Mimpi yang menyakitkan

Agnia melihat jam di pergelangan tangannya, kemudian ia melihat ke sana kemari. Kenapa Angel belum juga kembali. Padahal, ini sudah setengah jam berlalu dan temannya tidak juga menghampirinya, Angel hanya izin ke toilet sebentar.Tapi sampai sekarang, temannya ini tidak juga datang.

Agnia mengambil ponsel, kemudian mengutak-atik ponselnya. Lalu menelepon Angel, rahangnya sudah mengeras, saat Angel tidak kunjung tiba. Padahal, ia harus segera berbelanja yang lainnya, sebelum hari mulai gelap dan sebelum Sello menelepon. Tapi sayangnya Angel tidak menjawab panggilannya.

“Kurang ajar sekali dia!” gerutu Agnia saat Angel masih tidak menjawab panggilannya. Ia menyimpan ponselnya ke meja dengan kasar. Ia benar-benar kesal karena Angel tidak kunjung kembali. Sekarang, bagaimana ia membawakan belanjaan yang sangat banyak ini, sedangkan untuk menyusul ke toilet pun tidak mungkin.

Dan pada akhirnya Agnia pun memutuskan untuk menunggu lebih lama lagi, siapa tahu memang ada masalah di toilet.

“Kurang ajar sekali dia, apa dia meninggalkanku di sini!” umpat Agnia, ketika sudah 1 jam berlalu dan jika ditotalkan, Agnia sudah menunggu Angel satu setengah jam, dan ternyata temannya tidak kunjung kembali, dan agnia menyadari bahwa Angel meninggalkannya di mall.

Secepat kilat, Agnia pun kembali mengambil ponselnya, kemudian menelepon Angel dan kali ini Angel mengangkat panggilannya.

“Halo di mana kau!” tanya Agnia, kali ini nada suaranya terdengar Arrogant. Bahkan, ia hampir saja berteriak saat Angel menjawabnya.

“Aku akan mengembalikan uang yang kau berikan tempo hari dan jangan pernah meneleponku lagi, aku tidak Sudi menjadi kacungmu!” balas Angel di seberang sana, membuat Agnia menekan ponsel yang sedang dipegangnya, ia emosi Mendengar jawaban Angel di seberang sana, hingga ia pun langsung mematikan panggilannya.

Agnia menghela nafas, kemudian menghembuskannya, ia berusaha untuk menenangkan diri dan untuk tidak emosi. Ia tidak menyangka Angel akan menjawab seperti itu. padahal selama ini Angel selalu patuh padanya, asalkan dia memberikan uang pada Angel. Tapi yang terjadi, saat ini Angel malah pergi meninggalkannya tidak peduli lagi pada perintahnya.

••

Bianca tersenyum saat menatap pemandangan di depannya, ia melihat sekelilingnya ternyata dia sedang ada di taman bunga. Banyak bunga-bunga yang sangat indah, membuat Bianca merasa bahagia karena pemandangan di depannya begitu memukau.

.

Bianca mulai berjalan, menelusuri taman bunga tersebut. Bunga-bunga di sana benar-benar matanya terpesona dan memanjakan penglihatannya. Tak lama, ia menghentikan langkahnya saat melihat ada seorang lelaki dan seorang anak perempuan sedang duduk. Ia tersenyum, saat melihat pemandangan yang begitu menghangatkan hatinya.

Dari belakang, terlihat lelaki itu sedang menyuapi anak yang ada di sebelahnya. Bianca terpaku saat melihat pemandangan itu, entah kenapa ia merasa bahagia dan sesak secara bersamaan.

Seperti ada magnet yang menariknya, hingga ia berjalan mendekat ke arah kursi tersebut. Tak lama, lelaki itu berbalik. Lalu tersenyum ke arah Bianca, membuat Bianca diam terpaku, bahkan ia merasa tubuhnya tidak bisa digerakkan apalagi senyuman lelaki itu begitu memikat.

“Se-Sello," ternyata Selolah yang sedang duduk di kursi itu dan tersenyum padanya.

“Mommy ....” tiba-tiba anak yang di sebelah Sello pun menoleh dan memanggil Bianca Mommy.

Membuat Bianca terpaku, anak kecil itu begitu cantik wajahnya mirip sekali dengan Sello.

Bianca menutup mulut tak percaya saat melihat tatapan anak itu.

Selo bangkit dari duduknya, kemudian ia menarik tangan Bianca, lalu mengajak Bianca untuk duduk. “Ini makan, aku tahu kau belum makan!” kata Selo sambil memberikan roti pada Bianca. Bianca memakan roti itu dengan tangis yang berlinang, sedangkan anak kecil di sampingnya menggenggam tangan Bianca. Hingga bahu bianka bergetar.

Bianca melihat ke arah Sello yang tersenyum kepadanya, dan tak lama, Bianca mengalihkan tatapannya pada anak yang sedang ada di sampingnya. Ini adalah hal yang sangat Bianca impikan, mempunyai keluarga bahagia dengan Sello dan mempunyai keluarga hangat, di mana ia dan Sello mempunyai anak yang sangat lucu.

“ Tuhan, jika ini adalah mimpi tolong jangan bangunkan aku, biarkan aku terjebak di alam mimpi ini!” lirih Bianca sambil menatap ke depan. Tak lama, Bianca menoleh ke arah samping, saat ia merasakan ada yang aneh.

Perlahan bayangan Sello dan bayangan anak yang ada di sampingnya memudar, dan pada akhirnya bayangan itu menghilang membuat Bianca melepaskan roti di tangannya, lalu bangkit dari duduknya dan mencari-cari ke mana Selo dan anak tersebut.

Bianca membuka matanya, ia melihat kesekelilingnya, ia masih di kamar yang sama di dalam ruangan yang sama seperti kemarin, jarum infus masih terpasang di tangannya, dan Bianca menyadari sesuatu, bahwa tadi ia hanya bermimp.

Bianca menatap langit-langit dengan tatapan kosong, bulir bening langsung terjatuh dari pelupuk matanya saat menyadari bahwa itu hanya sebuah mimpi, mimpi yang sangat indah dan mimpi yang juga menghancurkannya.

Lamunan Bianca buyar, kala pintu ruangan terbuka. Ternyata, Celine yang masuk hingga Bianca langsung menghapus sudut matanya yang berair.

“Akhirnya kau sadarkan diri juga,” ucap Celine. Seperti biasa, Bianca langsung menormalkan ekspresinya, kemudian tersenyum.

“Seandainya aku bisa tidur lebih lama dari ini, aku pasti akan sangat bahagia,” ucap Bianca lagi sambil terkekeh. Ia bangkit dari tidurnya, kemudian ia mendudukkan dirinya.

“Bianca kau baik-baik saja?" tanya Celina yang melihat wajah Bianca berubah. Dia seorang dokter yang biasa menangani Bianca, dan dia bisa melihat wajah Bianca ketika terpuruk, walaupun Bianca berusaha untuk tersenyum.

“Tolong cabutkan infusanku!” titah Bianca pada Celine. ”Jam berapa sekarang?” tanya Bianca lagi.

“jam 09.00!”

“Hah, jam 09.00 pagi?” Bianca terprekik kaget saat mendengar ucapan Celine.

”Tunggu berarti aku tertidur ...”

“Hmm, kau tidur selama 24 jam!” balas Celine membuat Bianca mengehela nafas.

“Setidaknya aku sudah tertidur cukup lama!” kata Biana dengan riang, berusaha untuk menyembunyikan rasa sesaknya.

“Cepat cuci mukamu, aku akan menyiapkan sarapan untukmu," kata Celine setelah mencabut infus di tangan Bianca.

•••

Waktu menunjukkan pukul 11 siang, Sello berjalan ke sana kemari, ia begitu bingung dan begitu resah karena semalam Bianca tidak pulang, dan ia tidak tahu semalaman Bianca menginap di mana.

Sebenarnya, ia tidak peduli Bianca ada di mana, yang ia ia perdulikan, ia harus membujuk Bianca untuk pergi ke pesta agar sang ayah tidak curiga. Tak lama pintu apartemen terbuka, membuat Sello langsung menatap ke arah pintu, berharap Bianca yang datang. Namun nihil, bukan Bianca yang datang melainkan Maria, ibu mertuanya.

Habislah dia ...

Gengs Yuk bisa yu 200 komentar sama kencemgn likenya biar update setiap hari. Pasti kalian ada yang nanya, Thor kenapa sih harus Komen, jawabannya adalah karena biar aku semangat.

Aku Adain give away setiap bulan, entah itu pulsa ,.uang, token listrik, atau pun benda, syaratnya kalian harus Komen sebanyak-banyaknya ya.

Terpopuler

Comments

Dumiati

Dumiati

kasihan skli bianca😭😭

2022-12-12

2

Nana

Nana

ya Allah kok nyesek banget jd Bianca ya

2022-11-11

1

Fatimah Tuz

Fatimah Tuz

semangat Bianca

2022-10-18

1

lihat semua
Episodes
1 Berubah Tiba-tiba
2 Perih yang Tak berujung
3 Feeling sang ibu
4 Malam yang penuh rasa pedih
5 Kepedihan Bianca
6 Yang Terjadi sebenarnya
7 Bertemu Roland
8 Bianca, Are you oke?
9 Cinta itu Buta
10 5 tahun berlalu
11 Masih sama
12 Mengajak pergi bersama
13 Ingin membongkar
14 Meminta dosis tinggi
15 Bipolar
16 Mimpi yang menyakitkan
17 Etika
18 Bertemu Roland
19 cinta untuk bianca
20 Sello yang bingung
21 Bingung
22 Sekeping hati yang terluka
23 Kedatangan Gabriel
24 Kecurigaan
25 Menjeda
26 Menggugat cerai
27 Bianca yang berubah
28 Tak gentar
29 Berdebat
30 Mendatangi Celine lagi
31 Untuk apa Bertahan
32 Merasa sempurna
33 Terbongkar
34 Kenyataan Yang Sesungguhnya
35 Tak ada ampun
36 Tak gentar
37 Aku pernah kehilangan
38 Lelaki Misterius
39 Ada aku di sini
40 Tidak ada pembelaan
41 Pelukan Roland
42 Bertemu di Pengadilan
43 Jackpot
44 Ucapan Roland
45 Kekuatan Maria
46 Waktu yang panjang
47 Hanya melawat
48 Rahasia Aghnia
49 Episode sebelumnya
50 Tidak mau membantu
51 Menyampaikan pesan
52 Kecurigaan Sello
53 Kenapa Terasa sakit
54 Sebuah Foto
55 Tidak akan Terkecoh
56 Senjata makan Tuan
57 Menyelamatkan Bianca
58 Masih menjadi misterius
59 Aghnia menyerah
60 Pengumuman
61 Sebelumnya
62 Tak ada yang Menolong
63 Hukuman
64 Bianca bercerita
65 Sebuah maaf
66 Tidak akan Memaksa
67 Ketakutan
68 Dukungan
69 Keberadaan Aghnia
70 Sisi gelap Roland
71 Bersaing
72 Bertemu Gabriel
73 Tertangkap
74 Cemburu
75 Curiga
76 Sebuah rencana
77 Peran Aghnia
78 Bimbang
79 Dua lelaki aneh
80 Sosok penyelamat
81 Hampir terpergok
82 Jebakan
83 Bingung
84 Meminta menjauh
85 Tidak Menuruti
86 Gabriel bertindak
87 Rumah
88 Bergidik Malas
89 Berbohong
90 Introgasi
91 Bos yang asli
92 Berulah
93 Seperti Hantu
94 Manipulasi
95 Bianca tau
96 Bertemu
97 Maria mengetahui semuanya
98 Tidak semudah itu
99 Menyerah
100 Merasa asing
101 Kabur
102 Bagai mimpi buruk
103 Menukar nyawa
104 Tak berdaya
105 Berhasil selamat
106 kritis
107 Cinta Mayra
108 Sadar
109 Maria yang malu
110 Sebuah Restu
111 Antusias
112 Saling memeluk
113 Sello yang berbeda
114 Belajar melupakan
115 Tak sadarkan diri
116 belajar melupakan
117 Jangan jujur
118 Menghindar
119 Situasi berbalik
120 Terperangkap luka
121 Aku ingin sembuh
122 Saling trauma
123 Saling menerima
124 Cinta yang menguatkan
125 Sikap aneh.
126 Cinta yang kembali
127 Dinginya sikap Mayra
128 Terjebak
129 Haruskah menyerah
130 Bertemu Tommy
131 mengejar
132 Ayo bercerai
133 kekeh
134 Tidak mempean
135 Lagi
136 Mengelak
137 Akhir dari sandiwara
138 Perjuangan Tommy
139 Keputusan
140 Sampai jumpa
141 Hantaman
142 hidup yang sempurna
143 Menyusul
144 Tak tau Malu
145 Baby blues
146 Menikah
147 Duka Alice
148 Memeluk Nisan
149 Perlawanan
150 Bermain
151 Tidak berubah
152 Baik hati
153 Salah langkah
154 Tetap sama
155 Takut
156 Pulang
157 Darren
158 Hukuman
159 Menikah
160 Sikap yang berbeda
161 Lupus
162 Jantung Yang Berhenti Berdetak
163 Mengalah ego
164 Lelah dan Menyerah
165 Memutuskan untuk pergi
166 Lelah berharap
167 Mengembalikan
168 Bertemu Rush
169 tawaran pekerjaan
170 Memberi pelajaran pada Daren
171 Tentang Rush
172 Jangan sentuh putriku!
173 menyadari
174 Sadar
175 Amarah
176 Memutuskan
177 3 tahun berlalu
178 Berdebar
179 Mia lagi
180 Apa Shelby cemburu
181 Perasaan Shelby
182 Rasa yang mulai tumbuh
183 Gengsi
184 Pertemuan ayah dan anak
185 Malam indah
186 Menghindar
187 Cinta
188 Angela yang selalu datang
189 Menguji
190 Kejadian Di Galeri
191 Angela yang sebenarnya
192 Gelisah
193 mengandung
194 Merajuk
195 Daren pergi
196 5 tahun tanpa Dareen
197 Terbebas.
198 Rasa Haru
199 Ketakutan
200 Ulang Tahun
201 Memeluk haru
202 Menolak Tristan
203 permintaan
204 Rencana Bella dan Tristan
205 Kerja sama
206 Akal Bella
207 Akhirnya
208 Berubah
209 hancur
210 Keluh kesah
211 Megumi
212 Oh My Salsa
213 Bahagia-tamat
214 Boncap
215 Kisah Anak Salsa
216 Versi Lain
217 Novell Baruuu
Episodes

Updated 217 Episodes

1
Berubah Tiba-tiba
2
Perih yang Tak berujung
3
Feeling sang ibu
4
Malam yang penuh rasa pedih
5
Kepedihan Bianca
6
Yang Terjadi sebenarnya
7
Bertemu Roland
8
Bianca, Are you oke?
9
Cinta itu Buta
10
5 tahun berlalu
11
Masih sama
12
Mengajak pergi bersama
13
Ingin membongkar
14
Meminta dosis tinggi
15
Bipolar
16
Mimpi yang menyakitkan
17
Etika
18
Bertemu Roland
19
cinta untuk bianca
20
Sello yang bingung
21
Bingung
22
Sekeping hati yang terluka
23
Kedatangan Gabriel
24
Kecurigaan
25
Menjeda
26
Menggugat cerai
27
Bianca yang berubah
28
Tak gentar
29
Berdebat
30
Mendatangi Celine lagi
31
Untuk apa Bertahan
32
Merasa sempurna
33
Terbongkar
34
Kenyataan Yang Sesungguhnya
35
Tak ada ampun
36
Tak gentar
37
Aku pernah kehilangan
38
Lelaki Misterius
39
Ada aku di sini
40
Tidak ada pembelaan
41
Pelukan Roland
42
Bertemu di Pengadilan
43
Jackpot
44
Ucapan Roland
45
Kekuatan Maria
46
Waktu yang panjang
47
Hanya melawat
48
Rahasia Aghnia
49
Episode sebelumnya
50
Tidak mau membantu
51
Menyampaikan pesan
52
Kecurigaan Sello
53
Kenapa Terasa sakit
54
Sebuah Foto
55
Tidak akan Terkecoh
56
Senjata makan Tuan
57
Menyelamatkan Bianca
58
Masih menjadi misterius
59
Aghnia menyerah
60
Pengumuman
61
Sebelumnya
62
Tak ada yang Menolong
63
Hukuman
64
Bianca bercerita
65
Sebuah maaf
66
Tidak akan Memaksa
67
Ketakutan
68
Dukungan
69
Keberadaan Aghnia
70
Sisi gelap Roland
71
Bersaing
72
Bertemu Gabriel
73
Tertangkap
74
Cemburu
75
Curiga
76
Sebuah rencana
77
Peran Aghnia
78
Bimbang
79
Dua lelaki aneh
80
Sosok penyelamat
81
Hampir terpergok
82
Jebakan
83
Bingung
84
Meminta menjauh
85
Tidak Menuruti
86
Gabriel bertindak
87
Rumah
88
Bergidik Malas
89
Berbohong
90
Introgasi
91
Bos yang asli
92
Berulah
93
Seperti Hantu
94
Manipulasi
95
Bianca tau
96
Bertemu
97
Maria mengetahui semuanya
98
Tidak semudah itu
99
Menyerah
100
Merasa asing
101
Kabur
102
Bagai mimpi buruk
103
Menukar nyawa
104
Tak berdaya
105
Berhasil selamat
106
kritis
107
Cinta Mayra
108
Sadar
109
Maria yang malu
110
Sebuah Restu
111
Antusias
112
Saling memeluk
113
Sello yang berbeda
114
Belajar melupakan
115
Tak sadarkan diri
116
belajar melupakan
117
Jangan jujur
118
Menghindar
119
Situasi berbalik
120
Terperangkap luka
121
Aku ingin sembuh
122
Saling trauma
123
Saling menerima
124
Cinta yang menguatkan
125
Sikap aneh.
126
Cinta yang kembali
127
Dinginya sikap Mayra
128
Terjebak
129
Haruskah menyerah
130
Bertemu Tommy
131
mengejar
132
Ayo bercerai
133
kekeh
134
Tidak mempean
135
Lagi
136
Mengelak
137
Akhir dari sandiwara
138
Perjuangan Tommy
139
Keputusan
140
Sampai jumpa
141
Hantaman
142
hidup yang sempurna
143
Menyusul
144
Tak tau Malu
145
Baby blues
146
Menikah
147
Duka Alice
148
Memeluk Nisan
149
Perlawanan
150
Bermain
151
Tidak berubah
152
Baik hati
153
Salah langkah
154
Tetap sama
155
Takut
156
Pulang
157
Darren
158
Hukuman
159
Menikah
160
Sikap yang berbeda
161
Lupus
162
Jantung Yang Berhenti Berdetak
163
Mengalah ego
164
Lelah dan Menyerah
165
Memutuskan untuk pergi
166
Lelah berharap
167
Mengembalikan
168
Bertemu Rush
169
tawaran pekerjaan
170
Memberi pelajaran pada Daren
171
Tentang Rush
172
Jangan sentuh putriku!
173
menyadari
174
Sadar
175
Amarah
176
Memutuskan
177
3 tahun berlalu
178
Berdebar
179
Mia lagi
180
Apa Shelby cemburu
181
Perasaan Shelby
182
Rasa yang mulai tumbuh
183
Gengsi
184
Pertemuan ayah dan anak
185
Malam indah
186
Menghindar
187
Cinta
188
Angela yang selalu datang
189
Menguji
190
Kejadian Di Galeri
191
Angela yang sebenarnya
192
Gelisah
193
mengandung
194
Merajuk
195
Daren pergi
196
5 tahun tanpa Dareen
197
Terbebas.
198
Rasa Haru
199
Ketakutan
200
Ulang Tahun
201
Memeluk haru
202
Menolak Tristan
203
permintaan
204
Rencana Bella dan Tristan
205
Kerja sama
206
Akal Bella
207
Akhirnya
208
Berubah
209
hancur
210
Keluh kesah
211
Megumi
212
Oh My Salsa
213
Bahagia-tamat
214
Boncap
215
Kisah Anak Salsa
216
Versi Lain
217
Novell Baruuu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!