Sinar matahari mulai menerobos jendela, namun tak mampu mengusik alam mimpi sang gadis remaja yang tertidur karena terlalu lama menangis ini.
___****____
Dalam mimpinya ia bertemu dengan sang oma yang baru saja meninggal, di mana omanya tengah duduk di kursi sebuah taman. Gadis itupun menghampiri dengan perasaan senang.
"oma yanda kangen." ucap gadis itu seraya memeluk erat omanya.
"Oma juga kangen sama kamu sayang. Lusa kamu mulai sekolah di sekolah baru dan akan 1 sekolah sama kakak kamu kan sayang? Jaga diri kamu baik-baik di sana banyak yang menginginkan kan nyawa kamu. Jangan mudah percaya pada teman yang baru kamu kenal. Di sana kamu juga akan dihadapkan dengan banyak masalah. Tetap kuat dan bertahan. keluarga dan teman-teman mu akan senantiasa menjaga kamu. Jangan mengatakan tentang kelebihan kamu pada orang-orang yang kamu anggap baik. karena ada yang sedang berniat buruk terhadap kamu. "pesan oma yang dibalas anggukan pelan dari gadis itu seraya memeluk erat oma yang selama ini menemaninya.
Kehangatan dalam pelukan tersebut berakhir seraya dengan bunyi ketukan pintu yang semakin kuat. Membuat gadis itu terbangun dari mimpi indahnya. " Yah cuma mimpi" ucap gadis itu pelan sambil terus mengingat kebersamaannya dengan sang oma..
"woy,... Loh tidur apa mati sih kok susah banget di bangunin".Teriak andra dari luar pintu
" iya baru bangun" Jawab gadis itu singkat
"Buruan mandi loh mau telat atau gimana sih, Orang-orang udah pada nunggu tu di ruang makan! " perintah Andra seraya beranjak dari pintu kamar.
Tanpa menjawab gadis itupun langsung menuruti perkataan kakaknya. Setelah selesai dengan ritual pagi yang biasa gadis itu lakukan sebelum memulai aktivitasnya ia pun langsung menghampiri keluarga yang telah menunggu kehadirannya.
(mandi dan beberes kamar ya ,upzz jangan pikir ritual bakar sajen ya☺masi awal belum
m terlalu banyak mistis.)))
"maaf yah, bun adek telat bangun".kata gadis itu dengan lembut
" Iya sayang, yuk buruan sarapan nanti kita ke sorean sampai nya. jadi udah sarapan kita langsung Siap-siap berangkat ya, "jawab bunda dinda yang diangguki oleh semua anggota keluarga.
setelah sarapan keluarga gadis itu pun bersiap-siap untuk pulang., meninggalkan kediaman oma putri. Sebelum masuk mobil gadis itu pun menatap rumah oma putri. sedih rasanya harus meninggalkan rumah yang sudah banyak kisah dan kenangan bersama dengan omanya. Ingin rasanya tetap tinggal di sini dengan semua kenangan yang ada dalam rumah ini. Tapi apa daya ayahnya pasti tak akan mengizinkan putri satu-satunya tinggal sendiri jauh dari pandangannya hidup sendiri tanpa ada yang menjaga dan menemani ini adalah satu hal yang pasti tak akan diperbolehkan oleh seorang Lyan Wijaya.
"Sudah nak ayo naik biar kita nggak ke sorean. jadi kamu bisa istirahat biar besok bisa sekolah, atau kamu belum mau sekolah dulu. kamu bisa kok lusa aja masuk nya biar bisa sekalian nemenin bunda besok soal nya bunda udah kangen banget sama kamu".Ucap bunda Dinda panjang lebar memecah lamunan anak perempuannya itu.
Yah begitulah bunda kalau ngomong pasti panjang x lebar ,terus Dijelaskan sedetail mungkin. kalau sudah ngomong susah untuk berhenti. Namun sifat anak perempuan satu -satunya nya ini 100% turunan dari ayahnya, sehingga perkataan bunda hanya di jawab seadanya saja.
"yanda besok mau sekolah aja bun, kan sekarang kita satu rumah sama bunda jadi bunda nggak akan kangen lagi kan. " jawab gadis itu. Dan langsung masuk mobil yang di iringi dengan bunda Dinda.
saat semua sudah di dalam mobil ayah yang jadi sopir pun mulai menghidupkan mesin mobilnya. Ketika mobil itu baru keluar halaman rumah oma. Ayah bertanya ke bunda.
"Bun, kok duduk di belakang sih? tanya ayah sambil melirik istri yang berada d belakangnya.
" Lagi malas di depan yah. Bunda mau di belakang aja biar bisa peluk anak kesayangan bunda nih" jawab bunda sambil memeluk anak perempuan satu-satunya.
"Untung deh kalau adek 1 rumah ama kita lagi. Jadikan kakak bisa bebas dari pelukan bunda. Bunda kadang bikin aku malu masa depan, Teman-teman kakak bunda main peluk aja" sambung andra
"Waktu Kecil aja kakak yang minta peluk bunda, kalau nggak diturut nangis. kenapa sekarang nggak mau lagi.? Tapi nggak papa deh kan sekarang ada adek jadi sekarang bunda nggak akan peluk kakak lagi. Awas aja ntar minta peluk. oh iya 1 lagi awas minta jajan sama bunda. kan kakak nggak mau lagi bunda peluk. berarti nggak mau uang jajan kan??? "kaya bunda sambil tersenyum melirik anaknya yang tengah berdebat dengan nya.
" ih bunda main ngancam-ngancam nih yah. kan lain bunda kan dulu kakak masi kecil jadi kan wajar kakak minta peluk., kalau sekarangkan udah gede bun".jawab andra sambil mencari alasan agar uang jajannya nggak di potong bunda.
___***___
Setelah menempuh perjalanan beberapa jam akhirnya keluarga itupun sampai di kediamannya. Anggota keluarga pun mulai di sibukkan dengan urusan mereka masing-masing.
Indra langsung ke kantor, andra latihan basket, ayah menuju ruang kerjanya, bunda ke dapur untuk membantu para pelayan menyiapkan makan untuk nanti malam.
Karena kelelahan dan lama di perjalanan membuat gadis itu dengan mudahnya memejamkan mata dan tertidur pulas.
___***___
Keesokan harinya.
Tak terasa sudah pukul 5 pagi . Hari masih sangat pagi., bahkan mentari pun belum menampakkan sinarnya. Namun gadis remaja yang sudah terbiasa bangun dan solat bersama omanya dulu. Kini ia tengah duduk merenungi, mengingat, mengenang atau apalah aku bingung mengatakan apa yang pasti saat ini gadis itu tengah melamun. dengan lamunan entah ke mana..
1 yang pasti
"Aku rindu oma. "ucap gadis itu pelan
setelah solat dan mandi gadis itu langsung bergabung dengan keluarganya di ruang makan untuk menyantap sarapannya. Setelah sarapan Lyanda dan Andra untuk pergi sekolah.
" Hati-hati sayang jangan lupa jaga adek kamu ya" kata bunda sambil melambaikan tangan nya.
Tak lama setelah itu Indra pun pamit. dan Ayah juga pergi ke kantornya. Tinggal la bunda sendiri di rumah berteman dengan para pelayan di rumah itu. yah karena bunda memang memutus kan menjadi ibu rumah tangga meninggalkan karir nya dulu. dan perusahan bunda di berikan dengan kak Andra tapi di tolak Andra dengan alasan ia masi sekolah belum mau terjun ke dunia bisnis. sehingga sampai saat ini masi ayah yang menjalankan perusahaan bunda.
"Dek kok kamu sekolah hari ini seharusnya besok aja kan kamu masi capek , soalnya hari ini nggak akan belajar dek jadi kamu nggak akan rugi kalau nggak masuk. Hari ini cuma ada tanding basket loh,. " kata Andra
"Kan aku mau lihat kakak aku yang ganteng ini main".balas Lyanda
" pintar banget mujinya. tapi sayang kakak nggak punya uang kecil nih hehe ".
Masi santai, belum menegangkan
kisah masi berlanjut.
siap- siap menebak ada kisah apa di sekolah. ??
tungguin ya episode selanjutnya🤭
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Yona
Dpt salam semangatttt dri My Salvador 🌹🌹
2022-07-16
1