Hari berganti tak terasa sudah seminggu yanda satu sekolah dengan Andra. Yanda pun mulai terbiasa dekat dengan daffa meski perasaan aneh dan bingung terus menghantui pikirannya.
Hari ini tepat hari Kamis malam jum'at dan bertepatan malam bulan purnama. Karena ingin mengetes apakah benar wanita yang di katakan daffa benar wanita yang mereka incar sehingga Angga merencanakan penculikan yanda.
"Kamu ingat apa yang akan kamu lakukan dan ingat jangan sampai identitas kamu terbongkar. Kita belum tau sejauh mana kekuatan anak itu." kata Angga.
"iya Pa. " jawab Daffa mengerti yang di maksud papanya.
___***___
Saat jam istirahat berakhir chika dan Yanda kembali ke kelas. Tiba-Tiba ponsel Yanda bergetar. Ia pun langsung mengecek ponselnya. Setelah melihat ponselnya dia hanya mengambil napas dalam-dalam.
"Kenapa? " tanya Chika yang penasaran akan ekspresi orang yang di hadapannya saat ini.
"Kak Andra hari ini ada rapat OSIS jadi aku pulang sendiri." jawab Yanda.
"Udah kamu bareng aku aja. " Jawab chika.
"Bukan gitu Chik, aneh aja tadi kan kak Andra makan bareng kita kenapa pakai WA segala. nggak ngomong langsung gitu " jelas Yanda yang penasaran dan merasa aneh terhadap kakaknya.
"iya juga sih yan. tapi udah la nggak usah di pikirin pokoknya kamu bareng aku aja ya" ajak chika.
"nggak usah chik. aku bisa pulang sendiri kok ntar pesan taksi online aja😊. " jawab yanda.
"Nggak pokoknya nya kamu bareng aku mumpung kak Andra nggak bisa bareng kamu nanti papa aku jemput jadi kita tunggu di depan aja ya.nggak boleh nolak titik. " ucap chika.
"iya iya deh " jawab Yanda pasrah.
Saat pulang sekolah Chika dan Yanda pun menunggu papa Chika menjemput mereka. Mereka menunggu di gerbang sekolah. Saat tengah asik mengobrol chika menoleh ke arah Diana.
Diana yang selalu di ganggu oleh hantu perempuan yang selalu ingin berteman dengannya, namun tak pernah Diana hiraukan. Siang itu hantu perempuan itu kembali mengikuti langkah kaki Diana.
"Bantu dia, dia akan diculik. " ucap hantu itu sambil menatap ke arah Yanda dan chika.
Namun Diana yang tak mau menghiraukan perkataan hantu itu. ia pun berjalan melewati Chika Dan Yanda.
"Tuh lihat kenapa tuh cewek aneh. masa dia lihat kita kok gitu banget. " tanya chika pada Yanda.
"Ih udh biarin aja kan dia nggak ganggu kita. " jawab Yanda.
"Kamu nggak jadi mau dekat-dekat sama tuh cewek"tanya chika.
" kak Andra ngelarang aku buat dekat ama dia. Jadi aku ya nurut aja. Aku nggak mau buat kak Andra susah gara-gara aku. Kemaren aja cuma luka dikit lecet aja kak Andra yang di omel bunda."jelas Yanda.
Chika yang mendengar penjelasan Yanda pun hanya diam. Dia salut dengan temannya "hebat banget dia bisa nggak egois dan masi mikir kakaknya. Dia rela memendam rasa penasarannya cuma karena nggak mau ngerepotin kakaknya. " Ucap chika dalam hati.
Saat tengah duduk tiba-tiba berhenti sebuah mobil hitam di depan chika dan Yanda. Dan langsung menarik tangan dan berusaha membekap mulut yanda.
Yanda yang terkejut dengan tarikan itupun langsung berteriak dan berusaha berontak.
"kamu siapa?? Tolong!!! Teriak Chika dan Yanda.
Kejadian itupun di saksikan banyak siswa, namun tidak ada yang berani menolong mereka, karena penculik itu menodongkan pisau ke arah mereka.
Teriakkan dari kedua gadis itu pun tak dihiraukan oleh para penculik itu. Karena terus melawan dan berusaha kabur akhirnya salah satu penculik itu pun memukul punggung yanda. Yanda yang mendapat pukulan itupun langsung tak sadarkan diri dan di bawak oleh penculik itu.
Sedangkan Chika pun di dorong oleh penculik lainnya.
Andra dan teman-temannya yang mendengar teriakan dari luar gerbang pun sontak langsung berlari.
"Itukan suara adek gue? Kata Andra.
" Iya itu juga suara cempreng Chika yang minta tolong"sambung riko.
Mereka berlima pun langsung mempercepat langkah kakinya.
Saat mereka baru sampai di parkiran sudah nampak jelas Yanda yang di pukul penculik itu dan Chika yang terdorong oleh penculik lainnya.
Andra pun makin mempercepat larinya.
Karena melihat seolah penculik itu akan segera melarikan diri, Bayu pun menghentikan langkah kakinya dan berbalik menuju mobilnya sambil berteriak.
"Yu mobil loh".teriak Bayu pada wahyu.
Wahyu yang mendengar teriakan Bayu pun langsung berhenti dan mengerti arah pembicaraan Bayu pun ikut berbalik menuju mobilnya.
Chika yang terduduk berusaha bangkit meski kakinya nampak terluka ia ingin segera meminta pertolongan Andra.
Setelah Chika berhasil berdiri ia ingin masuk ke gerbang sekolah. Baru ingin melangkah masuk gerbang tapi ia sudah melihat Andra dan kedua temannya yang berlari sudah hampir sampai di hadapan chika.
'"Kak Yanda di culik "ucap Chika begitu Andra sudah di sampingnya..
" Cepat Masuk"ucap Bayu yang tiba-tiba memarkirkan mobilnya tepat di samping ke 4 orang itu.
"Loh tinggal aja lagian kaki loh terluka" Ucap Andra sambil menoleh ke arah Chika dan kemudian langsung meninggalkan gadis itu. Di ikuti Diki yang masuk ke kursi belakang mobil Bayu.
Disusul dengan Riko yang ingin masuk mobil wahyu yang terparkir tepat di belakang mobil Bayu. Saat Riko membuka pintu mobil Wahyu, Chika pun ikut membuka pintu belakang model dan langsung duduk. Riko yang melihat pun langsung bersuara.
"Hei, loh nggak dengar tadi Andra ngomong apa? ? ini bahaya tau nggak! kata Riko.
" Loh buruan masuk ko. Loh buang-buang waktu debat hal yang nggak penting"ucap Wahyu memotong pembicaraan Riko.
Riko yang mendengar itu pun langsung masuk mobil.
Saat di perjalanan Riko kembali berdebat dengan Chika.
"Kamu ngapain ikut sama kita, ini bahaya tau nggak? ucap Riko.
" Yanda itu sahabat aku. aku juga mau bantu dia. jawab Chika.
"Bantu si bantu tapi nggak gini juga. Kamu nya! aja terluka yang ada bukan bantu tapi nyusahin." ucap Riko.
Namun gadis itu sama sekali tak menghiraukan apa yang Riko katakan
Chika pun mengambil ponselnya dan berusaha menelpon papanya.
Saat panggilan terhubung Chika pun berbicara pada papanya.
"Pah Chika bantu cari teman Chika ya.soalnya teman Chika barusan di culik pah". kata Yanda
" Siapa nak? kamu gimana? sekarang sama siapa? "tanya papah Chika
" Yanda pah. anaknya om Lyan. ini Chika sekarang sama kakak nya dan teman-teman kak Andra Pa"kata Chika.
"Kamu jaga diri ya nak, nanti papa bantu kamu" ucap Kata papa Chika.
"Yah pah, Chika bakal jaga diri baik-baik kok. asalamualaikum" ucap Chika seraya memutuskan panggilan telpon nya..
"Loh nanti jangan ngerepotin kita".ucap Riko penuh penekanan.
__**__ untuk yang sudah baca tinggal kan jejak dong. jangan lupa Like dan komen,agar author lebih semangat lagi.👌👌👌
Terimakasih 🙏🙏🙏🙏👌👌👌👌👌
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments