Bianca menatap langit-langit, awan tampak gelap semakin menambah rasa nyeri di hati Bianca, ia mengambil teh di depannya. Lalu menyeruputnya. Tak lama, terdengar suara pintu terbuka, dan ia tahu, itu adalah Sello yang datang ke apartemen mereka.
ini sudah 5 tahun berlalu, selama 5 tahun ini pula semuanya tetap sama. Hanya saja ada sikap Bianca yang berbeda. Satu tahun setelah mereka menikah, akhirnya Bianca menyerah, karena Sello tidak kunjung berubah. Sello tetap acuh, dingin dan tidak menganggapnya ada. Itu sebabnya, Bianca tidak pernah lagi mengharapkan Sello untuk berubah, dan dia pun cukup sadar diri dan tidak lagi mengharapkan suaminya, walau rasa cinta itu masih ada, dan sampai sekarang masih menggebu-gebu.
Hanya saja, Bianca berusaha ikhlas dengan apa yang terjadi di hidupnya dan sejak Bianca menghindar dan sama-sama bersikap dingin pada Sello, Selo sudah jarang pulang ke apartemen mereka. Sello hanya pulang untuk mengambil pakaian atau berkas-berkas yang ada di sana. Dan jika Sello pulang, Bianca akan diam di kamarnya.
Ada momen-momen tertentu, di mana Sello dan Bianca harus berpura-pura baik-baik saja, yaitu di hadapan keluarga mereka masing-masing. Sebenarnya, dua tahun setelah pernikahan mereka, Bianca mengajak Sello untuk berpisah, karena ia tidak tahan dengan hal seperti. Tapi, Sello menolak, dengan alasan keluarga mereka masing-masing.
Dan akhirnya, mereka berdua membuat kesepakatan. Mereka akan berpura-pura baik-baik saja di hadapan keluarga mereka. Saat itu, Bianca terlalu takut, untuk menanyakan alasan Sello berubah. Itu sebabnya, Bianca tidak menanyakan apapun dan hanya menyetujui apa yang Sello katakan.
Begitupun Sello, ia membebaskan Bianca untuk pergi dengan siapa saja, untuk melakukan apa saja dan tidak akan melarang Bianca untuk melakukan apapun. Dan sekarang, gubungan mereka benar-benar hanya pernikahan di atas kertas.
Sello yang takut dengan Gabriel dan Bianca yang menunggu keajaiban. Walaupun dia tahu, hati suaminya bukan miliknya lagi. Dan Bianca berusaha untuk baik-baik saja. Beberapa kali Bianca mencoba membuka hatinya untuk lelaki lain. Tapi tak bisa, apalagi Bianca adalah orang yang sangat tertutup dan tak pernah mau bercerita apa pun pada siapa pun.
Sebenarnya bisa saja Bianca menggugat cerai Sello dan tidak memperdulikan apa yang Sello katakan. Hanya saja posisnya pun sama dengan Sello, jika Sello takut pada Gabriel, Bianca memikirkan perasaan sang ibu
Kondisi kesehatan Maria sedang tidak baik-baik saja. Kesehatan Maria memburuk selama beberapa tahun terakhir ini. Itu sebabnya, Bianca tidak ingin membebani sang ibu dengan urusannya, itu sebabnya ia berusaha untuk tetap membuat kondisi sang Ibu stabil.
Pada akhirnya, setelah pembicaraan itu terjadi Bianca benar-benar berubah seperti. Ia tidak pernah menegur Sello lagi. Bahkan, ketika mereka berpapasan di apartemen, Sello maupun Bianca benar-benar tidak pernah mengobrol satu sama lain.
Dan sejak saat kesepakatan itu terjadi, Bianca tidak pernah mau mencari tahu apapun lagi tentang suaminya, di mana suaminya, dan apa yang dilakukan suaminya, Bianca tidak ingin terlihat lemah lagi di hadapan Sello.
Ia berusaha menyibukkan dirinya dengan kegiatan sebagai dokter. Walaupun ada masa-masa ketika Bianca merasa terpuruk. Tapi, Bianca tetap Bianca. Seberapa kuat luka menerjangnya, seberapa sakit yang ia rasakan di hadapan orang lain, ia tetap terlihat ceria.
Waktu menunjukkan pukul 08.00 malam, Bianca terbangun dari tidurnya. Ia melihat jam, kemudian menghela nafas. Ternyata setelah tadi melamun sore hari, tanpa sadar ia tertidur di atas tikar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 217 Episodes
Comments
Risma Farna
Knp ndak lerebut hatinya kembali Bianca???
2022-12-01
1
Nana
bertahan selama itu. OMG. aq bertahan krn sdh ada anak
2022-11-11
1
Fatimah Tuz
semangat ka thor
2022-10-18
2