana gugup.
"Maksud loh apa hah? " Ulang Andra yang mulai kesal melihat Diana terus mengulangi kalimat nya.
"Ada yang berniat jahatin dia sekarang". Jawab Diana.
"Gila" Kata Andra seraya Pergi meninggalkan Diana.
"Aku sudah berusaha meyakinkan dia tapi dia tetap tidak percaya"Kata diana pada hantu yang berdiri di sampingnya.
"Terus yakinkan dia. Wanita itu dalam bahaya kalian harus ke rumah sakit sekarang karena nggak ada yang menemani gadis itu"Kata hantu itu.
"Sekarang adik kamu sendirian di rumah sakit kamu harus ke sana tolong dia" Teriak diana.
Mendengar teriakan itu Andra pun kembali berhenti..
"Berhenti bicara yang bukan-bukan. Adik gue baik-baik aja di juga nggak sendirian. Ada Kak Indra yang jaga dia".Kata andra.
"Suruh dia menghubungi kakak nya agar dia percaya".kata hantu itu.
" Telpon dia jika memang dia ada di sana".kata Diana.
"Baik gue telpon" Kata Andra.
Andra pun menghubungi kakak nya namun sayang sudah 2 kali tapi dak mendapatkan jawaban ia pun memutuskan Menghubungi ayah nya. Saat panggilan terhubung tak butuh waktu lama ayahnya pun langsung menjawab panggilan itu.
" Halo ya". Kata Andra.
"Kenapa ndra?" Tanya ayah.
"Kak Indra dimana ya?" Tanya Andra.
"Indra di rumah sakit jaga adik kamu kenapa nak?" Kata Ayahnya balik bertanya.
"Nggak papa kok yah tanya aja. Udah ya yah andra mau ke kelas dulu"kata Andra memutuskan panggilan telpon.
"Tu dengar kak Indra yang jaga yanda puas." Kata Andra.Meski dia sebenarnya khawatir dengan keadaan sang adik.
"Suruh dia telpon Indra" Bisik hantu itu.
"Aku minta kamu telpon kakak kamu kalau di benar-benar di rumah sakit berarti aku salah" Pinta Diana ragu.
Karena masih penasaran dan Indra yang tak mengangkat panggilan telponnya akhirnya Andra pun memutuskan kembali menghubungi Indra.
Setelah baru 1 kali panggilan Akhirnya panggilan terhubung.
Andra langsung loud speaker agar bisa di dengar Diana.
"Kakak di mana?"Tanya Andra.
" Sekarang kakak lagi dijalan.kenapa?"tanya Indra.
Mendengar jawaban itu Andra terkejut dan mulai khawatir.
" Siapa yang jaga adik? Tanya Andra khawatir.
"Tadi Lyanda lagi tidur mangkanya kakak pulang buru-buru ke rumah soalnya tadi ada telpon dari kantor ada meeting dadakan dan berkasnya ada rumah jadi kakak tinggal aja bentar. Sudah ambil berkas kakak langsung ke rumah sakit lagi". Kata Indra menjelaskan.
Mendengar itu Andra pun langsung panik.
"Cepat kakak balik ke rumah sakit sekarang jangan ninggalin yanda sendirian kak" teriak Andra.
"Kakak cuma bentar kok dek ambil berkas sudah itu langsung balik ke rumah sakit." Kata Indra.
"Yanda dalam bahaya"kata Diana.
"Apa maksud kamu". Tanya Indra bingung.
"Cepat kakak ke rumah sakit sekarang aku juga langsung ke sana. Yanda dalam bahaya kak".Kata Andra langsung memutuskan panggilan telpon dan langsung menarik lengan Diana menuju mobilnya.
Indra yang mendengar adiknya dalam bahaya pun langsung berbalik ke menuju rumah sakit.
"Hei lepasin gue." Teriak Diana.
"Sekarang Loh harus ikut gue ke rumah sakit" Perintah Andra.
Sangking khawatir dengan keadaan sang adik Andra pun mengendarai mobil dengan kecepatan penuh.
"Kamu gila bawak mobil kok kayak gini" Teriak Diana berharap Andra mendengarkan perkataan nya saat ini.
__**__ untuk yang sudah baca tinggal kan jejak dong. jangan lupa Like dan komen,agar author lebih semangat lagi.👌👌👌
Terimakasih 🙏🙏🙏🙏👌👌👌👌👌
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments