Episode 15

Assalamu’ alaikum Wr. Wb.

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan like, tekan gambar love, komentar dan yang pastinya vote ya teman-teman biar autor-nya tambah semangat Upnya... **

----------

“ Apa harus di praktekin?.” Tanya Ara memastikan.

“ Iya kayaknya harus di praktekin kalau teori pasti kamu gak akan mengerti sayang, ayo bilang sama saya kamu mau pakai gaya apa sebagai pemanasan kitaa?.” Tanya Revan dengan senyum manisnya yang tidak pudar dari wajahnya, Ara yang melihatnya sekilas menjadi ketakutan.

“ Ya Allah selamatkanlah hambamu ini dari orang yang berada di sebelah yang senyum-senyum tidak jelas, mungkin kah dia orang gila yang lagi menyamar menjadi orang waras.” Gumam Ara dalam hati dengan pemikiran diluar logika. ( Mungkin kah ada orang gila yang menyamar menjadi orang waras Ara yang autor tau sih orang waras yang selalu menyamar menjadi orang gila untuk menghindari hukuman atas perbuatan yang telah dia lakukan seperti maling, pemerkosaan dan pembunuhan dengan alasan mengalami sakit kelainan)

“ Kok kita?.” Tanya Ara tak mengerti.

“ Iya kita, kalau sendiri gak akan bisa. Sekarang jawab mau pakai gaya apa?.” Tanya Revan sudah mulai kesel.

“ Oh gitu, tapi kok harus pakai gaya pemanasan segaa, kayak olahraga aja pakai pemanasan. Kalau bicara itu yang jelas jangan malah membuat orang jadi pusing, oya gak usah pakai senyum-senyum terus kayak orang gila tau.” Jawab Ara kesel, dia merasa dipermainkan karena ucapan yang keluar dari mulut Revan sama sekali tidak dia mengerti.

“ Ya emang kita akan olahraga sayang, makanya harus pemanasan terlebih dahulu agar tidak merasakan kesakitan nanti. Jadi mau pakai gaya apa ini?.” Tanya Revan dengan gigi atas dan bawahnya dia satukan sehingga pipinya terlihat menjadi pembem, Ara yang melihat itu menjadi gemes pengen cubit.

“ Ih gemesnya pengen tak cubitin semua sampai habis.” Ucap Ara melihat Revan dengan tatapan ingin menerkam mangsanya, membuat Revan yang mendengarnya terkejut dan dia langsung menegang.

“ Waduh apa maksud dari ucapannya mau mencubitiku sampai habis dengan tatapannya dia seakan ingin menerkam mangsa yang ada di hadapannya sekarang. Ya Allah gadis kecil ini membuat gue jadi takut, apa dia sudah mengerti dengan apa gue ucapkan. Kalau dia sudah mengerti berarti gue harus waspada dengan semua tindakan yang akan dia lakukan nanti dan gue berjanji sayang tidak akan melakukannya sekarang tapi nanti setelah kita menikah. gue juga janji tidak akan pernah membiarkanmu melirik cowok lain setalah menjadi istriku, apa lagi sampai melepaskanmu dengan cowok manapun yang ingin merebutmu dariku dengan mudahnya walaupun lu yang memintanya karena gue hanya ingin menikah sekali seumur hidup itu juga hanya denganmu sampai ajal menjemput kita.” Gumam Revan dalam hati merasa resah.

“ Kita emang mau olahraga apa malam-malam begini?.” Tanya Ara dan Revan tidak menjawab karena kalau sampai dia salah menjawab akan menjadi petaka buat dirinya sendiri.

“ Bisakah kamu jangan lagi mengunakan kata lu gue lagi kalau kita lagi berbicara.” Ucap Revan mengalihkan pembicaraan.

“ Kenapa emangnya gue lebih suka mengunakan kata lu gue.” Jawab Ara ketus tidak suka diperintah dengan orang yang baru dia kenal.

“ Huff.. saya tau kamu pasti keberatan tapi akan lebih sopan berbicara menggunakan kata saya, aku dan kamu terlebih terhadap orang yang lebih tua.” Ucap Revan menjelaskan.

“ Lu gak usah sok ngajarin gue, gue tau bagaimana cara bersikap kepada orang yang lebih tua dari gue dan itu tidak termaksud lu. Lagian kalau memakai kata-kata itu terlalu formal dan kaku seperti lu.” Jawab Ara ketus tak terima dengan wajah yang cemberut.

“ Maaf kalau saya salah.” Jawab Revan pasrah kalau dia memaksa bisa dipastikan gadis kecilnya itu akan marah dan membencinya, ditambah mereka masih di dalam perjalanan pulang bisa nekat turun dari mobil yang akan membuat tambah dibuat pusing mau marah tapi dia juga takut jadilah dia dilema.

“ Eh kita dimana? Kenapa sampai ke arah perkebunan?.” Tanya Ara kaget dia bingung setelah menyadari bahwa jalan yang mereka lalui bukan jalan menuju kosnya, lalu mereka sedang berada dimana sekarang, Ara menatap Revan meminta jawaban dan Revan langsung menghentikan mobilnya di pinggir jalan.

“ Ke rumahmu lah sayang.” Jawab Revan sambil menatap Ara kembali.

“ Tapi ini bukan arah ke rumahku.” Jawab Ara panik.

" Aduh gue mau dibawa kemana, apa dia berencana untuk menculikku setelah gue menolak menikah dengannya. Kayak di film film aja cinta di tolak dukun bertindak kalau yang ini apa namanya? Apakah ini akhir dari hidup gue, ayah ibu apakah Ara akan menyusul kalian secepat ini.” Gumam Ara dalam hati panik melihat ke kanan kiri tidak ada kendaraan sama sekali yang lebih membuatnya semakin panik.

“ Hei sayang kenapa kamu jadi panik kayak gitu?.” Tanya Revan bingung melihat Ara yang panik.

" Lu ngapain bawa gue kesini atau lu mau macam-macam ya.” Ucap Ara menuduh.

Astagfirullah allazim sayang, kalau saya mau ngapa-ngapain sudah sudah saya lakukan dari tadi. Jangan berfikir yang aneh-aneh, saya tidak akan memakanmu sekarang tetapi setelah kita menikah jadi sekarang tenanglah.” Ucap Revan serius menatap Ara.

“ Terus kita dimana sekarang?.” Tanya Ara.

“ Saya juga tidak tau kita dimana sekarang, kan tadi saya tanya dimana alamat rumah kamu, sayangku ini jawabnya jalan aja entar gue tunjukin jalannya. “ Ucap Revan dengan hati-hati mengulangi kembali ucapan Ara dan meratap Ara.

“ Iya tapi gak masuk perkebunan juga, lu juga sih tadi pakai aja bicara jadi gue gak fokus lihatin jalan.” Ucap Ara tak mau di salahkan terlihat Revan membuang nafas kasar.

“ Cewek memang gak mau di salahkan, untung sayang.” Gerutu Revan pelan tapi masih bisa didengar Ara.

“ Apa lu bilang?.” Tanya Ara yang mendengar dengan samar-samar.

“ Gak ada sayang, terus kita gimana?. “ Tanya Revan meminta saran dari pada dia salah mengambil keputusan membuat gadis kecilnya marah lagi dengannya.

“ Ya balik arah lah, gue gak mau tidur disini.” Ucap Ara kesel bisa-bisanya dia masih tanya seperti itu, tetapi belum sempat Revan menyalakan mobil mereka sudah dihadang dengan 6 orang preman.

Tok... Tok... Tok...

“ Buka pintunya atau kami pecahkan kaca mobilmu.” Ucap seorang cowok yang mengetuk kaca jendela pintu sebelah Revan.

“ Kak kita sekarang harus bagaimana?.” Tanya Ara panik.

“ Sayang tenang aja, di sini ada saya.” Jawab Revan mencoba menenangkan Ara.

“ Kalau kayak gini aja baru panggil kakak tadi panggil lu gue.” Gumam Revan dalam hati.

“ Tapi kak Ara takut terjadi apa-apa sama kakak. “Ucap Ara ketakutan dan refleks memeluk Revan.

“ Kalau saja kaki sialan ini tidak terasa sakit gue gak akan sepanik ini, sudah gue patah-patahin itu tulang mereka semua menjadi beberapa bagian.” Ucap Ara membuat Revan bergindik ngeri tapi dia tetap memasang senyumnya.

“ Yaudah sayang tenang saja tidak perlu khawatir selama kakak ada di sampingmu kamu gak boleh takut seperti ini, kakak akan selalu menjagamu ok,” Ucap Revan menenangkan dan membalas pelukan Ara lebih erat.

“ Ingat kunci pintunya.” Ucap Revan sebelum keluar dan Ara langsung mengunci pintunya.

Revan berkelahi dengan 6 orang yang menghadang mobil mereka dan 2 orang mencoba untuk membuka mobil. Ara hanya memperhatikan Revan dan tidak bersembunyi beberapa menit mobil sudah dibobol oleh 2 orang tanpa Ara sadari sudah ada di sisi pintunya.

“ Ah.” Teriak Ara saat pintu penumpang di buka dengan paksa.

“ Kalian mau apa, pergi” Teriak Ara berusaha berpindah tempat dan mendorong tubuh mereka berdua, tetapi terlambat karena mereka sudah menangkap tangannya dan menariknya keluar.

“ Kak.. kak Revan tolong kak.” Teriakku karena sudah diseret keluar dari mobil, mendengar teriak Ara membuat fokus Revan teralih dan itu di jadikan kesempatan untuk memukul Revan hingga tersungkur.

“ Kak Revan.’ Teriak Ara sangat ketakutan. Karena Revan sudah tersungkur keempat preman tersebut menerjang dan memukuli tubuh Revan bersamaan.

“ Tidak hentikan.” Teriak Ara merasa khawatir melihat tubuh Revan tersungkur ditanah di tendang dan dipukuli secara bersamaan.

“ Ah. “ Teriak satu preman yang memegangku saat Ara mengigit tangannya dan menendang selengkengannya perman yang satunya lagi. Ara berlari sekuat tenaga dan langsung mendorong keempat preman yang menendang dan memukuli Revan lalu memeluk tubuh Revan yang meringjuk di tanah.

“ Kakak tidak apa-apa?.” Tanya Ara terus memeluk tubuh Revan karena khawatir membuat Revan menoleh dan tersenyum walaupun mukanya sudah babak belur dan berdarah.

“ Sayang kamu kenapa tidak pernah mau mendengar ucapanku sih, saya tadi sudah bilang sembunyi setelah mengunci pintu mobil.” Ucap Revan dengan mengelengkan kepalanya.

“ Maafkan gue lupa kak hiks... hiks... “ Ucapku sambil menangis.

“ Ck sudahlah jangan di tangisi lagi senuanya sudah terjadi.” Ucap Revan.

“ Iya tetapi gue tidak menangisi itu, gue menangisi wajah kak Revan menjadi chubby dan babak belur. Nanti dikirain fans cewek tadi gue bikin karya lagi diwajah kakak. ” Ucap Ara sambil melihat mukanya Revan. Seketika Revan terkekeh mendengar ucapa Ara yang menurutnya konyol tetapi mampu mencairkan suasana.

“ Iya yang pasti aku masih ganteng, kalaupun kamu bikin karya diwajahku yang ganteng ini aku gak apa apa.” Ucap Revan masih dengan kekehannya.

“ Ih kepdan banget.” Ucap Ara sambil tersenyum.

Tampa Ara dan Revan sadari kita sudah di kepung oleh ke enam permen.

“ Sudah puas bicara dan bermesraannya.” Ucap salah satu preman membuat Ara dan Revan berpaling menatap orang yang berbicara lalu mereka saling memandang satu sama lain.

“ Sekarang serahkan semua barang berharga kalian dompet, handphone, jam tangan, perhiasan dan kunci mobil.” Ucap salah satu preman yang tidak lain adalah ketua preman. Ara dan Revan saling memandang.

“ Kita harus gimana sekarang kak?.” Tanya Ara panik maka kakinya masih terasa sakit kalau enggak sudah di bikin prekedek para preman itu.

----------

**Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan like, tekan gambar love, komentar dan yang pastinya vote ya teman-teman biar autor-nya tambah semangat Upnya... **

Terpopuler

Comments

nur

nur

kok ngobrol terlalu lama tanpa berhenti kayak berita tv

2021-06-11

0

Yuni Formosa

Yuni Formosa

sama cerita sebelah,jgn bilang setelah ini mereka dinikahkan,Krn dipikir lg zina ditmpt sepi

2021-04-28

1

chay

chay

sama dg cerita novel sebelah

2021-03-28

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Informasi
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Episode 89
91 Episode 90
92 Episode 91
93 Episode 92
94 Episode 93
95 Episode 94
96 Episode 95
97 Episode 96
98 Episode 97
99 Episode 98
100 Episode 99
101 Episode 100
102 Episode 101
103 Episode 102
104 Episode 103
105 Episode 104
106 Episode 105
107 Episode 106
108 Episode 107
109 Episode 108
110 Episode 109
111 Episode 110
112 Episode 111
113 Episode 112
114 Episode 113
115 Episode 114
116 Episode 115
117 Episode 116
118 Episode 117
119 Episode 118
120 Episode 119
121 Episode 120
122 Episode 121
123 Extra part visual
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Informasi
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Episode 89
91
Episode 90
92
Episode 91
93
Episode 92
94
Episode 93
95
Episode 94
96
Episode 95
97
Episode 96
98
Episode 97
99
Episode 98
100
Episode 99
101
Episode 100
102
Episode 101
103
Episode 102
104
Episode 103
105
Episode 104
106
Episode 105
107
Episode 106
108
Episode 107
109
Episode 108
110
Episode 109
111
Episode 110
112
Episode 111
113
Episode 112
114
Episode 113
115
Episode 114
116
Episode 115
117
Episode 116
118
Episode 117
119
Episode 118
120
Episode 119
121
Episode 120
122
Episode 121
123
Extra part visual

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!