Assalamu’ alaikum Wr. Wb.
Selamat menjalankan ibadah puasa bagi umat muslim, tidak terasa puasa sudah mau 19 hari aja tetap selalu semangat menjalankannya. Jangan lupa jaga kesehatan kalian semua, jangan sampai jatuh sakit apalagi dimusin corona. Dimana banyak orang yang waspada agar tidak masuk rumah sakit, dikarenakan banyak dokter yang terkena corona. Selamat membaca.
----------
Ria dan Vera melihat ke sekeliling mereka banyak orang memasang mata melihat adegan perdebatan mereka, Ara dan Caca setelah memghabiskan makanannya langsung pergi meninggalkan mereka berdua dengan memasang muka datar dan dingin. Setelah mengecek keadaan Vera yang suhu tubuhnya sudah kembali seperti semula, mereka terus berjalan tanpa memperdulikan tatapan orang yang melihat dan berbisik-bisik membicarakannya. Ria dan Vera yang menyadari kalau banyak yang melihat kearah mereka berdua segera menyelesaikan makan mereka, lalu mencari dimana keberadaan Ara dan Caca berada.
Setelah melihat keberadaan mereka berdua Ria dan Vera berlari menghampiri dengan berteriak memanggil nama mereka, Ara dan Caca melihat ke arah orang yang memanggilnya bukan hanya mereka yang melihat tetapi orang disekelilingnya juga dengan tatapan gak suka seolah-olah mereka berkata “ gak usah pake teriak-teriak ini mall bukan hutan yang seenaknya kalian bisa berteriak.”
“ Kalian bisa gak sih gak usah lari-lari dan teriak kayak anak kecil bikin malu aja, apa kalian belum puas tadi sudah bikin kita berdua ikutan malu atau yang tadi itu kurang.” Ucap Caca geram melihat tingkah kedua temannya yang tidak lihat kondisi disekirar mereka.
“ Itu karena kalian berdua tinggalin kita.” Ucap Ria tak mau kalah dianggukin oleh Vera.
“ Kalian berdua gak nyadar apa kalau kita itu lagi mall kenapa kalian berantem maka orang yang melihat kalian, kalau mau berantem tau tempat gak malu apa? Terutama lu Ver kalau tadi ada yang merekam adegan kalian dan menyebarnya apa lu mau keluarga kita malu hah.” Ucap Caca memarahi Ria dan Vera.
“ Kita berdua minta maaf ya Ca Ra gak ada maksud, buat kita jadi pusat perhatian banyak orang.” Ucap Vera yang ketakutan dengan menundukkan kepalanya.
“ Gak bermaksud kata lu?.” Tanya Caca dengan mata menatap tajam ke Vera.
“ Sudah gak usah diterus kan lagi entar orang-orang pada lihatin ke kita lagi, sabar Ca tenangkan diri lu dan untuk lu Vera dan Ria jangan pernah di ulangin lagi kalian mengerti.” Ucap Ara menenagkan mereka bertiga.
“ Yaudah gue ke toilet dulu, kalian tunggu di parkiran.” Ucap Ara.
“ Gu gu gue i ikut Ra.” Ucap Vera terbaya-bata. Ara menaikan kedua alisnya meminta penjelasan yang dapat diartikan “ Mau ngapain pake ikut gue segala.
“ Em gue cuman mau nemani, lu marah ya Ra sama kita?” Tanya Vera yang tau kalau Ara paling gak suka diperhatikan atau dilihatin orang banyak, selain dengan cowok dia selalu memasang muka datar dan dingin..
“ Gak, gue bukan anak kecil perlu di temanin mending kalian bertiga tungguin gue di parkiran, gue cuman sebentar ke toiletnya.” Jawab Ara tidak bisa di bantah sambil berjalan menjauh dari mereka bertiga
“ Jangan lama-lama Ra ntar kita tinggal.” Teriak Ria dari luar toilet. Ara tidak menjawab kalau dia jawab gak akan selesai sampai di sini.
Setelah selesai Ara membuka pintu toilet ingin keluar langkahnya terhenti karena ada cowok tepat berada di hadapan Ara dan mendekat mendorong tubuhnya masuk kembali ke dalam toilet. Ara panik dan ingin berteriak tetapi sebelum dia berteriak mulutku sudah di bekap dengan tangan kekar cowok itu mencoba berontak. Tetapi tidak bisa tenaganya kalah dengan si cowok, Ara pun hanya pasrah dan berdoa agar tidak terjadi sesuatu yang buruk kepadanya.
“ Hem... hem...” Ucap Ara tetapi mulutnya langsung ditutup dengan tangan kanannya dan tangan kirinya memegang perutnya seperti orang yang lagi berpelukan.
Cowok itu lalu mendekatkan mukanya ke hadapan muka Ara, hingga menyisahka beberapa senti dan itu membuat Ara susah untuk bernafas.
“ Jangan berisik di luar ada banyak cewek-cewek mengejar saya, jadi saya mohon tolong bantu saya mengusir mereka. ” Ucap cowok itu pelan di kuping Ara dan Ara langsung melihat matanya apakah ada kebohongan, tetapi tidak ada kebohongan yang dilihatnya langsung membuang muka.
“ Aduhhh.... kenapa dengan jantung gue jadi berdetak lebih cepat rasanya pangen copot dari badan gue tapi kalau di lihat-lihat dia ganteng juga. Eh... mikirin apaan sih gue ini sadar Ara sadar. “ Gumamku dalam hati sambil menutup mata dengan mengelengkan kepalaku.
“ Kamu kenapa malah bengong?.” Tanya cowok itu dingin.
“ Hah eng engak siapa yang bengong.” Elak Ara gelagapan .
“ Kamu terpesona dengan ketampananku hah?.” Ucap cowok itu dengan Pdnya sambil memicingkan matanya menatap Ara.
“ Aduh... bapak ini jangan terlalu ke PDan banget, ingat usia pak udah tua juga dan ingat anak istri di rumah.” Ucap Ara mengejek sambil memutar bola mataku.
“ Tadi kamu bilang apa? Saya sudah tua? Saya ini masih muda belum punya istri dan anak.” Ucapnya membela diri.
“ Terserah, terus ngapain bapak ada di sini pake masuk toilet cewek dan pake alasan di kejar-kejar sama cewek segala emang situ ok apa.” Ucap Ara sinis.
“ Ya tuhan kenapa dengan jantungku gak biasanya seperti ini kalau lihatin cewek, ni cewek pake ngatain gue lagi ok gue akan buktikan denganmu gadis kecil.” Gumam cowok itu dalam hati sambil tersenyum menyerigai.
“ Eh eh kenapa ini cowok kenapa semakin mendekat, apa tadi gue salah bicara aduh ****** gue. Tapi gue kam gak salah, dia memang sudah tua.” Gumam Ara dalam hati sedikit ketakutan melihat senyum aneh dibibir cowok yang ada dihadapannya itu, ditambah cowok itu berjalan mendekatinya.
“ Baa... bapak mau ngapain jangan dekat dekat gue ?.” Tanya Ara terbata-bata.
“ Gimana saya bisa membuktikan apa yang kamu katakan tadi, kalau saya tidak mendekatimu.” Ucap cowok itu santai dengan senyum licik membuat Ara gelagapan.
“ Bapak jangan macam-macam atau saya teriak.” Ucap Ara mengancam.
“ Coba saja kalau kamu bisa.” Ucap cowok itu menantang dan berjalan terus mendekati Ara.
“ Tolong hmm... hmm.... “ Teriak Ara tetapi langsung di bungkam dengan bibirnya, Ara terkejut mendapatkan serangan tiba-tiba dan terbengong ciuman itu menjadi lumutan seketika langsung Ara tersadar dan mendorongnya.
“ Plakk.... “ Ara menamparnya dengan keras dan cowok itu memegang pipinya.
“ Apa yang bapak lakukan?.” Teriak Ara marah.
“ Jangan berteriak atau kamu mau lagi, bukankah kamu juga tadi menikmatinya dan menyukai ciuman dari saya, qpa kamu mau kita mengulangi ciuman itu lagi. Oh atau kamu mau berteriak biar kita ketahuan berduaan di toilet dan langsung dinikahkan, apa kamu mau begitu silahkan teriak saya tidak akan menahannya lagi.” Ucap cowok itu tersenyum menang melihat Ara mengelengkan kepala cepat dengan mata melongok tidak percaya dengan ucapan yang baru di luar dari mulutnya.
“ Ini anak masih polos banget sampai ciuman aja begitu kaku tapi gue suka tapi tunggu sejak kapan gue suka dekat sama cewek, dia harus jadi milik gue gadis kecil.” Gumam cowok itu dengan tersenyum tipis tidak terlihat oleh Ara.
“ Bapak yang main nyosor aja, dasar cowok mesum.” Ucap Ara kesel bercampur marah dengan wajah yang sudah memerah seperti tomat.
“ Sejak kapan gue jadi suka godain cewek, bukan seperti diriku yang biasanya. Tapi kok ada yang berbeda dengan perasaanku ketika melihat cewek dihadapanku ini, dia terlihat mengemaskan sekali ketika sedang marah kayak gini pengen gue peluk dan cium kalau saja dia boneka sudah gue beli. Eh kenapa jadi bicarain boneka sih, tapi bibirnya yang berwarna merah muda sangat mengiurkan banget pasti rasanya manis. Astagfirullah allazim sabar sabar Van ini semua godaan dia belum jadi mahrammu, ingat setan ada dimana-mana yang sudah siap mengodamu, tunggu aja gadis kecil kamu pasti akan jadi milik aku karena sudah membuatku kacau seperti ini.” Gumam cowok itu dalam hati.
-----------
**Lanjut di episode selanjutnya.
Maaf jika ada yang tidak suka dengan cerita ini dan bagi yang suka semoga kalian gak bosan dan maaf jika terdapat tipo dalam penulisan. Kalian juga bisa kasih kritik dan saran kalian ya ....
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan like, tekan gambar love, komentar dan yang pastinya vote ya teman-teman biar autor-nya tambah semangat Upnya... **
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
𝕸y💞 ManisŔẰ᭄
next
2022-02-11
1
mohon maaf thor kok saya ngaka dengan salah satu typonya, lumutan ( lumatan)
2021-10-22
1
🌊Bapaknya Nada Cinta🌊
bahasanya campur campur, bentar bentar lu, bentar bentar saya :)) ada rasa gmna gtuhhh bacanya kek ilfil gtuh
2021-04-18
2