Assalamu' alaikun Wr. Wb.
Selamat membaca semuanya.
----------
“ Hmm... Sudah lama gue tidak ke rumah sakit ini, sekalinya datang malah buat tekanan darah gue jadi tinggi. Tadi yang jadi suster itu anaknya Dr. Rio, apa Dr. Rio memasukan anaknya ke rumah sakit ini tanpa melalui prosedur yang ada. Sehingga anaknya menjadi besar kepala seolah-olah ingin menguasai semua pegawai yang bekerja di sini. Anaknya juga berani banget dengan pasien yang dia anggap tidak pantas untuk mendapatkan pertolongan, padahal di rumah sakit ni tidak membedakan boleh membedakan antara yang miskin dan kaya terlebih menyangkut nyawa seseorang dipertaruhkan. Gue harus selidiki tenang ini, apa baru gue yang mengalaminya atau sudah banyak orang yang mengalami hal sama seperti gue dan kayaknya dia membawa status ayahnya sebagai Direktur dirumah sakit ini. Kalau dugaan benar bukannya itu namanya menyalah gunakan kekuasaan atau wewenang ayahnya untuk menindas semua pegawai di rumah sakit, sehingga mereka harus mengikuti semua apa yang dikatakannya.“ Gumam Ara dalam hati sambil berjalan menuju ruangan Dokter Rio.
Setelah sampai Ara menuju sofa untuk mengistirahatkan tubuhnya yang sudah lelah dan merasakan ngantuk, sehingga dia tertidur dengan lelahnya.
Hingga Dr. Rio yang datang ke ruangannya untuk menemui Ara dan menyampaikan bahwa ruangannya sudah selesai dibersihkan tidak berani untuk membangunkannya karena takut akan diamuk oleh singa betina, terlebih melihat wajah Ara yang kecapean. Sehingga Dr. Rio duduk di kursinya sambil memperhatikan Ara.
“ Dari wajahnya dia terlihat lelah sekali, aku teringat 4 tahun yang lalu tiba-tiba tuan besar membawanya dan memperkenalkan dia sebagai asisten pribadinya. Masih ada yang menganjal dikepalaku jika memikirkan tindakan yang dilakukan tuan besar pada saat itu dan banyak pertanyaan-pertanyaan yang bermunculan, kenapa tuan besar bisa mempercayakan posisi sepenting itu kepada gadis kecil ini? Kenapa tuan besar tidak mempercayakan posisi itu kepadaku dari pada dia, padahal kalau dilihat dari usianya pada saat tuan besar memperkenalkannya kayak dia baru kelas 6 SD atau kelas 7 SMP. Siapa sebenarnya gadis kecil ini? kenapa tuan besar mengatakan kalau aku harus mengikuti semua yang dikatakannya. Padahal aku sudah lama bekerja pada keluarga tuan besar, tapi aku tidak tau apa-apa mengenai tuan besar seperti apa yang diinginkannya malahan gadis kecil ini yang bisa mengetahui apa yang diinginkan tuan besar. Sehingga tuan besar sangat menyayanginya, kayak aku merasakan mereka mempunyai ikatan batin yang kuat, tapi apa hubungan dengan tuan besar? Kayaknya ada rahasia yang disinii, terlebih tuan besar tidak pernah bersikap lembut kepada orang lain bahkan setauku dia tidak pernah menikah atau mempunyai istri dan anak walau diusianya yang sudah tua. Apa tuan besar menyukainya dan ingin menjadikan dia istrinya? Aakh kenapa jadi aku yang pusing dengan hubungan mereka, lebih baik aku tidak usah ikut campur dari pada karirku hancur nantinya.” Gumam Dr. Rio dalam hati tatapannya melihat ke arah Ara yang sedang tertidur dengan lelepnya, hingga ada yang membuka pintu ruangannya dengan kasar dan membanting pintunya.
Debukkk...
Terlihat 2 orang perempuan yang Dokter Rio kenalin memasuki ruangan, hingga membuat Dokter Rio yang lagi fokus melihat ke arah Ara terkejut.
“ Astagfirullah allazim mah, kalau masuk ruangan papah itu ketuk pintu ucap salam. “ Ucap Dr. Rio memegangi dadanya dan reflek berdiri.
“ Oh gini ya, kelakuan papah kalau di belakang mama. Berani bermain dengan cewek yang lebih muda, apa mentang-mentang mama sudah tua papa mau cari daun muda.” Ucap istri Dr. Rio dengan marahnya yang mengebu-gebu, dia tidak mengubris ucapan suaminya dan melihat ke arah Ara yang masih tertidur di sofa lalu menghampiri Ara.
“ Hei j****g beraninya kamu tidur di ruangan suamiku, apa kamu ingin mengoda suamiku hah. Berapa kamu menjajakkan tubuhmu itu, masih kecil aja sudah berani mengoda suami orang. Sudah berapa yang kamu tiduri, perempuan sepertimu itu tidak pantas untuk hidup.” Ucap istri Dr. Rio menjambak rambut Ara dengan kasar, sehingga Ara terbangun karena kaget dan merasakan sakit pada rambutnya yang jambak orang tidak dikenalnya.
“ Mah lepasin, mama salah faham.” Ucap Dr. Rio mencoba menenangkan istrinya dan melepaskan jambakan rambut Ara dari tangan istrinya tapi itu semua membuat istrinya tambah marah.
“ Papah malah membela j””””g ini ketimbang mama, mamah ini istri papah.” Bentak istri Dr. Rio kepada Dr. Rio.
“ Iya mah papah lebih belain j****g ini ketimbang aku anaknya sendiri, papah malah menampar aku.” Ucap Suster Miranda dengan tersenyum sinis.
“ Lepaskan rambutku dari tangan anda nyonya atau saya akan bertindak.” Ucap Ara dingin dengan tatapan mata tajam dan wajah datarnya.
“ Kamu fikir aku takut hah ******.” Ucap istri Dr. Rio menantang dan menampar pipi Ara dengan kuat.
“ Mah lepasin, mama itu terbawa emosi yang membuat mama menyesal nantinya.” Ucap Dr. Rio mencoba menghentikan tindakan gila istrinya.
“ Jangan percaya mah, papa hanya ingin membelanya.” Ucap Suster Miranda dengan senyum puasnya. yang mengembangkan.
“ Saya cuma mengucapkan 1 kali lagi, kalau anda tidak melepaskan jambakan anda di rambut saya nyonya. Saya tidak akan melepaskan anda begitu saja dan saya akan menuntut anda telah melakukan penganiyayaan dan pencemaran nama baik terhadap saya.” Ucap Ara dingin dengan tatapan seolah ingin membunuh lawannya dan tentunya wajah datarnya.
“ Aku tidak takut dengan ancamanmu dan akan menuntutmu telah mengangu rumah tangga orang lain.” Ucap istri Dr. Rio tak mau kalah dan dibalas dengan senyum sinis lalu Ara membalikkan tangan dari istri Dokter Rio.
“ Awww... Lepasin j****g beraninya kamu melakukan ini denganku, pah tolongin mamah. Kenapa papah hanya melihatin mamah diperlakukan seperti ini dengan j****gmu.” Ringkis istri Dr. Rio merasakan kesakitan.
“ Mah jaga bicaramu, jangan sembarangan bicara. Papah cuma ada hubungan kerjaan dengan nona Kiara tidak lebih dan sebaiknya mama minta maaf dengan nona Kiara.” Ucap Dr. Rio menjelaskan kepada istrinya.
“ Mama gak sudi untuk meminta maaf dengannya. “ Ucap istri Dr. Rio dengan angkuhnya dan Ara yang sudah pusing dengan apa yang terjadi padanya segera menelvon satpam lalu menyuruhnya menelvon polisi setelah itu Ara langsung melepaskannya.
“ Kita akan bertemu di kantor polisi.” Ucap Ara.
“ Nona tolong maafkan ucapan dan tindakam istri saya, dia tidak tau apa yang dilakukannya barusan. Bisakah kita bicarakan secara kekeluargaan, saya mohon jangan libatkan polisi dalam hal ini.” Ucap Dr. Rio dengan memohon belas kasihannya kepada Ara.
“ Maafkan saya Dr. Rio, saya akan tetap menuntut istri anda sebagai pelajaran bahwa semua yang dia lihat belum tentu seperti yang didalam fikirannya dan agar dia bisa berfikir jenih dalam menyelesaikan masalah bukan malah menambah masalah. Saya juga ingin menyelidiki laporan keuangan beberapa bulan yang mengalami kerugian, padahal yang saya lihat di laporan penerima pasien banyak yang mengunakan fasilitas VIP dan VVIP. Jadi kenapa rumah sakit kita ini mengalami kerugian Dr. Rio?“ Ucap Ara menjelaskan dengan laporan yang diterimanya dari seseorang dan bertanya langsung kepada Dokter Rio selaku Direktur di rumah sakit.
“ Em an anu nona. “ Ucap Dokter Rio gugup dan Ara memicingkan matanya melihat ke Dokter Rio.
“ Dari mana dia tau tentang rumah sakit, padahal aku belum memberikan laporan apapun dengannya. dan sekarang apa yang harus aku katakan, masa iya aku mengatakan bahwa ada seseorang atau lebih yang telah mengelapkan uang rumah sakit dan aku belum tau siapa yang melakukannya bisa-bisa karirku hancur setelah ini.“ Gumam Dr. Rio dalam hati sudah keringat dingin.
“ Jawab Dr. Rio, apa yang saya ucapkan itu benar kan?. “ Tanya Ara tegas dengan nada dingin.
----------
**Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan like, tekan gambar love, komentar dan yang pastinya vote ya teman-teman biar autor-nya tambah semangat Upnya... **
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Nayla Azizah
bhs'n tvlalu baku d berbelit-belit
2023-05-10
0
Unn Handa
penulis nya kayak bernostalgia sendiri dlm pikiran nya,,kita yv baca kena imbas jdi nya kan kita pusing
2022-07-05
0
nur
ternyata kiara anak direktur rumah sakit
2021-06-11
0