“Aku tidak apa-apa, Mommy. Memangnya aku kenapa?” balas Bianca yang berusaha mengelak dari Maria.
“Keningmu Kenapa, apa kau terluka?” tanya Maria entah kenapa feelingnya sebagai seorang ibu mengatakan bahwa Putri pertamanya sedang tidak baik-baik saja
“Tadi, sello membanting mobilnya karena dia hampir menabrak Tapi aku tidak apa-apa, tadi juga Sello menawarkanku untuk pergi ke rumah sakit. Tapi aku rasa aku lebih baik beristirahat di rumah!” dusta Bianca, entah terbuat dari apa hati Bianca yang masih bisa melindungi Sello dan membuat nama Selo tetap baik di mata kedua orang tuanya.
“Ya, sudah kau istirahat Mommy akan menyusul Daddy ke ruang kerjanya!” kata Maria. Bianca pun menggangguk, kemudian berbalik. Lalu setelah itu, Bianca berjalan ke lift untuk naik ke kamarnya.
Bianca masuk ke dalam kamar, kemudian ia menaruh paper bag yang berisi cincin pernikahannya dan setelah itu ia berjalan ke arah ranjang lalu membanting tubuhnya di ranjang, hingga kini ia berbaring dengan posisi meringkuk.
Pandangan mata Bianca lurus ke depan, tiba-tiba bulir bening langsung terjatuh dari pelupuk matanya. Pada akhirnya, ia bisa mengeluarkan rasa sedihnya dengan menangis, tanpa ada orang yang tahu.
dua minggu kemudian
Suasana di sebuah masjid di Rusia tanpak sunyi, semua keluarga sudah berkumpul untuk menyaksikan ijab kabul Bianca dan Sello. Bianca dilanda harap-harap cemas, saudari tadi, ia menunduk dengan pipi yang memerah, karena sudah beberapa kali Selo salah melafalkan ijab kabul, bahkan terkesan Sello mempermainkan ijab kabul yang akan berlangsung, membuat wajah Bianca memerah menahan malu.
“Sello, apa kau sudah menghafalkannya dengan baik, kenapa kau tidak bisa fokus!” kali ini, Liodra bertanya pada Selo dengan nada yang tegas, tatapan matanya menyirakan rasa kesal pada calon menantunya. Entah kenapa dia begitu kesal ketika Sello terus salah melafalkan ijab kabul
Sello tersadar, kemudian menoleh ke arah sang ayah, Gabriel menatap Selo dengan sama tegasnya memperingatkan sang putra untuk tidak main-main membuat Sello menghela nafas, kemudian mengangguk.
“Ayo kita mulai!” kata Sello, ia Meraup oksigen sebanyak-banyaknya, kemudian setelah itu ia mulai menjabat tangan Lyodra dan dengan satu kali tarikan nafas, akhirnya Bianca dan Selo resmi menjadi pasangan suami istri
Harusnya, Bianca senang, karena Sello sudah resmi menjadi suaminya. Namun ketika Selo sudah melafalakan ijab kabul dan berbalik melihatnya, ada desiran aneh yang menerpa Bianca saat melihat iris mata milik Sello yang menatapnya dengan berbeda
Entah kenapa, dia merasakan bahwa Sello menatapnya dengan tatapan tak suka. Namun seperti biasa, Bianca selalu mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja.
Waktu menunjukkan pukul 8 malam, Bianca dan Sello baru saja sampai di sebuah hotel, dan sakarang, Selo sedang berada di kamar mandi sedangkan Bianca sudah terlebih dahulu membersihkan dirinya dan kini ia sedang berbaring di ranjang sambil menunggu Sello.
Pintu kamar mandi terbuka, membuat kegugupan Bianca semakin menjadi-jadi, Sello keluar dengan tubuh yang wangi dan segar. Setelah mengeringkan rambutnya dan memakai pakaiannya,Sello langsung berjalan ke arah ranjang, dan membaringkan dirinya di ranjang dengan posisi membelakangi Bianca, membuat Bianca mengerutkan keningnya
“Se-Sello!” panggil Bianca terbata-bata. Bukankah seharusnya mereka melewati malam yang indah tapi kenapa ....
Sello memejankan matanya, kemudian menoleh dengan acuh. “Kau akan langsung tidur?” tanya Bianca, Sello mengusap wajah kasar, kemudian ia bangkit dari berbaringnya Lalu setelah itu ia mendidih tubuh Bianca.
••••
Bianca berbaring dengan posisi meringkuk, ia menggigit selimutnya agar tangisnya tak terdengar oleh Sello. Barusan, mereka memang sudah melakukan hal yang seharusnya mereka lakukan sebagai pengantin baru.
Tapi sayangnya, itu malah membuat Bianca hancur karena Selo melakukannya bahkan tanpa melihat ke arahnya, Sello melakukannya tanpa pemanasan, terkesan terburu-buru dan hanya memuaskan dirinya sendiri tanpa mempedulikan Bianca yang kesakitan dan yang paling menyedihkan bagi Bianca adalah setelah Sello mencapai puncaknya, Selo langsung menggulingkan tubuhnya dan membelakangi Bianca, tanpa berbicara sepatah kata pun.
Gas komen gengs
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 217 Episodes
Comments
Al Fatih
terlalu cepat alur ceritanya, jd agak gimn gitu mbacanya
2024-08-13
1
яσяσ мєη∂υт
klo emang ga cinta knp mau nikahin sih 🙄jujur aja kan drpd nyakitin hati terus menerus dasar seloborrrrr 🙄🙄🙄😤😤😤
2023-05-05
5
🍁Naura❣️💋👻ᴸᴷ
kena gitu ya sello apa dia punya wanita yg lain selain bianca
2023-03-28
0