Episode 19

Assalamu’ alaikum Wr. Wb.

Semoga suka pada episode ini, selamat membaca.

----------

“ Maafkan saya nona, saya sudah ceroboh dalam menjalankan tugas saya sebagai direktur di rumah sakit ini. Sehingga hal ini bisa terjadi, tapi saya janji akan menyelesaikan masalah ini secepatnya.” Jawab Dr. Rio dengan suara gemetaran ketakutan.

“ Secepatnya, apa anda sudah mengetahui siapa aja pelakunya yang mengelapkan uang rumah sakit ? Dan bagaimana cara anda menyelesaikan masalah yang terjadi?.” Tanya Ara lag.

“ Maaf nona saya belum mengetahui siapa saja pelakunya dan saya sudah laporkan masalah ini ke polisi untuk menyelidikinya.” Jawab Dr. Rio menundukkan kepalanya.

“ Anda sangat ceroboh sekali Dokter Rio, sampai anda tidak memeriksa laporan keuangan dengan teliti. Sehingga hal seperti ini bisa terjadi, apakah Pak Wahyu mengetahui masalah yang sedang terjadi di rumah sakit?.” Tanya Ara dingin dengan mata yang sudah memerah menahan emosi tapi tatapannya tetap tajam menatap lawan biaranya dengan wajah datarnya, dia berusaha untuk tidak mengeluarkan kata-kata kasar terlebih orang yang berada di hadapannya lebih tua darinya.

“ Tuan besar belum mengetahuinya nona, saya mohon nona tolong bantu saya menyelesaikan masalah di rumah sakit. Saya takut untuk melaporkan masalah ini kepada tuan besar, kalau tuan besar mengetahuinya dia akan membuat seluruh keluarga saya hidup menderita.” Ucap Dr. Rio sambil berlutut dihadapan Ara meminta pertolongan.

“ Pah apa yang papah lakukan? Papah gak pantas bersujud dan memohon belas kasihan dari anak kecil ini.” Ucap istri Dr. Rio tak suka melihat suaminya melakukan itu dan menunjuk wajah Ara.

“ Iya benar yang dikatakan mamah, apa papah itu gak mikir perbuatan papah membuat malu nama keluarga. Emang dia siapa? Sampai papah harus bersujud meminta bantuannya, masih banyak orang yang bisa papa minta bantuan jangan kepada j****g seperti dia.” Bentak Suster Miranda kepada papahnya yang dia anggap papahnya telah merendahkan harga dirinya sendiri dan Dr. Rio yang mendengar ucapan kasar dari anaknya langsung berdiri dan menampar pipi anaknya dengan keras, Ara hanya terdiam menutup kedua matanya dan memijit pangkal hidungnya mendengarkan pertengkaran antara ayah, ibu dan anak.

“ Ya Allah, kenapa gue bisa berada di tengah tengah pertengkaran keluarga mereka. Membuat kepalaku menjadi pusing mendengarnya, satu sisi istri yang tidak mau mendengarkan penjelasan suaminya malahan mendengarkan ucapan anaknya yang terus mengimporinya. Satu sisi suami yang tidak bisa tegas dengan istri dan anaknya sehingga dia dihina didepan orang, yang seharusnya tidak mendengarkan perdebatan mereka dan satu sisi lain anak yang terlalu dimanja oleh ibunya sehingga apapun yang dia mau harus dituruti, walaupun itu membuat kedua orang tuanya bertengkar. Semoga saja hal seperti ini tidak terjadi pada saat gue sudah menikah.” Gumam Ara dalam hati merasa dia berada di tempat yang salah.

“ Mira kamu disekolahkan biar menjadi orang yang mempunyai pendidikan sehingga bisa menjaga ucapannya dan kamu juga kami didik sopan santun dari kecil. Apa ini hasil dari belajarmu selama ini hah.” Ucap Dr. Rio memarahi anaknya, dia tidak menyangka akan mendengar ucapan kasar yang keluar dari mulut anak langsung terhadap dirinya.

“ Pah, kenapa papah malah menampar dan memarahin anak kita? Seharusnya papah membelanya bukan membela orang lain.” Bentak istri Dr. Rio kepada suaminya dan menghampiri anaknya lalu mengelus kepala anaknya lembut.

“ Ini akibat kamu selalu memanjakannya, sehingga dia menjadi kurang ajar sama orang tua dan bersikap semena-mena dengan orang lain. Kamu harus harus tau siapa orang yang kamu dan anakmu hina, dia adalah nona Kiara asisten pribadi yang paling dipercaya oleh tuan besar untuk mengawasi segala sesuatu yang berhubungan dengan rumah sakit termaksud mengawasi papah sebagai Direktur. Jadi minta maaflah kepada nona Kiara karena kalian sudah menuduh yang tidak tidak kepadanya dan sampai masalah kerugian yang dialami rumah sakit sampai terdengar dengan tuan besar akan menjadi masalah buat keluarga kita.” Ucap Dr. Rio memarahi istrinya

“ Apa mereka lagi memainkan drama didepan gue, drama yang mereka buat membuatku pusing dan ingin muntah.” Gumam Ara dalam hati melihat dan mendengar perdebatan antara ayah, ibu dan anak dihadapannya.

“ Berhenti, Dr. Rio tidak perlu melakukan tindakan seperti tadi. Hal itu tidak akan menyelesaikan masalah, lebih baik sekarang Dr. Rio bawa istri dan anak anda pergi. Kelapa saya sakit melihat dan mendengar kalian berdebat dari tadi, oya apa ruangan saya sudah selesai dibersihkan? Dan gimana kondisinya?.” Tanya Ara dingin masih dengan wajah datarny tanpa ekspresi mengalihkan pembicaraan yang sakit kepala dan dia baru ingat kalau dia datang kesini tidak sendiri tapi membawa Revan yang terluka dibeberapa bagian tubuhnya.

“ Ruangan anda sudah siap nona dan maaf nona anda menanyakan kondisi siapa?.” Tanya Dr. Rio setelah menjawab 1 pertanyaan Ara.

“ Cowok yang datang bersama saya tadi. “ Ucap Ara.

“ Oh cowok itu nona, dia mengalami memar dibagian wajahnya dan beberapa luka sobekan sehingga saya harus menjahit dibeberapa bagian tubuhnya. Dia juga sempat kekurangan darah tapi beruntungnya masih ada stok darah dari PMI, maaf nona kalau boleh tau cowok itu siapanya nona?. “ Tanya Dr. Rio penasaran Ara membawa cowok dalam keadaan terluka dan dia begitu perhatian.

“ Calon suami.” Jawab Ara seadanya.

“ Hah calon suami.” Ucap Dr. Rio terkejut dan dia sebenarnya penasaran tapi dia tidak ingin mencampuri urusan orang lain dan Ara menggangukkan kepalanya.

“ Apa saya bisa melihatnya sekarang?.” Tanya Ara.

“ Oh tentu saja bisa nona, tapi tadi saya memberikannya obat tidur. Karena tadi dia ingin turun dari tempat tidur, kayaknya dia mau mencari seseorang. sehingga saya harus memberikannya obat tidur biar luka jahitan pada tubuh tidak terbuka.” Ucap Dr. Rio menjelaskan dengan hati-hati takut salah bicara.

“ Oh, dimana tangannya?. “ Tanya Ara.

“ Ruangan VVIP lantai 2 nomor 13 nona, mari saya antar.” Jawab Dr. Rio sopan.

“ Tidak perlu, urus saja istri dan anak anda jangan sampai hal ini terulang kembali. Jangan lupa serahkan laporan keuangan beberapa bulan terakhir dan taruh di atas meja ruangan saya, assalamu'alaikun.” Ucap Ara lalu berlalu tanpa menunggu jawaban salam dengan langkah cepat menuju ruangan dimana Revan berada dan tidak butuh waktu lama untuk sampai dia membuka pintu lalu masuk. Ara dapat melihat dengan jelas wajah cowok yang beberapa kali mengatakan bahwa ingin menjadikannya sebagai istri, terbarin diatas tempat tidur dengan beberapa perban.

“ Hei cowok aneh, cepatlah sembuh. Huff... kenapa gue jadi sedih dan khawatir sama keadaan lu sih, padahal lu itu bukan siapa siapa gue. Aakh apa mungkin gue cuma merasa bersalah karena dia membela dan melindungi gue dari para preman jadi dia harus mendapatkan luka ini, kenapa sekarang gue jadi cengeng setelah melihatnya diperban seperti ini. Hei air mata lucnut kenapa lu harus keluar.” Gumam Ara dalam hati merasa sedih hingga air matanya tidak bisa dia tahan untuk membasahi pipinya dan tangan kirinya mengengam tangan Revan sedangkan tangan kanannya mengelus pipi Revan lembut, dengan tatapan mata melihat keatas. Sehingga Ara tidak menyadari Revan yang sudah membuka mata, menatap kearahnya sambil menampilkan senyum manisnya.

“ Sayang, kenapa menangis? Saya tidak suka melihatmu menangis seperti ini.” Ucap Revan lembut dengan suara pelan, membuat Ara sedikit terkejut dan Revan ingin bangun dari tidurnya tapi Ara menahannya dengan langsung memeluknya lalu menangis.

“ Jangan melakukan hal berbahaya seperti tadi malam, kalau mereka bisa mengalahkanmu tadi malam bagaimana dengan nasibku hiks... hiks... hiks... “ Ucap Ara dengan tangisannya.

“ Tapi saya tidak apa apa, sayang nasibmu itu akan menjadi istri dari Revan Sanjaya dan kita akan memiliki banyak anak.” Ucap Revan dengan kekehannya, membalas pelukan Ara.

“ Tidak apa apa gimana? Coba lihat Ini dibeberapa bagian tubuhmu aja banyak perban.” Ucap Ara.

“ Ya lebih baik saya yang terluka dari calon istriku di apa apain sama para pemain, itu lebih menyakitkan dari pada luka yang ada di tubuhku. Saya gak akan membiarkan milikku disentuh seujung kukupun dengan cowok lain.” Ucap Revan sambil menatap mata Ara dan mengelap air mata Ara menggunakan kedua jempolnya.

----------

**Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan like, tekan gambar love, komentar dan yang pastinya vote ya teman-teman biar autor-nya tambah semangat Upnya... **

Terpopuler

Comments

nur

nur

hah bukan anak direktur

2021-06-11

0

Main Zullaikah

Main Zullaikah

bukan sok buat ceramah ya thor. ceritamu bagus kok cuma kebanyakan ngomong dlm hati. tolong dong diperbaiki biar gak bingung. untung aku ngerti alurnya. ceritanya terlalu berbelit

2021-03-10

2

zaza

zaza

blom paham ma cerita.a😞

2021-02-14

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Informasi
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Episode 89
91 Episode 90
92 Episode 91
93 Episode 92
94 Episode 93
95 Episode 94
96 Episode 95
97 Episode 96
98 Episode 97
99 Episode 98
100 Episode 99
101 Episode 100
102 Episode 101
103 Episode 102
104 Episode 103
105 Episode 104
106 Episode 105
107 Episode 106
108 Episode 107
109 Episode 108
110 Episode 109
111 Episode 110
112 Episode 111
113 Episode 112
114 Episode 113
115 Episode 114
116 Episode 115
117 Episode 116
118 Episode 117
119 Episode 118
120 Episode 119
121 Episode 120
122 Episode 121
123 Extra part visual
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Informasi
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Episode 89
91
Episode 90
92
Episode 91
93
Episode 92
94
Episode 93
95
Episode 94
96
Episode 95
97
Episode 96
98
Episode 97
99
Episode 98
100
Episode 99
101
Episode 100
102
Episode 101
103
Episode 102
104
Episode 103
105
Episode 104
106
Episode 105
107
Episode 106
108
Episode 107
109
Episode 108
110
Episode 109
111
Episode 110
112
Episode 111
113
Episode 112
114
Episode 113
115
Episode 114
116
Episode 115
117
Episode 116
118
Episode 117
119
Episode 118
120
Episode 119
121
Episode 120
122
Episode 121
123
Extra part visual

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!