cerita penculikan

"Aduh kakak apa-apa sih.kebiasan main jitak-jitak aja".Omel Andra merasa sakit di kepala karena ulah sang kakak.

"Jangan mentang-mentang anak pemilik sekolah jadi sekolah seenaknya gitu" Kata indra menasehati adiknya.

"Cuma main-main kak. Nggak bakalan telat lagian dari sini cuma berapa menit aja" Jawab Andra.

"Sudah-sudah jangan debat" lerai dinda.

Setelah puas melihat keadaan adiknya Andra pun pamit ke sekolah. Bunda dan ayah nya pun kembali ke rumah tertinggal hanya Indra yang diperintahkan menjaga adiknya.

___****____

Di sekolah

Saat akan membahas tentang penculikan kemarin tiba-tiba pak dimas masuk kelas membuat ke 5 orang yang sedang duduk berkumpul membatalkan pembicaraannya dan langsung kembali ke bangku masing-masing.

Saat bel istirahat berbunyi para siswa pun mulai mencari kesibukan masing-masing ada yang ke kantin, perpus, atau hanya sekedar duduk ngumpul di taman dan di pinggir lapangan.

Diana yang dari tadi di ganggu hantu wanita yang selalu mengikutinya pun mencoba mengabaikan hantu itu tapi hantu itu tetap saja mengganggu dia.

"Kamu tolong anak cewek yang kemaren kamu dorong. Dia dalam bahaya." Kata hantu wanita itu namun sayang perkataan itu tak dihiraukan oleh Diana.

"Kamu punya telinga kan kamu masi ada hati kan. Kamu benar-benar nggak punya perasaan. Wajar kamu nggak punya teman".Kata hantu itu kesal melihat sikap Diana.

"Iya kenapa? Puas kamu ganggu aku. Aku nggak mau temenan sama kamu. Dia dalam bahaya atau apa itu bukan urusan aku".Teriak diana pada hantu itu.

Teriakan itu sontak membuat dia menjadi pusat perhatian di sana. Sangking kesal dengan hantu yang terus mengganggu nya ia sampai lupa kalau dia di sekolah. Dan sedang jadi pusat perhatiaan karena bicara sendiri.

Diana yang berteriak dan marah-marah itu pun tak luput dari pandangan Andra dan teman-temannya.

"Dasar cewek aneh".ucap Andra seraya pergi meninggalkan Diana yang tertunduk malu.

Mendengar perkataan Andra membuat Diana semakin malu. Kemudian ia berlari melewati Andra dan teman-temannya. Malu itu yang di rasakan diana saat ini. Ia kesal dan marah pada hantu wanita yang selalu menghantuinya. Andra dan teman-temannya yang melihat diana hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah aneh teman sekelas mereka itu.

Saat di kantin mereka pun memesan makan.dan saat tengah mencari tempat duduk tak sengaja Riko melihat Chika sendirian,ia bermaksud mengajak teman-temannya untuk menemani chika.

"Kita duduk di sana aja ya. Kasian tuh temen adek lo sendirian" Tunjuk Riko ke arah chika yang tengah duduk sendirian menyantap baksonya.

"Loh mah modus bilang aja kalau loh mau pdkt ama tuh bocah" Kata Diki.

"Idih gue modus ama tuh cewek. Males banget. Cewek cerewet gitu,Nggak asik tau nggak". Elak Riko.

"Ya udah ayo ke sana".Ajak Andra.

Mereka pun menghampiri chika.

"Bole numpang makan nggak? "Tanya Riko.

"Bole tapi jangan ngamen disini" Kata Chika.

Mereka pun mulai menunggu pesanan makanan mereka. Tak lama menunggu makanan mereka pun sampai dan meraka langsung menyantap makanan masing-masing. Saat telah selesai dengan makanannya Andra pun memulai pembicaraan yang tertunda waktu dikelas tadi.

"Yu gue minta rekaman CCTV mobil loh ntar ya. Biar langsung gue kirim ke ayah" Kata Andra.

"Iya ntar gue kirim" Jawab Bayu singkat.

Chika yang tak mengerti arah pembicaraan pun ikut bertanya.

"Untuk apa kak ?mau cari keberadaan penculik kemaren ya?"Tanya chika.

"Bukan penculik kemaren tapi mobil yang tiba-tiba nyalip kemaren. Kayaknya ada hubungan nya dengan penculik itu" Jelas Andra.

"Iya sih aneh banget,dia bahkan lari sebelum kami ganti rugi. Kayaknya emang ada hubungannya deh kak".Kata Chika ikut menimpali ucapan Andra.

" O iya kalian berdua kemarin kenapa bisa sampai di luar gerbang sih. Bukannya nunggu di mobil aja"Tanya Andra.

"La kan kakak sendiri yang WA ada rapat OSIS jadi nggak bisa bareng yanda. Jadi aku ajak yanda bareng aku aja. Karena papa belum sampai mangkanya kita tunggu di luar"Jawab chika menjelaskan

"Apa rapat OSIS?" Tanya ke 5 pria itu kompak.

"Apa-apa sih kok kayak terkejut gitu. Mana kompak banget lagi" Kata Chika bingung dengan ke 5 pria yang ada di hadapannya saat ini.

"Rapat OSIS kamu bilang.? Siapa yang bilang kalau kita ada rapat OSIS?"Tanya Bayu penasaran.

Tanpa penjawab chika pun menunjuk ke arah Andra. Bayu dan teman-temannya langsung melihat ke arah yang di tunjuk Chika.

Andra yang mendapat tatapan tajam dari teman-temannya pun langsung bersuara.

"Hei apa-apaan kalian,gue nggak se iseng itu ama adek gue sendiri" Kata Andra spontan.

"Loh juga jangan sembarangan nuduh gue dong" Lanjut Andra.

"La beneran kan kemaren kakak WA bilang kalau kakak pulang lama soalnya ada rapat OSIS. Kalau nggak percaya kakak tanya yanda aja. Yanda nggak mungkin salah baca soalnya aku juga baca WA kakak kemaren" Kata chika menjelaskan.

"Sumpah gue nggak ada WA apa-apa ama itu anak. Nih lihat nggak ada kan" Kata Andra memperlihatkan chat WA nya pada teman nya.

"Beneran kok kemaren kakak WA. Aku juga lihat sendiri kok" Kata chika membenarkan.

"Bukannya kemaren loh nyari Ponsel loh ya ndra" Tanya Diki mencoba mengingatkan.

"Iya pas mau ke kelas dari kantin loh nyari Ponsel loh kan. Tau-tau nya Ponsel loh ketinggalan di tas" Kata Riko mengingat kan Andra.

"Iya tapi gimana mungkin orang bisa buka kunci ponsel gue secara terkunci loh" Kata Andra.

"Bisa aja kalau orang nya juga punya keahlian sama kayak yang di samping loh" Kata wahyu sambil menatap Bayu.

"Gila loh mana mungkin Bayu ngelakuin itu. Jelas-jelas kemaren dia juga sasaran penusukan"Kata riko.

"Kita nggak ngomongin dia b****k tapi ngomong orang yang punya rencana penculikan itu"Kata Diki pada Riko.

"Tapi siapa? Setau gue cuma ni anak yang bisa otak-atik segala nya" Kata Riko bingung.

"Ada tapi gue nggak tau dikelas mana soalnya ada sekitar 15 orang yang jadi calon untuk ikut lomba komputer kemaren mungkin salah satu ada yang bisa kayak gitu juga" Kata wahyu.

"Berarti salah satu penculik ada di sekolah ini dong. Bisa jadi salah satu murid di sini. Kita harus hati-hati" kata Andra mengingatkan para temannya.

___***___

Berbeda dengan keadaan di toilet.

Diana yang berlari karena malu akhirnya pergi ke toilet. Betapa terkejutnya diana saat selesai cuci muka dan menghadap cermin tiba-tiba hantu itu sudah ada didalam cermin.

"Aaaaaa" teriak Diana terkejut

__**__ untuk yang sudah baca tinggal kan jejak dong. jangan lupa Like dan komen,agar author lebih semangat lagi.👌👌👌

Terimakasih 🙏🙏🙏🙏👌👌👌👌👌

Episodes
1 Pengenalan karakter dan cerita
2 Kebersamaan
3 Aneh
4 Penasaran
5 Diana (siapa Dia)
6 Penjelasan
7 Pertengkaran Andra Dan perasaan Cemburu Bayu
8 Penculikan 1
9 rintangan di tengah perjalanan
10 penyelamatan.
11 Terluka
12 butuh pendonor
13 Akhirnya Sadar
14 cerita penculikan
15 percobaan penculikan
16 Hampir saja
17 Indigo
18 Indigo 2
19 indigo 3
20 ke khawatiran keluarga
21 Kemarahan Andra
22 Andra masi marah
23 Andra
24 mereka baikan.
25 Pantai
26 Jalan Berujung Petaka
27 Jalan Berujung Petaka 2
28 Bertemu Anna
29 sepenggal fakta
30 fakta
31 keluarga
32 rencana jahat
33 kucing mati
34 Indra dalam bahaya.
35 Bertemu Anna lagi
36 Tentang Indra.
37 Bayu cemburu
38 Cerita
39 Bertemu Shafa dan mencari solusi
40 perjalanan
41 Rumah. Mbah Guntur
42 bertemu mbah Guntur
43 Bertemu Mbah Guntur 2
44 hantu baru
45 Tara
46 Tara2
47 Tara 3
48 Tara 4
49 Tara and
50 sekolah_
51 campur-campur
52 entah
53 camping 1
54 Pindah bus
55 Gangguan perjalanan
56 Camping
57 mulai berdatangan
58 Tio
59 gangguan
60 Andra
61 awal tragedi
62 Tragedi
63 UKS
64 UKS2
65 datang lagi
66 Hilang
67 Kedatangan Indra
68 mencari 1
69 Fakta
70 Yanda
71 Diana mendadak wartawan
72 pencarian
73 pencarian 2
74 pencarian 3
75 Akhirnya
76 Pamit
77 Pulang
78 Rumah Sakit
79 Cerita
80 cerita 02
81 kembali sekolah
82 Sekolah
83 sunset
84 Balkon
85 Ternyata
86 Rumah
87 cerita
88 ide
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Pengenalan karakter dan cerita
2
Kebersamaan
3
Aneh
4
Penasaran
5
Diana (siapa Dia)
6
Penjelasan
7
Pertengkaran Andra Dan perasaan Cemburu Bayu
8
Penculikan 1
9
rintangan di tengah perjalanan
10
penyelamatan.
11
Terluka
12
butuh pendonor
13
Akhirnya Sadar
14
cerita penculikan
15
percobaan penculikan
16
Hampir saja
17
Indigo
18
Indigo 2
19
indigo 3
20
ke khawatiran keluarga
21
Kemarahan Andra
22
Andra masi marah
23
Andra
24
mereka baikan.
25
Pantai
26
Jalan Berujung Petaka
27
Jalan Berujung Petaka 2
28
Bertemu Anna
29
sepenggal fakta
30
fakta
31
keluarga
32
rencana jahat
33
kucing mati
34
Indra dalam bahaya.
35
Bertemu Anna lagi
36
Tentang Indra.
37
Bayu cemburu
38
Cerita
39
Bertemu Shafa dan mencari solusi
40
perjalanan
41
Rumah. Mbah Guntur
42
bertemu mbah Guntur
43
Bertemu Mbah Guntur 2
44
hantu baru
45
Tara
46
Tara2
47
Tara 3
48
Tara 4
49
Tara and
50
sekolah_
51
campur-campur
52
entah
53
camping 1
54
Pindah bus
55
Gangguan perjalanan
56
Camping
57
mulai berdatangan
58
Tio
59
gangguan
60
Andra
61
awal tragedi
62
Tragedi
63
UKS
64
UKS2
65
datang lagi
66
Hilang
67
Kedatangan Indra
68
mencari 1
69
Fakta
70
Yanda
71
Diana mendadak wartawan
72
pencarian
73
pencarian 2
74
pencarian 3
75
Akhirnya
76
Pamit
77
Pulang
78
Rumah Sakit
79
Cerita
80
cerita 02
81
kembali sekolah
82
Sekolah
83
sunset
84
Balkon
85
Ternyata
86
Rumah
87
cerita
88
ide

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!